Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI)

Pengelolaan Bank Sampah Sebagai Upaya Edukasi Masyarakat Pada Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan: Waste Bank Management as a Community Education Effort in Kukuh Village, Kerambitan District I Kadek Budi Sandika; Komang Kurniawan Widiartha; I Gede Iwan Sudipa; Wayan Gede Suka Parwita
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.737 KB) | DOI: 10.55606/jpmi.v1i2.215

Abstract

Pemerintah desa Kukuh Kecamatan Kerambitan memiliki program Bank Sampah pada yang berfokus pada tabungan sampah organik yang dikelola unsur PKK yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Dhari Winangun Kukuh. Tujuan program ini adalah untuk memanfaatkan mesin pencacah sampah organik yang diterima KWT dari pihak ketiga sebelumnya. Dari hasil produksi yang diperoleh akan bekerjasama dengan BUMDesa dalam penjualan pupuk organik. Program ini juga dibarengi dengan upaya pemilahan sampah di sumber timbulannya. Namun, sampai saat ini belum ada pemilahan sampah atau dengan kata lain sampah masih dalam satu wadah yang tercampur.Oleh karena itu, tim PKM mengajukan solusi berupa pendampingan edukasi pemilahan sampah kepada masyarakat serta pelatihan pemanfaatan kantong komposter untuk membuat kompos skala rumah tangga. Adapun target yang diharapkan antara lain persentase warga yang memilah dan menjadi pelanggan tabungan sampah > 60%, keterampilan penggunaan kantong komposter sampai tahap mahir. Hasil pengabdian untuk kegiatan sosialisasi pemilahan sampah menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta 25,9% dan peningkatan keterampilan/praktik 28.6%. Berdasarkan hasil pelatihan penggunaan dan pembagian kantong komposter kepada pihak mitra dengan tingkat pemahaman dan keterampilan termasuk kategori baik, dengan tingkat partisipasi tabungan sampah mencapai 70%.