Masyarakat yang berstatus pengangguran di Desa Kertamulya diharapkan dapat berwirausaha untuk menaikan taraf hidupnya dibandingkan menunggu pekerjaan yang belum jelas. Namun minat, motivasi dan bekal berwirausaha masyarakat belum cukup untuk mewujudkan hal itu. Tujuan pada pelatihan ini untuk memberikan bekal untuk merintis usaha khususnya usaha bengkel las. Metode kaji tindak digunakan pada pengabdian ini. Implementasinya dengan pelatihan yang dilanjutkan pendampingan. Untuk mengukur pencapaian hasil pelatihan dilakukan tes diakhir pelatihan. Khalayak sasaran ialah pemuda berusia 20 – 30 tahun. Hasil dari pelatihan ini didapatkan bahwa peserta pelatihan dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan berupa materi dasar perbengkelan dan pengelasan dengan rata rata pencapaian 78% dari keseluruhan materi. Keberhasilan pelatihan juga dapat dilihat dari produk yang dihasilkan yaitu dudukan pot bunga dari besi yang mempunyai kualitas yang sama dengan yang ada di pasaran. Kesimpulannya melalui pelatihan las dekoratif, peserta pelatihan yaitu pemuda Desa Kertamulya dapat menguasai bekal merintis usaha bengkel las.