Markhamatul Aeni
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PROFIL PENGOBATAN PASIEN ANAK PENDERITA DIARE DI PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN CIREBON PERIODE BULAN JANUARI – DESEMBER TAHUN 2018: PROFILE OF TREATMENT OF CHILDREN OF DIARRHEA PATIENTS IN PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN DISTRICT, PERIOD OF MONTH, JANUARY - DECEMBER 2018 Markhamatul Aeni; Rinto Susilo
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.222 KB)

Abstract

Obat merupakan salah satu komponen esensial dari suatu pelayanan kesehatanmasyarakat. Untuk itu perlu penggambaran tentang penggunaan resep obat dalam hal inikhususnya tentang penggunaan obat diare di Puskesmas sebagai pelayananan rujukanpertama, hal ini bertujuan agar penggunaan obat dapat digunakan dengan benar, tepat danaman. Bertujuan untuk mengetahui profil penggunan obat diare pada pasien di PuskesmasPabuaran Cirebon periode Januari - Desember 2018. Jenis Penelitian ini merupakanpenelitian observasi dan dirancang secara studi retrospektif pada pengobatan pasien diare diPuskesmas Pabuaran Cirebon. Dengan melihat data resep pasien pada bulan Januari sampaiDesember Tahun 2018. Hasil menunjukan karakteristik pasien Diare yang diambil dari reseppasien diare di Puskesmas Pabuaran Cirebon dapat disimpulkan, umur pasien yangmendapatkan resep obat antidiare lebih banyak berkisar 0 - 11 bulan sebesar 32%, 1-5 tahun60% dan 6-11 Tahun 7%. Pasien yang medapatkan resep obat antidiare dengan jenis kelaminLaki - laki 51% lebih banyak dibanding Perempuan 49% . Kesimpulannya data pasien diareberdasarkan obat antidiare lebih banyak menggunakan Oralit sachet sebesar 33% dansuspensi 32%.Data bentuk sediaan obat diare pada pasien diare di Puskesmas PabuaranCirebon yang paling sering digunakan adalah tablet sebesar 35% dibanding bentuk sediaanlainnya.Kata kunci : Penggunaan Obat , Puskesmas Pabuaran , antidiare
FORMULASI LIP CREAM EKTRAK ETHANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) KONSENTRASI 5% DAN 10%: FORMULASI LIP CREAM EKSTRAK ETHANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) KONSENTRASI 5% dan 10% Markhamatul Aeni; Sulistiorini Indriaty; Nur Hasanah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.289 KB)

