Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA Pamingki Ritno A R; Yuni Astini; Titi Astuti
Jurnal Keperawatan Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.838 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v12i1.376

Abstract

Partus lama adalah salah satu penyumbang kematian ibu di Indonesia. Menurut data prasurvey di RSB Permata Hati Kota Metro tahun 2015 terdapat 228 ibu bersalin yang mengalami partus lama dari 2076 ibu bersalin. Tujuan penelitian adalah diketahui faktor yang berhubungan dengan kejadian partus lama di RSB Permata Hati Kota Metro Tahun 2015. Jenis penelitian survey analitik, rancangan penelitian cross secsional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang melahirkan di RSB Permata Hati Kota Metro yang berjumlah 2076 orang. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 400 orang dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan rekam medik dan analisa data yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian didapat ada hubungan antara umur ( = 13,622, p-value 0,00 dan OR = 3,490), kelainan letak janin ( = 10,569, p-value 0,01dan OR = 3,312), janin besar ( = 10,830, p-value 0,01 dan OR = 3,747), dan ketuban pecah dini ( = 22,823, p-value 0,00  dan OR = 4,376) dengan kejadian partus lama di RSB Permata Hati Kota Metro Tahun 2015. Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan pendataan ibu hamil  untuk dijadikan sebagai sasaran informasi tentang upaya pencegahan komplikasi persalinan. Membagi buku KIA kepada semua ibu hamil yang berkunjung untuk memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan untuk dapat dipahami dan dipelajari ibu hamil tentang hal-hal yang dapat beresiko terhadap komplikasi persalinan khususnya partus lama. 
SENAM LANSIA DAN KEKAMBUHAN NYERI SENDI PADA LANSIA PENDERITA ARTHRITIS Sevilla Rain Dinianti; Tori Rihiantoro; Titi Astuti
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.765 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i2.364

Abstract

Perubahan kondisi fisik pada lansia diantaranya adalah menurunnya kemampuan muskuloskeletal ke arah yang lebih buruk. Penurunan fungsi muskuloskeletal menyebabkan terjadinya perubahan secara degeneratif yang dirasakan dengan keluhan nyeri, kekakuan, hilanganya gerakan dan tanda-tanda inflamasi seperti nyeri tekan, disertai pula dengan pembengkakan yang mengakibatkan terjadinya gangguan mobilitas. Salah satu upaya untuk mengurangi keluhan nyeri sendi adalah dengan terapi non farmakologis yaitu senam lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan senam lansia terhadap kekambuhan nyeri sendi pada lansia penderita arthritis. Manfaat penelitian adalah menjadi bahan masukan bagi petugas panti dalam perencanaan program meningkatkan derajat kesehatan penghuni panti. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan metode korelasi dengan pendekatan  cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia penderita arthritis baik pria mapun wanita yang tinggal di Unit Pelaksana Teknis Dinas Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werda Provinsi Lampung Tahun 2013, dengan jumlah 40 orang. Sampel diambil dengan teknik total populasi. Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan daftar wawancara dengan teknik pengumpul data menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian menggunakan uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai signifikansi p-value = 0,000 yang berarti sig <α=(0,05). Disimpulkan bahwa ada hubungan senam lansia terhadap kekambuhan nyeri sendi lansia penderita arthritis di UPTD PSLU Tresna Werdha Provinsi Lampung tahun 2013 dan diharapkan lansia dapat terus melakukan senam lansia secara teratur.
HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKSUAL DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL Anggia Suci W; Tori Rihiantoro; Titi Astuti
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.508 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i2.257

