Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Formulasi, Evaluasi, dan Perbandingan Intensitas Kepedasan Granul Effervescent Jahe Novriyanti Lubis; Riska Prasetiawati; Gilang Rahmat
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.23 KB) | DOI: 10.24198/ijpst.v3i1.7911

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang formulasi, evaluasi, dan perbandingan intensitas kepedasan granul effervescent jahe putih (Zingiber officinale Roscoe) instan dan jahe merah (Zingiber officinale Var.Rubrum) instan yang menggunakan satu formulasi hasil dari estimasi. Metode yang digunakan ekstraksi panas yang digunakan untuk memperoleh ekstrak jahe instan dengan pengisi glukosa sebanyak 50% dari jumlah volum. Data pengamatan menunjukkan bahwa distribusi ukuran, bobot jenis benar, bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, porositas, kompresibilitas, kadar air, kecepatan alir, dan sudut istirahat dari formula tetap stabil setelah penyimpanan selama 12 hari pada suhu ruangan. Hasil uji kepedasan dan kesukaan menyatakan bahwa granul effervescent jahe putih instan lebih pedas namun tidak memiliki aroma, warna yang kurang menarik, dibandingkan dengan granul effervescent jahe merah instan menurut para panelis relawan penguji. Kata kunci: Granul effervescent, intensitas kepedasan, jahe instan
Molecular Docking Study of Anthocyanidin Compounds Against Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) as Anti-Lung Cancer Riska Prasetiawati; Meilia Suherman; Benny Permana; Rahmawati Rahmawati
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v8i1.29872

Abstract

It is presumed that antiproliferative activity of anthocyanidin has interaction with Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) which has effect on lung cancer cell growth. This study aimed to observe the interaction between anthocyanidin and EGFR and to find out prediction, absorption, distribution activities as well as anthocyanidin toxicity compared to Gefitinib, an EGFR inhibitor. All test compounds were optimized with Autodock Tools®, then molecular docking simulations and predictions of absorption, distribution and toxicity were carried out. Malvidin was stated to meet the Lipinski's Rule of Five, indicating good bioavailability. Result of molecular docking simulation showed that malvidin had better affinity against EGFR than Gefitinib. Molecular docking visualization result showed that malvidin had interaction with amino acid residue such as Met793, Gln791, Leu718, Thr854, Asp855 and Lys745. Absorption and distribution predictions included percentage scores of Human Intestinal Absorption (HIA), human colon adenocarcinoma (Caco-2), and Plasma Protein Binding. Toxicity test revealed that malvidin was mutagenic compound but not carcinogenic one. The findings indicated that malvidin was potential to be an anti lung cancer candidate through EGFR inhibition.Keywords: Antiproliferative, Anthocyanidin, Epidermal Growth Factor Receptor, Molecular Docking
Efektivitas Penggunaan Sari Buah Jeruk Nipis Dalam Mempertahankan Kualitas Nasi Novriyanti Lubis; Riska Prasetiawati; Nuriani Rahayu Saidah
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v5i1.8280

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai efektivitas penggunaan sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam mempertahankan kualitas nasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari kondisi optimum pengawetan dengan sari buah jeruk nipis sehingga dapat mengawetkan nasi dan mengetahui seberapa lama sari buah jeruk nipis mampu mengawetkan nasi yang disimpan dalam alat penghangat nasi. Efektivitas dilihat dari kualitas nasi yang dihasilkan melalui pengamatan jumlah koloni dan sifat fisik nasi. Sari buah jeruk nipis ditambahkan dalam beberapa konsentrasi yaitu 0%, 0,46%, 0,93%, 1,40%, dan 1,87%. Pengamatan sifat fisik nasi dilakukan setiap selang waktu 12 jam berdasarkan perubahan warna, aroma dan rasa. Perhitungan jumlah koloni dilakukan setiap selang waktu 24 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilihat dari kualitas nasi, dengan mengamati jumlah koloni dan sifat fisiknya, pada konsentrasi 0,93% menunjukkan konsentrasi optimum yang efektif mengawetkan nasi
PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN SAAT KONDISI PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN SUKAGALIH Riska Prasetiawati; Novriyanti Lubis; Triana Ramadhanty; Nisa Shifa Abdillah; Nova Savira; Muhammad Fadly Amin; Citra Puja; Muhammad Arideira
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.918-925

