Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PEMODELAN LITERASI MEMBACA SISWA DI DAERAH TERPENCIL MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER Wulandari, Sri Pingit; Wildani, Zakiatul; Prastuti, Mike; Aridinanti, Lucia; Retnaningsih, Sri Mumpuni; Ratih, Iis Dewi; Kustantin, Sukriyah; Zullah, Vies Sata; Kurniasari, Septiana Vera; Pradana, Aditya
Jurnal LeECOM (Leverage, Engagement, Empowerment of Community) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal LeECOM
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v3i1.1887

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan memiliki peran penting dalam mempercepat tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan Sustainable Development Programs (SDGs) tidak hanya di Indonesia tetapi juga di setiap negara di dunia. Namun, kualitas pendidikan di Indonesia masih di bawah negara tetangga seperti Malaysia atau Thailand yang ditunjukkan dengan angka melek huruf yang masih rendah. Hal ini terjadi disebabkan oleh banyak faktor, seperti kondisi psikologis atau lingkungan keluarga. Apalagi keterbatasan akses, fasilitas, dan sumber daya manusia di beberapa daerah terpencil di Indonesia juga mempengaruhi hal tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang signifikan mempengaruhi literasi membaca siswa SDN kelas 1 di Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam penyelenggaraan dan evaluasi isu pendidikan khusunya didaerah terpencil demi tercapainya tujuan SDGs di masa depan. Adapun metode yang digunakan adalah regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan tiga faktor berpengaruh signifikan terhadap skor literasi siswa yaitu usia, jenis kelamin, serta tingkat kesukaan membaca siswa dengan persentase ketelitian klasifikasi model sebesar 81,8%.
Klasifikasi Pasien Hasil Pap Smear Test Sebagai Pendeteksi Awal Upaya Penanganan Dini Pada Penyakit Kanker Serviks Di RS. “X” Surabaya Dengan Metode Bagging Logistic Regression Ida Ayu Sevita Intansari; Santi Wulan Purnami; Sri Pingit Wulandari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.467 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.2068

Abstract

Kanker serviks merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel yang tidak normal pada serviks (mulut rahim). Menurut WHO (2003), Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim nomor satu di dunia. Kanker serviks adalah kanker yang paling sering dijumpai pada wanita setelah kanker payudara dan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, pasien hasil pap smear test sebagai pendeteksi awal upaya penanganan dini pada penyakit kanker serviks di RS. “X” Surabaya guna melihat karakteristik dan faktor resiko yang paling berpengaruh terhadap pendeteksi awal kanker serviks. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa lebih banyak pasien yang memiliki hasil test abnormal dibandingkan dengan yang normal menggunakan Pap Smear Test. Pada analisis regresi logistik diperoleh tiga variabel prediktor yang signifikan berpengaruh terhadap hasil test, yaitu usia pasien, jumlah anak (paritas) dan penggunaan kontrasepsi, dengan nilai ketepatan klasifikasi sebesar 66,7%.  Nilai ketepatan klasifikasi tersebut dapat ditingkatkan dengan pendekatan bagging regresi logistik (bagging logistic regression). Hasil analisis bagging regresi logistik pada 2 jenis kombinasi data, menunjukkan bahwa pada 80 kali replikasi bootstrap diperoleh nilai ketepatan klasifikasi meningkat sebesar 1,11%..  
Pemodelan Resiko Penyakit Pneumonia pada Balita di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Biner Stratifikasi Ita Noviana; Sri Pingit Wulandari; Purhadi Purhadi
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.918 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i2.4876

