Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

GAMBARAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI BPS “BAHAGIA” SURAKARTA Uswatun Qoyyimah, Anna; -, Soetarmi
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 2, No 4 (2007)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi hepatitis B adalah imunisasi untuk mendapatkan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B. Kejadian ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari imunisasi hepatitis B yang terjadi biasanya berupa nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu 2 hari dan reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian ikutan pasca imunisasi hepatitis B pada bayi 0 – 6 bulan di BPS Bahagia Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis interaktif dilaksanakan kepada ibu bayi yang telah mengimunisasikan bayinya dengan imunisasi hepatitis B di BPS “Bahagia” Surakarta dari bulan Nopember – Desember 2006. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 bayi dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner,wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa 50 responden yang mendapat imunisasi hepatitis B di BPS “Bahagia” Surakarta, 4% mengalami reaksi lokal ringan, 4% mengalami reaksi umum dan 82% non KIPI. Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa ikutan pasca imunisasi (KIPI) hepatitis B yang dialami oleh bayi usia 0 – 6 bulan yang mendapat imunisasi hepatitis B di klinik BPS “Bahagia” Surakarta selama bulan Nopember sampai Desember 2006 yang mengalami kejadian KIPI adalah kasus ringan.   Kata kunci : Imunisasi hepatitis B, KIPI
HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2015 Anna Uswatun Qoyyimah; Triyas Yuliyani
Jurnal Kebidanan VOLUME 08 No.01, JUNI 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v8i01.200

Abstract

Anna Uswatun Qoyyimah1), Triyas Yuliyani 2)1) 2) Prodi DIII Kebidanan Stikes Muhammadiyah KlatenE-mail: wonderfull_pices@yahoo.co.id ABSTRAKPendahuluan: Kanker payudara adalah penyakit yang terjadi karena kerusakan genetik pada DNA (mutasi BRCA dan BCRA 2) dari sel epitel payudara menjalar ke jaringan lobular. Menurut Kemenkes (2012) insiden kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan dan kanker payudara di Jawa Tengah sebesar 11.341 kasus. Faktor resiko kanker payudara pada wanita antara lain faktor usia, faktor genetik, perokok, memakai kontrasepsi hormonal dan oral, gaya hidup yang tidak sehat, wanita yang tidak pernah menyusui, dan mentruasi yang terlalu muda. Data rekam medik kanker payudara tahun 2014 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta terdapat 3.516 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia menarche dengan kejadian kanker payudara di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2014. Metode penelitian: deskriptif korelasional, pendekatan waktu dengan retrospektif. Populasi kanker payudara sebanyak 3516 orang setelah dikriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel 1217 orang. Teknik sampling random sampling dengan pengambilan secara acak sistematis dan analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian: Dari 92 responden yang mengalami kanker payudara terdapat 85 responden mengalami usia menarche <10 tahun dengan stadium III. Nilai x2 hitung 21.710 dan nilai p = 0,001. Kesimpulan: penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia menarche dengan kejadian kanker payudara di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2014.Kata Kunci: Usia Menarche, Kanker PayudaraRELATIONSHIP AGE OF MENARCHE WITH BREAST CANCER EVENTS DI HOSPITAL DR. MOEWARDI SURAKARTA 2015ABSTRACTBreast cancer is a disease which happens caused by genetic breakdown on the DNA (mutation of BRCA and BRCA 2) of breast’s epitel cell spreading to lobular tissue. According to the Ministry of Health in 2012 the cases of breast cancer amounting 40 per 100.000 women and the breast cancer cases in Central Java are 11.341 cases. The risk factors of breast cancer are including: age factor, genetic factor, smoking habit, the use of hormonal and oral contraception, unhealthy life style, no experience of breast-feeding, and menstruation which came too early. The data of breast cancer’s medical record of RSUD Dr Moewardi in 2014, there were found 3.526 cases. The purpose of this research is to know about the relation between menarche age and breast cancer case in RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2014. The method of research is correlational, with retrospective time approach. The population of breast cancer is 3516 people whom after being categorized in inclusion and exclusion there found 1217 people for sample. The sampling technique being used is random sampling and the technique of data analysis is chi square. The result of this research, from 92 respondents who suffer breast cancer, 85 respondents are experiencing the menarche age <10 years with status of stadium III. The value of x2 of the counting is 21.710 and the value of p = 0,001. The conclusion of this research is that there is a relation between menarche age and breast cancer case in RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2014. It is expected that the said hospital implement an anticipation action toward women in fertile age to do an early detection and handling breast cancer with SADARI, mammografi, chemotherapy, and operation to prevent the breast cancer to develop to an advanced stadium.Keywords: menarche age, breast cancer
HUBUNGAN FREKUENSI MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA DI TKIT B MUTIARA HATI KLATEN Anna Uswatun Qoyyimah; Cut Exshaldara Aliffia
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.01, JUNI 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i01.328

