Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Usahatani Padi Sawah di Desa Sukaresmi Kabupaten Bogor Iskandar, Elvira; Sawitri, Budi; Suryani, Suryani
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 2 No 1 (2020): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol2.No1.2020.37

Abstract

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah adalah suatu pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Penerapan PTT diharapkan dapat menghasilkan gabah dengan kualitas tinggi, penggunaan teknologi yang tepat, biaya usahatani padi berkurang, kesehatan dan kelestarian lingkungan usahatani dan lingkungan kehidupan menjadi terjaga. Komponen teknologi yang diterapkan dalam PTT dikelompokkan kedalam teknologi dasar dan pilihan. Komponen teknologi dasar sangat dianjurkan untuk diterapkan di semua lokasi padi sawah. Penerapan komponen pilihan disesuaikan dengan kondisi, kemauan, dan kemampuan petani setempat. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan komponen teknologi PTT oleh petani padi sawah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey pada 30 orang petani di Desa Sukaresmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak seluruh komponen teknologi telah diterapkan dengan baik oleh petani. Komponen yang paling tinggi diterapkan oleh petani adalah teknologi panen dan pascapanen, sedangkan komponen dengan tingkat penerapan terendah adalah pengaturan populasi tanaman. Pengalaman berusahatani dan akses informasi petani merupakan faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat penerapan teknologi PTT pada usahatani. Sumber informasi utama petani dalam penerapan teknologi PTT adalah informasi yang diberikan penyuluh, sedangkan kemampuan petani dalam mengakses informasi secara mandiri berada dalam kategori rendah. Dalam upaya memperluas penerapan teknologi PTT di Desa Sukaresmi, perlu pengembangan peran penyuluh dalam memberikan informasi dan memfasilitasi petani terhadap perubahan.
Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Usahatani Padi Sawah di Desa Sukaresmi Kabupaten Bogor Iskandar, Elvira; Sawitri, Budi; Suryani, Suryani
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 2 No 1 (2020): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol2.No1.2020.37

Abstract

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah adalah suatu pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Penerapan PTT diharapkan dapat menghasilkan gabah dengan kualitas tinggi, penggunaan teknologi yang tepat, biaya usahatani padi berkurang, kesehatan dan kelestarian lingkungan usahatani dan lingkungan kehidupan menjadi terjaga. Komponen teknologi yang diterapkan dalam PTT dikelompokkan kedalam teknologi dasar dan pilihan. Komponen teknologi dasar sangat dianjurkan untuk diterapkan di semua lokasi padi sawah. Penerapan komponen pilihan disesuaikan dengan kondisi, kemauan, dan kemampuan petani setempat. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan komponen teknologi PTT oleh petani padi sawah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey pada 30 orang petani di Desa Sukaresmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak seluruh komponen teknologi telah diterapkan dengan baik oleh petani. Komponen yang paling tinggi diterapkan oleh petani adalah teknologi panen dan pascapanen, sedangkan komponen dengan tingkat penerapan terendah adalah pengaturan populasi tanaman. Pengalaman berusahatani dan akses informasi petani merupakan faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat penerapan teknologi PTT pada usahatani. Sumber informasi utama petani dalam penerapan teknologi PTT adalah informasi yang diberikan penyuluh, sedangkan kemampuan petani dalam mengakses informasi secara mandiri berada dalam kategori rendah. Dalam upaya memperluas penerapan teknologi PTT di Desa Sukaresmi, perlu pengembangan peran penyuluh dalam memberikan informasi dan memfasilitasi petani terhadap perubahan.
Hubungan Karakteristik Petani dengan Tingkat Adopsi Inovasi Pembuatan Bokashi dari Limbah Ternak Sapi Shalma Alifia Rosyida; Budi Sawitri; Dwi Purnomo
Jurnal KIRANA Vol 2 No 1 (2021): Jurnal KIRANA Volume 2 Nomor 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jkrn.v2i1.27154

