Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penentuan Kualitas Madu Ditinjau dari Kadar Sukrosa dengan Metode Luff Schoorl: Determination of Honey Quality in terms of Sucrose Content with the Luff School Method Novriyanti Lubis; Sofi Sofiyani; Effan Cahyati Junaedi
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.288 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v4i3.1050

Abstract

Determining of the quality of honey reviewed from sucrose level with Luff Schoorl method had been done. On this research, 4 samples was taken and obtained from center market in Garut city. The samples were tested quantitatively by luff schoorl method. The principle of this method was iodometry because of iodide ion used as the basis for the determination of sugar levels. The results showed that sucrose level from 4 samples, such as A, B, C, and D honey were of 1.29; 9.12; 13.91; and 5.64% sequentially. These things showed that only A honey samples had sucrose level which corresponds to the rules of standard quality of honey, while the other three samples such as B, C, and D honey had the sucrose level did not match to the rules of standard quality.The quality standard of honey accordance to SNI 01-3545-2004 was ? 5%.
Review: Kandungan Kalium dan Natrium dalam Air Kelapa dari Tiga Varietas Sebagai Minuman Isotonik Alami: Review: Potassium and Sodium Content in Coconut Water from Three Varieties As Natural Isotonic Drinks Gugup Prasetiyo; Novriyanti Lubis; Effan Cahyati Junaedi
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.668 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.302

Abstract

Air kelapa secara alami memiliki kandungan mineral dan gula yang dapat dijadikan sebagai minuman isotonik karena mempunyai kesetimbangan elektrolit yang sama dengan cairan tubuh. Kalium dan natrium adalah dua dari beberapa mineral yang terkandung dalam air kelapa dan merupakan unsur utama minuman isotonik. Di Indonesia, kelapa yang paling banyak dihasilkan adalah kelapa dari 3 varietas yakni kelapa dalam (Tall Coconut), kelapa genjah (Dwarf Coconut) dan kelapa hibrida (Hybrid Coconut). Ketiga varietas kelapa tersebut memiliki kandungan kalium dan natrium yang berbeda. Penulisan review artikel ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kalium dan natrium yang terdapat dalam air kelapa dari 3 varietas, sehingga dapat diketahui varietas kelapa mana yang paling baik untuk digunakan sebagai minuman isotonik alami. Dalam penyusunan review ini digunakan teknik studi pustaka dengan membahas jurnal ilmiah yang memiliki topik terkait analisis kadar mineral dalam kelapa. Hasil review artikel menunjukkan bahwa air kelapa varietas kelapa dalam memiliki kadar kalium tertinggi yaitu sebesar 299.06 mg/100 mL dan varietas kelapa hibrida memiliki kadar kalium terendah yaitu 216.81 mg/100mL. Sedangkan kadar natrium tertinggi ada pada varietas kelapa genjah yaitu sebesar 16,22 mg/100mL dan kadar terrendah ada pada varietas kelapa dalam sebesar 11,03 mg/100mL. Karena mineral terbesar yang diperlukan dalam minuman isotonik menurut SNI 01-4452-1998 adalah natrium, maka dari hasil dapat disimpulkan bahwa air kelapa varietas genjah (Dwarf Coconut) adalah varietas kelapa yang paling baik untuk digunakan sebagai minuman isotonik alami.
Review: Pengaruh Konsentrasi Garam Terhadap Produk Fermentasi Sayuran: Review: Effect of Salt Concentration on Fermented Vegetable Products Leny Anggraeni; Novriyanti Lubis; Effan Cahyati Junaedi
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 3 No. 6 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.72 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i6.459

Abstract

Sayuran mudah layu dan busuk setelah panen. Sebagai metode pengawetan makanan, fermentasi telah diterapkan pada fermentasi sayuran: kimchi, sauerkraut, dan pickle. Proses penambahan garam merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap proses fermentasi. Fokus artikel ini adalah untuk mengkaji pengaruh konsentrasi garam terhadap sayuran yang difermentasi (kimchi, sauerkraut, dan acar). Artikel ini membahas pengaruh konsentrasi garam terhadap kadar air, total asam yang dititrasi (asam laktat), total bakteri asam laktat, dan uji organoleptik untuk produk fermentasi sayuran.
Pengaruh Perbedaan Jenis Kemasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Produk (Dark Dan Milk) Cokelat Dengan Metode DPPH Novriyanti Lubis; Annisa Umi Humairah; Resty Purnamasari; Riska Prasetiawati; Effan Cahyati Junaedi
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 1 (2022): .
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v6i1.11589

Abstract

Cokelat yang dikonsumsi sehari-hari memiliki kandungan yang beragam, antara lain protein, lemak, karbohidrat, senyawa polifenol, flavonoid serta metilxantin. Polifenol kakao utamanya flavonoid mempunyai potensi sebagai bahan antioksidan alami. Produk cokelat yang beredar di pasaran memilki perbedaan pada kemasannya, yaitu ada yang dikemas dengan aluminium foil dan ada yang dikemas dengan plastik. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang diberikan dari perbedaan kemasan terhadap aktivitas antioksidan yang terdapat pada produk (dark dan milk) cokelat. Dengan metode DPPH. Produk (dark dan milk) cokelat diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 3x24 jam. Terjadi penurunan aktivitas antioksidan setelah disimpan selama 14 hari pada suhu kamar. Kemasan plastik memberikan persentase penurunan lebih besar dibanding dengan kemasan aluminium foil. Pada dark cokelat sampel kemasan aluminium foil terjadi penurunan sebesar 10,191%, sedangkan kemasan plastik sebesar 14,931%. Pada milk cokelat sampel kemasan aluminium foil terjadi penurunan sebesar 9,861%, sedangkan kemasan plastik sebesar 15,455%. Perbedaan jenis kemasan dapat mempengaruhi tingkat aktivitas antioksidan pada produk dark dan milk cokelat. Produk cokelat dengan kemasan plastik mengalami penurunan aktivitas antioksidan yang lebih besar daripada produk cokelat dengan kemasan aluminium foil
Definition of halal analysis of formulation of kombucha drink from simplicia of malay apple fruit (Syzygium malaccense) Novriyanti Lubis; Anwar Mubarok; Effan Cahyati Junaedi; Dang Soni
Journal of Halal Product and Research (JHPR) Vol. 7 No. 1 (2024): Driving Global Halal Value Chain, What Should We Do?
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jhpr.vol.7-issue.1.30-39

Abstract

The wealth of biodiversity and the abundance of native Indonesian germplasm resources have not been optimally utilized domestically. Malay apple, which belongs to the myrtaceae family, has various health benefits. However, its utilization is still limited, thus requiring ideas to increase public interest in this fruit. Therefore, innovation is carried out by transforming malay apple  into kombucha fermentation beverages as a step to optimize its utilization. The research aimed to measure the total alcohol content, total acid, and total sugar in the formulation of kombucha beverages derived from malay apple  fruit juice, with the goal of developing it into a functional beverage. The research process involved testing alcohol content using gas chromatography, measuring total acid by alkalimetric titration method, and measuring total sugar content by anthrone method. The research results showed that the malay apple  kombucha sample  the level  of alcohol content was 0.0213%, the total acid was 1.38% (<2 g/L), and the total sugar was 0.807 µg. The kombucha malay apple which category halal kombucha.