Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Indonesia Jurnal Perawat

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN REAKSI KIPI PASCA PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 PADA SISWA SMP X KABUPATEN KUDUS Indanah Indanah; Umi Faridah; Deby Kurniadi
Indonesia Jurnal Perawat Vol 7, No 1 (2022): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v7i1.1464

Abstract

AbstrakPandemi Covid-19 telah mengubah aspek kehidupan dan banyak membunuh jutaan manusia. Upaya pemerintah dalam menekan dan memutus persebaran Covid-19 salah satunya dengan vaksinasi. Setelah dilakukan vaksin Covid-19, beberapa orang mengalami reaksi KIPI. Banyak faktor yang mempengaruhi reaksi KIPI, seperti: faktor intrinsik, status kesehatan dan psikologis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, riwayat alergi, riwayat infeksi Covid-19, dan kecemasan dengan reaksi KIPI pada siswa SMP X Kudus. Jenis penelitian ini kuantitatif, menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu siswa SMP X Kudus tahun akademik 2021/2022 yang telah melakukan vaksin Covid-19 jenis Sinovac dosis kedua. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan 161 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, riwayat alergi, dan riwayat infeksi Covid-19 dengan reaksi KIPI siswa SMP X Kudus dengan nilai p value < 0,05 (α = 0,05), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan reaksi KIPI pada siswa SMP X Kudus dengan nilai p value > 0,05 (α = 0,05).
HUBUNGAN POLA MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA MEDINI Umi Faridah; Muhammad Purnomo; Noor Hidayah; Aprillianto Kurniawan
Indonesia Jurnal Perawat Vol 7, No 1 (2022): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v7i1.1466

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Penyakit darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah dan jantung yang mengakibatkan suplay oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, infak miokard, diabetes dan gagal ginjal. Salah satu kepatuhan yang harus ditaati penderita hipertensi adalah pola minum obat. Faktor pola minum obat merupakan hal yang penting untuk diperhatikan pada penderita hipertensi. Ketidakpatuhan dalam minum obat hipertensi secara teratur dapat meningkatkan resiko komplikasi pada penderita hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan studi korelasi (correlation study) dengan Desain observasional cross sectional. Teknik sampling penelitian ini adalah consecutive sampling. Dengan jumlah sampel 55 responden. Analisa data dilakukan menggunakan adalah Chi- Square.  Hasil: Hasil ini menunjukkan nilai p-value (0,000) < (α = 0,05) yang artinya Terdapat Hubungan antara Hubungan Pola Minum Obat Dengan Kejadian Komplikasi Pada Penderita Hipertensi Di Desa Medini Kesimpulan: Berdasarkan pola minum obat Patuh yaitu sebanyak 40 pasien (75.8%). Kejadian komplikasi yang dialami responden tidak terjadi komplikasi sebanyak 39 responden (70.9%). Terdapat Hubungan antara Hubungan Pola Minum Obat Dengan Kejadian Komplikasi Pada Penderita Hipertensi.
HUBUNGAN FREKUENSI HEMODIALISA DENGAN PERUBAHAN CITRA TUBUH PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS ISLAM ARAFAH REMBANG Umi Faridah; Dewi Hartinah; Nor Himawati
Indonesia Jurnal Perawat Vol 6, No 1 (2021): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v6i1.731

Abstract

HUBUNGAN FREKUENSI HEMODIALISA DENGAN PERUBAHAN CITRA TUBUH PADA PASIEN  HEMODIALISA DI RS ISLAM ARAFAH REMBANGAbstrakLatar Belakang : Menurut World Health Organization (WHO,2008) melaporkan bahwa lebih dari 500 juta orang yang menderita gagal ginjal kronik dan yang bergantung pada hemodialisis sebanyak 1,5 juta orang. WHO memperkirakan di indonesia akan terjadi peningkatan penderita gagal ginjal pada tahun 1995 -2025 sebesar 41,4 %. Menurut data Dinas Kesehatan Jawa Tengah jumlah penderita CKD di jawa tengah tahun 2004 rata – rata 169,54 kasus. Berdasarkan profil kesehatan di kabupaten Rembang melalui data yang diperoleh dari RSI Arafah Rembang , pada arsip Rekam Medik bulan Januari 2016 – Desember 2016 sebanyak 1277 treatment hemodialisa  . Januari 2017 -  Desember 2017 sebanyak 2017 treatment hemodialisa  kenaikan treatment dalam 1 tahun sebanyak 740 treatment. Metode penelitian : Jenis dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 36 orang dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa dalam penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat. Analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar frekuensi hemodialisa pendek sebanyak 16 orang (48.5%), frekeunsi hemodialisa sedang sebanyak 7 orang (21.2%) dan frekuensi hemodialisa lama sebanyak 10 orang (30.3%), sebagian besar citra tubuh responden positif sebanyak 22 orang (66.7%) dan citra tubuh responden negatif sebanyak 11 orang (33.3%). Kesimpulan : Ada Hubungan antara frekuensi hemodialisa dengan perubahan citra tubuh pada pasien hemodialisa di Rumah Sakit Islam Arafah Rembang dengan nilai p value sebesar 0.009 < (0.05). Kata Kunci : Frekuensi Hemodialisa dan Perubahan citra tubuh