Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Audit Pemasaran Dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Di Dusun Koloh Berora Kabupaten Lombok Utara Baiq Nurul Suryawati; Iwan Kusmayadi; Laila Wardani; Sulaeman Sarmo; I Nyoman Nugraha Ardana Putra
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Gema Ngabdi
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v2i2.74

Abstract

A marketing audit is needed to facilitate business owners who have difficulty developing business activities in the Koloh Berora hamlet. This effort was made to change the traditional marketing concept of business owners who are only oriented towards passive marketing. Passive marketing is characterized by the lack of business from the owners of various types of businesses in the village of Koloh Berora to recognize consumers. Most businesses actually run just because they join in. A simple marketing audit effort is carried out through various method for example: focus group discussion, best practice, and brainstorming to observe what products consumers like, the simple thing is to keep evidence of frequent order records. This inventory inventory effort is expected to help business owners to better identify their customers. Discipline in recording or archiving stock books is an important key to the success of the marketing audit. Further business development can be identified if the business owners have a high commitment to continue the marketing audit process itself.  
ANALISIS FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN SEMEN DI BEI PERIODE 2011-2015 Fataya Manika; Alamsyah Alamsyah AB; Iwan Kusmayadi
Distribusi - Journal of Management and Business Vol. 5 No. 2 (2017): Distribusi, September 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/distribusi.v5i2.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi financial distress Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Subsektor Semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015 dengan menggunakan model Altman Z-Score Modifikasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder pada perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015, yaitu berupa laporan keuangan dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Holcim Indonesia Tbk, dan PT. Semen Indonesia Tbk. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Altman Z-Score Modifikasi. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015 diklasifikasikan menjadi tiga kategori perusahaan, yaitu perusahaan yang masuk dalam kategori Distress Area, Grey Area, dan Non Distress Area. Hasil analisis menunjukkan bahwa PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT. Semen Indonesia Tbk secara konsisten masuk dalam kategori Non Distress Area pada periode 2011-2015, kedua perusahaan tersebut masuk dalam kategori sehat dan tidak berpotensi mengalami kebangkrutan. Selain itu terdapat satu perusahaan yang mengalami financial distress pada tahun 2013-2015 dan berpotensi mengalami kebangkrutan dimasa yang akan datang yaitu PT. Holcim Indonesia Tbk. Pada tahun 2013 PT. Holcim Indonesia Tbk masuk dalam kategori grey area. PT. Holcim Indonesia Tbk masuk dalam kategori distress area pada tahun 2014 dan 2015. Pada kondisi ini, perusahaan berpotensi mengalami kebangkrutan dan harus segera melakukan berbagai upaya penanganan tanda awal kebangkrutan melalui manajemen yang tepat.Kata kunci : Financial Distress, Laporan Keuangan, Model Altman Z-Score Modifikasi
PENGUATAN PERAN KELOMPOK WIRAUSAHA DESA MENJADI HOME INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA Lalu Edy Herman; Muhammad Mujahid Dakwah; Iwan Kusmayadi
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i2.82

Abstract

Sektor pertanian terdiri dari sub-sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan. Masing-masing sub-sektor memiliki peran dan potensi dalam membangun perekonomian Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki kawasan hutan seluas 1.069.997,78 dengan potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK) cukup berlimpah dengan memiliki 111 jenis HHBK antara lain madu, rotan, kemiri, asam, aren dan berbagai jenis tanaman produktif lainnya selain komoditi unggulan seperti tanaman hortikultura, jagung, palawija, kopi, kakao, kapas, mete dan tembakau. Sayangnya tidak semua masyarakat sekitar hutan rinjani di kawasan kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat mengolah air nira menjadi gula aren atau lebih jauh lagi menjadi gula semut. Sebagian masyarakat petani nira mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang banyak dengan cara nira dicampur ramuan lalu dipermentasikan sehingga menjadi minuman memabukkan yang dikenal masyarakat Lombok dengan nama tuak toaq atau brem. Dalam rangka mencapai tujuan yang dimaksud dalam pengabdian masyarakat ini, maka langkah-langkah yang akan dilakukan adalah a). bekerjasama dengan kepala desa dan tim BUMDES serta ketua kelompok tani Maju Mandiri; b). Menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan dengan materi-materi antara lain a). Penguatan orientasi dan mental kewirausahaan Kelompok Tani dan BUMDES; b). Pemilahan dan Pengelolaan kualitas gula semut dan madu trigona; c). Diversifikasi produk olahan gula aren; dan d). Pengembangan strategi pemasaran, pengemasan dan akses pasar.
STRATEGI 7P UNTUK PERLUASAN PANGSA PASAR SEKTOR INDUSTRI PARIWISATA DI DESA EKOWISATA KERUJUK KABUPATEN LOMBOK UTARA Baiq Nurul Suryawati; Iwan Kusmayadi; Laila Wardani
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i1.190