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia baik di Negara maju maupun di Negara  berkembang (Kemenkes RI, 2013 :1). STBP tahun 2011 sifilis pada waria (25%) sedangkan pada WPS (10%), gonorrhea pada WPS (38%) LSL (21%) waria (29%), klamidia pada WPS (41%) waria (28%) dan LSL (21%). Hasil laporan triwulan I tahun 2013 dari Dinas Kesehatan Provinsi melaporkan jumlah komulatif kasus HIV dan AIDS serta infeksi menular seksual (IMS) di Provinsi Lampung sepanjang tahun 2013 menunjukan Kota Bandar Lampung memiliki angka kejadian tertinggi untuk jumlah komulatif IMS HIV/AIDS sepanjang tahun 2013 sebanyak 426 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Wanita Pekerja Seksual dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual di Klinik Mentari Puskesmas Panjang Tahun 2014.Metode dan desain dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Popilasi dalam penelitian ini adalah WPS yang berkunjung ke klinik mentari Puskesmas Panjang pada bulan Juni 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan caraaccidental sebanyak 67 orang WPS. Teknik pengumpulan datanya menggunakan instrument test dan lembar observasi cecklist.Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang IMS yaitu sebanyak 36 orang (53,7%), mayoritas responden di diagnosa positif menderita IMS yaitu sebanyak 51 orang (76,1%). Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa hipotesa (Ha) di terima yaitu ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian infeksi menular seksual di Klinik Mentari Puskesmas Panjang tahun 2014 dengan p Value = 0,000 < 0,05.Hasil penelitian ini menyarankan agar puskesmas panjang melakukan promosi kesehatan tentang infeksi menular seksual. Selain dilakukan penyuluhan tentang IMS ke WPS sebaiknya juga diberikan penyuluhan tentang IMS kepada pelanggan dengan dibagikan leaflet yang berisi informasi tentang IMS.
Penerapan Model Pencegahan Resiko Tinggi Kanker Payudara Melalui Aplikasi Ricandra Di Desa Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Aprina Aprina; Titi Astuti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3969

Abstract

ABSTRAK Hasil pre survey yang dilakukan oleh Aprina dan Titi astuti kepada pasien kanker payudara di wilayah kerja puskesmas padang cermin 5 orang (50%) dari 10 penderita kanker payudara mengatakan tidak mengetahui tentang kanker payudara dan keluarga juga tidak tau cara mendeteksi faktor yang menyebabkan kanker payudara sehingga mereka tidak dapat mengetahui penyebab mereka terkena kanker payudara serta mereka juga tidak mampu mendeteksi kanker payudara secara mandiri. Tujuan Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan keluarga atau pasien serta dapat mendeteksi secara dini resiko yang dialami oleh wanita usia subur dan intervensi yang diperoleh di puskesmas pandang cermin Kegiatan ini dilaksanakan di Aula balai desa kecam atan padang cernin. Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan oleh 2 Tim yang merupakan dosen dengan melibatkan 4 orang mahasiswa, kegiatan yang dilakukan adalah pre test dan post test, Pelatihan Kader dan Nakes, serta Sosialisasi kepada kader, Nakes dan pWanita usia subur tentang Aplikasi RICANDRA, Hasil yang didapat Setekah dilakukan sosialisasi penerapan aplikasi ini, kegiatan ini memberikan hasil yang baik dimana Masyarakat seluruhnya setuju dengan manfaat penggunaan aplikasi Ricandra dan Seluruh peserta kegiatan sosialisasi ini setuju untuk menggunakan aplikasi ini dan akan mengenalkannya kepada petugas Kesehatan dan masyarakat lainnya. Kata Kunci: Ricandra, Kanker Payudara.  ABSTRACT The results of a pre-survey conducted by Aprina and Titi Astuti to breast cancer patients in the work area of the Padang Cermin Community Health Center 5 people (50%) out of 10 breast cancer sufferers said they did not see breast cancer and their families also did not know how to deal with the factors that cause breast cancer so they cannot see what causes them to get breast cancer and they also cannot afford to wait for breast cancer. The purpose of this activity is to provide family or patient knowledge and to be able to help patients early on which facilitates and interventions that can be carried out in a mirror view puskesmas. This activity is carried out in the hall of the kecam village hall in Padang Cernin. This community service activity was carried out by 2 teams were lecturers involving 4 students, the activities carried out were pre-test and post-test, training for cadres and health workers, as well as outreach to cadres, health workers, and women of childbearing age about the RICANDRA application, the results obtained by Setekah have carried out socialization of the application of this application, this activity gives good results where the community agrees with the use of the Ricandra application and all participants of this socialization activity agree to use this application and will introduce it to health workers and other communities. Keywords: Ricandra, Breast Cancer.
Pengetahuan Kader Kesehatan Dalam Pendampingan Ibu Hamil Untuk Persiapan Persalinan Titi Astuti; Aprina Aprina; Al Murhan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5694