Abstract

Anna Uswatun Qoyyimah 1) , Cut Exshaldara Aliffia 2)1), 2) Prodi DIII Kebidanan, STIKES Muhammadiyah KlatenE-mail: Wonderfull_pices@yahoo.co.idABSTRAKPenyakit gigi dan mulut umumnya banyak ditemukan pada masyarakat adalah karies gigi. Data survey Bulan Kesehatan Gigi Nasional (2015), prevalensi karies anak usia 6 tahun sebanyak 74,44%. 62,4% murid sekolah tidak masuk sekolah dengan alasan karena sakit gigi. Kondisi ini menunjukkan bahwa penyakit gigi walaupun tidak menimbulkan kematian, tetapi dapat menurunkan  aktifitas. Faktor yang menyebabkan tingginya penyakit gigi berlubang pada anak adalah kebiasaan menyikat gigi pada anak. Survey 69% anak usia enam tahun menyikat gigi dua kali sehari sedangkan 11,8% menyikat gigi kurang dari dua kali sehari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi menggosok gigi dengan kejadian karies gigi. Metode penelitian: Desain penelitiandeskriptif analitikdenganmetode  pendekatancross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah siswa TKIT Mutiara Hati Klaten yang berjumlah 84 anak.Tehnik sampling yang di gunakan adalah total sampling.Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan anak yang teratur menggosok gigi tidak mengalami karies gigi sebanyak (97,1%) dan anak yang tidak teratur menggosok gigi mengalami karies gigi sebanyak (97,1%), p value 0,000 (p < 0,05).Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan frekuensi menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa TKIT Mutiara Hati Klaten.Saran bagi orangtua diharapkan agar senantiasa tidak lupa membantu anak untuk selalu menggosok gigi terutama setelah selesai makan dan sebelum tidur.Kata kunci : Frekuensi menggosok gigi, karies gigiFREQUENCY  OF DENTAL WASTE WITH EVEVT OF DENTAL CARE IN KB MUTIARA HATI KLATEN TK STUDENTABSTRACTTooth and mouth ailments are commonly found in the community are dental caries National Dental Health Month survey data (2015), the prevalence of caries of 6-year-old children is 74,44%. 62,4% of school student do not attend school on the grounds of toothache.This condition shows that dental disease does not cause death, but can reduce activity Factors that cause high cavities in children are the habib of brushing teeth in children survey 69% of six years-olds brush their teeth twice a day while 11,8% brush teeth less than two times a day. This study aims to determine the relationship between the frequency of brushing teeth and the incidence of dental caries. Methods Descriptive analytic research design with cross sectional approach.Respondenst in this study were 84 children of TKIT MutiaraHatiKlaten. The sampling technique  usedwa total sampling. Data analysis use chi square. The result showed that children who regulary brushed their teeth did not experience dental caries (97,1%) and children who did not regularly brush their teeth experience dental caries (97,1%), p value 0,000 (p < 0,05). The  conclusion of the study was that there was a relationship frequency of brushing teeth with the incidence of dental caries in TKIT MutiaraHatiKlaten students suggestions for parents are expected to always not forget to help children to always brush their teeth especially after finishing eating and before going to bed. Keywords : the Frequency of brushing teeth, dental caries
HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 24-59 BULAN DI DESA WANGEN POLANHARJO KLATEN Anna Uswatun Qoyyimah; Lilik Hartati; Siska Amyranda Fitriani
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. No.01, JUNI 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i01.366