Abstract

Abstrak— Pneumonia merupakanpenyakit yang dapat menyebabkan kematian pada anakdibawah usia lima tahun (balita) lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lainseperti AIDS, malaria dan campak. Indonesia saat ini belum memenuhi target MDGsyakni harus menurunkan angka kematian pada balita (akba) hingga dua per tigadalam kurun waktu 1990-2015. Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat kedua diIndonesia untuk jumlah balita penderita pneumonia dan menduduki peringkat ke 6untuk angka kematian balita akibat pneumonia. Banyak penelitian yang telahdilakukan guna menekan angka kematian balita. Penelitian ini menggunakan 9 faktor yang diduga mempengaruhi kejadianpneumonia pada balita di Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalampenelitian diperoleh berdasarkan hasil survey Riset Kesehatan Dasar tahun 2007dengan wilayah survey Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah regresi logistik binerstratifikasi. Variabel yang signifikan terhadap model pada strata dataran rendah adalah klasifikasitempat tinggal dan lama pemberian ASI,sedangkan pada model di strata dataran sedang hanya lama pemberian ASI. Variabel  yang signifikan terhadap model pada strata dataran tinggi hanya pemberian imunisasi campak. Hasil pengujian vektor parameter lama pemberian ASI dalammodel regresi logistik untuk strata dataran sedang danstrata dataran rendah menyatakan bahwa lamapemberian ASI memberikan pengaruh yang sama.
Model Regresi Logistik Biner Stratifikasi Pada Partisipasi Ekonomi Perempuan Di Provinsi Jawa Timur Muinah Kusnul Kotimah; Sri Pingit Wulandari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.367 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i1.6096

Abstract

Berdasarkan data BPS Jawa Timur, jumlah tenaga kerja perempuan pada Agustus 2008 mencapai 7,499 juta jiwa atau naik cukup signifikan yakni 232,2 ribu orang dibandingkan pada tahun 2007 hanya sebesar 7,267 juta jiwa. Adanya kondisi ini maka perlu dilakukan analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan bekerja dalam kaitannya dengan kondisi perekonomian. Data yang digunakan adalah data sekunder BPS-SUSENAS 2009. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi ekonomi perempuan di Provinsi Jawa Timur pada wilayah perkotaan dan perdesaan  digunakan metode regresi logistik biner dengan stratifikasi. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang digunakan sebagai prediktor adalah umur, status pernikahan, status dalam keluarga, jumlah ART, pendidikan, dan jumlah jam kerja/minggu. Hasil analisis deskriptif  menunjukkan bahwa karakteristik perempuan di  wilayah perkotaan yang bekerja mayoritas lulusan PT, bekerja di bidang perdagangan, dan berstatus pegawai/karyawan, sedangkan perempuan yang bekerja dan tinggal di perdesaan mayoritas adalah berpendidikan SMP, bekerja dibidang pertanian dan berstatus pekerja tidak dibayar. Hasil uji dengan regresi logistik biner menunjukkan bahwa  untuk strata perkotaan ada 3 variabel yang signifikan  yaitu status pernikahan, status dalam keluarga, dan pendidikan, sedangkan untuk strata wilayah perdesaan ada 2 variabel signifikan yaitu status pernikahan dan pendidikan. Hasil uji wald menunjukkan terdapat perbedaan antara perkotaan dan perdesaan.
Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum (TN) di Jawa Timur dengan Metode Regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP) Siska Puji Lestari; Sri Pingit Wulandari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.116 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.8079

Abstract

Salah satu penyebab dari kesakitan dan kematian anak adalah Tetanus Neonatorum. Tetanus Neonatorum merupakan penyakit tetanus yang disebabkan oleh neurotoxin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani pada luka tertutup pada bayi baru lahir yang dapat menyebabkan kematian. Jumlah kasus Tetanus Neonatorum merupakan data jumlahan dengan asumsi mengikuti distribusi Poisson. Banyaknya data yang bernilai nol sebanyak 76,3% mengindikasikan adanya overdispersi dalam variabel respon. Adanya overdispersi dapat menyebabkan model yang terbentuk menghasilkan estimasi parameter yang bias sehingga dalam penelitian ini menggunakan regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2012. Model terbaik yang dihasilkan dari regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP) menghasilkan 2 variabel prediktor yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus Tetanus Neonatorum yaitu persentase ibu bersalin ditolong dukun (X2) dan persentase kunjungan neonatus 3 kali (KN3 atau KN Lengkap) (X4).
Pemodelan Proporsi Kasus Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bagian Atas pada Balita di Kabupaten Gresik dengan Geographically Weighted Regression Ratna Nurul Hidayah; Sri Pingit Wulandari; Setyo Pramono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.075 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.8099

