Rani Khairunisa
Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Pencegahan Covid 19 Serta Pembuatan Media Cuci Tangan Dan Hand Sanitizer Di GKPS Pasir Putih Kecamatan Tampan Kabupaten Kampar Christine Vita Gloria Purba; Yuyun Priwahyuni; Agus Alamsyah; Ikhtiyaruddin Ikhtiyaruddin; Rani Khairunisa
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v3i1.276

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Di Provinsi Riau, total kasus positif/konfirmasi mencapai 127.548 orang sampai dengan tanggal 05 Oktober 2021 dan meninggal dunia sebanyak 4.079 orang. Dari 12 Kabupaten yang ada di Provinsi Riau, Kabupaten Kampar berada pada peringkat ketiga setelah Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. Terdapat 8.622 kasus konfirmasi, 7313 suspek, isolasi sebanyak 32 orang sembuh 8197 dan meninggal sebanyak 389 orang artinya case fatality rate sebesar 4,5% (Dinkes Provinsi Riau, 2021). Di GKPS Pasir Putih, terdapat 6 kasus yang telah terkonfirmasi positif Covid 19 dan terdapat 1 kasus meninggal dunia. Namun belum ada sarana cuci tangan di gereja tersebut yang memadai, hanya botol galon isi ulang dengan jumlah air yang terbatas sehingga galon tersebut seringkali kosong dan warga gereja tidak dapat mencuci tangan, juga hand sanitizer tidak disediakan. Untuk menanggulangi masalah ini telah dilakukan sebuah upaya penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi sebagai bentuk edukasi terkait pencegahan Covid-19 sekaligus pelatihan pembuatan hand sanitizer serta pembuatan sarana cuci tangan yang layak pada Bulan Februari 2022. Setelah diberikan informasi ini, peserta diharapkan dapat mengerti mengenai pencegahan Covid 19 sekaligus pembuatan hand sanitizer dan mencucui tangan menggunakan sabun pada sarana yang telah disediakan. Kata Kunci : Pencegahan, Covid 19, edukasi kesehatan, pembuatan sarana cuci tangan
Faktor Risiko Ibu pada Saat Hamil dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Kota Pekanbaru Rani Khairunisa; Mitra Mitra; Christine Vita Gloria Purba; Agus Alamsyah; Aldiga Rienarti Abidin
Jurnal Kesehatan Global Vol 5, No 3 (2022): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v5i3.5401

Abstract

Lima belas kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru pada Tahun 2021 ditetapkan sebagai lokasi fokus stunting. Penentuan lokasi fokus stunting berdasarkan data cakupan layanan kesehatan yang masih rendah, khususnya  capaian intervensi gizi spesifik dengan kelompok sasaran yaitu ibu balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor risiko ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada anak balita di Kota Pekanbaru Tahun 2022. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan desain kasus kontrol. Populasi kasus adalah seluruh anak balita yang menderita stunting  di dua Puskesmas tertinggi prevalensi stunting yaitu Puskesmas Lima Puluh dan Rejosari yang berjumlah 107 orang. Populasi kontrol adalah anak balita yang tidak menderita stunting di dua Puskesmas tersebut yaitu sebanyak 6.598 anak balita. Sampel kasus dan kontrol masing-masing sebanyak 73 orang sehingga diperoleh total sampel sebanyak 146 orang. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling pada strata Posyandu. Alat ukur dalam pengumpulan data adalah kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan batas kemaknaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara status gizi ibu hamil  (OR = 21, 491), Paritas (OR = 2, 098), dan Anemia Kehamilan (OR = 15,129).  dengan kejadian stunting pada anak balita di Kota Pekanbaru Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ini adalah status gizi ibu hamil merupakan faktor yang paling berisiko untuk terjadinya stunting pada anak balita.  Untuk itu maka perlu adanya edukasi dan konseling kepada ibu hamil  untuk memperbaiki status gizi ibu hamil sehingga terhindar dari risiko stunting pada balita.