Lina - Mufidah
Akademi Kesejahteraan Sosial AKK

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TRAINING OF PROCESSING FOR THE MAKING OF DADAR MAWAR UBI PURPLE IN THE ORDER OF THE USE OF LOCAL TANK PRODUCTS, WUKIRSARI VILLAGE, IMOGIRI, BANTUL YOGYAKARTA Lina - Mufidah
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 01 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.464 KB)

Abstract

Kondisi perekonomian di daerah Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul sudah sangat agresif dan maju. Masyarakatnya banyak yang memiliki keinginan untuk terus berproduksi. Masyarakat disana sudah banyak yang memiliki peluang usaha sekaligus melestaraikan budaya leluhurnya, maka dengan kegiatan inovasi akan mampu membuat peningkatkan dalam hal ketrampilan dalam pembuatan produk lebih bervariasi. Masyarakat disana banyak hidup dari kegiatan pertanian, perindustrian rumah tangga, perdagangan dan jasa serta kegiatan budaya tradisional. Setiap dusun memiliki karakterisitk mata pencaharian yang berbeda-beda. Sehingga masyarakat sangat tertarik ketika terdapat pelatihan dengan tema inovasi produk kudapan. Tujuan dari pengabdian ini adalah (1) meningkatkan wawasan mengenai aneka kudapan nusantara yang dapat diinovasi bentuknya agar dalam produknya dapat tercipta bentuk yang unik dengan bahan baku dari produk lokal, (2) meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pengolahan makanan bahan lokal. Target yang diberikan adalah ibu-ibu PKK dari berbagai desa kemudian diberikan ceramah tentang gambaran kudapan nusantara, kemudian diberikan pelatihan pembuatan dadar mawar ubi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatkan wawasan tentang kudapan nusantara yang berada diwukirsari, meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan dadar gulung menjadi dadar mawar, dan menjadikan nilai jualnya meningkatkan 2 kali lipat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SINGKIL KULON NGOMBO PURWOREJO DENGAN PELATIHAN OLAHAN JAMUR TIRAM PENAMBAH PENDAPATAN DESA Lina - Mufidah
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.48 KB)

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur kayu yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi jamur di Indonesia Tahun 2019 tercatat 33.163 ton, Jamur merupakan komoditas hortikultura yang mengandung protein baik. Jamur ini memiliki manfaat tidak hanya lezat namun dapat menjaga kesehatan seperti meredakan kanker, HIV dan penyakit lainnya. Potensi produksi jamu dinilai sangat besar dan dapat menciptakan peluang. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk (1) menambah wawasan dan meningkatkan ketrampilan memasak ragam makanan berbahan jamur tiram. (2) memperkaya dan mendalami resep snack berbahan dasar jarum tiram. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini antara lain metode presentas, Hand-ons Methods dan metode Group Building. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah mendapatkan tambahan wawasan dan juga ketrampilan terkait jamur tiram dan produk olahnnya , selain itu peserta pelatihan mampu memperkaya dan mendalami produk yang dapat diolah dari bahan jamur tiram.
TRAINING PROCESSING BANANA FOOD INCREASE SELLING VALUE IN UKM DHARMA KARYA, HARJOBINANGUN VILLAGE, PAKEM SLEMAN DISTRICT Buka di Google Terjemahan • Masukan Lina - Mufidah; Nur Wahyuni; Titik Sulistyani
Jurnal Abdimas Akademika Vol 2 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.259 KB)

Abstract

Pisang memiliki banyak jenis yang dibudidayakan di Indonesia, antara lain pisang ambon, pisang batangan, pisang kapok, pisang raja, pisang tanduk, dan masih banyak lagi jenis pisang lainnya yang memiliki rasa bentuk dan sifat yang berbeda-beda. Upaya pemberdayaan bahan pangan local dapat memberikan konstribusi pangan dalam program diversifikasi konsumsi pangan yang sejak lama dicanangkan. Berdasarkan latar belakang ini pengabdian masyarakat dilaksanakan untuk memberikan solusi . Pengabdian masyarakat ini diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia bekerjasama dengan kampus Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta mengadakan pelatihan pengolahan makanan berbahan pisang yang dilakukan untuk UKM Dharma Karya Dusun Blembem/ Desa Harjobinangun Kecamatan Pakem Sleman dengan tujuan (1) meningkatkan wawasan mengenai pengolahan pisang (2) meningkatkan ketrampilan dalam pembuatan aneka produk pisang untuk nilai jual yang lebih tinggi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini antara lain metode presentasi , demonstrasi dan praktek. Hasil penelitian bahwa pengabdian telah mencapai tujuan (1) meningkatkan wawasan mengenai pengolahan pisang telah tercapai (2) meningkatkan ketrampilan dalam pembuatan aneka produk pisang untuk nilai jual yang lebih tinggi dengan menginovasi produk antaralain bolen pisang, bolu kukus mekar pisang, kue kering pisang , nasi gurih pisang, sambal goreng pisang dan sate pisang.
PELATIHAN OLAHAN SINGKONG DAN PISANG UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA WONOTOPO Lina - Mufidah; Titik Sulistiyani; Eka Rachmawati; Rr. Christiana Mayang Anggraeni,Stj
Jurnal Abdimas Akademika Vol 2 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.581 KB)