Abstract

Industrialisasi yang meningkat tiap tahunnya di Kabupaten Gresik memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitarnya yaitu polusi/pencemaran yang ditimbulkan oleh industri dapat mengganggu kondisi kesehatan masyarakat di sekitarnya, salah satunya adalah penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang disebabkan tingginya polusi udara yang ditimbulkan oleh perusahaan-perusahaan yang dekat dengan pemukiman. Tingginya proporsi kasus ISPA diduga juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti fasilitas kesehatan dan perilaku tiap rumah tangga. Pemodelan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dilakukan saat diuji secara parsial, variabel persentase kepadatan penduduk dan persentase balita yang medapatkan ASI ekslusif  yang berpengaruh signifikan pada model sehingga diduga terdapat aspek spasial yang mempengaruhi. Pengujian aspek spasial pada pemodelan ini tidak terpenuhi,proporsi kasus ISPA bagian atas pada balita tidak memiliki heterogenitas spasial atau dependensi spasial. Model GWR lebih baik daripada model regresi linear berganda karena memiliki nilai AIC minimum dan R2 yang maksimum. Berdasarkan variabel yang signifikan untuk tiap kecamatan  terbentuk pengelompokan kecamatan yang memiliki kesamaan variabel yang berpengaruh  terdapat 7 kelompok  yang terbentuk.
Pemetaan Dan Pemodelan Jumlah Kasus Penyakit Tuberculosis (Tbc) Di Provinsi Jawa Barat Dengan Pendekatan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (Gwnbr) Wahendra Pratama; Sri Pingit Wulandari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5080.612 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i1.8844

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bawah dan menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis. Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama jumlah kasus penyakit Tuberculosis di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan pemetaan dan pemodelan jumlah kasus Tuberculosis di Provinsi Jawa Barat dengan pendekatan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR). Data jumlah kasus TBC merupakan data count sehingga analisis yang digunakan untuk memodelkan data count adalah dengan regresi Poisson. Dalam analisis regresi Poisson sering kali muncul fenomena overdispersi dalam pemodelan tersebut. Jika terjadi overdispersi, regresi Poisson tidak sesuai untuk memodelkan data dan model yang akan terbentuk menghasilkan estimasi parameter yang bias. Salah satu metode yang digunakan dalam mengatasi overdispersi dalam regresi Poisson adalah regresi Binomial Negatif. Dengan memperhatikan aspek spasial (wilayah) maka digunakan metode Geographically Weighted Negative Binomial Regression. Hasil penelitian menghasilkan 5 pengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan variabel yang mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi jumlah kasus TBC di semua kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Analisis Survival pada Pasien Penderita Sindrom Koroner Akut di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2013 Menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard Aloysius Audy Wijaya; Sri Pingit Wulandari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.803 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.10427