Abstract

Permasalahan yang kerap ditemukan pada saat pandemi Covid 19 ini salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat khususnya warga kelurahan Sukagalih dalam memeriksakan secara rutin kesehatan mereka. Hal ini  diperparah dengan adanya pembatasan kegiatan sehingga  membuat masyarakat diam di rumah dan kurang melakukan aktivitas yang dapat menyehatkan tubuh. Kelompok 2 KKN kelurahan Sukagalih dari Universitas Garut ingin memberikan suatu bentuk kepedulian sesama dengan cara memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan terutama untuk penyakit umum di indonesia seperti Hipertensi, Diabetes, hiperurisemia dan kolesterol, maka dari itu dilakukan pengabdian masyarakat kepada penduduk kelurahan Sukagalih sebagai tindakan pemantauan penyakit. Pemeriksaan menggunakan metode POCT (Point Of Care Testing) dengan melibatkan 53 orang penduduk, hasil yang didapat menunjukkan bahwa masih terdapat banyak warga yang tidak memperhatikan kesehatnnya dan jarang melakukan pemeriksaan rutin ke fasilitas kesehatan, dilihat dari hasil pemeriksaan kadar dalam darah yang melebihi batas rekomendasi dari World Health Organization (WHO). 
AKTIVITAS ANTIMIKROBA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL AKAR DAN RANTING GAHARU (Aquilaria moluccensis Oken.) Shendi Suryana; Riska Prasetiawati
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1601.343 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v8i1.623

Abstract

Tanaman gaharu merupakan salah satu tanaman yang memiliki berbagai manfaat. Beberapa bagian tanaman yaitu akar dan rantingnya memiliki aktivitas sebagai antimikroba dan antioksidan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimikroba dan antioksidan ekstrak etanol akar dan ranting gaharu serta mengetahui kandungan senyawa yang ada didalamnya. Akar dan ranting gaharu diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri digunakan 10 seri konsentrasi untuk ekstrak yaitu 1000 mg/mL; 500 mg/mL; 250 mg/mL; 125 mg/mL; 62,5 mg/mL; 31,25 mg/mL; 15,62 mg/mL; 7,81 mg/mL; 3,90 mg/mL; 1,95 mg/mL. Hasil uji aktivitas antimikroba ekstrak etanol akar dan ranting gaharu menunjukkan aktivitas sebagai antimikroba terhadap bakteri Stapylococcus aureus, Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, dan fungi Aspergillus niger. Sedangkan pada uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol akar dan ranting gaharu memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Dari hasil penapisan menunjukkan sampel akar dan ranting gaharu mengandung flavonoid, saponin dan tanin.
SKRINING VIRTUAL SENYAWA AKTIF ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) TERHADAP SELEKTIF INHIBITOR SIKLOOKSIGENASE-2 Meilia Suherman; Riska Prasetiawati; Dani Ramdani
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v11i2.879

Abstract

Inflamasi merupakan keadaan yang cenderung merugikan sebagai respon perlindungan tubuh untuk mengurangi dan menghilangkan pemicu terjadinya cedera dan infeksi.1 Salah satu mediator yang berperan dalam peradangan adalah Enzim siklooksigenase (COX).3 Penelitian in vitro menunjukan bahwa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi.4,5 Penelitian ini menggunakan metode uji in silico dengan melakukan skrinning virtual terhadap senyawa-senyawa aktif di dalam asam jawa. Skrining virtual dilakukan untuk memprediksi senyawa aktif dalam asam jawa yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi terhadap selektif inhibitor COX-2. Pengujian yang dilakukan meliputi skrining pharmacopore, molecular docking, pengujian lipinsky’s rules of five dan pengujian Pre-ADMET. Dari hasil identifikasi farmakofor dan penambatan molekul diperoleh satu senyawa aktif daun asam jawa sebagai senyawa pemandu terhadap COX-2 yaitu Linalool yang memiliki nilai pharmacophore fit score sebesar 52.11% dan memiliki nilai ikatan energi bebas (∆G) sebesar -9.21 kkal/mol, lebih rendah dibandingkan dengan ligan alaminya yaitu Celecoxib (-7.98 kkal/mol). Dengan residu asam amino ligan alami yang sama terikat pada Linalool yaituTYR371. Dari hasil prediksi parameter absorbsi dan distribusi menunjukkan bahwa senyawa Linalool memiliki nilai Caco-2 cell sebesar 37.4763 nmsec-1, HIA (%) sebesar 96.0055 dan Protein Plasma Binding (%) 95.0547. Kata kunci: antiinflamasi, asam jawa, inhibitor selektif COX-2, penambatan molekul, skrining farmakofor.
PENGARUH LOKASI TERHADAP KADAR ION FLUORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR PAM DENGAN METODE KOLORIMETRI Dang Soni; Riska Prasetiawati; Dian Novita Sari
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.692 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i1.650