Abstract

ABSTRAK Puskesmas yang cakupan K4 masih rendah yaitu Puskesmas Hajimena yaitu 89,1%. Hasil wawancara pengabdi dengan kader Kesehatan di desa Hajimena dari 45 kader Kesehatan tugas mereka adalah membantu penimbangan bayi dan balita diposyandu, belum terpapar peran yang lain yaitu membantu ibu hamil dengan mendeteksi kehamilan normal, berisiko dan persiapan pendampingan ibu saat akan bersalin. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Ulul Albab Desa Hajimena. Tujuan Kegiatan ini untuk memberikan Pengetahuan ibu kader Kesehatan dalam pemahaman kehamilan normal dan risiko, persalinan normal dan risiko serta pendampingan kader pada ibu hamil mempersiapkan persalinannya, sangat membantu ibu ibu hamil yang berada dilingkungan sekitarnya. Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan oleh 3 Tim yang merupakan dosen kelompok keilmuan keperawatan maternitas dan anak dan kelompok Kesehatan masyarakat, dan tim juga telah berpengalaman menjadi ketua atau anggota tim dalam penelitian-penelitian sebelumnya dijurusan keperawatan poltekkes tanjungkarang. pada Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang dengan melibatkan 4 orang mahasiswa, Setekah dilakukan penyampaian materi dan implementasi peran kader,menunjukkan peningkatan dari sebelum diberikan materi oleh tim pengabmas dan sesudah diberikan materi oleh tim, dan hal ini menunjukkan peran kader dalam persiapan persalinan sangat mendukung tercapainya  perawatan antenatal terhadap ibu hamil dalam mempersiapkan persalinannya untuk mencegah terjadinya resiko pada ibu hamil sebelum dan sesudah persalinan.Kata kunci : pengetahuan kader, ibu hamil, Persalinan  ABSTRACTPuskesmas with low K4 coverage is Hajimena Health Center, which is 89.1%. The results of interviews with health cadres in Hajimena village from 45 health cadres, their job is to help weigh babies and toddlers at the posyandu, not yet exposed to other roles, namely helping pregnant women by detecting normal, risky pregnancies and preparing for maternal assistance when giving birth. This activity was carried out at the Ulul Albab Mosque, Hajimena Village. This community service activity was carried out by 3 teams who were lecturers of the maternity and child nursing scientific group and the public health group, and the team also had experience as chairpersons or team members in previous studies in the nursing department of the Tanjungkarang Health Polytechnic. at the Department of Nursing at the Tanjungkarang Health Polytechnic involving 4 students. After the delivery of material and implementation of the role of cadres, it showed an increase from before being given material by the community service team and after being given material by the team, and this shows the role of cadres in preparation for childbirth is very supportive of achieving antenatal care to pregnant women in preparing for childbirth to prevent risks to pregnant women before and after delivery.Keywords: Public health assistant, Role, Preparation, Childbirth
Pemanfaatan Bahan Alam Untuk Terapi Penderita Diabetes Mellitus Type II Dan Osteoarthritis Genu Di Desa Merak Batin Dan Desa Muara Putih Natar Lampung Selatan Aprina Aprina; Dewi Sumardilah; Rodhiansyah Djayasinga; Ani Hartati; Titi Astuti; Gustop Amatiria
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3069

