Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Ibu dalam Pemberian Mp-ASI sebagai Upaya Peningkatan Tumbuh Kembang Bayi dan Balita Dewi Aprelia Meriyani; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; I Wayan Sujana; Ni Nyoman Ari Ratnadi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.352

Abstract

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) menjadi satu hal yang penting dilakukan untuk meningkatkan angka kecukupan gizi dan pencegahan stunting. Hasil observasi awal di Desa Kubutambahan ditemukan bahwa masih banyak ibu yang belum mengetahui pentingnya MP-ASI. Masih ada ibu yang memberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan. Jenis makanan MP-ASI juga tidak sesuai sehingga hal ini sangat membahayakan bayi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI dan ibu dapat menyiapkan MP-ASI sesuai dengan usia bayi balitanya. Metode atau tahapan dari pengabdian masyarakat menggunakan konsep sosial marketing (pre hospital, hospital dan pasca hospital). Sasarannya adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi dan balita di Desa Kubutambahan sebanyak 143 orang yang sukarela ikut dalam pengabdian masyrakat ini. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dimulai pada bulan Desember 2019-Pebruari 2020. Indikator dari pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan sasaran meningkat. Untuk karakteristik demografi dilakukan analisis univariat. Hasil yang ditemukan bahwa pengetahuan ibu mengalami peningkatan setelah diberikan informasi pentingnya MP-ASI. Hasil dari pelatihan pembuatan MP-ASI juga mengalami peningkatan dilihat dari hasil pendampingan kader, ibu sudah bisa menyiapkan makanan. Evaluasi hasilnya bahwa berat badan bayi mulai mengalami peningkatan.
Factor of Interesting in Breastfeed Mother With Milk Formula In District of Buleleng, Bali Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Indrie Lutfiana; Desak Ketut Sugiartini; Luh Mariyoni; Luh Putu Sri Artadi
Journal of Midwifery Vol 4, No 1 (2019): Published on June 2019
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.568 KB) | DOI: 10.25077/jom.4.1.51-57.2019

Abstract

Providing formula milk is still the biggest obstacle in the success of exclusive breastfeeding. Bali Province reported as a province in Indonesia with the highest use of formula milk. This study aims to look at the percentage and factors of interest of breastfeeding mothers on formula milk. The method used is a mixed-method with questionnaire sheets and interviews. The results show the proportion of formula milk interest is 25.48%. Factors that increase interest in formula milk are higher education 3.03 times (CI 1.18-7.81: p0.02), duration of work more than 6 hours 12.22 times (CI 5.95-25.09: p 0.01), and not giving Exclusive Breastfeeding 5.85 times (CI 2.94-11.65; p 0.01). While the absence of promotion of formula reduces interest by up to 77% (OR 0.23 CI 0.13-0.42; p 0.01). The reason for the interest in formula milk is that mothers must work so that there is no time for breastfeeding, inadequate breastfeeding, and time off It is enough. Better guidance on how to store breast milk should be prioritized for working mothers not only an understanding of the benefits of breastfeeding. Health workers should review government regulation No. 33 of 2012 regarding exclusive breastfeeding to support breastfeeding and limit the use of formula milk.
FAKTOR RISIKO KELAINAN LETAK PADA IBU HAMIL : STUDI KARAKTERISTIK GESTASI PADA RUMAH SAKIT SWASTA DI KABUPATEN BULELENG, BALI Yopita Triguno; Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Kadek Ayu Suarmini; Ni Komang Emi Wahyuni; Putu Juli Asmari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i2.2420

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Kelainan letak pada kehamilan menjadi kondisi patologi yang sering terabaikan pada kehamilan. Traumatik dan risiko kesakitan seperti partus lama, ketuban pecah dini sangat mungkin terjadi pada kondisi kelainan letak.Tujuan untuk menganalisis karakteristik gestasi yang paling dominan meningkatkan risiko kelainan letak pada ibu hamil.Metode Penelitian analitik dengan pendekatan secara retrospektif dan pengambilan secara crossectional.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Kertha Usada pada  periode waktu Januari – Juni 2016.Analisis yang digunakan adalah regresi logistic menggunakan STATA SE versi 12. Sampel berjumlah 718 orang menggunakan data sekunder.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelainan letak 7.94%, tidak mengalami placenta previa 98.19%, multipara 68.06%, gestasi lebih dari 37 minggu 93.72 % dan berat badan lahir 89.97%. Paritas dalam kategori multipara yaitu melahirkan lebih dari satu kali meningkatkan risiko kelainan letak hingga 5 kali lebih besar dibandingkan primipara (p value 0.01). paritas dengan kategori multipara sebagai faktor yang paling dominan meningkatkan risiko kelainan letak pada ibu hamil dengan nilai aOR 2.33 (CI 1.15-4.70 p value 0.01)Kesimpulan faktor yang paling dominan meningkatkan risiko kelainan letak pada ibu hamil adalah paritas multiparaSaran Sebaiknya deteksi dini tentang kelainan letak ini rutin dilakukan selama proses kehamilan teruatam pada ibu multipara. Kata Kunci : Paritas, Gestasi, Kelainan Letak    
KARAKTERISTIK GESTASIONAL DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IBU BERSALIN DENGAN SECTIO CAESARIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Lina Anggaraeni Dwijayanti; Kadek Ayu Suarmini; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Indrie Lutfiana; Dewa Ayu Dian Purnami
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4461

