Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Pada Balita Usia 24-35 Bulan Di Desa Manjung Ngawen, Klaten Sri Wahyuni; Astri Wahyuningsih; Lilik Hartati
INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 12 No 2 (2022): Vol 12, No 2 (Juni 2022)
Publisher : Stikes Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutrition is an important factor that aims to build quality human resources. The impact of malnutrition is low body resistance so that the body is susceptible to infectious diseases, lack of energy and protein which causes impaired growth and development of toddlers. Mother's knowledge about balanced nutrition is very important, considering the role of mothers in the family as food managers. The purpose of this study was to determine the mother's knowledge about the fulfillment of balanced nutrition with nutritional status in toddlers. The research design used is descriptive correlation with a cross sectional approach. The research sample amounted to 38 respondents using the Total Sampling technique. data collection using questionnaires and observation sheets, data were analyzed using the Kendall Tau test with a significant level of 0.05. The results showed that most of the mother's knowledge about the fulfillment of balanced nutrition was sufficient, namely a number of 22 respondents (57.9%) for the nutritional status of toddlers, most of them were good, namely 31 respondents (81.6%), sufficient knowledge with good nutritional status of toddlers as much as 20 respondents (52.6%). The conclusion in this study is that there is a relationship between mother's knowledge about the fulfillment of balanced nutrition with nutritional status in toddlers aged 24-35 months with a p value of 0.020 (p>0.05). It is hoped that in collaboration with posyandu cadres to continue to routinely provide counseling about balanced nutrition for toddlers to mothers in Manjung Village
Analisis Resiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Endang Wahyuningsih; Lilik Hartati; Wanda Dewi Puspita
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2.388

Abstract

Kejadian anemia di Dunia menduduki urutan ketiga dengan prevalensi anemia pada ibu hamil 74 %. Menurut WHO 40 % kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan (Musni, 2018). Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun (Kemenkes, 2020). Data kasus anemia di ProvinsiJawa Tengah adalah 57,1 % dan anemia terbanyak pada ibu hamil TM III. Sedangan prevelensi anemia ibu hamil di Kabupaten Klaten sebesar 9.19 %. Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal (11 gr/dL), akibatnya dapa tmengganggu kapasitas darah untuk mengangkut oksigen ke sekitar tubuh. Anemia dalam kehamilan merupakan masalah nasional sebab mencerminkan nilai kesejahteraan social ekonomi masyarakat, juga pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia kehamilan disebut ”potential danger to mother and child” (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui factor terjadinya anemia pada ibu hamil di puskesmas jatinom. Sampel dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Jatinom dengan Hb <11 gr% sebanyak 66 ibu hamil. Temuan Hasil penelitian tentang Kajian Anemia pada ibu hamil di puskesmas jatinom diperoleh bahwa anemia pada ibu hamil di sebabkan dari usia kehamilan dan pekerjaan ibu sendiri.
PENDAMPINGAN IBU HAMIL TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS TRUCUK KLATEN Endang Wahyuningsih; Lilik Hartati; Endang Sawitri; Amanda Putri Angelina
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i02.616