Abstract

ABSTRAK Permasalahan pada mitra: pada mitra 1, jumlah penderita DM Type II sebanyak 25 manula dan penderita OA genu sebanyak 90 manula, belum mengetahui terapi bahan alam dapat berguna untuk mengurangi keluhan penderita terhadap penyakit DM Type II dan OA genu.  Mitra 2, jumlah penderita DM Type II sebanyak 15 manula dan penderita OA genu sebanyak 30 manula, sebagian besar belum mengetahui terapi bahan alam dapat berguna untuk mengurangi keluhan penderita terhadap penyakit DM Type II dan OA genu. Metode pelaksanaan dilakukan oleh Tim Pengabmas selama 8 (Delapan ) bulan dimulai bulan April hingga November 2019 melalui tahapan-tahapan pelaksanaan yaitu Survey Lapangan; Koordinasi dengan Pemerintahan Kecamatan Natar, Lurah, Ketua RT dan Puskesmas Induk Natar. Sosialisasi pelaksanaan program pengabmas kepada mitra 1 dan 2.  Hasil kegiatan Pengabmas PPDM ini adalah 40% kadar gula darah sewaktu penderita DM type II turun dan 80% berkurangnya keluhan nyeri penderita OA genu, belum timbul kemandirian untuk meningkatkan hidup sehat dengan memanfaatkan bahan alam sebagai terapi mengurangi keluhan penyakit DM type II.Publikasi ilmiah berupa artikel ilmiah pada jurnal pengabmas nasional ataupun internasional yang terakreditasi ataupun yang belum terakreditasi. Kata Kunci : Diabetes Mellitus Type II,  Osteoarthritis genu  ABSTRACT Problems with partners: in partner 1, the number of DM Type II sufferers was 25 seniors and OA genu patients were 90 seniors, there was no natural material therapy that could be used to reduce complaints of DM Type II and OA genu sufferers. Partner 2, the number of DM Type II sufferers is 15 seniors and 30 elderly people with OA genu, most of whom have not been switched to natural therapy, which can be useful for reducing patient complaints of Type II DM and OA genu.         The implementation method was carried out by the Community Service Team for 8 (eight) months starting from April to November 2019 through the stages of implementing a Field Survey; Coordination with the Natar District Government, Head of Village, Head of RT and Puskesmas Induk Natar. Community service implementation socialization program to partners 1 and 2. The results of this PPDM Community Service activity are 40% blood sugar levels when people with type II diabetes mellitus and 80% reduction in pain complaints from OA genu sufferers, there has not been any independence to improve a healthy life by utilizing natural ingredients as a therapy to reduce complaints of type II DM. Scientific publications in the form of scientific articles in accredited or unaccredited national or international community service journals. Keywords: Diabetes Mellitus Type II, Osteoarthritis genu
Peran Kelompok Peer Group Cisarere (Cinta Sehat Reproduksi Remaja) dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 4 Metro Aprina Aprina; Titi Astuti; Al Murhan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.6369

Abstract

ABSTRAK Komposisi penduduk Kota Metro menurut kelompok umur menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0-14 tahun) sebesar 25,54% dari total jumlah penduduk. (Profil Kesehatan Metro, 2019). Hasil laporan yang diperoleh dari Unit kesehatan sekolah (UKS) dari 40 siswa terdapat 20% siswi dengan status gizi gemuk dan obesitas, 50% siswi dengan anemia, dan terdapat 30% siswi mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Kelompok peer group cisarere (cinta sehat reproduksi remaja) merupakan Salah satu cara remaja membentuk hubungan dengan orang-orang diluar keluarga yaitu dengan melakukan penyesuaian dengan kelompok teman sebaya (peer group). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah  untuk melakukan pengabdian masyarakat melalui Peran kelompok peer group cisarere (cinta sehat reproduksi remaja) dalam upaya meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja Di SMAN 4 Metro. Metode dalam pengabdian masyarakat ini dilaksanakan secara input, proses, dan output, Pada tahapan input kegiatan ini mencakup beberapa Stackholder dan tim serta peserta yang terlibat, Pada tahap Proses melakukan sosialisasi program. Tahap output yaitu kegiatan monitoring dengan memantau setiap kegiatan sesuai rencana dan di laksanakan selama peroses pengabmas dengan memofikasi kegiatan sesuai tujuan, hasil kegiatan kelompok peer group cisarere diperolah hasil siswa saling bertukar informasi terkait kesehatan reproduksi dan cara mencegahnya, siswa dan kader remaja UKS/PMR terlihat antusias dan lebih kooperatif dalam kegiatan ini, Saran Diharapkan perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus mengenai kesehatan reproduksi pada remaja dengan membentuk kelompok peer group remaja untuk saling bertukar informasi, sehingga dengan harapan menurunkan angka pernikahan usia dini dan penyalahgunaan narkotika Kata Kunci: Cisarere, Remaja, Peer Group  ABSTRACT The composition of the population of Metro City by age group shows that the young population (0-14 years) is 25.54% of the total population. (Metro Health Profile, 2019). Results The report obtained from the school health unit (UKS) of 40 students contained 20% of students with overweight and obese nutritional status, 50% of students with anemia, and 30% of students who experienced irregular menstrual cycles. The Cisarere peer group (Adolescent reproductive healthy love) is one way for teenagers to form relationships with people outside the family, namely by making adjustments to their peer group. The purpose of this community service is to carry out community service through the role of the Cisarere Peer Group (Adolescent Reproductive Health Love )to Increase Adolescent Reproductive Health Knowledge at SMAN 4 Metro. This method in community service is carried out by input, process, and output, at the input stage this activity includes several stakeholders and the teams and participants involved, and at the process stage socializing the program. and the Output Stage, namely Monitoring activities by monitoring each activity according to the plan and carried out during the community service process by modifying activities according to objectives, the results of the Cisarere Peer Group activities obtained are the results of students exchanging information related to reproductive health and how to prevent it, students and cadres of UKS/PMR youth looks enthusiastic and more cooperative in this activity, Suggestion It is hoped that there needs to be continuous socialization regarding reproductive health in adolescents by forming adolescent peer groups to exchange information, so that in the hope of reducing the rate of early marriage and drug abuse. Keywords: Cisarere, Teen, Peer Group
Khitan Massal dan Pemeriksaan Kesehatan di LKSA Sholawatul Fallah Bandar Lampung “Peduli Anak Sehat dan Warga Masyarakat Lebih Kuat” Anita; Tori Rihiantoro; Gustop Amatiria; Kodri; Ririn Sri Handayani; Titi Astuti; Sunarsih; Yuni Astini; Efa Trisna; Dedek Saiful K; Sary Febriaty; Sugiarti; Al Murhan; Purwati; Dwi Novita; Yesi Anggraini; Andika Sandi; Habib Budiansyah; Mulyono; M. Bahrun; Fiktor Yusman A; Angga Yudandi; Ferriyal Sefriza FH; Ramelan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 6 (2022): September 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i6.1171