Abstract

 Background Covid-19 is a disease that can be transmitted through droplets, with signs and symptoms, namely coughing, shortness of breath, hyperthermia and others. The Covid-19 pandemic period is something that really needs to be considered, especially for maternity mothers who will have a caesarean section, by screening a good covid-19 protocol before a caesarean section is carried out.Purpose of this study was to determine the gestational characteristics of mothers giving birth with Sectio Caesaria during the Covid-19 pandemic in the Central Surgical Installation Room (IBS) of the Sanjiwani Hospital, Gianyar.Methods This study uses a mix method design, where quantitative data uses a cross sectional approach to the type of secondary data, namely Medical Records. The qualitative data used in-depth interviews involving the head of the room and the Head of Nursing at the Sanjiwani Hospital consisting of 4 doctors, midwives and nurses. The data were analyzed by univariate analysis with Stata SE 12 software. This study used total sampling in the period March-September 2020 with a total of 102 mothers who gave birth by cesarean section. Results of the study were obtained from 102 respondents with an average age of 29.77 years, with high school education, namely 75 people (70%), 55 people not working (52%), medical indications 82 people (80.39%), complaints of vaginal discharge (KPD) were 33 people (32.35%), positive rapid test 37 people (36.27%), and positive PCR swab results were 33 people (32.35%).Conclusion The policy is that all pregnant women must undergo a rapid test and PCR test before the delivery process is carried outSuggestions The regulation of maternity services during the COVID-19 pandemic is more about screening, namely mandatory rapid tests and PCR tests. Handling with strict health protocol level 3 to break the chain of virus transmission. Key words: Sectio Caesaria, Covid-19, SOP ABSTRAK  Latar Belakang Covid-19 merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui droplet, dengan tanda dan gejala yaitu batuk, sesak, hipertermi dan lain-lain. Masa pandemi Covid-19 merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan terutama pada ibu bersalin yang akan dilakukan tindakan sectio caesarea, dengan melakukan skrining protocol covid-19 yang baik sebelum dilakukan tindakansectio caesarea.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gestasional pada ibu bersalin dengan Sectio Caesaria pada masa pandemi Covid-19 di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Sanjiwani Gianyar.Metode Penelitian ini menggunakan rancangan mixmethod, dimana data kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional pada jenis data sekunder yaitu Rekam Medis. Data kualitatif menggunakan wawancara mendalam yang melibatkan kepala ruangan dan Kabag Keperawatan RSUD Sanjiwani yang terdiri dari dokter, bidan dan perawat yang berjumlah 4 orang. Data dianalisis dengan analisis univariat dengan software Stata SE 12.  Penelitian ini menggunakan total sampling pada periode Maret-September 2020 dengan total 102 orang ibu bersalin dengan tindakan SC.      Hasil penelitian didapatkan dari 102 responden rata-rata pada umur 29,77 tahun, berpendidikan SMA yaitu 75  orang (70%), tidak bekerja sebanyak 55 orang  (52%), indikasi medis sebesar 82 orang (80.39%), keluhan keluar air pervaginam (KPD) yaitu 33 orang (32.35%), rapid test positif 37 orang (36.27%), dan hasil swab PCR positif sebanyak 33 orang (32.35%).Kesimpulan Kebijakan yang dilakukan bahwa seluruh ibu hamil wajib dilakukan rapid test dan PCR test sebelum dilakukan proses tindakan persalinanSaran Regulasi layanan ibu bersalin pada masa pandemi COVID 19 ini lebih pada skrining yaitu wajib rapid test dan test PCR. Penanganan dengan protokol kesehatan yang ketat level 3 untuk memutus rantai penularan virus.   Kata Kunci :  Sectio Caesaria, Covid-19, SOP
Studi Kombinasi Capaian Uci (Universal Child Imunisation) Pada Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan Logic Framework Evaluation Di Kabupaten Buleleng Luh Putu Mylinda Yani; putu dian prima kusuma dewi; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Lina Anggaraeni Dwijayanti
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/nersmid.v5i2.136