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada para pemilik usaha yang ada di Desa Ekowisata Kerujuk. Dalam usaha memasarkan produknya, para pemilik usaha di desa ekowisata Kerujuk sudah mulai menggunakan beberapa media sosial sebagai alat bantu, seperti instagram, facebook, youtube, whatsapp, twitter bahkan wordpress. Penggunaan media sosial seadanya menyebabkan usaha yang mereka lakukan tidak dapat optimal. Pemberian materi mengenai strategi 7P, yang terdiri dari Product (Services), Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence, strategi ini ini disebut pula strategi komunikasi pemasaran untuk dapat mengenali pangsa pasar agar dapat memaksimalkan penjualan. Hal ini dilakukan untuk membantu mereka menganalisis permasalahan utama mereka di dalam aspek pemasaran. Program pengabdian kepada masyarakat ini kemudian dapat mengidentifikasi ketidak-mampuan mereka mengenali atribut utama produk mereka, yang akhirnya membuat mereka tidak dapat memetakan konsumen dengan baik sehingga promosi yang mereka lakukan tidak banyak membuahkan hasil. Program pengabdian kepada masyarakat ini, dilaksanakan dengan menggunakan metode intervensi yaitu pemberian ceramah dan tanya-jawab yang bertujuan untuk merubah pemikiran para pemilik usaha sehingga konsep pemasaran yang mereka terapkan dapat menyeluruh sesuai dengan harapan konsumen. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian terhadap masyarakat ini adalah kemampuan untuk menguraikan permasalahan utama dengan memperbanyak saluran disitribusi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada msyarakat ini memfasilitasi urun rembug pemilik usaha di desa ekowisata Kerujuk untuk dapat menjalin kerja-sama dengan BUMDES-Mart sebagai sarana peningkatan saluran distribusi untuk peningkatan pangsa pasar.
PELATIHAN OPTIMASI MEDIA SOSIAL UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PARA PEDAGANG KECIL DI TAMAN MEKARSARI NARMADA: - Iwan Kusmayadi; Djoko Suprayetno; Zainal Abidin; Laila Wardani
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v3i1.311

Abstract

Target luaran dari pelatihan ini adalah pemasaran strategis berbasis media sosial untuk peningkatan penjualan bagi pelaku UMKM di Taman Mekarsari Narmada. Mitra dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah para pedagang yang berjualan di lapak yang tersedia di Taman Mekarsari, yang merupakan warga asli dari penduduk setempat. Permasalahan yang dihadapi adalalah bahwa mitra belum memiliki keterampilan memadai dalam mengoptimalkan pemanfaatan sarana internet maupun penggunaan media sosial sebagai media bisnis online, hal ini dikarenakan belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai cara melakukan transaksi bisnis secara online amupun legalitasnya. Metode yang digunakan adalah: observasi dengan menganalisis situasi untuk mendapatkan gambaran permasalahan objek sasaran, pelatihan dan pembinaan terhadap khalayak sasaran sesuai permasalahan dan kebutuhan, serta melakukan evaluasi hasil kegiatan. Hasil kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan harapan dimana peserta aktif dan antusias dalam berpartisipasi pada pelatihan, serta adanya kemauan untuk mengaplikasikan hasil pelatihan untuk memanfaatkan internet untuk meningkatkan penjualan mereka. Selain itu dilakukan survey untuk mendata pemilik usaha dan pengunjung. Tim pengabdian masyarakat juga melatih peserta untuk melakukan analisis SWOT terhadap usaha mereka agar dapat melakukan pemetaan apa yang diinginkan oleh pengunjung dan apa yang dapat mereka tawarkan. Kata Kunci: media sosial, pemasaran online, diversifikasi produk.
Bencana Nasional Covid-19: Adakah Reaksi Pasar Modal Indonesia? Iwan Kusmayadi; G.A Oktaryani; Muhamad Ahyar; Laila Wardani; Djoko Suprayetno
ALEXANDRIA (Journal of Economics, Business, & Entrepreneurship) Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/alexandria.v4i1.443