Abstract

Berdasarkan diagnosis dan gejala, estimasi jumlah penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) terbanyak di Indonesia adalah Provinsi Jawa Timur sebanyak 375.127 orang (1,3%). Diantara beberapa diagnosis, jenis PJK yang paling berbahaya adalah Sindrom Koroner Akut (SKA) karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan nyeri pertama. Oleh sebab itu, penanganan pasien SKA harus secepat mungkin dengan selalu memperhatikan laju perbaikan klinis pasien. Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju perbaikan klinis pasien SKA di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Salah satu analisis statistika yang dapat digunakan untuk menjawab tujuan tersebut adalah analisis survival dengan model regresi Cox Proportional Hazard. Analisis survival merupakan suatu metode statistik dimana outcome variabel yang diperhatikan adalah waktu hingga terjadinya suatu kejadian (event) atau sering disebut waktu survival, sedangkan regresi Cox Proportional Hazard merupakan salah satu regresi semiparametrik dimana variabel responnya berupa waktu survival. Setelah dilakukan analisis, diperoleh kesimpulan pada hari ke-5 hingga hari ke-10 peluang pasien tidak mengalami perbaikan klinis cukup kecil. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju perbaikan klinis pasien SKA adalah status penyakit dislipidemia, diabetes melitus, hipertensi dan profil hemodinamik. Dan laju perbaikan klinis pasien SKA semakin meningkat dari hari ke-0 hingga hari ke-8, kemudian konstan pada hari ke-8 hingga hari ke-11, lalu turun setelah hari ke-11.
Klasifikasi Risiko Infeksi pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Menggunakan Metode Classification Trees Aulia Rahma Safitri; Sri Pingit Wulandari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.591 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.14361

Abstract

Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat yang dapat meng-ukur tingkat kesejahteraan masyarakat ataupun tingkat kemiskinan di Indonesia. AKB pada tahun 2012 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup dan proporsi kematian neonatal terhadap kematian bayi meningkat menjadi 59,4%. Infeksi pada bayi baru lahir gejalanya kurang jelas dan seringkali tidak diketahui sampai keadaannya sudah sangat terlambat.Informasi tentang variabel yang paling berpengaruh terhadap risiko infeksi pada bayi akan membantu untuk menurunkan kasus infeksi. selain itu, karakteristik bayi baru lahir dapat diketahui guna membantu menetapkan status risiko infeksi, sehingga bayi dengan status positif risiko infeksi dapat diberikan perawatan intensif. Penelitian ini berguna untuk mengetahui hasil ketepatan klasifikasi yang sudah dilakukan oleh RSUD Sidoarjo dan juga untuk mengetahui variabel terpenting yang berguna untuk pengklasifikasian.Sebelum data digunakan dalam analisis Classification Trees, dilakukan pre-processing untuk mengatasi missing value, dengan menghilangkan data yang mengandung missing. Berdasarkan hasil analisis Classification Treesdengan aturan pemilihan pemilah indeks gini, diperoleh akurasi untuk data testing sebesar 93,5%, dengan persentase sensitivity dan specificity masing-masingsebesar 93,1% dan 93,9%. Faktor terpenting dalam klasifikasi risiko infeksi pada bayi baru lahir di RSUD Sidoarjo adalah kondisi sisa air ketuban.
Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi Pada Ibu Hamil Di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik Fatkhiyatur Rizki; Dwi Atmono Agus Widodo; Sri Pingit Wulandari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.647 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.11455

Abstract

Anemia gizi besi sering disebut sebagai anemia kurang besi dan lebih populer disebut anemia. Bahaya yang dapat ditimbulkan anemia pada kehamilan antara lain: terjadinya abortus, pengeluaran ASI berkurang, sampai kematian perinatal. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor risiko anemia gizi besi pada ibu hamil di Jawa Timur menggunakan regresi logistik biner. Sebanyak 25,3% dari jumlah keseluruhan ibu hamil di Jawa Timur menderita anemia gizi besi. Mayoritas ibu hamil yang tidak menderita anemia gizi besi memiliki jarak kehamilan > 2 tahun, berusia diantara 20 tahun hingga 35 tahun, dan tidak bekerja. Mayoritas ibu hamil penderita anemia gizi besi hanya mengkonsumsi zat besi kurang dari 90 hari, memiliki usia kehamilan 28 hingga 40 minggu, dan lulus SMA/SLTA. Variabel prediktor yang berpengaruh secara signifikan adalah konsumsi zat besi, usia kehamilan, dan pendidikan. Sehingga model logit yang didapat adalah  -4,018 +1,799X3(1) +2,130X4(2)- 1,350X5(1).