Fareza Andre Pahlevi Panjaitan
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi dan Stratifikasi Massa Air di Laut Sulawesi Fareza Andre Pahlevi Panjaitan; Sri Yulina Wulandari; Gentur Handoyo; Gentio Harsono
Indonesian Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2021): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.434 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v3i3.12255

Abstract

Tujuan dari penelitian identifikasi dan stratifikasi massa air di Laut Sulawesi ini adalah untuk mengidentifikasi tipe massa air dan mengetahui stratifikasi massa airnya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data suhu dan salinitas hingga kedalaman 1500 m yang didapat dengan menggunakan alat Conductivity Temperature Depth (CTD). Data suhu dan salinitas digunakan untuk mendapatkan tipe massa air dari hasil diagram TS berdasarkan klasifikasi Wyrtki. Adapun untuk penentuan stratifikasi massa air menggunakan kriteria gradien suhu dengan kriteria untuk lapisan termoklin adalah ≥ 0.05°C/m. Data suhu dan salinitas divisualisasikan menggunakan software ODV 4.7.3. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa massa air di Laut Sulawesi lebih dipengaruhi oleh massa air dari Samudra Pasifik Utara. Tipe massa air yang ditemukan di laut Sulawesi adalah Western North Pasific Subtropical (WNPS), North Pasific Equatorial Water (NPEW), North Subtropical Lower Water (NSLW) dicirikan dengan salinitas maksimum, North Pacific Intermediate Water (NPIW) dicirikan dengan salinitas minimun, dan South Pacific Intermediate Water (SPIW). Strastifikasi massa air di Laut Sulawesi berdasarkan suhu menunjukkan adanya 3 lapisan massa air yang memiliki kedalaman berbeda – beda di tiap stasiun. Lapisan homogen atau tercampur berkisar pada kedalaman permukaan hingga 85 m, kemudian di bawahnya terdapat lapisan termoklin pada kisaran kedalaman 15 – 263 m, dan di bawah lapisan termoklin terdapat lapisan dalam pada kisaran kedalaman 177 - 1500 m.