Abstract

This study aims to examine the information content of the Covid-19 national disaster emergency announcement on the reaction of the Indonesian capital market. The population of this study is all public companies that list their shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX). By using purposive sampling, a sample of 659 companies was selected. Using historical data, namely the closing price (close) of individual shares and the composite stock price index, IHSG (composite stock price index). The observation period is 71 days, each consisting of an estimation period (60 days) and a window period. using 11 days. This research shows evidence that the capital market in Indonesia has reflected inefficient conditions, especially in the 4 days around the announcement of the Covid-19 national disaster emergency in Indonesia. While the other 7 (seven) days cannot provide opportunities for investors, especially to get significant abnormal returns. These results also show evidence that the capital market in Indonesia is efficient. Future researchers can complement it by using different models or comparing between models in measuring abnormal returns. Subsequent research can also classify the impact of the Covid-19 event by comparing between sectors in the 9 sectors on the IDX. In addition, there are opportunities for future research to conduct studies of different events.
ANALISIS PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN RISK TOLERANCE TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI (STUDI KASUS PADA KELOMPOK STUDI PASAR MODAL (KSPM) UNIVERSITAS MATARAM) Desi Rahmawati; Laila Wardani; Iwan Kusmayadi
JMM UNRAM - MASTER OF MANAGEMENT JOURNAL Vol. 12 No. 2 (2023): JMM Mei 2023
Publisher : Master of Management, Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jmm.v12i2.773

Abstract

The purpose of this study is to find out the effect of financial literacy and risk tolerance on investment decisions of members of the Mataram University Capital Market Study Group (KSPM). The type of research used in this study is associative research. The data collection method used is a census method using primary data collected directly from respondents using questionnaires. The population in this study is all members of the Mataram University Capital Market Study Group (KSPM). The sample in this study was determined by a saturated sampling technique in which all 42 members of the population were sampled. The data analysis method used is the Partial Least Square (PLS) technique using the SmartPLS Partial Least Square (PLS) software application. The analysis results show that: (1) financial literacy has a positive and significant effect on investment decisions, and (2) risk tolerance has a positive but insignificant effect on investment decisions.  
IMPLEMENTASI ENTREPRENEURSHIP DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN: KASUS DI PONDOK PESANTREN ABU DARDA LOMBOK TENGAH NTB Abdul Azis Bagis; Surati Surati; Mahyudin Nasir; Iwan Kusmayadi
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Independen, Mei 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v2i1.39

Abstract

Tantangan bagi para pengelola lembaga pendidikan di daerah pedesaan di Indonesia masih sangat berat, terutama dari faktor pembiayaan maupun faktor sosial-budaya. Demikian halnya dengan tantangan yang dialami oleh lembaga pendidikan pondok pesantren Abu Darda di desa Sangkerang, dusun Balen Gagak, Praya timur, Lombok Tengah. Dengan keterbatasan sumber pembiayaan saat ini, Ponpes Abu Darda mampu menampung sebanyak 312 santri, dengan 34 ruang kelas untuk pendidikan taman kanak-kanak, Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Peningkatan jumlah siswa dan guru, mengundang para penyumbang (pewakif) dari sejumlah masyarakat peduli pendidikan, untuk ikut berinvestasi lahan wakaf guna perluasan pondok pesantren Abu Darda. Kini muncul tantangan baru, yaitu bagaimana pemanfataan lahan wakaf tersebut secara produktif, sehingga mampu berkontribusi positif bagi kemajuan pondok pesantren Abu Darda. Sementara para pengelola Ponpes memiliki keterbatasan pengalaman maupun biaya produksi. Untuk itu dilaksanakan program dukungan yang nyata, dalam bentuk implementasi pelatihan dan pendampingan kewirausahaan Mandiri, dengan sasaran pemanfaatan lahan wakaf sesuai potensi dan luas lahan tersebut, dengan berbasis teknologi tepat guna. Hasil pelatihan intensif dan pendampingan berkelanjutan, mampu mendorong kemandirian pembiayaan operasional pondok pesantren Abu Darda, untuk saat ini dan masa masa yang akan datang, sekaligus mengurangi ketergantungan dengan pihak donator.