Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTESTASI MARKETPLACE DI INDONESIA PADA ERA PANDEMI: ANALISIS STRATEGI PROMOSI TOKOPEDIA, SHOPEE, BUKALAPAK, LAZADA, DAN BLIBLI DALAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL Doli Witro; Muhamad Izazi Nurjaman; Dena Ayu; Camelia Sofwan Al-Rasyid
OIKONOMIKA: Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 (2021): OIKONOMIKA : Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.243 KB) | DOI: 10.53491/oikonomika.v2i2.178

Abstract

Berbagai promo dan iklan yang ditawarkan marketplace berimplikasi terhadap minat masyarakat untuk belanja online. Dengan berbagai macam promo dan iklan tersebut, terlihat adanya kontestasi antar marketplace untuk menarik minat pembeli, baik Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli. Penelitian ini membahas tentang kontestasi antar marketplace dalam melakukan promo dan iklan dalam dunia digital pada era pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontestasi yang terjadi antara berbagai macam marketplace dalam melakukan strategi promo maupun iklan di dunia digital. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat pustaka. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis yang dikenalkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kontestasi marketplace yang sudah tersistem menjadi sebuah kontestasi yang positif dalam rangka mempertahankan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat di era pandemi saat ini.
Pemikiran Ibnu Taimiyah Mengenai Upah yang Setara dan Relevansinya terhadap Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Camelia Sofwan Al-Rasyid; Doli Witro; Dena Ayu
el hisbah: Journal of Islamic Economic Law Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.454 KB) | DOI: 10.28918/el_hisbah.v1i2.4316

Abstract

Artikel ini membahas pemikiran Ibnu Taimiyah tentang upah yang setara dan relevansinya terhadap Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa dalam transaksi ekonomi harus adanya keadilan, semua akad harus didasari pada kesanggupan dari semua pihak untuk sepakat, termasuk dalam hal upah pekerja. Konsep upah yang setara menurut pandangan Ibnu Taimiyah adalah ketika upah antara pekerja dan pemberi kerja ditentukan dari tawar menawar antara kedua belah pihak. Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ketentuan mengenai upah dibahas dalam pasal 88 dan pasal 89 dan disebutkan bahwa setiap pekerja berhak mendapat upah bagi kehidupan yang layak. Penelitian ini memaparkan pemikiran ekonomi Islam menurut Ibnu Taimiyah tentang upah yang setara serta bagaimana relevansinya dengan upah dalam ketetapan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Data yang diperoleh dipaparkan serta dideskripsikan menjadi suatu analisis yang relevan sehingga menjadi suatu kesimpulan dari pemaparan kedua konsep tersebut. Hasil analisis menunjukkan antara konsep upah yang setara dan upah pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan keduanya sama-sama menentukan upah bagi para pekerja. Dalam konsep upah yang setara, jika upah tidak ditentukan dalam akad, maka upah yang dialokasikan adalah sepadan melalui standar upah yang sudah jelas atau upah biasanya pada pekerjaan tersebut. Masuk ke dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, upah yang telah ada dapat disamakan dengan upah minimum yang diatur dalam pasal 88.