Abstract

In 2020, the Covid-19 pandemic hit the world, precisely in March 2020, the first case of Covid-19 disease was found in Indonesia, which later greatly affected all the life of the Indonesian people. Along with the outbreak of Covid-19 in Indonesia, the government implemented policies in tackling the pandemic by limiting the mobility of the community that also influenced government programs, especially the immunization program in an effort to reach UCI Village. The purpose of the study was to determine the achievements of UCI during the Covid-19 pandemic, which was studied using a logic framework evaluation in Buleleng Regency. This research is a mix method model of concurrent triangulation strategy. This type of research is used to simultaneously obtain data related to UCI's achievements so that it could support quantitative and qualitative data. The results showed that the pandemic did not affect the achievements of UCI villages with the number of UCI villages in Buleleng Regency as many as 147 villages from 148 villages, in which 1 village did not reach UCI not because of the pandemic but because of the cultures of the local community.
Evaluasi Pelaksanaan Senam Ibu Hamil Di Kelas Ibu Hamil Luh Ersi Tunggal Putri; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Putu Sukma Megaputri; putu dian prima kusuma dewi
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/nersmid.v5i2.138

Abstract

Exercise for pregnant women in the class for pregnant women is one of the health programs that is expected to play a role in reducing maternal morbidity and mortality. This study aims to evaluate the implementation of exercise for pregnant women in the class of pregnant women in Sambangan Village, the working area of ​​the Sukasada I Health Center. This research methode used a qualitative type of research conducted with in-depth interviews, observation and document review. The informants in this study were 10 people including the Head of the Puskesmas, the KIA Program Holder, the person in charge of the pregnancy exercise program, the facilitator and six pregnant women. The results of the study indicate that the input aspects of HR planning, infrastructure facilities, targets, and their allocation have been well structured and carried out according to the guidelines. In the aspect of the process of implementing pregnancy exercise, it has been carried out according to a predetermined schedule. In the output aspect, it is known that the average attendance of pregnant women in each activity is 80%, a monitoring and evaluation process has been carried out with the results and has not involved the health office in the monitoring process, the monitoring results are reported in the form of a quarterly activity report. In the short-term outcome aspect, this pregnancy exercise provides benefits for increasing physical and mental health for pregnant women. In the aspect of medium-term outcome, the percentage of normal deliveries and the presentation of disorders or complications experienced by pregnant women and childbirth were found to be below the national data. In the aspect of long-term outcomes in the last 5 years, there were no cases of maternal death in Sambangn Village, Sukasada I Health Center Working Area.
Peningkatan Pengetahuan Ibu dalam Pemberian Mp-ASI sebagai Upaya Peningkatan Tumbuh Kembang Bayi dan Balita Dewi Aprelia Meriyani; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; I Wayan Sujana; Ni Nyoman Ari Ratnadi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.352

Abstract

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) menjadi satu hal yang penting dilakukan untuk meningkatkan angka kecukupan gizi dan pencegahan stunting. Hasil observasi awal di Desa Kubutambahan ditemukan bahwa masih banyak ibu yang belum mengetahui pentingnya MP-ASI. Masih ada ibu yang memberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan. Jenis makanan MP-ASI juga tidak sesuai sehingga hal ini sangat membahayakan bayi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI dan ibu dapat menyiapkan MP-ASI sesuai dengan usia bayi balitanya. Metode atau tahapan dari pengabdian masyarakat menggunakan konsep sosial marketing (pre hospital, hospital dan pasca hospital). Sasarannya adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi dan balita di Desa Kubutambahan sebanyak 143 orang yang sukarela ikut dalam pengabdian masyrakat ini. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dimulai pada bulan Desember 2019-Pebruari 2020. Indikator dari pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan sasaran meningkat. Untuk karakteristik demografi dilakukan analisis univariat. Hasil yang ditemukan bahwa pengetahuan ibu mengalami peningkatan setelah diberikan informasi pentingnya MP-ASI. Hasil dari pelatihan pembuatan MP-ASI juga mengalami peningkatan dilihat dari hasil pendampingan kader, ibu sudah bisa menyiapkan makanan. Evaluasi hasilnya bahwa berat badan bayi mulai mengalami peningkatan.