Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyuluhan dan Skrining Hepatitis B pada Ibu Hamil dengan Rapid Tes Di Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Tahun 2018 I Gusti Ayu Sri Dhyanaputri; Cok Dewi Widya hana Sundari; I Nyoman Mastra; I Nyoman Jirna; I A.M. Sri Arjani; I Wayan Merta; I G. Sudarmanto; I G.A. Dewi sarihati
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat (JPMS) Vol 1, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/ms.v1i2.628

Abstract

Hepatitis B Virus can be transmitted by pregnant women to the fetus during labor. Therefore Hepatitis B examination during pregnancy is very necessary to find out whether during pregnancy pregnant women are infected with the Hepatitis B virus or not, so prevention can be done immediately. The purpose of this community service activity is to determine hepatitis B infection in pregnancy through HBsAg and Anti-HBs examination with a rapid test in Kediri District. The Community service activities is done by HBsAg and Anti HBs examination with Rapid Test, and provide counseling about Hepatitis B in pregnant women. Results of this community service showed from 100 pregnant women, obtained the age of  of pregnant women 26-30 years (32%), the highest gestational age are 7 months (21%), the highest number of gravidas was gravida 2 (47%). Knowledge about Hepatitis B after counseling is 92% of knowledge in good category. 6% of pregnant women were infected with the Hepatitis B virus.Keywords: Hepatitis B, Pregnant Woman, Hepatitis B Screening. 
ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERI ASAM LAKTAT DARI BLONDO VIRGIN COCONUT OIL TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Burhannuddin Rasyid; Ketut Meina Sandi; I Gede Sudarmanto; I Wayan Karta
Biomedika Vol 13, No 1 (2021): Biomedika Februari 2021
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v13i1.11070

Abstract

ABSTRAKBlondo merupakan limbah produksi virgin coconut oil (VCO) dapat menjadi sumber untuk mengisolasi bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat mampu menghasilkan zat antimikroba yang dapat dikembangkan untuk mengobati kasus infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi mulai dari keracunan makanan, infeksi kulit hingga infeksi sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menguji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat dari blondo terhadap bakteri Staphylococcus aureus.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional. Sampel blondo diambil dari kelompok wanita tani di Tabanan yang berjumlah 16 sampel dengan pengambilan sampel secara simple random sampling.  Bakteri diisolasi menggunakan media selektif yaitu agar de Man Rogosa and Sharpe (MRS) dan identifikasi dengan uji pewarnaan gram, uji katalase dan uji produksi gas dari glukosa. Uji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam sampel blondo terdapat bakteri asam laktat dari genus Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri asam laktat yang diisolasi dari blondo VCO mampu menghambat Staphylococcus aureus dengan terbentuknya zona hambat berupa zona bening dengan rata-rata diameter zona hambat 11,02 mm. Zona hambat yang terbentuk termasuk dalam kategori sedang dan kuat, dengan zona hambat tertinggi yang dihasilkan yaitu 20,8 mm dan terendah yaitu 9,2 mm.  Bakteri asam laktat dari blondo memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Kata Kunci: Bakteri Asam Laktat, Blondo, Potensi Antimikroba ABSTRACTBlondo is a waste from the virgin coconut oil (VCO) producted which can be used as a source of lactic acid bacteria. Lactic acid bacteria are capable of producing antimicrobial compounds to inhibit the growth of pathogenic bacteria. The purpose of this study was to isolate and test the antimicrobial activity of lactic acid bacteria from blondo against Staphylococcus aureus bacteria. This research is a descriptive cross¬-sectional. Blondo samples were taken at group of farm women in Tabanan Regency, which was 16 samples with simple random sampling. Bacteria were isolated using selective medium de Man Rogosa and Sharpe (MRS) agar and identified with gram staining test, catalase test and gas production test from glucose. The antimicrobial activity test of lactic acid bacteria  was performed by using wells-diffusion method. The results of this study indicated there was lactic acid bacteria from the genus Lactobacillus and Streptococcus in the blondo sample. Lactic acid bacteria isolated from blondo were able to inhibit Staphylococcus aureus by forming a clear zone with an average diameter of inhibition zone was 11.02 mm. There were two antimicrobial potential category, medium and strong category, with the highest resulting inhibit zone was 20.8 mm and the lowest was 9.2 mm. Lactic acid bacteria from blondo had antimicrobials potential against Staphylococcus aureus Keywords: Lactic Acid Bacteria, Blondo, Antimicrobial Potential
Penyuluhan dan Skrining Hepatitis B pada Ibu Hamil dengan Rapid Tes Di Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Tahun 2018 I Gusti Ayu Sri Dhyanaputri; Cok Dewi Widya hana Sundari; I Nyoman Mastra; I Nyoman Jirna; I A.M. Sri Arjani; I Wayan Merta; I G. Sudarmanto; I G.A. Dewi sarihati
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 1, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.951 KB) | DOI: 10.33992/ms.v1i2.628

