Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Profil Penggunaan Obat Kelasi Besi Pada Pasien Talasemia Poli Anak Di Rumah Sakit X Jatinegara Eva Nurbahiyah; Devi Maulina
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.441

Abstract

Di dunia, diperkirakan terdapat 80 juta pembawa sifat talasemia. Talasemia merupakan penyakit hemolitik herediter yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin didalam sel darah merah. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit X Jatinegara ini bertujuan untuk mengetahui jenis terapi obat kelasi besi dan profil kadar ferritin pada pasien anak dengan diagnosa talasemia. Sampel yang digunakan sebanyak 36 pasien sesuai dengan kriteria inklusi. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa dari karakteristik pasien talasemia berdasarkan jenis kelamin terbanyak diperoleh hasil 55,56%  yaitu pada jenis kelamin laki-laki. Karakteristik talasemia berdasarkan usia, pasien terbanyak pada kelompok usia 6-12 tahun diperoleh hasil 58,33%. Berdasarkan Kadar ferritin pasien yang mendapatkan obat kelasi besi paling banyak diperoleh dari hasil dari kadar ferritin pasien yang mengalami kenaikan yaitu sebanyak 69,44%, dan dari hasil penggunaan obat kelasi besi berdasarkan jenis obat, hasil yang tertinggi pada sediaan obat Ferriprox  tablet dengan nilai persentase 55,56%.
Profile Of The Use Of Prophylactic Antibiotics For Cesarean Surgery At Hospital “X” Central Jakarta Nindya Kusumawardhani; Devi Maulina; Anna Uswatun Hasanah Rochjana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.461

Abstract

Caesarean section refers to efforts to remove the fetus by performing surgical activities on the abdominal wall and uterus. This surgical activity carries a high risk of postoperative infection. In preventing postoperative infection in cesarean section patients, it is necessary to administer prophylactic antibiotics to prevent postoperative wound infection. Prophylactic administration of antibiotics in surgical patients must be closely monitored to prevent resistance. This study aims to evaluate the use of prophylactic antibiotics in cesarean section patients at a hospital in the Central Jakarta area. The study was conducted for three months, from December 2022 – February 2023. This study used a descriptive method, while data were collected retrospectively. The samples studied in this study were 154 patients. The results obtained in this study showed that the most criteria of patients based on patient age were at the age of 20-35 years as many as 120 patients (77.92%). The type of antibiotic that is often used is Ceftriaxone injection which was carried out in 147 patients (95.45%). Meanwhile, indications of pregnancy that were often found during cesarean section were requests from patients or mothers in 51 patients (33.12%). The use of prophylactic antibiotics based on the hospital formulary is in accordance with the percentage of 100%.
Karakteristik Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit X Periode Januari–Desember 2022 Aurellia Garneta; Devi Maulina; Anna Uswatun Hasanah Rochjana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.464

Abstract

The World Health Organization (WHO) recently released data showing that the prevalence of chronic kidney disease globally increased by 50% from the previous year. In recent years, the inappropriate use of antibiotics worldwide has not only resulted in environmental pollution but also increased bacterial resistance to antibiotics1. Given this, it is necessary to pay attention to the use of antibiotics because certain antibiotics are harmful to the kidneys and studies have never been conducted on the justification for using antibiotics in patients with chronic kidney failure at Hermina Daan Mogot Hospital. This study aims to determine the suitability of the use of antibiotics in chronic kidney failure at Hermina Daan Mogot Hospital. This research is a descriptive study with a retrospective approach in which the data taken were prescriptions and medical records of inpatients at Hermina Daan Mogot Hospital for the period January - December 2022. This study used samples from medical record data of patients at Hermina Daan Mogot Hospital who met the assessment criteria. Patients with chronic kidney failure at the Inpatient Installation of Hermina Daan Mogot Hospital were mostly male with 21 patients (52.5%), aged 55-64 years with 14 patients (35%), and the type of class of antibiotics most often used were cephalosporin class as many as 22 patients (55%). The use of antibiotics is in accordance with the guidelines used to meet the suitability criteria for the appropriate dose and indication. World Health Organization (WHO) baru-baru ini merilis data yang menunjukkan bahwa pengidap gagal ginjal kronik secara global meningkat 50% dari tahun sebelumnya. Beberapa tahun terakhir, penggunaan antibiotik yang  tidak tepat di seluruh dunia tidak hanya mengakibatkan pencemaran lingkungan tetapi juga meningkatkan resistensi bakteri terhadap antibiotik1. Mengingat hal tersebut, penggunaan antibiotik perlu diperhatikan karena antibiotik tertentu berbahaya bagi ginjal dan belum pernah dilakukan studi tentang justifikasi penggunaan antibiotik pada pasien gagal ginjal kronik di RS X. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik pada gagal ginjal kronik di RS X. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif dengan pendekatan retrospektif yang mana data di ambil adalah resep dan rekam medis pasien rawat inap RS X periode Januari – Desember 2022. Penelitian ini menggunakan sampel dari data rekam medis pasien di RS X yang memenuhi kriteria penilaian. Pasien gagal ginjal kronik di Instalasi Rawat Inap RS X  sebagian besar adalah laki-laki sebanyak 21 penderita (52,5%), usia 55 – 64 tahun sebanyak 14 penderita (35%), serta jenis golongan anibiotik yang paling sering di gunakan adalah golongan sefalosporin sebanyak 22 penderita (55%). Penggunaan antibiotik sesuai dengan guideline yang digunakan untuk memenuhi kriteria kesesuaian ketepatan dosis dan indikasi.
Karakteristik Penggunaan Antioksidan Dibidang Dermatologi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit X Periode Januari 2022-April 2023 Faradhila Venesha W; Devi Maulina; Anna Uswatun Hasanah Rochjana
An-Najat Vol. 1 No. 3 (2023): AGUSTUS : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i3.168

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang melakukan penyerapan adanya radikal bebas serta mencegah munculnya penyakit kulit seperti Acne Vulgaris, Dermatitis dan Herpes Simplex Genital. Acne vulgaris adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh peradangan kronis pada unit sebasea yang terdiri dari lesi non inflamasi seperti komedo terbuka dan tertutup serta lesi inflamasi. Dermatitis adalah peradangan kulit non-inflamasi yang bersifat akut, subakut atau kronis dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Herpes simpleks genital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh informasi karakteristik penggunaan antioksidan di area dermatologis pasien rawat jalan RS X dan menentukan distribusi penggunaan antioksidan di bidang dermatologi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif peneliti akan menggambarkan penggunaan antioksidan di bidang dermatologi data di ambil dari rekam medis pasien rawat jalan RS X yang memenuhi kriteria penilaian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 12 orang pasien (40%) yang mendapatkan Seloxy AA, 10 orang pasien (33,33%) yang mendapatkan Asthin Force, 4 orang pasien (13,33%) yang mendapatkan Becom-Zet, 2 orang pasien (6,67%) yang mendapatkan Theragran M, 1 orang pasien (3,33%) yang mendapatkan Seloxy, dan 1 orang pasien (3,33%) yang mendapatkan Vitamin A 2000 IU.