Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mengatasi pola perilaku pra remaja pasca covid 19 dari sudut pandang pendidikan agama Islam Sukatin Sukatin; Sorta Maharani. S; Siti Izzatul Mabruroh; Wahyuni Wahyuni; Fernando Ibrahim
Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 6 (2022): Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/educenter.v1i6.240

Abstract

Pasca covid 19, instansi pendidikan mulai beralih status dari daring menjadi luring sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berlaku. Menurut hasil penelitian yang ditemukan oleh para peneliti, pola perilaku pra remaja mengalami peningkatan yang signifikan yang biasanya sulit diatur menjadi semakin sulit diatur hingga diluar kendali. Adapun cara guru mengatasi masalah tersebut ialah dengan menanamkan nilai pendidikan agama islam berupa nilai keagamaan, intelektual, moral, psikis dan sosial. Dari hasil temuan yang dilakukan oleh para peneliti menunjjukan bahwa para pendidik menanamkan nilai-nilai tersebut sehingga pola perilaku para pra remaja sedikit demi sedikit mengalami perubahan. Penelitian ini merupakan metode penelitian deskriftip kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini mengumpulkan data dengan metode wawancara terstruktur dan mengambil sampel dengan menggunakan tekhnik convinience sampling.
Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam Zulqarnain Zulqarnain; Sukatin Sukatin; Ina Lusiana; Istikomah Istikomah; Antoni Antoni
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 1 No. 5 (2022): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembinaan karakter merupakan nilai yang harus dipelajari, dirasakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seorang anak. Konsep pendidikan karakter di Indonesia adalah pendidikan nilai nilai luhur yang bersumber dari budaya. Bangsa Indonesia dalam rangka pembinaan kepribadian generasi muda yang meliputi tiga aspek, yaitu kepribadian moralitas(pengetahuan moral), sikap moral(moral feeling), dan perilaku moral(moral action). Konsep pendidikan islam merupakan pedoman yang diberikan seseorang kepada seseorang agar dapat berkembang secara optimal. Ajaran islam tentang perkembangan tubuh, pikiran dan hati siswa.
Blended Learning Model to Improve Learning Independence in Students of Elementary School Teacher Education Sukatin Sukatin; Mahdeyeni Mahdeyeni; Aniyanti Ginanjar; Nurul Fatonah; Endang Meiliani; Pahmi Pahmi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 1 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i1.2394

Abstract

The purpose of this study is to find out how the application of the blended learning model to the learning independence of PGSD students. The approach used in this research is descriptive quantitative with data analysis using percentages. The research subjects were students of the 2020 Garut University PGSD Study Program as many as 41 respondents. In this study, a sample was taken using a purposive sampling technique with a population of PGSD students as a whole. The results showed that student learning independence was successfully improved using the blended learning model, which was above 50 percent and included indicators of confidence, initiative, and motivation. Meanwhile, student responses related to the use of the blended learning model have an average of 61.9 percent, which is a positive response. So, it can be said that the blended learning model can increase the learning independence of PGSD students.
Manajemen pelayanan publik di pendidikan tinggi Sukatin Sukatin; Nuraini Nuraini; Anjuna Cahya Azzahra; Fitri Rahma Yunita; Sella Fransiska; Tsamrotun Nafi’
Histeria Jurnal: Ilmiah Soshum dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2022): Histeria: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.992 KB) | DOI: 10.55904/histeria.v1i2.272

Abstract

Institusi pendidikan tinggi melambangkan institusi sosial formal yang mencakup hubungan internal dan eksternal diantara para pemangku kepentingannya. Saat ini, seiring dengan berlangsungnya era persaingan bebas, perguruan tinggi harus lebih responsif terhadap pemangku kepentingannya, terutama pemangku kepentingan internalnya, yaitu mahasiswa sebagai aset mereka. Oleh karena itu identifikasi persepsi mahasiswa terhadap kinerja institusi menjadi sangat penting. Hal ini dapat dilakukan melalui penelitian kualitas layanan perguruan tinggi, dimana analisis kepentingan kinerja dapat dilakukan dari sudut pandang : proses pembelajaran, bantuan akademik, sumber daya pendukung pendidikan, kegiatan ekstrakulikuler, komunikasi dengan pengelola institusi, dan layanan administrasi. Informasi mengenai aspek-aspek tersebut dapat menjadi alat evaluasi. Dalam jangka panjang, diharapkan mampu merevitalisasi perguruan tinggi untuk melahirkan lulusan yang berkualitas. Memenuhi syarat lulusan yang memenuhi standar dunia usaha pada akhirnya akan membantu mengembangkan daya saing negara.
Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Usia Dini Ima Lismayanti; Yusuf Agung Gunawan; Lolita Singgih Budiarti; Sukatin Sukatin; Muhammad Yusup
Hijaz: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.631 KB)

Abstract

He talked about parents' responsibilities in early childhood education. It is known from the literature that the home environment plays an important role in the upbringing of children. Father and mother in the family become the first educators in the developmental process of the child's life. Parents build relationships and not only create different families for reproductive purposes, but also continue the lineage and build affection. The main task of the family is to create the building and atmosphere of the family upbringing process, so that the next generation of intellectual and noble generations stands as a solid foundation for the life and journey of human children. can do. This fact is supported by theoretical insights showing the importance of home education as a child's first basic education.