Abstract

Lip cream merupakan kosmetik untuk melindungi kelembaban sekaligusmemberikan warna pada bibir. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandungsenyawa antioksidan yaitu flavonoid. Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungibibir dan mencegah dari kerusakan sel akibat paparan sinar Ultra Violet berlebih. Kulit buahnaga merah diformulasikan pada sediaan lip cream sebagai antioksidan yang tedapat padakulitnya. Kulit buah naga merah yang digunakan merupakan hasil ekstraksi menggunakanmetode refluk dengan pelarut etanol 96%. Sediaan lip cream diformulasikan menggunakanekstrak ethanol kulit buah naga merah dengan konsentrasi 5% dan 10%. Pengujian terhadapsediaan lip cream meliputi uji stabilitas menggunakan metode cycling test denganpengamatan yang dilakukan selama 12 hari dengan suhu 4oC dan 40oC. Parameter yangdiamati meliputi pemeriksaan organoleptis, pH, daya sebar, daya oles, homogenitas. Ujihedonik dilakukan pada 30 panelis wanita usia 18 – 30 tahun dengan parameter aroma,warna dan tekstur. Hasil menunjukan kedua formula lip cream secara organoleptis (aroma,warna, tekstur) dan homogenitas tidak stabil nada suhu 4oC maupun suhu 40oC. Keduaformula lip cream memiliki pH yang sesuai dengan pH bibir yaitu pH 4,5 - 6,5 dan mudahdioleskan, besifat glossy,dan melembabkan. Kedua formula lip cream memiliki aroma khascocoa buter, pH yang cukup stabil dengan range 5, namun memiliki tekstur dan warna yangtidak stabil. Uji kesukaan terhadap warna dan aroma menunjukan bahwa lip cream lebihbanyak disukai dengan presentsi kesukaan terhadap formula 1 : aroma 5,6 , warna 6,6 ,tekstur 6 dan formula 2 : aroma 6,36 , warna 7,23 , tekstur 6,86.Kata kunci : Lip cream, Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
SKRINING FITOKIMIA DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID PADA DAUN PAITAN (TITHONIA DIVERSIFOLIA (HEMSLEY). A. GRAY DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS: PHYTOCHEMICAL SCREENING AND IDENTIFICATION OF FLAVONOIDS IN PAITAN LEAVES WITH THIN LAYER CHROMATOGRAPHY Muh. Yani Zamzam; Markhamatul Aeni
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.234 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai skrining fitokimia dan identifikasi flavonoid pada daunpaitan yang bertujuan untuk mengetahui senyawa kimia apa saja yang ada dalam ekstrakdaun paitan (Tithonia diversifolia (Hemsley). A Gray) serta mengetahui ada atau tidaknyakandungan flavonoid pada ekstrak daun paitan dengan metode kromatografi lapis tipis. Daunpaitan diekstraksi dengan cara maserasi, ekstrak yang didapat dipisahkan melalui prosesfraksinasi sehingga diperoleh fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi butanol dan fraksi air.Ekstrak dan fraksi-fraksinya diidentifikasi kandungan flavonoidnya menggunakankromatografi lapis tipis dengan fase gerak etil asetat : metanol : air (50:6,5:5), fase diamsilika gel GF 254 dengan penampak bercak Besi (III) Klorida . Hasil penelitianmenunnjukkan bahwa pada ekstrak etanol, fraksi etil asetat, dan fraksi air positifmengandung flavonoid. Pada fraksi air menunjukkan nilai Rf yang sama dengan bakupembanding yaitu quersetin dengan nilai 0,68, sehingga dengan nilai tersebut kandunganflavonoid yang ada pada fraksi air mengandung quersetin. Hasil skrining fitokimiadidapatkan bahwa daun paitan mengandung senyawa flavonoid, saponin, fenolik, dansteroida.Kata Kunci : Daun paitan (Tithonia diversifolia),Besi (III) Klorida, Flavonoid,SkriningFitokimia, Kromatografi Lapis Tipis.
PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KONSUMEN DI APOTEK “X“ TAHUN 2020: PROFILE OF ANTIBIOTIC USE ON CONSUMER IN "X" PHARMACY IN 2020 Markhamatul Aeni; Ikanah Wulandari; Aan Kunaedi; Tomi; Dinda Alifia Hapsari
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.544