Abstract

Fluor (fluorine) merupakan unsur paling reaktif, oksidator paling kuat serta memiliki elektronegatifitas paling tinggi. Dalam air fluor biasanya terbentuk sebagai ion fluorida. Air merupakan salah satu sumber asupan fluorida yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan dan membandingkan kadar ion fluorida pada air sumur dan air PAM yang digunakan masyarakat sebagai sumber air minum. Analisis kualitatif dilakukan dengan pereaksi SPADNS-Asam Zirkonil berwarna merah, hasil positif ditandai dengan adanya penurunan intensitas warna pada larutan menjadi lebih pudar atau lebih Jingga. Analisis kuantitatif menggunakan metode kolorimetri dengan penambahan pereaksi SPADNS-Asam Zirkonil dan selanjutnya diukur pada panjang gelombang 582 nm. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik menggunakan SPSS 16 dengan One way anova. Hasil penelitian kadar ion fluorida di sekitar pantai berbeda secara signifikan dari sampel air sumur dekat pantai sampai jauh dari pantai. Sedangkan kadar ion fluorida pada sampel air PAM berbeda secara signifikan dari sampel yang bersumber dari sumur dalam, mata air perpompaan, mata air gravitasi, dan sungai. Hasil tersebut menunjukan bahwa jarak dan sumber air mempengaruhi kadar ion fluorida pada air. Kata Kunci :Ion fluorida, air sumur, air PAM, fluorosis tulang dan fluorosis gigi.
STUDI PENAMBATAN MOLEKUL SENYAWA TURUNAN XANTON DARI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP ER-α (RESEPTOR ESTROGEN ALFA) DAN ER-β (RESEPTOR ESTROGEN BETA) SEBAGAI ANTIKANKER PAYUDARA Riska Prasetiawati; Benny Permana; Dang Soni; Sakti Nunggal Agung
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.567 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v9i1.642

Abstract

Secara in silico penelitian senyawa turunan xanton yang berasal dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) telah menunjukan berbagai aktivitas farmakologi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan mengggunakan alat berbantu komputer yaitu perangkat lunak AutoDockTools (versi 1.5.6) dengan tujuan untuk mendapatkan senyawa turunan xanton sebagai kandidat obat antikanker payudara yang terbaik melalui penambatan molekuler. Penambatan 41 senyawa turunan xanton telah dilakukan terhadap ER-α (Reseptor Estrogen Alfa) dan ER-β (Reseptor Estrogen Beta) menggunakan metode penambatan molekul dengan AutoDockTools (versi 1.5.6), divisualisasi dengan Discovery Studio Visualizer, dan analisis hasil farmakokinetika serta toksisitas dari senyawa melalui situs pre-ADMET. Hasil penambatan diperoleh dua senyawa turunan xanton sebagai lead compound terhadap ER-β yaitu Demetilcalabaxanton memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -10,36 kKal/mol dengan residu asam amino yang terikat Thr347, Met343 dan Trapezifolixanton memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -10,37 kKal/mol dengan residu asam amino Glu305 yang mempunyai potensi lebih baik, sedangkan untuk obat pembanding tamoksifen memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -8,54 kKal/mol dan Klomifen -8,87 kKal/mol. Berdasarkan analisis hasil prediksi, lead compound Demetilcalabaxanton dan Trapezifolixanton memiliki sifat farmakokinetika yang baik dengan nilai CaCo-2 17,63 dan 4,036; HIA 94,35% dan 93,38%; PPB 95,63% dan 91,53% sedangkan hasil toksisitas diperoleh tidak karsinogen dan tidak mutagen. Kata kunci:Antikanker, kulit buah manggis, penambatan molekul, reseptor estrogen beta, xanton.
STUDI PENAMBATAN MOLEKULSENYAWA DARI UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine Palmifolia (L) Merr.) SEBAGAI OBAT ANTIKANKER SERVIKS Tedjo Narko; Benny Permana; Riska Prasetiawati; Dang Soni; Faridhatul Khairiyah
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.242 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v8i2.643