Abstract

Hepatitis B Virus can be transmitted by pregnant women to the fetus during labor. Therefore Hepatitis B examination during pregnancy is very necessary to find out whether during pregnancy pregnant women are infected with the Hepatitis B virus or not, so prevention can be done immediately. The purpose of this community service activity is to determine hepatitis B infection in pregnancy through HBsAg and Anti-HBs examination with a rapid test in Kediri District. The Community service activities is done by HBsAg and Anti HBs examination with Rapid Test, and provide counseling about Hepatitis B in pregnant women. Results of this community service showed from 100 pregnant women, obtained the age of  of pregnant women 26-30 years (32%), the highest gestational age are 7 months (21%), the highest number of gravidas was gravida 2 (47%). Knowledge about Hepatitis B after counseling is 92% of knowledge in good category. 6% of pregnant women were infected with the Hepatitis B virus.Keywords: Hepatitis B, Pregnant Woman, Hepatitis B Screening. 
IDENTIFIKASI CEMARAN Escherichia coli DAN FAKTOR PENCEMAR PADA DAGING AYAM DI PASAR KETAPIAN DENPASAR TIMUR Putu Indah Arta Pratiwi; Gusti Ayu Made Ratih Kusuma Ratna Dewi; I Gede Sudarmanto
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jkl.v12i1.2013

Abstract

Chicken meat has high protein and easily to be found in traditional markets. Chicken meat can be contamination by bacteria, especially by Escherichia coli. This research was to identify Escherichia coli contamination and contamination factors on chicken meat in East Denpasar Ketapian market. This research used a descriptive method with probability sampling technique, namely simple random sampling. Total samples used were 12 samples of chicken meat. The results show 6 samples (50 %) were positively contaminated by Escherichia coli. Contamination factors cause by environmental factors (garbage with heaped conditions, trash in open conditions, water not flow), equipment hygiene (not clean knives), and personal hygiene factors (sellers not clean their hands or use gloves and wear aprons in dirty conditions). Conclusion, 50 % of chicken meat samples from East Denpasar Ketapian market were contaminated by Escherichia coli and contamination factors that can affect are environmental factor, equipment hygiene and personal hygiene.
UPAYA PENEMUAN DINI PENYAKIT KOMORBID COVID-19 DI DESA PAKRAMAN ADAT CANGKUP DESA PESAGI, PENEBEL, TABANAN I Nyoman Jirna; IGA Ayu Putu Swastini; I Gede Sudarmanto
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, September 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i1.19

