Eka Yudha Chrisanto
Akademi Keperawatan Malahayati Bandar Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan kesehatan terhadap pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi Eka Yudha Chrisanto; Nur Afni; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.663 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i3.1606

Abstract

Impact of health educational program upon nurses' knowledgeTowards postoperative wounds care in Lampung-Indonesia Background: The surgery in Indonesia ranks 11th out of 50 treatments for disease patterns in hospitals in Indonesia, which is an estimated 32% of them were laparotomy. The number of abdominal surgical cases in Lampung Province in 2017 was (28.95%) and increased in 2018 by (32.45%).Purpose: Know the effect of health training in knowledge and surgical wound management.Methods: This type of study was quantitative, with the Pre-Experiment design and the design one group pre test - post test. The populations were all of postoperative patients and samples of 34 people with a total sampling technique. Data collection uses questionnaire sheets and the statistical test used dependent t-test.Results: The average knowledge about postoperative wound care before being given health training of 14.18 and a standard deviation of 1.749. The average knowledge about postoperative wound care after being given health training of 17.06 and a standard deviation of 3.142, with p-value = (0,000 <0,05).Conclusion: There was the effect of health training in knowledge and surgical wound management. Health workers are expected to be able to apply the provision of health training to postoperative patients to improve patient knowledge in subsequent care and be used as a reference for making policies regarding the provision of health training to postoperative patients. Keywords: Health educational program; Nurses; Knowledge; Postoperative wounds care Pendahuluan: Tindakan operasi di Indonesia menempati urutan ke-11 dari 50 pertama penanganan pola penyakit di rumah sakit se-Indonesia yang diperkirakan 32% diantaranya merupakan tindakan bedah laparatomi. Jumlah kasus bedah abdomen di Provinsi Lampung pada tahun 2017 sebesar (28,95%) dan meningkat pada tahun 2018 sebesar (32,45%).Tujuan: Diketahui pengaruh pelatihan kesehatan terhadap pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian Pra Experiment dan pendekatan one group pre test - post test design. Populasi seluruh pasien post operasi dan sampel sebanyak 34 orang dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan menggunakan uji dependent t-test.Hasil: Rata–rata pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi sebelum diberikan pelatihan kesehatan sebesar 14,18 dan standar deviasi sebesar 1,749. Rata–rata pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi sesudah diberikan pelatihan kesehatan sebesar 17,06 dan standar deviasi sebesar 3,142, dengan p-value = (0,000 < 0,05).Simpulan: Ada pengaruh pelatihan kesehatan terhadap pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi. Diharapkan petugas kesehatan dapat mengaplikasikan pemberian pelatihan kesehatan kepada pasien pasca operasi untuk meningkatkan pengetahuan dalam perawatan selanjutnya dan dijadikan referensi untuk membuat kebijakan mengenai pemberian pelatihan kesehatan kepada pasien pasca operasi.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs ) DINNIYAH PUTRI KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Ummu Habibah; Busjra M Nur; Eka Yudha Chrisanto
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.307 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i1.1072

Abstract

EDUCATION FOR SECONDARY PREVENTION OF FOOT ULCERS IN PEOPLE WITH DIABETESBackground: More than 378 million people worldwide suffered DM and nationally there was an increase prevalence of diabetes mellitus with age ≥ 15 years from 1.1% to 2.1%.Purpose: This study was to determined the effect of education for secondary prevention of foot ulcers in people with diabetes.Methods: A quasi-experimental research (Quasy-experiment) was non Equivalent Control Group Design with pretest-posttest form. The number of sample was 38 respondents (19 treatment group, 38 control group). The results used dependent test was p-value = 0.000 (p-value < 0.05).Results: The multiple logistic regression, the variables of age, education, history of diabetes and a history of ulcer longer have value p-value> 0.05. The variables of age, education, history of diabetes and a history of ulcer previously not confounding the client's ability level in the treatment group and the control group.Suggestion: This research useful for the hospital management in the prevention of diabetic foot ulcers which could be early recognized.Keyword : Education, Diabetes, foot ulcersPendahuluan: Lebih dari 378 juta orang di seluruh dunia mengalami DM dan secara nasional terjadi peningkatan prevalensi kasus DM dengan usia ≥ 15 tahun dari 1,1 % menjadi 2,1%.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi pengelolaan kaki diabetik terhadap kemampuan klien dalam mengidentifikasi risiko ulkus diabetik.Metode: Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi pada bulan Mei-Juni 2016. Metoda penelitian eksperimen semu (quasy-experiment) yaitu non Equivalent Control Group Design dengan bentuk pretest-postest dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 38 responden (19 kelompok perlakuan, 38 kelompok kontrol). Prosedur pengumpulan data dilakukan empat hari, hari pertama dan kedua dilakukan edukasi, sebelum dilakukan edukasi pada hari pertama dilakukan pre-test.  Hari ketiga latihan mandiri dan post-test dilakukan pada hari keempat.Hasil : Pada uji t-test dependent didapatkan p-value = 0,000 (p-value< 0,05).  Hasil uji regresi linier ganda, variabel usia, pendidikan, riwayat lama DM dan riwayat ulkus mempunyai nilai p-value > 0,05. Variabel usia, pendidikan, riwayat lama DM dan riwayat ulkus bukanlah confounding bagi tingkat kemampuan klien pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.Saran: Penelitian ini bermanfaat bagi pelayanan rumah sakit dalam program pencegahan ulkus kaki diabetik yang dapat dikenal oleh klien sejak dini.