Abstract

ABSTRAKStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) sehaingga anak terlalu pendek untuk seusianya, tetapi baru nampak setelah anak usia 2 tahun. Angka kejadian stunting di Indonesia cukup tinggi yaitu 30,8% (11,5% sangat pendek dan 19,3% pendek). Dampak dari stunting sendiri salah satunya yaitu penurunan perkembangan kognitif, motorik, dan kemampuan berbicara, sehingga diperlukannyaa deteksi dini perawakan pendek pada anak  agar diberi intervensi secepatnyaJenis penelitian ini menggunakan metode korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita stunting  usia 24-59 bulan di Desa Wangen Polanharjo periode Maret 2020.  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 30 balita stunting usia 24-59 bulan di Desa Wangen Polanharjo. Hasil penelitian menunjukkan balita stunting  dengan kategori pendek 23 anak (77%) dengan perkembangan sesuai 11 anak (36,6%), meragukan 11 anak (36,6%), dan penyimpangan 1 anak (0,3%). Sedangkan balita stunting dengan kategori sangat pendek yaitu 7 anak (23%) menunjukkan perkembangan sesuai 1 anak (0,3%), meragukan 3 anak (1,0%),  dan penyimpangan 4 anak (13,3%).  Simpulan dalam penelitian ini adalah  ada hubungan kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 23-59 bulan di Desa Wangen Polanharjo dengan nilai p=0,024(p<0,05). Kata Kunci : Stunting, Perkembangan Anak                     EVENT RELATIONSHIP STUNTING WITH THE DEVELOPMENT OF CHILDREN AGED 24-59 MONTHS IN WANGEN VILLAGE POLANHARJOABSTRACTStunting is a condition of failing to grow in a toddler (under five years) child so is too short for his age, but only appears after two years of age.  Indonesia's stunting rate is quite high which is 30.8% (11.5% very short and 19.3% short). The impact of its own stunting is the decline in cognitive development, motor, and speech ability, so that the introduction of early detection of short stature in children to be intervened immediately. This type of research uses a correlation method. The population in this study was stunting the whole toddler aged 24-59 months in the village of Wangen Polanharjo on the period of March 2020.  Sampling techniques in this study used total sampling techniques with a sample number of 30 toddlers stunting age 24-59 months in the village of Wangen Polanharjo. The results showed toddlers stunting with a short category of 23 children (77%) With the corresponding development 11 children (36.6%), doubtful 11 children (36.6%), and deviation of 1 child (0.3%). The toddler stunting with very short category is 7 children (23%) Shows the development According to 1 child (0.3%), doubtful 3 children (1.0%), and deviations of 4 children (13.3%). The conclusion In this study was that there was a stunting incident with the development of children aged 23-59 months in the village of Wangen Polanharjo with a value of p = 0.024 (p < 0.05). Keywords : Stunting, Child development 
Motivasi Kader Posyandu Desa Krakitan Dalam Meningkatkan Keberhasilan Posyandu Di Masa Pandemi Anna Uswatun Qoyyimah; Wiwin Rohmawati; Piscolia Dynamurti Wintoro
INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 12 No 2 (2022): Vol 12, No 2 (Juni 2022)
Publisher : Stikes Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The motivation of a cadre is very important because it will affect the willingness of cadres to work hard in completing their work and achieving high work productivity. Cadre motivation is a driving force that makes cadres develop creativity and mobilize all their abilities to optimize posyandu services. This study aims to determine the motivation of cadres in increasing the success of posyandu activities during the pandemic. This research method is descriptive quantitative. The sample in this study was 30 cadres of Krakitan Bayat Klaten Village. The sampling technique uses total sampling. The instrument used is a questionnaire. Data analysis using univariate test. The results showed that most of the cadres in this study had good motivation as many as 22 respondents (73.3%) out of a total of 30 respondents. The conclusion of this study is that most of the Posyandu cadres in Krakitan Village in increasing the success of activities during the pandemic have good motivation.
Pengaruh Pemberian Kombinasi Air Rebusan Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma dengan Mentha Piperita terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah Boarding School Klaten Anna Uswatun Qoyyimah; Veny Indah Fentorini
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.663 KB)

Abstract

Kejadian disminore di dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50%perempuan disetiap negara mengalami disminore. Untuk mengatasinyeri haid (disminore) dapat dilakukan dengan terapi farmakologidan non farmakologi. Studi pendahuluan dari 10 remaja putri diSMA MBS Klaten diperoleh 7 remaja putri mengeluh mengalaminyeri haid hari ke-1 s/d hari ke-3 dan 3 remaja putri tidak mengalaminyeri haid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian kombinasi air rebusan jahe merah dengan daun mintterhadap penurunan tingkat nyeri haid pada remaja putri di SMAMBS Klaten. Metode penelitian menggunakan Quasi-experimentyaitu non randomized control group pretest-posttest denganpendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 34responden. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling.Instrumen yang digunakan Lembar penilaian nyeri Numeric RateScale (NRS). Data pada analisis menggunakan uji paired t-test. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi jahe merah dengandaun mint dapat menurunkan tingkat nyeri dengan rata-rata tingkatnyeri haid pada tingkat nyeri sedang sebesar 70,6% menjadi nyeriringan 82,4% . Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruhpemberian kombinasi air rebusan jahe merah dengan daun mintterhadap penurunan tingkat nyeri haid pada remaja putri di SMAMBS Klaten dengan nilai pvalue 0,000 (p<0,05).
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Sibling Rivalry Pada Anak Usia 3-6 Tahun Di BA Aisyiyah Sentono Lilik Hartati; Anna Uswatun Qoyyimah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.65 KB)

