Andoko Andoko
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengetahuan dan beban kerja perawat dengan penerapan kewaspadaan standar di RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Parid Khoirudin; M Arifki Zainaro; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i3.4769

Abstract

Knowledge, workload and Practices related to standard precautions among nurses at D. A.Dadi Tjokrodipo HospitalBackground : Universal precautions are efforts made to protect, prevent and minimize cross infections among patient personnel due to direct contact. In 2018, at Dr. A. Dadi Tjokrodipo Hospital Lampung City, there were 10 cases of injury due to needle sticks.Purpose : To know the relationship of knowledge, workload, and Practices related to standard precautions among nurses at Dr A dadi Tjokrodipo HospitalMethod: A quantitative, design of an analytic survey with a cross-sectional approach, the number of population, and the sample of 40 respondents, the sampling technique in this study is the total sampling. Conducting at Dr. A. Dadi Tjokrodipo hospital, with questionnaire and statistic test using chi-square test.Results : The respondents having excellent knowledge of 21 respondents (52.5%), the high workload is 21 respondents (52.5%), 21 respondents (52.5%) do not comply with the precautionary practice. There is a relationship between knowledge (p-value 0.025. OR 5.6), workload (p-value 0.028. OR 5.4).Conclusion: There is a relationship between knowledge and workload with the practice of standard precautions by nurses at Dr. A Dadi Tjokrodipo hospital Lampung. The suggestion is that it can increase the compliance of health workers in practice standard precautions in order to reduce the incidence of nosocomial infections.Keywords: Knowledge; Workload; Practices; Standard precautions; NursesPendahuluan : Universal Precautions merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka perlindungan, pencegahan dan meminimalkan infeksi silang (cross infections) antara petugas pasien akibat adanya kontak langsung. Pada tahun 2018 di RSUD Dr A dadi Tjokrodipo Bandar Lampung sebanyak 10 kasus perlukaan akibat tertusuk jarum suntik.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan beban kerja dengan penerapan kewaspadaan standar oleh perawat di RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2020.Metode : Penelitian kuantitatif, rancangan dalam penelitian ini menggunakan desain Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi dan sampel sebanyak 40 orang , teknik sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung, dengan instrument penelitian kuisioner dan uji statistic menggunakan uji chi-square.Hasil : Distribusi frekuensi  responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 21 responden (52,5%), beban kerja tinggi yaitu sebanyak 21 responden (52,5%), tidak patuh  dalam penerapan kewaspadaan yaitu sebanyak 21 responden (52,5%). Ada hubungan pengetahuan (p value 0,025. OR 5,6 ),  beban kerja (p value 0,028. OR 5,4) dengan penerapan kewaspadaan standar oleh perawat di RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2020.Simpulan: Ada hubungan pengetahuan dan beban kerja  dengan penerapan kewaspadaan standar oleh perawat di RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2020. Sehingga disarankan agar dapat meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam penerapan kewaspadaan standar agar dapat mengurangi angka kerjadian infeksi nosokomial.
Kepatuhan mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) dengan stabilitas gula darah pada penderita diabetes melitus Dimas Ning Pangesti; Andoko Andoko; Umi Romayati Keswara; Ibnu Samsul Bahri
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i2.1774

Abstract

Compliance with the chronic disease management program with blood sugar stability in people with diabetes mellitusBackground: according to Basic Health Research (2013), the numbers of diabetes mellitus (DM) patients in Indonesia were +12,191,564. The DM prevalence in Lampung province was 0.7% or 38,923 case. Prevalence of DB in Metro was 1.2% or 1,564 cases (Office Health in Metro, 2018) and it belonged to first rank in Lampung province. Banjar sari public health center in Metro had a chronic disease management program (Prolanis) with 51 members. The observation result from 16 DM patients measured for their blood pressures showed that 5 patients (31.25%) had blood sugar level > normal and 11 patients (68.75%) had normal blood sugar level.Purpose: To find out the correlation of Compliance with the chronic disease management program with blood sugar stability in people with diabetes mellitusMethod: A quantitative research by using cross sectional approach. Population was 36 DM patients in chronic disease management program in Banjarsasri public health center in Metro. Data were collected with questionnaires and analyzed by using chi square test.Results: there were 19 respondents (52.8%) with not normal blood sugar level and 21 respondents (58.3%) were obedience to diet pattern. There was a correlation of diet obedience to sugar blood level of patients with diabetes mellitus in chronic disease management program (p-value 0.015; OR 8.0).Conclusion: there was a correlation of diet obedience to sugar blood level of patients with diabetes mellitus in chronic disease management program. The researcher suggests public health center to limit food intake according to suggested diet pattern.     Keywords: Compliance; Chronic disease management program; Blood sugar stability; Diabetes mellitusPendahuluan: Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013), jumlah  penderita DM Di Indonesia yaitu +12.191.564 jiwa. Prevalensi penderita DM di Provinsi Lampung yaitu 0,7%  dengan jumlah penderita 38.923 jiwa.  Prevalensi diabetisi di Kota Metro adalah 1,2 % dengan jumlah kasus 1.564 jiwa menurut (Dinkes Metro 2018)  menempati peringkat 1 di Provinsi Lampung. Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Metro memiliki program Prolanis dengan jumlah peserta 51 orang. Hasil pengamatan menunjukkan hanya sebanyak 16 penderita DM yang melakukan pengukuran kadar gula darah dengan hasil 5 orang (31,25%) kadar gula darah > normal dan 11 orang (68,75%) kadar gula darah dalam kategori normal.Tujuan: Diketahui hubungan Kepatuhan mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) dengan stabilitas gula darah pada penderita diabetes mellitus.Metode: Penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Penderita DM Peserta Prolanis di Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Metro pada saat penelitian dilaksanakan sejumlah 36 orang.Sampel 36 responden. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan  menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square.Hasil:Pada penelitian menunjukandistribusi frekuensi responden yang memiliki kadar gula darah tidak normal sebanyak 19 responden (52.8%), responden yang  patuh terhadap diet sebanyak 21 (58.3%). Adahubungan kepatuhan terhadap diet dengan kadar gula darah pada Penderita DM Peserta Prolanis (p value 0,015 dan OR 8,0).Simpulan: Ada hubungan kepatuhan terhadap diet dengan kadar gula darah pada penderita DM peserta prolanis. Saran dalam penelitian ini diharapkan penderita DM dapat membatasi asupan makanan sesuai dengan diet yang dianjurkan. 
HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN PENINGKATAN TEKANAN INTRAOKULI PADA PASIEN GLAUKOMA DI RSUD.DR.H.ABUL MOELOEK TAHUN 2014 Riswantoro Riswantoro; Ririn Sri Handayani; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4484.131 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.265