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan anak dan warga panti beserta masyarakat sekitar dengan dilaksanakannya khitan massal dan pemeriksaan kesehatan. Metode yang dilakukan adalah intervensi khitan dengan elektrocauter untuk anak, pemeriksaan kesehatan, pemberian terapi, dan pendidikan kesehatan secara individual ke warga yang sakit dan keluarganya. Hasil yang diperoleh 44 anak usia 5-13 tahun, telah dilakukan khitan, dan sejumlah 56 warga dewasa dan lansia telah diperiksa kesehatannya dan telah diberikan terapi sesuai diagnosis penyakit yang ditemukan. Upaya yang telah dilakukan memerlukan keberlanjutan terutama kegiatan khitan untuk dilakukan pada anak lebih muda (usia di bawah 5 tahun) sehingga kebersihan genital dapat lebih mudah dilakukan, serta pemeriksaan kesehatan warga terutama lansia untuk terus dilakukan agar diperoleh “Anak Sehat dan Warga Kuat”.
Pengaruh Pemberian Guided Imagery terhadap Perubahan Nyeri Ibu Post Operasi Seksio Sesarea di Rumah Sakit Umum Handayani Kotabumi Daniah Dafira; Titi Astuti; Al Murhan; Kodri Kodri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.353 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i3.9878