Abstract

This study aims to analyse the relationship between farmers characteristics and the level of adoption innovation in making bokashi fertilizer from cow waste in Cukurgondang village Grati subdistict Pasuruan regency. This study was conducted in Cukurgondang village Grati subdistict Pasuruan regency. The study’s method using survey methods with quantitative descriptive data analysis. Sample determination according Arikunto (2012) that samples are 25% from population. Determination of sample use Simple Random Sampling technique and sampling of this study are 49 people. Independent variable is farmer’s characteristics (include age, formal education, nonformal education, experience, land area and income) and the dependent variable is the adoption innovation in making bokashi fertilizer from cow waste. Data analysis using Spearman Rank correlation test to determine the relationship between farmers characteristics and the level of farmers adoption in making bokashi fertilizer from cow waste. The result showed that the level of adoption innovation in making bokashi fertilizer from cow waste in Cukurgondang village Grati subdistict Pasuruan regency is low. Farmers characteristics which have significant related to the adoption in making bokashi fertilizer from cow waste are age, formal education, nonformal education and experience. Keywords: Adoption, Inovation, Farmer characteristics, Bokashi fertilizer
Studi Karakteristik Petani Desa Tulungrejo dalam Mendukung Pengembangan Agrowisata “Bon Deso” Pravasta Wahyu Satriawan; Muhammad Saikhu; Rika Despita; Budi Sawitri
Jurnal KIRANA Vol 2 No 2 (2021): Jurnal KIRANA Volume 2 Nomor 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jkrn.v2i2.27793

Abstract

This study aims to study the support characteristics of Tulungrejo Village Farmers for the development of "Bon Deso" Agrotourism which is being developed by the Tulungrejo Village Government. This research was conducted in Tulungrejo Village, Kec. Bumiaji, Batu City with the method of determining the location that is purposive. The population of this study were all members of the farmer group in Tulungrejo Village as many as 646 farmers, while for the sample of this study as many as 87 farmers were obtained using the Slovin formula and the determination was made using simple random sampling. This research method is a survey with data collection techniques of observation, interviews, and research instruments and data analysis techniques using descriptive statistics. The results showed that the description of farmers in Tulungrejo Village were mostly 36-45 years old with an average length of formal education of 6-9 years which was equivalent to elementary-junior high school education. Non-formal education also contributes to understanding the development of agro-tourism is counseling. The average farmer owns an area of ​​0.01-1.21 ha with farming experience 18-30 years. Income level Rp. 700,000 – Rp. 7,100,000 with a predominant livelihood as farmers. Such conditions are very possible for agro-tourism managers to collaborate with farmers to contribute to agro-tourism as a means for them to improve their welfare. Key words: Agrotourism, Characteristics, Farmers
Membangun Kapasitas Petani Lahan Marjinal di Perbatasan Darat Indonesia (Kasus di Belu, Nusa Tenggara Timur) budi sawitri; Siti Amanah; Amiruddin Saleh; Aida Vitayala. S Hubeis
AGRIEKSTENSIA Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.86 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v19i1.420

Abstract

Perbatasan negara merupakan garda terdepan dalam upaya menghadapi dampak integrasi terhadap negara tetangga. Kondisi keberagaman biofisik dan sosial yang tinggi menjadi salah satu permasalahan dalam upaya pembangunan sehingga diperlukan pendekatan pembangunan yang tepat, terutama di bidang pertanian. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan potensi, kondisi kesejahteraan petani dan sumber daya manusia, dan kebijakan pembangunan pertanian. Studi literatur digunakan untuk membahas gambaran wilayah perbatasan dengan didukung data dan hasil penelitian yang relevan. Hasil studi menunjukkan bahwa peranan sumberdaya manusia dalam pembangunan pertanian sangat penting, sehingga diperlukan penguatan kapasitas petani dalam mengembangkan potensi pertanian di perbatasan negara yang memiliki keragaman biofisik.
Pengaruh penggunaan insect light trap tenaga surya dalam pengendalian hama wereng batang coklat pada tanaman padi Nurul Alifia; Achmad Nizar; Budi Sawitri
Agrovigor Vol 15, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v15i2.11431

Abstract

Hama wereng memiliki tingkat penyesuaian terhadap lingkungan yang cepat sehingga mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan yang baru. Beberapa cara atau inovasi yang dapat diterapkan dalam pengendalian hama wereng secara ramah lingkungan yaitu dengan pemakaian lampu perangkap hama (insect light trap) dengan penerapan sistem tenaga surya yang berfungsi merubah energi matahari menjadi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan insect light trap tenaga surya untuk pengendalian hama wereng pada tanaman padi dengan perlakuan  perbedaan warna tiap lampu sehingga didapat warna lampu yang sesuai untuk perangkap hama wereng. Hasil uji yang didapatkan menunjukan bahwa perlakuan dengan lampu biru merupakan warna terbaik yang disukai wereng dengan skor tertinggi rata – rata wereng yang terperangkap yakni 75,6 per rumpun (vegetatif) dan 65,8 per rumpun (generatif). Selain itu hasil rata – rata intensitas penyakit paling tinggi terdapat pada perlakuan lampu merah (vegetatif) yaitu sebesar 13,07% sedangkan perlakuan lampu warna hijau menunjukan hasil 6,35% (generatif).