Abstract

Perawat berperan dalam pencegahan infeksi nosokomial, hal İni disebabkan perawat merupakan salah satu anggota tim kesehatan yang berhubungan langsung dengan klien dan bahan infeksius diruang rawat, Perawat juga bertanggung jawab menjaga keselamatan klien dirumah sakit melalui pencegahan kecelakaan, cidera, trauma, dan penyebaran infeksi nosokomial (Simanjuntak, 2001), Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nosokomİal di ruang bedah dan ICU Rumah Sakit umum Demang Sepulau Raya tahun 2012,Desain penelitian Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu şeluruh perawat diruang bedah dan ICU Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya sebanyak 33 orang Analisis penelitian menggunakan Chi square. Hasil uji statistik univariat didapat responden perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial sebagian beşar dalam katagori aktif yaitu 24 orang (72,7%), pengetahuan perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial sebagian beşar dalam kategori baik yaitu 26 orang (78,8%) sikap perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial sebagian beşar dalam kategori positif sebesar sebesar 21 orang (63,6%). Hasil uji statistik diperoleh Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku perawat terhadap pencegahan infeksi nosokomial (p value 0,013), Ada hubungan sikap dengan perilaku perawat terhadap pencegahan infeksi nosokomial (p value 0,009). Diharapkan rumah sakit lebih dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama mutu perawat tentang infeksi nosokomial dengan cara memberikan pelatihan secara kognitif tentang pencegahan infeksi nosokomİal di rumah sakit khususnya di ruang bedah dan ICU.
Asuhan keperawatan komprehensif pada klien cedera kepala sedang dengan terapi komplementer murottal Andoko Andoko; Rika Yulendasari; Yessy Rachmawati
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 3 (2021): Terapi Komplementer Dalam Keperawatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.089 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i3.88

Abstract

  Pendahuluan: Cedera kepala merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kematian di dunia. Al-Qur'an memberikan kedamaian pada sistem dan elemen tubuh manusia. Murottal Al-Qur'an adalah bacaan Al-Qur'an yang dibacakan oleh Qori' atau Qori'ah sesuai dengan tartil dan tilawah yang mengalir dikemas dengan indah dalam media audio seperti kaset, CD atau data digital. Tujuan: Sakit Kepala dengan Terapi Pelengkap Murottal di Ruang Igd RSud Abdul Moeloek Tahun 2021 Metode:Metode Rasakan naik turunnya pelafalan ayat-ayat Al-Qur'an yang dibunyikan. Dengarkan murottal sampai selesai selama kurang lebih 22 menit. Terapi music murottal surah Ar-Rahman memiliki durasi 11 menit 19 detikdengan tempo 79,8 denyut per menit (bpm). Tempo 79,8 bpm adalah tempo lambat. Setelah 20 menit, bukamata Anda dan tarik napas lagi melalui hidung dan hembuskan melalui mulut Anda Hasil :Setelah dilakukan pengkajian pada Klien hipertensi didapatkan Pada Klien dengan keluhan utama nyeri cidera kepala. Diagnosa 1000 yang muncul pada kasus nyata berdasarkan kondisi dan respons . Adapun diagnosa 2000 yang muncul psebagai berikut: Nyeri kepala sedang. Rencana Asuhan Keperawatan Komprehensif Pada Klien Cedera Kepala Sedang Dengan Terapi Komplementer. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Komprehensif Pada Klien Cedera Kepala Sedang Dengan Terapi Komplementer Murottal yang dilakukan sesuai SOP.Evaluasi pada klien dengan masalah nyeri pasien cedera kepala teratasi dengan terapi murottal dengan hasil efektif.Dokumentasi Dilakukan dengan mengdokumentasikan semua kegiatan dan hasilnya, mulai dari pengkajian hingga ke dalam catatan perawat yang ada dalam status klie sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung jawab dikemudian hari. Simpulan : Evaluasi klien dengan masalah nyeri cedera kepala teratasi dengan terapi murottal dengan hasil yang efektif.