Albertus Agas
Jurusan Sejarah, Sosiologi Dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FUNGSI TRADISI LAGU NENGGO DI DUSUN TUNGKU, DESA GOLO, KECAMATAN CIBAL, MANGGARAI SEBAGAI MEDIA PENGENDALIAN SOSIAL DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Albertus Agas; I Made Pageh; I Wayan Putra Yasa
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v4i1.48815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifiksi alasan penggunaan lagu Nenggo sebagai media pengendalian sosial di Dusun Tungku, Desa Golo, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. (2) Untuk mengetahui implementasian lagu Nenggo dalam upaya pengendalian sosial di Dusun Tungku. (3) Untuk mengetahui aspek-aspek yang terdapat pada lagu Nenggo yang berpotensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah masyarakat Dusun Tungku, Desa Golo, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan informan kunci sebagai kepala adat, Kepala Dusun, Dewan Stasi serta tokoh adat dan tokoh agama yang berasal dari Dusun Tungku. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tradisi lagu Nenggo dapat dijadikan sebagai media pengendalian sosial di Dusun Tungku berdasarkan karakteristiknya, fungsinya, cara-cara dan sifat pengendalian sosial. (2) Implementasi tradisi lagu Nenggo secara preventif yaitu mendidik, mengajak, melarang dan mengingatkan dan secara represif yaitu penyebaran rasa malu dan takut, sebagai media keritik sosial dan sebagai penguatan kepercayaan rakyat (3) Fungsi lagu Nenggo sebagai media pengendalian sosial berpotensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA sesuai dengan kompetensi dasar (KD) dan kompetensi inti (KI). Fungsi tradisi lagu Nenggo sebagai media pengendalian sosial juga memenuhi kompetensi siswa yaitu kompetensi kognitif, afektif dan pesikomotorik.