Titik Sulistyani
Akademi Kesejahteraan Sosial “AKK” Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRAINING PROCESSING BANANA FOOD INCREASE SELLING VALUE IN UKM DHARMA KARYA, HARJOBINANGUN VILLAGE, PAKEM SLEMAN DISTRICT Buka di Google Terjemahan • Masukan Lina - Mufidah; Nur Wahyuni; Titik Sulistyani
Jurnal Abdimas Akademika Vol 2 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.259 KB)

Abstract

Pisang memiliki banyak jenis yang dibudidayakan di Indonesia, antara lain pisang ambon, pisang batangan, pisang kapok, pisang raja, pisang tanduk, dan masih banyak lagi jenis pisang lainnya yang memiliki rasa bentuk dan sifat yang berbeda-beda. Upaya pemberdayaan bahan pangan local dapat memberikan konstribusi pangan dalam program diversifikasi konsumsi pangan yang sejak lama dicanangkan. Berdasarkan latar belakang ini pengabdian masyarakat dilaksanakan untuk memberikan solusi . Pengabdian masyarakat ini diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia bekerjasama dengan kampus Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta mengadakan pelatihan pengolahan makanan berbahan pisang yang dilakukan untuk UKM Dharma Karya Dusun Blembem/ Desa Harjobinangun Kecamatan Pakem Sleman dengan tujuan (1) meningkatkan wawasan mengenai pengolahan pisang (2) meningkatkan ketrampilan dalam pembuatan aneka produk pisang untuk nilai jual yang lebih tinggi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini antara lain metode presentasi , demonstrasi dan praktek. Hasil penelitian bahwa pengabdian telah mencapai tujuan (1) meningkatkan wawasan mengenai pengolahan pisang telah tercapai (2) meningkatkan ketrampilan dalam pembuatan aneka produk pisang untuk nilai jual yang lebih tinggi dengan menginovasi produk antaralain bolen pisang, bolu kukus mekar pisang, kue kering pisang , nasi gurih pisang, sambal goreng pisang dan sate pisang.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KUDAPAN BONGGOL PISANG Eka Rachmawati; Titik Sulistyani; Lina Mufidah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20339

Abstract

Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam memanfaatkan bahan lokal yaitu pisang khususnya pada pemanfaatan bonggol pisang sebagai kudapan siap santap dan beku. Selain pembuatan kudapan, kegiatan pengabdian ini juga berisi tentang perhitugan harga jual produk dan pengemasan produk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada Bulan Juli 2023 dengan jumlah partisipan sebanyak 50 orang dan berlokasi di Pedukuhan Widoro, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Giripurwo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan, pelatihan dan pendampingan masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat dimengerti dan bermanfaat bagi warga. Selain meningkatkan pengetahuan baru kegiatan ini juga sebagai wujud dari pemanfaatan komoditas lokal padukuhan sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga. Kesimpulan kegiatan ini telah berhasil memberdayakan masyarakat. Pelatihan dilakukan dengan memberikan alternatif pengolahan bonggol pisang menjadi kudapan yang bernilai jual tinggi. Terselenggaranya kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam pembuatan produk, pelatihan harga jual dan packing ini disinyalir dapat meningkatkan kebermanfaatan bonggol pisang dan penjualan produk makanan serta dapat secara luas memperkenalkan produk bonggol pisang di luar Kabupaten Gunung Kidul. Luaran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini terbentuknya kelompok dalam pembuatan produk kudapan bonggol pisang. Program pemberdayaan masyarakat desa melalui pelatihan ini sangat bermanfaat khususnya bagi warga pada masa transisi pasca pandemi. Nantinya program ini akan dikembangkan kembali untuk memberikan menu yang cocok dengan komoditas padukuhan dalam memvariasikan menu dalam memiminalisir Stunting.