Abstract

ABSTRACT The average case of cesarean section in the world is around 5-15% per 1000 births in the world. In Indonesia, the incidence of cesarean section has increased, namely 80% of births are by cesarean section with an average of 17.6% of 78,736 births. In Lampung province in 2018, cesarean section cases were around 13.2%. At Handayani Kotabumi General Hospital in 2020 there were 518 cases of cesarean section out of a total of 712 deliveries or (72.7%). Pain in post cesarean section surgery is felt by patients because the effects of anesthesia have diminished and are starting to disappear. The effects of spinal anesthesia usually start to wear off after 6-8 hours depending on the dose and individual conditions.The purpose of this study was to determine the effect of guided imagery on changes in the pain scale of mothers after cesarean section. This study was conducted from June 6 to June 25 using a quasy experimental design with a one group pre test post test design. Pain assessment using a numerical rating scale. The statistical test used the Wilcoxon signed ranks test. Results of the study on 33 respondents with an age range not at risk of 20-35 years (90.9%) and no history of cesarean section (66.7%). The results of pain measurements before being given guided imagery were mostly severe pain scales of (87.9%) and (12.1%) mothers with moderate pain, while in the second outcome measurement there was a decrease again where mothers who experienced moderate pain were (75 .7%) and mild pain (24.3%). The results of the pain scale statistical test before and after being given guided imagery obtained a p-value of (0.001) α (<0.05). It can be concluded that there are differences in the pain scale before and after being given guided imagery to postoperative cesarean section mothers. Researchers suggest that hospitals can facilitate facilities and infrastructure for providing guided imagery to reduce maternal pain after cesarean section. Keywords: Guided Imagery, Pain, Caesarean Section ABSTRAK Kasus rata-rata seksio sesarea di dunia sekitar 5-15% per 1000 kelahiran di dunia. Di Indonesia angka kejadian seksio sesarea mengalami peningkatan, yaitu 80% metode persalinan dengan seksio sesarea dengan rata-rata 17,6% kasus seksio sesarea dari 78.736 kelahiran. Di provinsi Lampung tahun 2018 kasus seksio sesarea sekitar 13,2%. Di Rumah Sakit Umum Handayani Kotabumi tahun 2020 kasus seksio sesarea sebanyak 518 dari total 712 persalinan atau sebesar (72,7%). Nyeri pada post operasi seksio sesarea dirasakan oleh pasien dikarenakan efek dari anestesi sudah berkurang dan mulai menghilang. Efek anestesi spinal biasanya mulai hilang setelah 6-8 jam tergantung dari dosis dan kondisi individu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian guided imagery terhadap perubahan skala nyeri ibu post seksio sesarea. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 06 Juni sampai 25 Juni dengan menggunakan desain quasy eksperimen dengan rancangan penelitian one grup pre test post test. Penilaian nyeri menggunakan numeric rating scale. Uji statistik menggunakan uji wilcoxon signed ranks test.Hasil penelitian pada 33 responden dengan rentang usia tidak beresiko 20-35 tahun sebanyak (90,9%) dan tidak mempunyai riwayat seksio sesarea sebanyak (66,7%). Hasil pengukuran nyeri sebelum diberikan guided imagery sebagian besar skala nyeri berat sebesar (87,9%) dan (12,1%) ibu dengan nyeri sedang, sedangkan pada pengukuran hasil ke-2 terjadi penurunan kembali dimana ibu yang mengalami nyeri sedang sebesar (75,7%) dan nyeri ringan sebesar (24,3%). Hasil uji statistik skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan guided imagery didapatkan hasil nilai p-value sebesar (0,001) α (<0,05). Ada perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan guided imagery pada ibu post operasi seksio sesarea. Peneliti menyarankan rumah sakit dapat memfasilitasi sarana dan prasarana pemberian guided imagery terhadap penurunan nyeri ibu post seksio sesarea. Kata kunci: Guided Imagery, Nyeri, Seksio Sesarea
Early Warning System of Cervic Cancer (EWS Ca. CERVIC) In Women of Reliable Age Based on Mobile Aprina Aprina; Titi Astuti; Gustop Amatiria
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.581 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1378

Abstract

Cervical cancer is cancer with the highest prevalence in Indonesia. In the form of an application for early detection of cervical cancer risk so that the Cervical Cancer Early Warning System (EWS Ca Cervical) can perform early detection of cervical cancer and can provide solutions regarding appropriate early prevention and can assist the public in recognizing risk factors for cervical cancer in women of childbearing age and make it easier for people to use this application. This research aims to obtain a model of an early detection system for Ca. The cervix in women of childbearing age is mobile-based. This type of research is an observational analytic study with an analytical research design with a cross-sectional approach. The measuring instrument for data collection is a questionnaire for primary data obtained during the research. The research will be conducted from April to December 2022. The research will be conducted in Lampung Province. The population of this study was all women of childbearing age. The sample size in this study was 388 samples with random sampling data collection techniques. Data analysis with a univariate analysis method was carried out descriptively and for bivariate analysis using Chi-Square statistical test, with a 95% confidence degree, for multivariate analysis using a logistic regression test. The results showed that there was a relationship between education, age, age at first having sex, the pattern of sexual intercourse, parity, personal hygiene and use of panty liners, smoking, oral contraceptives, nutritional deficiencies, socioeconomic status, sexual partners, history of venereal disease and the risk of cervical cancer, the results of data processing on the ISO 25010 test by testing two aspects, namely functional suitability and usability, stated that the EWS Ca Cervical application software had an overall percentage of applications getting a score of 88% which means the application is good to use, it is hoped that this application will be an early intervention used in women childbearing age can be carried out more effectively and efficiently so that women can prevent cervical cancer early.