Abstract

Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sibling rivalry pada anak usia 3-6 tahun. Sebanyak 64,3% anak mengalami sibling rivalry. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pola asuh orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia 3-6 tahun di BA Aisyiyah Sentono. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional pada bulan Maret 2020. Responden adalah orang tua siswa/i BA Aisyiyah Sentono. Jumlah sampel dengan total sampling sebanyak 35 orang tua. Variabel independen yang diteliti yaitu pola asuh orang tua sedangkan variabel dependen adalah sibling rivalry pada anak usia 3-6 tahun. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan uji Chi Square (X2) dengan α = 0,05 Hasil penelitian menunjukkan pola asuh otoriter 30%, demokratis 32%, permisif 11,8%, dan pasif 26,2%. Sebagian besar anak usia 3-6 tahun mengalami sibling rivalry sebanyak 24 (64,3%) dan yang tidak sebanyak 11 (35,7%) anak. Jenis pola asuh mempunyai hubungan bermakna dengan sibling rivalry pada anak usia 3-6 tahun. Hasil uji analisis didapatkan hasil p = 0,000 (p ≤ 0,05) dengan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,651 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti mempunyai hubungan yang kuat. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan sibling rivalry pada anak usia 3-6 tahun di BA Aisyiyah Sentono dimana penerapan pola asuh yang tepat pada anak sangat penting untuk mencegah timbulnya kejadian sibling rivalry dalam keluarga di BA Aisyiyah Sentono.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI SMK MUHAMMADIYAH 3 KLATEN TENGAH Anna Uswatun Qoyyimah; Wiwin Rohmawati; Ropitasari Ropitasari
Jurnal Kebidanan VOLUME 14, NO.02 DESEMBER 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v14i02.557

Abstract

Abstrak Kanker payudara saat ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak di derita oleh perempuan dengan prevalensi yang sangat tinggi di seluruh negara di dunia (American Cancer Society, 2015). Data di Indonesia jumlah kasus kanker payudara mencapai 68.858 kasus dari total 396.914 kasus baru di Indonesia, sedangkan hasil deteksi dini kanker payudara ditemukan 26.550 benjolan dan 4.685 curiga kanker payudaara (Kemenkes RI, 2020). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan dengan metode SADARI terhadap tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest yang dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2022. Dengan populasi seluruh siswi kelas 11 yang berjummlah 32 dan sampel sebanyak 32 siswi dengan menggunakan teknik Total Sampling dan dianalisis menggunakan rumus Uji Wilcoxon. Hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai Z sebesar -4,905 dengan p value 0,000 (p< 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah penyuluhan tentang SADARI efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang SADARI di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah. Saran bagi tenaga medis untuk bekerja sama dengan Institusi pendidikan dalam upaya deteksi dini kanker payudara dengan cara memberikan promosi kesehatan melalui penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang SADARI.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 MELALUI PROGRAM VAKSINASI UNTUK MEMBENTUK ANTIBODY DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN KERJASAMA KODIM 0723/KLATEN Anna Uswatun Qoyyimah; Wiwin Rohmawati; Ropitasari Ropitasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v5i1.11501

Abstract

Pandemi covid-19 saat ini menjadi permasalahan dunia yang serius dengan jumlah kasusnya yang selalu mengalami peningkatan setiap harinya. Upaya pemerintah dari awal tahun 2021 adalah memberikan vaksinasi bagi seluruh warga negara Indonesia mulai usia 7 tahun sampai dengan usia lansia. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut. Manfaat vaksin adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, seperti yang disebutkan sebelumnya, vaksin COVID-19 dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus Corona dan mendorong terbentuknya herd immunity. Bila diberikan secara massal, vaksin COVID-19 juga mampu mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) dalam masyarakat, dan manfaat lainya adalah untuk meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka STIKES Muhammadiyah Klaten dalam rangka mensukseskan program vaksinasi tersebut dan memutus mata rantai pandemic bekerjasama dengan kodim 0723/klaten menyelenggarakan vaksin bagi civitas akademika dan masyarakat umum untuk dosis 1 dan dosis 2.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS PRAMBANAN Anna Uswatun Qoyyimah; Sri Wahyuni; Piscolia Dynamurti Wintoro; Chusnul Khotimah
INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 13 No 2 (2023): Vol 13, No 2 (Juni 2023)
Publisher : Stikes Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Conditions pregnancy makes, changes in the skin, and changes in the breasts. Breast care during pregnancy is an important part that must be considered in preparation for breastfeeding the baby and improving blood circulation. Based on the results of interviews with 15 pregnant women, there were 12 pregnant women who did not know proper breast care techniques. The purpose of this study was to determine the effectiveness of health education about breast care on the knowledge of pregnant women at the Prambanan Health Center. This type of research is quasi experimental research (quasi experimental designs) with a one group pretest-posttest research design. The population in this study were 30 second and third trimester pregnant women and the sample in this study were 18 second and third trimester pregnant women using accidental sampling technique. Statistical test results using the Wilcoxon signed rank test analysis obtained a significance P = 0000 (<0.005). The conclusion of this study is that health education about breast care is effective in increasing the knowledge of pregnant women at the Prambanan Health Center. Suggestions from this study pregnant women can be more active in participating in classes for pregnant women held by village midwives or the puskesmas.