Abstract

Antibiotik kini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dimana antibiotik memiliki fungsi untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik biasanya diresepkan oleh dokter ketika pasien tersebut menderita keluhan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, namun saat ini masyarakat sangat mudah mendapatkan antibiotik tanpa menggunakan resep. Antibiotik memiliki berbagai macam jenis, dosis , sediaan serta fungsi yang berbeda-beda jika jenis antibiotik dan dosis yang digunakan tidak sesuai dengan keluhan penyakit yang diderita oleh pasien maka dapat menyebabkan Resistensi Antibiotik. Penelitian ini dilakukan di Apotek “X” pada bulan Mei 2021. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari penjualan atau transaksi obat antibiotik periode Januari 2020 – Desember 2020. Penelitian ini dilakukan secara non eksperimental dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data penjualan obat Antibiotik periode Januari 2020 – Desember 2020 berdasarkan pola penggunaan resep yaitu 538 transaksi sebanyak 21% sedangkan pola penggunaan non resep yaitu 2048 transaksi sebanyak 79%. Berdasarkan golongan antibiotik yang banyak digunakan adalah golongan antibiotik Penicilin yaitu Amoxycyclin dengan kekuatan dosis 500mg dan sediaan Kaplet.
PROFIL PENGOBATAN PASIEN ANAK PENDERITA DIARE DI PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN CIREBON PERIODE BULAN JANUARI – DESEMBER TAHUN 2018: PROFILE OF TREATMENT OF CHILDREN OF DIARRHEA PATIENTS IN PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN DISTRICT, PERIOD OF MONTH, JANUARY - DECEMBER 2018 Markhamatul Aeni; Rinto Susilo
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat merupakan salah satu komponen esensial dari suatu pelayanan kesehatanmasyarakat. Untuk itu perlu penggambaran tentang penggunaan resep obat dalam hal inikhususnya tentang penggunaan obat diare di Puskesmas sebagai pelayananan rujukanpertama, hal ini bertujuan agar penggunaan obat dapat digunakan dengan benar, tepat danaman. Bertujuan untuk mengetahui profil penggunan obat diare pada pasien di PuskesmasPabuaran Cirebon periode Januari - Desember 2018. Jenis Penelitian ini merupakanpenelitian observasi dan dirancang secara studi retrospektif pada pengobatan pasien diare diPuskesmas Pabuaran Cirebon. Dengan melihat data resep pasien pada bulan Januari sampaiDesember Tahun 2018. Hasil menunjukan karakteristik pasien Diare yang diambil dari reseppasien diare di Puskesmas Pabuaran Cirebon dapat disimpulkan, umur pasien yangmendapatkan resep obat antidiare lebih banyak berkisar 0 - 11 bulan sebesar 32%, 1-5 tahun60% dan 6-11 Tahun 7%. Pasien yang medapatkan resep obat antidiare dengan jenis kelaminLaki - laki 51% lebih banyak dibanding Perempuan 49% . Kesimpulannya data pasien diareberdasarkan obat antidiare lebih banyak menggunakan Oralit sachet sebesar 33% dansuspensi 32%.Data bentuk sediaan obat diare pada pasien diare di Puskesmas PabuaranCirebon yang paling sering digunakan adalah tablet sebesar 35% dibanding bentuk sediaanlainnya.Kata kunci : Penggunaan Obat , Puskesmas Pabuaran , antidiare
FORMULASI LIP CREAM EKTRAK ETHANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) KONSENTRASI 5% DAN 10%: FORMULASI LIP CREAM EKSTRAK ETHANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) KONSENTRASI 5% dan 10% Markhamatul Aeni; Sulistiorini Indriaty; Nur Hasanah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lip cream merupakan kosmetik untuk melindungi kelembaban sekaligusmemberikan warna pada bibir. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandungsenyawa antioksidan yaitu flavonoid. Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungibibir dan mencegah dari kerusakan sel akibat paparan sinar Ultra Violet berlebih. Kulit buahnaga merah diformulasikan pada sediaan lip cream sebagai antioksidan yang tedapat padakulitnya. Kulit buah naga merah yang digunakan merupakan hasil ekstraksi menggunakanmetode refluk dengan pelarut etanol 96%. Sediaan lip cream diformulasikan menggunakanekstrak ethanol kulit buah naga merah dengan konsentrasi 5% dan 10%. Pengujian terhadapsediaan lip cream meliputi uji stabilitas menggunakan metode cycling test denganpengamatan yang dilakukan selama 12 hari dengan suhu 4oC dan 40oC. Parameter yangdiamati meliputi pemeriksaan organoleptis, pH, daya sebar, daya oles, homogenitas. Ujihedonik dilakukan pada 30 panelis wanita usia 18 – 30 tahun dengan parameter aroma,warna dan tekstur. Hasil menunjukan kedua formula lip cream secara organoleptis (aroma,warna, tekstur) dan homogenitas tidak stabil nada suhu 4oC maupun suhu 40oC. Keduaformula lip cream memiliki pH yang sesuai dengan pH bibir yaitu pH 4,5 - 6,5 dan mudahdioleskan, besifat glossy,dan melembabkan. Kedua formula lip cream memiliki aroma khascocoa buter, pH yang cukup stabil dengan range 5, namun memiliki tekstur dan warna yangtidak stabil. Uji kesukaan terhadap warna dan aroma menunjukan bahwa lip cream lebihbanyak disukai dengan presentsi kesukaan terhadap formula 1 : aroma 5,6 , warna 6,6 ,tekstur 6 dan formula 2 : aroma 6,36 , warna 7,23 , tekstur 6,86.Kata kunci : Lip cream, Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
SKRINING FITOKIMIA DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID PADA DAUN PAITAN (TITHONIA DIVERSIFOLIA (HEMSLEY). A. GRAY DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS: PHYTOCHEMICAL SCREENING AND IDENTIFICATION OF FLAVONOIDS IN PAITAN LEAVES WITH THIN LAYER CHROMATOGRAPHY Muh. Yani Zamzam; Markhamatul Aeni
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai skrining fitokimia dan identifikasi flavonoid pada daunpaitan yang bertujuan untuk mengetahui senyawa kimia apa saja yang ada dalam ekstrakdaun paitan (Tithonia diversifolia (Hemsley). A Gray) serta mengetahui ada atau tidaknyakandungan flavonoid pada ekstrak daun paitan dengan metode kromatografi lapis tipis. Daunpaitan diekstraksi dengan cara maserasi, ekstrak yang didapat dipisahkan melalui prosesfraksinasi sehingga diperoleh fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi butanol dan fraksi air.Ekstrak dan fraksi-fraksinya diidentifikasi kandungan flavonoidnya menggunakankromatografi lapis tipis dengan fase gerak etil asetat : metanol : air (50:6,5:5), fase diamsilika gel GF 254 dengan penampak bercak Besi (III) Klorida . Hasil penelitianmenunnjukkan bahwa pada ekstrak etanol, fraksi etil asetat, dan fraksi air positifmengandung flavonoid. Pada fraksi air menunjukkan nilai Rf yang sama dengan bakupembanding yaitu quersetin dengan nilai 0,68, sehingga dengan nilai tersebut kandunganflavonoid yang ada pada fraksi air mengandung quersetin. Hasil skrining fitokimiadidapatkan bahwa daun paitan mengandung senyawa flavonoid, saponin, fenolik, dansteroida.Kata Kunci : Daun paitan (Tithonia diversifolia),Besi (III) Klorida, Flavonoid,SkriningFitokimia, Kromatografi Lapis Tipis.
PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KONSUMEN DI APOTEK “X“ TAHUN 2020: PROFILE OF ANTIBIOTIC USE ON CONSUMER IN "X" PHARMACY IN 2020 Markhamatul Aeni; Ikanah Wulandari; Aan Kunaedi; Tomi; Dinda Alifia Hapsari
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.544

Abstract

Antibiotik kini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dimana antibiotik memiliki fungsi untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik biasanya diresepkan oleh dokter ketika pasien tersebut menderita keluhan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, namun saat ini masyarakat sangat mudah mendapatkan antibiotik tanpa menggunakan resep. Antibiotik memiliki berbagai macam jenis, dosis , sediaan serta fungsi yang berbeda-beda jika jenis antibiotik dan dosis yang digunakan tidak sesuai dengan keluhan penyakit yang diderita oleh pasien maka dapat menyebabkan Resistensi Antibiotik. Penelitian ini dilakukan di Apotek “X” pada bulan Mei 2021. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari penjualan atau transaksi obat antibiotik periode Januari 2020 – Desember 2020. Penelitian ini dilakukan secara non eksperimental dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data penjualan obat Antibiotik periode Januari 2020 – Desember 2020 berdasarkan pola penggunaan resep yaitu 538 transaksi sebanyak 21% sedangkan pola penggunaan non resep yaitu 2048 transaksi sebanyak 79%. Berdasarkan golongan antibiotik yang banyak digunakan adalah golongan antibiotik Penicilin yaitu Amoxycyclin dengan kekuatan dosis 500mg dan sediaan Kaplet.