Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Aloe vera Dalam Ransum Terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian, Konsumsi Ransum Dan Feed Convertion Ratio Pada Ayam Broiler Pejantan Prayogi Sunu; Suhardi Suhardi; Sutardi Sutardi
Tropical Animal Science Vol 3 No 2 (2021): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v3i2.731

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan dari Aloe vera dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan harian, konsumsi rransum dan FCR pada ayam broiler pejantan, Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2018 dilaboratorium percobaan pemeliharaan ternak unggas, Fakultas Peternakan Universitas Boyolali. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan uji lanjut Duncans Multiple Range Test (DMRT), materi yang digunakan adalah 100 ekor DOC jantan yang dipelihara dalam 20 petak kandang yang terdiri dari 5 ekor ayam/petak kandang sebagai unit percobaan. Dalam penelitian ini terdapat 4 perlakuan, yaitu T0 = Ransum kontrol, T1 = ransum komersial dan lidah buaya 0,75 %, T2 = ransum komersial dan lidah buaya 1,5%, T3 = ransum komersial dan lidah buaya 2%. Parameter yang diteliti yaitu bobot badan, konsumsi ransum, FCR (Feed convertion ratio). Hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian ekstrak lidah buaya T3 2% lebih baik dibandingkan dengan ekstrak lidah buaya T1 0,75% dan T2 1,5% serta lebih baik dibandingkan dengan T0 (kontrol), karena meningkatkan PBB harian dengan konsumsi ransum yang rendah sehingga menyebabkan perbaikan konversi pakan 6,10% dibandingkan dengan kontrol.
Pengaruh Pemberian Sorgum dan Kulit Pisang yang Terhidrolisis NaOH Terhadap Konsumsi Pakan dan Pertambahan Bobot Badan Harian pada Ayam Broiler Prayogi Sunu
Tropical Animal Science Vol 1 No 1 (2017): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.148 KB) | DOI: 10.36596/tas.v1i1.89

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sorgum dan kulit pisang yang terhidrolisis dalam ransum broiler sebagai upaya untuk memanipulasi efek negatif tanin terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan pada ayam bloiler. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Percobaan Pemeliharaan Ternak Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Materi yang digunakan adalah 160 ekor DOC jantan, yang dipelihara dalam 20 petak kandang, setiap petak diisi 8 ekor ayam. Bahan baku yang digunakan untuk penyusunan ransum adalah kulit pisang, sorgum, jagung, dedak halus, bungkil kedelai, tepung ikan, meat bone meal, dan premix. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang didapat diujikan menggunakan analisis ragam. Jika terdapat perbedaan rata rata antara pengaruh perlakuan, maka dilanjutkan dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan. Perlakuan yang diberikan selama penelitian adalah sebagai berikut: T0 = ransum kontrol menggunakan jagung, tanpa kulit pisang maupun sorgum. T1 = ransum dengan sorgum 30%, yang sebelumnya direndam larutan NaOH 10% selama 15 menit. T2 = Ransum dengan sorgum 43% yang sebelumnya direndam larutan NaOH 10% selama 15 menit. T3 = Ransum dengan kulit pisang 30% yang sebelumnya direndam larutan NaOH 10% selama 15 menit. T4 = Ransum dengan kulit pisang 43% yang sebelumnya direndam larutan NaOH 10% selama 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat konsumsi ransum, pengggunaan sorgum dan kulit pisang yang terolah memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertambahan bobot badan (P<0,05). Pada parameter pembentukan bobot harian, nilai ransum kulit pisang paling kecil jika dibandingkan dengan ransum sorgum maupun kontrol. Berdasarkan Konsumsi ransum antar perlakuan tidak berbeda nyata tetapi konsumsi tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol yang disusul dengan perlakuan pemberian ransum dengan kulit pisang lalu sorgum. Tingkat konsumsi yang tinggi ini menunjukkan bahwa ransum yang diberikan dapat diterima oleh setiap ayam broiler sehingga pakan ini dapat diaplikasikan langsung pada ternak
Pengaruh Fortifikasi Pupuk Organik Berbahan Baku Feses Sapi Potong dan Feses Ayam Niaga Pedaging dilihat dari Kandungan Bahan Organik Prayogi Sunu
Tropical Animal Science Vol 1 No 1 (2017): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.598 KB) | DOI: 10.36596/tas.v1i1.90

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh feses ayam niaga pedaging sebagai pencampur feses sapi potong untuk bahan baku pembuatan pupuk organik dari aspek kandungan bahan organik dan mengetahui pengaruh pemberian pupuk hasil fortifikasi. Materi yang digunakan adalah feses sapi potong sebanyak 930 kg, feses ayam niaga pedaging 270 kg, EM4 2,4 liter. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (R) yaitu: R0 : feses sapi potong 100% (50 kg); R1 : feses sapi potong 85% (42,5 kg) + feses ayam niaga pedaging 15% (7,5 kg), R2 : feses sapi potong 70% ( 35 kg) + feses ayam niaga pedaging 30% (15 kg); R3 : feses sapi potong 55% (27,5 kg) + feses ayam niaga pedaging 45 (22,5 kg) dengan enam kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kandungan bahan organik dari R0, R1, R2, dan R3, masing-masing 43.071%, 34.075%, 27,815%, dan 36.098%. Analisis hasil variansi menunjukkan bahwa rata-rata bahan organik yang tidak menggunakan kotoran ayam broiler komersial (R0) lebih tinggi daripada menggunakan setiap perlakuan kompos.Kata kunci : ayam niaga pedaging, bahan organik, fortifikasi, sapi potong
THE EFFECT OF ADDING MAGGOT BSF (Black Soldier Fly) FLOUR WITH DIFFERENT LEVELS ON PERFORMANCE STARTER PHASE BROILER CHICKEN Andre Triandoyo; Eudia Christina Wulandari; Prayogi Sunu
Tropical Animal Science Vol. 4 No. 2 (2022): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v4i2.871

Abstract

Ayam broiler merupakan hasil dari proses pemuliaan ternak yang bertujuan untuk memperoleh komoditas unggas dengan performans pertumbuhan yang baik. Produktivitas ayam broiler dipengaruhi oleh ransum, bibit dan manajemen pemeliharaan. Efisiensi penggunaan bahan pakan dalam ransum merupakan faktor utama dalam usaha peternakan ayam broiler. Tepung maggot BSF (black soldier fly) memiliki potensi yang baik dan mendukung dalam hal tersebut. Materi yang digunakan yaitu ayam broiler berumur 1 hari sebanyak 60 ekor menggunakan DOC Superchick. Metode acak lengkap pola searah dengan 4 perlakuan, 5 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 3 ekor. Penelitian ini menghitung jumlah Feed Convertion Ratio (FCR) menggunakan sistem manual dan menggunakan pedoman mitra dalam menentukan angka FCR dalam menghitung mortalitas dilakukan 24 jam sekali. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan tepung maggot BSF (black soldier fly) dengan level yang berbeda terhadap peforma ayam broiler fase starter. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat pengaruh nyata (P<0,05). Pemberian tepung maggot BSF dengan level 0%, 5%, 10%, dan 15% dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap parameter konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, mortalitas dan konsumsi air. Akan tetapi, semakin besar level penggunaan maggot BSF, semua parameter secara numerik mengalami kenaikan dimulai dari 0%, 5%, 10%, dan 15% terkecuali untuk FCR mengalami penurunan sejalan dengan penambahan tepung maggot yang diberikan.