Abstract

Strategi utama pembangunan kesehatan antara lain adalah menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan laboratorium kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan masyarakat sebagai penegak diagnose suatu penyakit. Desa Pakraman Adat Cangkup memiliki kegiatan keagamaan cukup tinggi, Dalam kegiatan keagamaan tersebut menyiapkan konsumsi tingggi kadar lemak dan karbohidrat. Hasil survei awal terhadap 30 sasaran didapatkan data konsumsi lemak tinggi 21 orang (70%), konsumsi karbohidrat tinggi 24 orang (80%), konsumsi minuman beralkohol 9 orang (30%) , perokok 15 orang (50%), pengetahuan kurang 24 orang (80%) . Pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan, pemeriksaan kolesterol , gula darah, tekanan darah sebagai upaya penemuan dini penyakit komorbid covid-19. Proses selanjutnya di lakukan pembinaan prajuru desa pakraman adat cangkup sebagai penyuluh, serta mengevaluasi tingkat pengetahuan masyarakat sebelum sesudah penyuluhan, Ada peningkatan pengetahuan baik dari 100 sasaran sebelum dan sesudah penyuluhan yaitu 20 %. Hasil pemeriksaan kolesterol tinggi 15 orang (15%), Glukosa Tinggi 5 orang (5%), tekanan darah tinggi 25 orang (25%). Hasil pembinaan 10 orang prajuru desa pakraman ada peningkatan kemampuan sebagai penyuluh yaitu 8 orang (80%) menjadi 10 orang (100% ) . Penyuluh yang terbentuk dari prajuru (petugas) desa pakraman melaksanakan pembinaan berkelanjutan kepada masyarakat desa pakraman dan instansi terkait (puskesmas) melakukan pendampingn dan pengawasan
Eksistensi Tenun Gringsing Bali Dalam Era New Normal Pandemi Covid-19 I Gede Sudarmanto
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 1 No. 3 (2022): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jcs.v1i3.46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi tenun Gringsing Bali di masyarakat Tenganan Pegringsingan dalam era new normal pandemi covid-19 zaman yang serba milenium ini dan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan untuk melestarikannya. Lokasi penelitian ini di lakukan di desa adat Tenganan Pegringsingan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Bali, dengan alasan, tenun Gringsing merupakan hasil kreatifitas budaya etnik “Bali Aga” turun temurun yang bernafaskan agama Hindu, sarat akan nilai dan makna filosofis yang di percaya oleh masyarakat, serta memiliki keunikan budaya dengan teknologi “double ikat”nya yang langka didunia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data utama diperoleh dari wawancara dengan informan, sedangkan sumber data lainnya diperoleh dari observasi dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam dengan informan yang terdiri dari Kelian adat, tokoh Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa eksistensi tenun Gringsing Bali dalam era new normal pandemi covid-19 abad millennium ini masih tetap bertahan dan lestari sesuai dengan tradisi yang di wariskan para leluhur masyarakat desa adat Tenganan Pegringsingan. Upaya yang mereka lakukan dalam mempertahankan dan melestarikan budaya luhur ini adalah dengan; (1) wajib menggunakan kain tenun Gringsing sebagai busana “sakral” dalam setiap melakukan ritual keagamaan dan adat, (2) membentuk suatu lembaga masyarakat perlindungan indikasi geografis tenun Gringsing Bali, (3) dorongan yang sangat besar dari generasi tuanya dengan mengajarkan keterampilan menenun kepada generasi mudanya utamanya yang tinggal di desa, serta (4) adanya kegiatan mempromosikan tenun Gringsing ke media maya (internet) dengan membuat blog serta mengunggah video pementasan “busana adat tenun Gringsing” di youtube.
UPAYA PENEMUAN DINI PENYAKIT KOMORBID COVID-19 DI DESA PAKRAMAN ADAT CANGKUP DESA PESAGI, PENEBEL, TABANAN I Nyoman Jirna; IGA Ayu Putu Swastini; I Gede Sudarmanto
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.64 KB)

Abstract

Strategi utama pembangunan kesehatan antara lain adalah menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan laboratorium kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan masyarakat sebagai penegak diagnose suatu penyakit. Desa Pakraman Adat Cangkup memiliki kegiatan keagamaan cukup tinggi, Dalam kegiatan keagamaan tersebut menyiapkan konsumsi tingggi kadar lemak dan karbohidrat. Hasil survei awal terhadap 30 sasaran didapatkan data konsumsi lemak tinggi 21 orang (70%), konsumsi karbohidrat tinggi 24 orang (80%),  konsumsi minuman beralkohol 9 orang (30%) ,  perokok 15 orang (50%),  pengetahuan kurang 24 orang (80%) . Pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan, pemeriksaan kolesterol, gula darah, tekanan darah sebagai upaya penemuan dini penyakit komorbid covid-19. Proses selanjutnya di lakukan pembinaan prajuru desa pakraman adat cangkup sebagai penyuluh, serta mengevaluasi tingkat pengetahuan masyarakat sebelum sesudah penyuluhan, Ada peningkatan pengetahuan baik dari 100 sasaran   sebelum dan sesudah penyuluhan yaitu 20 %.  Hasil pemeriksaan kolesterol tinggi 15 orang (15%), Glukosa Tinggi 5 orang (5%), tekanan darah tinggi 25 orang (25%). Hasil pembinaan 10 orang prajuru desa pakraman ada peningkatan kemampuan sebagai penyuluh yaitu 8 orang (80%) menjadi 10 orang (100%). Penyuluh yang terbentuk dari prajuru (petugas) desa pakraman melaksanakan pembinaan berkelanjutan kepada masyarakat desa pakraman dan instansi terkait (puskesmas) melakukan pendampingn dan pengawasan.