Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Sangkabira

PENGUATAN PERAN KELOMPOK WIRAUSAHA DESA MENJADI HOME INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA Lalu Edy Herman; Muhammad Mujahid Dakwah; Iwan Kusmayadi
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i2.82

Abstract

Sektor pertanian terdiri dari sub-sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan. Masing-masing sub-sektor memiliki peran dan potensi dalam membangun perekonomian Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki kawasan hutan seluas 1.069.997,78 dengan potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK) cukup berlimpah dengan memiliki 111 jenis HHBK antara lain madu, rotan, kemiri, asam, aren dan berbagai jenis tanaman produktif lainnya selain komoditi unggulan seperti tanaman hortikultura, jagung, palawija, kopi, kakao, kapas, mete dan tembakau. Sayangnya tidak semua masyarakat sekitar hutan rinjani di kawasan kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat mengolah air nira menjadi gula aren atau lebih jauh lagi menjadi gula semut. Sebagian masyarakat petani nira mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang banyak dengan cara nira dicampur ramuan lalu dipermentasikan sehingga menjadi minuman memabukkan yang dikenal masyarakat Lombok dengan nama tuak toaq atau brem. Dalam rangka mencapai tujuan yang dimaksud dalam pengabdian masyarakat ini, maka langkah-langkah yang akan dilakukan adalah a). bekerjasama dengan kepala desa dan tim BUMDES serta ketua kelompok tani Maju Mandiri; b). Menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan dengan materi-materi antara lain a). Penguatan orientasi dan mental kewirausahaan Kelompok Tani dan BUMDES; b). Pemilahan dan Pengelolaan kualitas gula semut dan madu trigona; c). Diversifikasi produk olahan gula aren; dan d). Pengembangan strategi pemasaran, pengemasan dan akses pasar.
PELATIHAN OPTIMASI MEDIA SOSIAL UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PARA PEDAGANG KECIL DI TAMAN MEKARSARI NARMADA: - Iwan Kusmayadi; Djoko Suprayetno; Zainal Abidin; Laila Wardani
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v3i1.311

Abstract

Target luaran dari pelatihan ini adalah pemasaran strategis berbasis media sosial untuk peningkatan penjualan bagi pelaku UMKM di Taman Mekarsari Narmada. Mitra dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah para pedagang yang berjualan di lapak yang tersedia di Taman Mekarsari, yang merupakan warga asli dari penduduk setempat. Permasalahan yang dihadapi adalalah bahwa mitra belum memiliki keterampilan memadai dalam mengoptimalkan pemanfaatan sarana internet maupun penggunaan media sosial sebagai media bisnis online, hal ini dikarenakan belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai cara melakukan transaksi bisnis secara online amupun legalitasnya. Metode yang digunakan adalah: observasi dengan menganalisis situasi untuk mendapatkan gambaran permasalahan objek sasaran, pelatihan dan pembinaan terhadap khalayak sasaran sesuai permasalahan dan kebutuhan, serta melakukan evaluasi hasil kegiatan. Hasil kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan harapan dimana peserta aktif dan antusias dalam berpartisipasi pada pelatihan, serta adanya kemauan untuk mengaplikasikan hasil pelatihan untuk memanfaatkan internet untuk meningkatkan penjualan mereka. Selain itu dilakukan survey untuk mendata pemilik usaha dan pengunjung. Tim pengabdian masyarakat juga melatih peserta untuk melakukan analisis SWOT terhadap usaha mereka agar dapat melakukan pemetaan apa yang diinginkan oleh pengunjung dan apa yang dapat mereka tawarkan. Kata Kunci: media sosial, pemasaran online, diversifikasi produk.