Abstract

Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari pembuahan atau bertemunya sel telur dengan sperma sampai dengan lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal yaitu 40 minggu. Kehamilan ini dibagi menjadi 3 trimester yaitu kehamilan trimester pertama mulai 0-14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester ketiga mulai 28-42 minggu. Tanda bahaya kehamilan yaitu tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya atau ancaman dalam kehamilan. Macam-macam tanda bahaya kehamilan dalam buku KIA (2020) yaitu janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya, muntah terus menerus dan nafsu makan berkurang, demam tinggi, bengkak pada kaki, tangan, wajah atau sakit kepala disertai kejang, perdarahan pada hamil muda atau tua, dan air ketuban keluar sebelum waktunya. Dengan mengenal tanda bahaya kehamilan diharapkan ibu hamil dapat mendeteksi dan mencegah adanya bahaya atau ancaman dalam kehamilan, sehingga ibu hamil dapat segera mengambil keputusan dengan cepat untuk segera datang ketenaga kesehatan. Jika tanda bahaya kehamilan ini tidak terdeteksi dengan cepat maka dapat mengakibatkan AKI, AKB, kehamilan dengan komplikasi dan persalinan dengan patologi . Penyebab kematian ibu di Puskesmas Trucuk 2 yaitu infeksi dalam kehamilan (Dinkes, 2020). upaya yang dilakukan adalah selama ini berupa penyuluhan pada kelas ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Hasil pengkajian di Puskesmas Trucuk 2, Klaten terdapat 54 ibu hamil yang periksa dan Pelaksana mengambil 16 sampel ibu hamil yang periksa di Puskesmas Trucuk 2 Klaten. Penerapan teknologi tepat guna sepertimedia konseling , lembar balik, leaflat video serta materi konseling untuk edukasi bagi layanan kelas ibu hamil atau pelayanan kesehatan ibu dan anak sangat diperlukan keberadaannya untuk meningkatkan kualitas hidup ibu hamil. Ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan secara berkala di wilayah masing masing untuk mencegah terjadinya kondisi sakit yang tidak diharapkan yang dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang lain. Melalui program pengabdian kepada masyarakat pada mitra dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil di wilayah puskesmas Trucuk. Metode pelaksanaan Pendampingan Ibu Hamil Tanda Bahaya Kehamilan Di Puskesmas Trucuk Klaten dengan melalui edukasi,Ceramah,dan diskusi dengan menggunakan media cetak leaflet dan video, dengan sasaran ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas trucuk sejumlah 32 peserta. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil pengabdian dengan tema Pendampingan Ibu Hamil Tanda Bahaya Kehamilan Di Puskesmas Trucuk Klaten yaitu Perbandingan peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media video dan leaflet
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Pada Balita Usia 24-35 Bulan Di Desa Manjung Ngawen, Klaten Sri Wahyuni; Astri Wahyuningsih; Lilik Hartati
INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 12 No 2 (2022): Vol 12, No 2 (Juni 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/involusi.v12i2.426

Abstract

Nutrition is an important factor that aims to build quality human resources. The impact of malnutrition is low body resistance so that the body is susceptible to infectious diseases, lack of energy and protein which causes impaired growth and development of toddlers. Mother's knowledge about balanced nutrition is very important, considering the role of mothers in the family as food managers. The purpose of this study was to determine the mother's knowledge about the fulfillment of balanced nutrition with nutritional status in toddlers. The research design used is descriptive correlation with a cross sectional approach. The research sample amounted to 38 respondents using the Total Sampling technique. data collection using questionnaires and observation sheets, data were analyzed using the Kendall Tau test with a significant level of 0.05. The results showed that most of the mother's knowledge about the fulfillment of balanced nutrition was sufficient, namely a number of 22 respondents (57.9%) for the nutritional status of toddlers, most of them were good, namely 31 respondents (81.6%), sufficient knowledge with good nutritional status of toddlers as much as 20 respondents (52.6%). The conclusion in this study is that there is a relationship between mother's knowledge about the fulfillment of balanced nutrition with nutritional status in toddlers aged 24-35 months with a p value of 0.020 (p>0.05). It is hoped that in collaboration with posyandu cadres to continue to routinely provide counseling about balanced nutrition for toddlers to mothers in Manjung Village
PENCEGAHAN STUNTING DENGAN PENGEMBANGAN KELAS ORANG TUA endang wahyuningsih; Lilik Hartati; Astri Wahyuningsih; wiwin rohmawati
INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 14 No 1 (2024): Vol. 14, No. 1 Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/involusi.v14i1.950

Abstract

Prevalensi stunting di Kabupaten Klaten pada tahun 2021 yaitu 15,8%, dan terjadi peningkatan di Tahun 2022 yaitu 18,2%. Selain itu, Kabupaten Klaten sejak tahun 2020 juga tercatat sebagai kabupaten dengan kriteria kinerja aksi konvergensi terendah. Hal ini akan berdampak buruk bila tidak segera ditangani, khususnya yang terkait dengan kesehatan masyarakat akan berdampak pada kualitas SDM yang sehat dan produktif dimasa yang akan datang. Metode penelitian menggunakan Research and Development dengan pendekatan Design. Penelitian mengembangan dan menguji model kelas orang tua dalam rangka untuk mengembangkan kelas orang tua dalam pencegahan stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan keikutsertaan orang tua dalam mengikuti kelas parenting sebesar 100% yang artinya bahwa sudah ada kesadaran orangtua dalam upaya pencegahan stunting pada anak dengan aktif mengikuti kegiatan kelas parenting serta orangtua merasa sangat perlu mengikuti kegiatan tersebut. Kesimpulan penelitian ini bahwa kegiatan mencegah terjadinya stunting melalui parenting class (kelas orang tua) cukup efektif dalam menambah pemahaman wanita usia subur, wanita hamil dan orang tua