Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK GESTASIONAL DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IBU BERSALIN DENGAN SECTIO CAESARIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Lina Anggaraeni Dwijayanti; Kadek Ayu Suarmini; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Indrie Lutfiana; Dewa Ayu Dian Purnami
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4461

Abstract

 Background Covid-19 is a disease that can be transmitted through droplets, with signs and symptoms, namely coughing, shortness of breath, hyperthermia and others. The Covid-19 pandemic period is something that really needs to be considered, especially for maternity mothers who will have a caesarean section, by screening a good covid-19 protocol before a caesarean section is carried out.Purpose of this study was to determine the gestational characteristics of mothers giving birth with Sectio Caesaria during the Covid-19 pandemic in the Central Surgical Installation Room (IBS) of the Sanjiwani Hospital, Gianyar.Methods This study uses a mix method design, where quantitative data uses a cross sectional approach to the type of secondary data, namely Medical Records. The qualitative data used in-depth interviews involving the head of the room and the Head of Nursing at the Sanjiwani Hospital consisting of 4 doctors, midwives and nurses. The data were analyzed by univariate analysis with Stata SE 12 software. This study used total sampling in the period March-September 2020 with a total of 102 mothers who gave birth by cesarean section. Results of the study were obtained from 102 respondents with an average age of 29.77 years, with high school education, namely 75 people (70%), 55 people not working (52%), medical indications 82 people (80.39%), complaints of vaginal discharge (KPD) were 33 people (32.35%), positive rapid test 37 people (36.27%), and positive PCR swab results were 33 people (32.35%).Conclusion The policy is that all pregnant women must undergo a rapid test and PCR test before the delivery process is carried outSuggestions The regulation of maternity services during the COVID-19 pandemic is more about screening, namely mandatory rapid tests and PCR tests. Handling with strict health protocol level 3 to break the chain of virus transmission. Key words: Sectio Caesaria, Covid-19, SOP ABSTRAK  Latar Belakang Covid-19 merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui droplet, dengan tanda dan gejala yaitu batuk, sesak, hipertermi dan lain-lain. Masa pandemi Covid-19 merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan terutama pada ibu bersalin yang akan dilakukan tindakan sectio caesarea, dengan melakukan skrining protocol covid-19 yang baik sebelum dilakukan tindakansectio caesarea.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gestasional pada ibu bersalin dengan Sectio Caesaria pada masa pandemi Covid-19 di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Sanjiwani Gianyar.Metode Penelitian ini menggunakan rancangan mixmethod, dimana data kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional pada jenis data sekunder yaitu Rekam Medis. Data kualitatif menggunakan wawancara mendalam yang melibatkan kepala ruangan dan Kabag Keperawatan RSUD Sanjiwani yang terdiri dari dokter, bidan dan perawat yang berjumlah 4 orang. Data dianalisis dengan analisis univariat dengan software Stata SE 12.  Penelitian ini menggunakan total sampling pada periode Maret-September 2020 dengan total 102 orang ibu bersalin dengan tindakan SC.      Hasil penelitian didapatkan dari 102 responden rata-rata pada umur 29,77 tahun, berpendidikan SMA yaitu 75  orang (70%), tidak bekerja sebanyak 55 orang  (52%), indikasi medis sebesar 82 orang (80.39%), keluhan keluar air pervaginam (KPD) yaitu 33 orang (32.35%), rapid test positif 37 orang (36.27%), dan hasil swab PCR positif sebanyak 33 orang (32.35%).Kesimpulan Kebijakan yang dilakukan bahwa seluruh ibu hamil wajib dilakukan rapid test dan PCR test sebelum dilakukan proses tindakan persalinanSaran Regulasi layanan ibu bersalin pada masa pandemi COVID 19 ini lebih pada skrining yaitu wajib rapid test dan test PCR. Penanganan dengan protokol kesehatan yang ketat level 3 untuk memutus rantai penularan virus.   Kata Kunci :  Sectio Caesaria, Covid-19, SOP
PENGARUH KOMPETENSI ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP INTENSITAS NYERI IBU BERSALIN Karlina Sumiari Tangkas; Kadek Ayu Suarmini
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 2 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.711 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i2.113

Abstract

Pendahuluan : Nyeri persalinan dapat menyebabkan ibu lebih memilih alternative persalinan lain untuk menghindari nyeri persalinan melalui Persalinan Sectio Caesarea. Menurut World Health Organitation, standar rata-rata sectio caesarea disebuah negara adalah sekitar 5 – 15% per 1000 kelahiran di dunia, rumah sakit pemerintah rata-rata 11%, di rumah sakit swasta bisa lebih dari 30%. Adapun saat ini, permintaan sectio caesarea di sejumlah negara berkembang melonjak pesat tiap tahunnya. Dalam persalinan, massage secara lembut dapat membantu ibu lebih rileks dan nyaman selama persalinan karena massage merangsang tubuh melepaskan senyawa endorphin. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan di PMB Putu Putrini, A.Md.Keb, peneliti memperoleh data pada bulan Januari 2019 terdapat ibu bersalin primigravida sebanyak 25 orang. Hasil wawancara dengan 10 orang ibu bersalin, sebanyak 7 orang mengatakan nyeri semakin berkurang apabila diberikan sentuhan/pijatan pada punggung oleh keluarga yang mendampingi, sebanyak 3 orang tidak suka diberikan pijatan pada punggung karena tidak nyaman jika disentuh. Metode : Penelitian ini menggunaan desain penelitian Quasi Experiment dengan rancangan penelitian One Group pre-test dan post-test design. Hasil : Teknik massage punggung sangat efektif dalam menurunkan tingkat nyeri persalinan primigravida di PMB Putu Putrini dengan nilai p = 0,00 (p<0,05) yang artinya p value < 0,05, sehingga hipotesa nol ditolak dan hipotesa alternative dalam penelitian ini diterima. Bidan juga memeliki kompetensi terkait dengan pemberian asuhan sayang ibu melalui sentuhan/pijatan kepada pasien sehingga dapat mengurangi nyeri. Kesimpulan : Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan massage punggung terhadap pengurangan intensitas nyeri pada ibu bersalin primigravida di PMB Putu Putrini, A.Md.Keb dengan hasil uji p-value didapatkan hasil (p < 0,05).
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI DESA KUBUTAMBAHAN WILAYAH KERJA KUBUTAMBAHAN I Kadek Ayu Suarmini; Gede Ivan Kresnayana; Titiek Cendrawati
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.757 KB)

Abstract

Angka kematian bayi adalah salah satu indikator dalam mengukur derajat kesehatan di suatu wilayah. Beberapa faktor telah diteliti sebagai penyebab angka kematian bayi. Infeksi tali pusat (Omphalitis) dan tetanus pada neonates kebanyakan sebagai penyebab kesakitan dan kematian neonates di Negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas primipara tentang perawatan tali pusat di desa Kubutambahan wilayah kerja Kubutambahan I tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif menggunakan pendekatan Cross sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu nifas primipara yang berkunjung di puskesmas Kubutambahan 1 sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan pengisian angket. Hasil penelitian terkait tingkat pengetahuan ibu nifas primipara tentang perawatan tali pusat. Sebagian besar responden berumur 21-35 tahun sebanyak 16 orang (53%), tingkat pendidikan responden sebagian besar lulusan SMA/SMK sebanyak 15 orang (50%). Dan pekerjaan responden 17 orang (53%) sebagai ibu rumah tangga. Tingkat pengetahuan ibu nifas primipara tentang perawatan tali pusat di Puskesmas 1 Kubutambahan adalah cukup baik dengan jumlah responden sebanyak 13 orang (43%).