Abstract

ABSTRAK Pisang merupakan komoditas hortikultura (buah) yang dapat dimakan langsung, buah ini termasuk buah yang tidak tahan lama. Penambahan tepung dapat memperpanjang daya simpan pisang tanpa mengurangi nilai gizi. Singkong merupakan bahan makanan komoditi pangan yang melimpah serta banyak dijumpai didaerah pedesan dengan harga relative terjangkau, oleh karena itu untuk mengatasi melimpahnya singkong pada masa penen perlu diolah agar lebih lama masa penyimpananya dan lebih tinggi nilai jualnya. Pengabdian masyarakat ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Wonotopo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo bekerjasama dengan Akademi Kesejahteraan Sosial “AKK” Yogyakarta untuk mengadakan pelatihan pengolahan makanan berbahan pisang dan singkong dengan tujuan sebagai berikut : (1) meningkatkan wawasan mengenai pengolahan pisang (2) meningkatkan ketrampilan dalam pembuatan aneka produk pisang dan singkong untuk menambah nilai jual yang lebih tinggi. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarat dilakukan dengan pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode ceramah, demonstrasi dan praktek. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengabdian telah mencapai tujuan (1) meningkatkan wawasan mengenai pengolahan pisang telah tercapai (2) meningkatkan ketrampilan dalam pembuatan aneka produk pisang untuk nilai jual yang lebih tinggi dengan membuat Banana cake dan bolen pisang, sedangkan dari bahan singkong dibuat olahan proll tape dan brownies singkong Kata Kunci : Pelatihan, Pisang, Singkong ABSTRACT Banana is a horticultural commodity (fruit) that can be eaten directly, this fruit is a perishable fruit. The addition of flour can extend the shelf life of bananas without reducing the nutritional value. Cassava is a food commodity that is abundant and often found in rural areas with relatively affordable prices, therefore to overcome the hoarding or abundance of cassava during harvesting. it is necessary to process cassava so that the storage period is longer and higher. This community service was organized by the Village Government of Wonotopo Village, Gebang District, Purworejo Regency in collaboration with the AKK Yogyakarta Social Welfare Academy campus holding training on food processing made from bananas and cassava with the aim of (1) increasing knowledge about banana processing (2) improving skills in the manufacture of various banana and cassava products. for a higher resale value. The implementation of community service activities is carried out in the form of training. The methods used in this community service include lecture, demonstration and practice methods. The results of the research show that the service has achieved the objectives of (1) increasing knowledge about banana processing and (2) improving skills in making various banana products for higher selling values ​​by making Banana cake and banana cake, while from cassava, proll tape and cassava brownies. Keywords: Training, Banana, Cassava
UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN OLAHAN BERBASIS TEPUNG TERIGU IBU-IBU PKK DI DESA MEDONO KECAMATAN BENER PURWOREJO Lina - Mufidah; Rr Christiana Mayang
Jurnal Abdimas Akademika Vol 2 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.908 KB)

