Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal ENMAP

PEMETAAN SEBARAN TINGKAT POTENSI OBJEK WISATA YANG TERDAPAT DI KECAMATAN NUSA PENIDA Wisnawa, I Gede Yudi; Jayantara, I Gst Ngr Yoga; Gunawan, I Kadek
Jurnal ENMAP Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal ENMAP
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.938 KB)

Abstract

Kecamatan Nusa Penida merupakan wilayah di Bali yang memiliki karakteristik unik yang dilihat dari bentuk wilayah sumber daya alam hayati maupun non hayati selain eksistensi kebudayaan yang ada. Hal ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat dari berbagai kalangan untuk mengeksplorasi wilayah Nusa Penida. Perkembangan pariwisata di Kecamatan Nusa Penida  belum diimbangi dengan penataan dan pengelolaan dari Pemerintah setempat baik dari sarana maupun prasarana yang belum memadai dan Pentingnya pendataan terkait tingkat potensi objek wisata yang tersebar di Kecamatan Nusa Penida sebagai pedoman untuk pengelolaan dan strategi pengembangan tingkat potensi objek wisata di Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan menggunakan teknik dokumentasi dan observasi dalam pengumpulan data. Objek dalam penelitian ini berupa sebaran tingkat potensi objek wisata. Teknik analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif yang dikorelasikan dengan menggunakan teknik skoring. Teknik ini digunakan untuk mengetahui perolehan skor tertinggi dan skor terendah yang nantinya akan dianalisis dan diklasifikasikan ke dalam kategori skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat 25 sebaran objek wisata, 6 diantaranya merupakan objek wisata yang memiliki tingkat objek wisata sangat berpotensi, 13 titik sebaran tingkat potensi objek wisata yang berpotensi dan 6 titik tingkat potensi objek wisata wisata yang tidak berpotensi. Selain itu masih terdapat banyak objek wisata yang perlu dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat untuk meningkatkan objek daya tarik wisata yang ada di Kecamatan Nusa Penida. Desa Sakti memiliki lokasi objek wisata paling banyak sedangkan Desa Klumpu dan Desa Batumadeg hanya memiliki 1 lokasi objek wisata. Selain itu terdapat beberapa desa yang masih belum memiliki objek wisata yaitu Desa Ped, Kutampi Kaler, Kutampi, Batununggul, Suana dan Desa Sekartaji.
PEMETAAN LOKASI RAWAN BANJIR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN DENPASAR BARAT Wisnawa, I Gede Yudi; Jayantara, I Gst Ngr Yoga; Putra, Dewa Gede Dwija
Jurnal ENMAP Vol 2, No 2 (2021): September, Jurnal ENMAP
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.42 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menentukan daerah rawan bencana banjir yang terdapat di Kecamatan Denpasar Barat, dan faktor-faktor dominan penyebab terjadinya banjir di kecamatan Denpasar Barat. Adapun penelitian ini dilakukan di Kecamatan Denpasar Barat dan waktu dari penelitian dilakukan dari bulan Desember 2019 sampai dengan bulan Juni 2020. Variabel dalam penelitian ini menggunakan beberapa variabel penentu seperti kemiringan lereng, kerapatan drainase, penggunaan lahan, curah hujan, dan Jenis tanah. Proses identifikasi daerah rawan bencana banjir dilakukan dengan cara pemberian skor/pembobotan pada masing-masing kelas yang memiliki bobot yang berbeda –beda dan sebelumnya sudah di klasifikasi terlebih dahulu menurut kelasnya masing–masing, Hasil dari penelitian ini adalah peta kerawanan banjir yang merupakan overlay dari peta kemiringan lereng, peta kerapatan drainase, peta penggunaan lahan, peta curah hujan dan peta jenis tanah. terdapat 4 kategori tingkat kerawanan banjir pada penelitian ini terbagi menjadi 4 bagian yaitu, Tidak Rawan Banjir, Kurang Rawan Banjir, Rawan Banjir, dan Sangat rawan banjir. Berdasarkan hasil yang diperoleh secara deskriptif dan uraian-uraian yang dikemukakan pada bab-bab terdahulu, penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai  sebaran daerah rawan bencana banjir serta faktor utama penyebab terjadinya banjir di Kecamatan Denpasar Barat seperti banyaknya terdapat daerah terbangun atau permukiman sehingga rendahnya  daya resap air hujan yang intensitasnya cukup tinggi, kemudian didukung dengan kerapatan saluran drainase yang buruk seperti terjadinya penyempitan pada bagian hilir  disamping itu dominan wilayah kecamatan Denpasar barat merupakan bidang yang memiliki kontur yang mendatar ditambah lagi dengan kebiasaan buruk masyarakat dengan bembuang sampah rumah tangga ke saluran-saluran pembuangan air sehingga menyebabkan peluang terjadinya banjir semakin tinggi.
PERBANDINGAN HASIL PEMOTRETAN FOTO UDARA MENGGUNAKAN DRONE INDUSTRIAL DENGAN DRONE BASIC Negara, Made Abdi; Wisnawa, I Gede Yudi; Putra, I Wayan Krisna Eka
Jurnal ENMAP Vol 2, No 2 (2021): September, Jurnal ENMAP
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.686 KB)

Abstract

UAV atau biasa disebut drone merupakan pesawat tanpa pilot yang dikendalikan jarak jauh oleh pengguna di darat, perairan maupun pada kendaraan lainnya melalui sistem komputer atau remote control. Salah satu pemanfaatan drone yaitu untuk pemetaan. Jenis drone antara lain ; Drone Militer, Drone Konsumer, Drone Mainan, Drone Profesional, Drone Industrial. Drone yang paling sering digunakan pemotretan udara untuk kebutuhan pemetaan adalah drone industrial sedangkan drone jenis mainan tergolong kedalam drone basic biasanya digunakan untuk pemula akan tetapi seiring perkembangan waktu drone jenis ini semakin memiliki sistem dan perangkat yang mumpuni terutama pada bagian sensor kameranya. Faktor biaya, kualitas hasil, waktu dan proses sangat mempengaruhi sehingga drone khususnya drone industrial dianggap sangat cocok untuk pemetaan akan tetapi harga yang ditawarkan drone tersebut masih terbilang mahal dibandingkan menggunakan drone basic dengan harga yang terjangkau. Maka perlu dilakukan penelitian mengenai perbandingan antara hasil pemotretan udara drone basic dengan drone industrial sebagai acuannya dan pengukuran lapangan sebagai perhitungan akuratnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan dimensi foto hasil pemetaan kedua drone yang berbeda jenis pada kondisi titik penerbangan dan skala yang sama sehingga didapatkan satu unsur dapat atau tidaknya drone basic digunakan sebagai alat pemetaan foto udara. Metode pada penelitian ini yaitu dengan komparasi foto dan menganalisis persentase keakuratan dimensi foto yang dihasilkan oleh kedua drone menggunakan bantuan koordinat titik ikat yang didapat dari citra BPN, dengan pembuatan mark pada sekitaran titik terbang yang nantinya akan diukur luasnya. Hasil penelitian ini berupa persentase kecocokan drone basic jika digunakan untuk pengukuran pada poligon yang telah dibuat dan hasil komparasi foto dimulai dari objek yang terdekat dengan titik prinsipal foto sampai objek yang terjauh dari titik prinsipal foto.