Abstract

Kanker serviks adalah kanker yang terjadi karena sel epitel serviks mengalami mutasi genetik sehingga terjadi pembelahan sel yang tidak terkendali. Umbi bawang dayak merupakan salah satu tumbuhan khas Indonesia yang senyawanya telah diteliti menunjukkan aktivitas menghambat pertumbuhan kanker serviks (sel HeLa). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan kandidat senyawa baru sebagai antikanker serviks yang berasal dari senyawa umbi bawang Dayak sehingga dapat menjadi alternatif sumber bahan baku obat melalui metode penambatan molekul pada dua reseptor yaitu 5UU1 dan 3ERT. Semua senyawa umbi bawang Dayak ditambatkan pada reseptor target menggunakan program AutoDock Tools. Validasi metodetelah dilakukan dengan nilaiRMSD (Root Mean Square Deviation)yang diperoleh 0,282Å dan 0,436Å. Analisis hasil penambatan molekulmenunjukkan bahwa senyawa eleutherinoside A dapat diprediksi memiliki interaksi yang paling baik dengan nilai energi energi bebas (∆G) sebesar -9,55 kkal/mol pada reseptor 5UU1 dan -7,63 pada reseptor 3ERT daripada obat pembanding 5 Fluorourasil sebesar -3,91 kkal/mol pada reseptor 5UU1 dan -4,20 kkal/mol pada reseptor 3ERT. Untuk uji preADME sel Caco-2 sebesar 11,77 nm/sec; HIA sebesar 74,29%; dan ikatan protein plasma sebesar 66,28%. Senyawa ini pun memenuhi aturan Lipinski serta tidak bersifat toksik. Kata kunci:Kanker Serviks, Penambatan Molekul, Senyawa Umbi Bawang Dayak
OPTIMASI REDUKTAN PADA PENETAPAN KADAR MERKURI (Hg) PADA SEDIAAN KRIM PEMUTIH WAJAH YANG DIJUAL SECARA ONLINE Riska Prasetiawati; Wita Nur Khairani; Effan Cahyati J; Novriyanti Lubis
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 5, No 1 (2022): (Mei) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.165 KB) | DOI: 10.31602/dl.v5i1.6286

Abstract

Logam merkuri (Hg) merupakan salah satu logam berat yang sangat beracun. Pemakaian krim pemutih wajah yang mengandung merkuri akan menjadikan kulit di wajah putih mulus dan setelah penggunaan jangka waktu tertentu kulit akan menjadi rusak dan muncul bercak biru kehitaman bahkan dapat memicu timbulnya kanker. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menentukan kadar merkuri dari enam sampel krim pemutih wajah yang dijual secara online dan tidak teregistrasi di BPOM. Pada penelitian ini, dilakukan analisis kualitatif dengan menggunakan pereaksi KI. Metode destruksi yang digunakan yaitu destruksi basah dengan menggunakan asam kuat yaitu HCl pekat dan HNO 3 pekat. Kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) pada panjang gelombang 253,65 nm dan dilakukan optimasi reduktan dengan menggunakan dua reduktan yang berbeda yaitu NaBH 4 dan SnCl 2 . Kadar logam merkuri (Hg) yang terkandung dalam enam sampel krim pemutih wajah yang diteliti sampel A 0,00007%; B 0,74%; sampel C 0,0013%; D 0,00007%; sampel E 0,64%; dan F sebesar 0,85%. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 18 Tahun 2015, penggunaan merkuri pada kosmetik dilarang untuk kulit,kecuali untuk sediaan tata rias mata.