Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JE (Journal of Empowerment)

PENGENALAN TATA RIAS (MAKE UP) DALAM PEMBELAJARAN DRAMA BAGI SISWA SMA KABUPATEN KUNINGAN Arip Hidayat; Tifani Kautsar; Andriyana Andriyana
JE (Journal of Empowerment) Vol 4, No 1 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v4i1.3262

Abstract

ABSTRAK Teater sebagai karya pentas merupakan sebuah kemampuan siswa dalam meningkatkan kreativitas. Siswa yang memiliki kemampuan dalam tata rias dapat ikut andil dalam proses pengembangan kreativitasnya dalam teater. Sebagai pendukung pementasan maka penting dan sangat diperlukan pengenalan sejak dini di tingkat SMA. Dengan Metode PRA (Participatory Rural Appraisal) tater dapat dikenalkan lebih dalam melalui pengenalan tarias berupa riasan karakter, riasan pangung, riasan korektif, dan riasan kreatif yang menghasilkan responden yang memiliki pengetahuan baru tentang tata rias. Pada prosesn pelaksanaan siswa sangat antusias dan guru ikut menyimak kegiatan sehinga pembelajaran teater menjadi lebih menyenangkan. ABSTRACTTheater as a stage work is an ability of students to increase creativity. Students who have the ability in make-up can take part in the process of developing their creativity in theater. As a supporter of staging, it is important and indispensable early introduction at the high school level. With  the PRA (Participatory Rural Appraisal) method, tater can be introduced more deeply through the introduction of dance in the form of character makeup, panggung makeup, corrective makeup, and creative makeup that produces respondents who have new knowledge about makeup. In the implementation process, students were very enthusiastic and the teacher participated in listening to the activity so that theater learning became more fun.
PENGENALAN TEKNIK LATIHAN NAFAS, SUARA, DAN RASA UNTUK PEMBELAJARAN DRAMA BAGI GURU SE-KABUPATEN KUNINGAN Aan Anjasmara; Tifani Kautsar; Andriyana Andriyana
JE (Journal of Empowerment) Vol 4, No 1 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v4i1.3261

Abstract

ABSTRAK Pengajaran sastra pada materi drama sangat dibutuhkan guru untuk mengasah kreatifitas dan kemampuan berfikir kritis dalam sebuah pementasan drama. Drama sebagai karya sastra dan karya pentas merupakan dua hal yang penting untuk diajarkan disekolah. Pengabdian tentang pengajaran drama bagi guru diperlukan untuk membangun konstruksi pemahaman yang ajek tentang permainan drama. Tekik dasar bermain drama sebagai aktor memiliki latihan dasar yang harus dikuasai mulai dari olah raga, nafas/suara, dan olah sukma yang diajarkan kepada guru untuk dipraktikkan kepada siswa. Pengabdian dilaksanakan dengan metode PRA (Participatory Rural Appraisal) yang melibatkan semua orang dan semua partisipan ikut aktif dalam proses pengabdian. Proses pengabdian melakukan praktik langsung terhadap materi yang diberikan dan melakukan evaluasi bersama. Dari proses yang dilakukan memunculkan hasil yang positif dari respon guru dan bukti ikut serta mereka dalam setiap kegiatan yang dilakukan bersama pemateri dan partisipan. Keberhasilan program ini dapat diukur dari animo mereka yang hadir dari banyak sekolah di Kabupaten Kuningan. Hasil evaluasi menghasilkan materi keaktoran dan make up diperlukan untuk pembelajaran drama di sekolah.ABSTRACTTeaching literature on drama material is needed by teachers to hone creativity and critical thinking skills in a drama performance. Drama as a literary work and a performance work are two important things to be taught in schools. Dedication to teaching drama for teachers is needed to build a construct of a firm understanding of drama play. The basic techniques of playing drama as an actor have basic exercises that must be mastered starting from sports, breath/sound, and spiritual sports that are taught to teachers to practice to students. Community service is carried out using  the PRA (Participatory Rural Appraisal) method which involves everyone and all participants actively participate in the service process. The midwifery process conducts direct practice on the material provided and conducts joint evaluations. From the process carried out, positive results emerged from the teacher's response and evidence of their participation in every activity carried out with speakers and participants. The success of this program can be measured from the interest of those who attended from many schools in Kuningan Regency. The results of the evaluation produce acting and makeup materials needed for drama learning at school.