Penyakit kanker ovarium ini tidak menimbulkan gejala, itulah sebabnya tumor ini dikenal sebagai penyakit yang tumbuh diam-diam tapi mematikan . Peningkatan insidensi kanker ovarium erat hubungannya dengan semakin meningkatnya usia, jumlah paritas, penggunaan kontrasepsi dan faktor keturunan pada negara berkembang. Tujuan penelitian ini utnuk mengetahui karakteristik faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya angka insiden kanker ovarium jenis epithelial. Mengetahui hubungan antara usia, paritas kontrasepsi dan faktor keturunan dengan risiko kejadian kanker ovarium jenis epitelial, di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah penderita kanker ovarium di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kota Kupang berjumlah 42 responden dengan cara total sampling. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan usia dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,784 (p<0,05) menggunakan uji chi square test, tidak terdapat hubungan paritas dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,355 (p<0,05) menggunakan uji chi square test, tidak terdapat hubungan kontrasepsi dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,728 (p<0,05) menggunakan uji kolmogorov-smirnov test dan tidak terdapat hubungan faktor keturunan dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,974 (p<0,05) menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Usia, Paritas, Kontrasepsi, Faktor Keturunan terhadap Faktor Risiko Kanker Ovarium Jenis Epitelial di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang tahun 2016-2019.