Abstract

Perangkat Desa memiliki program yang mulai menyesuaikan dengan keadaan situasi nasional yaitu masa pandemi dengan adaptasi baru, Pemdes dan BPD terkait tidak hanya mengambil kebijakan untuk ikut mencegah persebaran virus covid-19, namun juga tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat utamanya dalam meningkatkan pendapatan keluarga dimasa pandemi ini. Peningkatan pendapatan tentunya tidak diwujudkan dalam bantuan tunai, pemerintah desa membuat program dimana masyarakat bersama-sama meningkatkan pengetahuan suatu produk yang dapat dijual untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan olahan makanan. Tujuan utama selain meningkatkan pendapatan dengan mengadakan pelatihan pengolahan makanan yaitu ikut mempertahankan ketahanan pangan serta peningkatan kesejahteraan. Permasalahan mitra yang ingin diselesaikan dalam kegiatan pengabdan ini antara lain 1) kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan makanan pie susu, roti manis, muffin dan nugget ayam berbahan dasar tepung terigu, 2) terbatasnya masyarakat dalam memperoleh informasi tentang pengolahan pangan yang diterima masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan. Masyarakat Desa Medono tertarik dengan pengolahan berbasis tepung terigu, antaralain pie susu, roti manis, muffin dan nugget ayam. Pengabdian ini dilakukan dengan berbagai kegiatan diantaranya yaitu : 1) Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu PKK Desa Medono dilakukan dengan metode ceramah dan metode praktik; 2) Kegiatan monitoring dilakukan instruktur saat ibu –ibu PKK Desa Medono melakukan praktik bersama kelompoknya. Instruktur melakukan pendampingan saat proses pelatihan pengolahan makanan berlangsung; 3) Setelah pelatihan selesai dilakukan tambahan teori; 4) Melakukan monitoring sebelum pelaksanaan kegiatan ; 5)Kegiatan evaluasi setelah kegiatan pelatihan didapatkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta pelatihan pengolahan pie susu, roti manis, muffin dan nugget ayam berbahan dasar tepung terigu.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN BUDAYA KUDAPAN TRADISIONAL YOGYAKARTA Lina - Mufidah; Eka Rachmawati; Titik Sulistiyani; Heppi Martha Cristina
Jurnal Abdimas Akademika Vol 3 No 02 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan menjadi sarana dalam melestarikan budaya serta menambah soft skill peserta terkait kudapan tradisional. Pelatihan ini dilakukan dengan kerjasama bersama Kelurahan Rejowinangun dengan materi kudapan tradisional. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang. Pelaksanaan pelatihan dilakukan pada tanggal 14 dan 15 Oktober pukul 09.00-14.00 WIB dan bertempat di Laboratorium Seni Kuliner AKS-AKK Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah ceramah, demonstrasi, praktek dan diskusi. Hasil pengbadian ini adalah 1) masyarakat khususnya pelaku UKM memperoleh tambahan pengetahuan, 2) meningkatkan pengetahuan tentang kudapan tradisional seperti talam ebi, widaran 3) secara langsung melestarikan budaya makanan tradisional agar lebih dikenal masyarakat luas.
The Effectiveness of Problem Based Learning (PBL) on Student Problem Solving Ability in Courses Food Quality Analysis Lina - Mufidah
Jurnal Socia Akademika Vol 8 No 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This learning model expresses concretely by involving students to find solutions to problems. This model also provides an opportunity for students to find ideas explicitly, as well as ideas related to the ideas that students have. So that students are encouraged to differentiate and integrate ideas that students already have. The research objective was to determine the effectiveness of the PBL learning method on problem solving abilities in the food quality analysis course. The method used is quasi-experimental. The research design used by giving a pre-test and also a post-test on the sample. This research was conducted in the odd semester of 2022-2023 at the Culinary Arts Study Program. The population in this study were all students in semester III of the 2022-2023 Academic Year of the Culinary Arts Study Program who took the Applied Nutrition course. The research sample was 34 students. The sampling technique uses total sampling. Data collection techniques use tests as the main data. The test in question uses the results of the pre-test and post-test given after learning. The data analysis used is descriptive data analysis, analysis of assumptions testing, gain testing and hypothesis testing. The results showed that there were differences in problem solving abilities between before and after being given the problem based learning method.
PENERAPAN TEAM GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SANITASI HYGIENE Lina - Mufidah; titik Sulistyani; Eka Rachmawati
Jurnal Socia Akademika Vol 9 No 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the increase in student learning activity and student learning outcomes. The method used is class action research (PTK) which consists of two cycles containing aspects of planning, implementation, evaluation and reflection. The instruments used are observation sheets of student learning activities and test sheets of learning outcomes. The subjects of this study are 52 students of the Culinary Arts Study Program for the 2022-2023 Academic Year. The results showed an increase in learning activity and student learning outcomes. The study's results found that applying the team's games tournaments (TGT) model can increase student activeness and learning outcomes, especially in theoretical courses. Sanitation hygiene learning using the quiz-assisted TGT learning model has carried out for two cycles in the first cycle; most respondents in the first cycle were still less active in education, as much as 27 (51.9%). While in cycle II, it was found that most of the learning activity in most categories was quite active, as much as 29 (55.8%). The learning outcomes of students can be concluded that there is an increase in learning outcomes in cycle I, most of which have learning outcomes above KKM as much as 34 (65.4%), while cycle II mostly has learning outcomes above KKM as much as 47 (90.4%).