Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia

PEMANFAATAN TEKNIK HIDROPONIK ALTERNATIF BAGI RPTRA PONDOK KELAPA BERSERI Arief Pambudi; Nita Noriko; Yunus Effendi; Risa Swandari Wijihastuti
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v1i1.332

Abstract

AbstrakSalah satu masalah produksi pangan di Indonesia khususnya di daerah perkotaan adalah terbatasnya area pertanian. Hidroponik dapat menjadi satu solusi untuk masalah ini. Hidroponik umumnya menggunakan formula nutrisi AB-Mix yang terkadang masyarakat sulit mendapatkannya. Bahan alternatif yang memiliki potensi sebagai sumber nutrisi hidroponik adalah air sisa pencucian beras. Ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Pondok Kelapa Berseri merupakan suatu komunitas yang dapat direkomedasikan untuk produksi sayuran daerah urban khususnya di wilayah Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan air beras sebagai medium hidroponik memiliki potensi untuk dikembangkan walaupun penambahan konsentrasi air beras masih perlu dilakukan. Sosialisasi dan sharing pengalaman dengan masyarakat dilakukan pada 50 peserta sekitar RPTRA dan mendapat respon yang baik. Pengurus RPTRA berharap kegiatan seperti ini dilakukan periodik dan disinkronkan dengan jadwal kegiatan PKK di RPTRA Pondok Kelapa lebih banyak orang mendapatkan manfaatnya.Kata kunci: Hidroponik, Media Tumbuh Hidroponik, Media Alternatif Hidroponik Abstract One problem of food production in Indonesia, especially in urban areas is the limited area of agriculture. Hydroponics can be a solution to this problem. Hydroponics generally uses the AB-Mix nutritional formula, which is sometimes difficult to get. Alternative material that potential as a hydroponic nutrient source is residual rice washing water. RPTRA Pondok Kelapa Berseri is a community that can be  recommended to vegetable production in urban area, especially in the Pondok Kelapa, East Jakarta. The results of the activity indicate that the use of rice water as a hydroponic medium has the potential to be developed even though additional concentrations of rice water still need to be done. Socialization and sharing experiences with the community were carried out on 50 participants around RPTRA and received good responses. RPTRA hopes that activities like this will be conducted periodically and synchronized with the PKK schedule at RPTRA Pondok Kelapa, so more people will get the benefits.Keywords: Hydroponic, Hydroponic Medium, Hydroponic Alternative Medium
Hidroponik Sederhana Bagi Komunitas Anak Jalanan Riris Lindiawati Puspitasari; Arief Pambudi; Yunus Effendi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v4i3.965

Abstract

Keterbatasan sarana pembelajaran sains terapan, perlunya ketrampilan urban farming, keterbatasan media pembelajaran, dan perlunya pembekalan jiwa entrepreneur menjadi pendorong pelaksanaan kegiatan abdimas peningkatan ketrampilan komunitas anak jalanan di Depok melalui hidroponik sederhana. Peningkatan ketrampilan berhidroponik diharapkan mitra dapat mempraktekkan, memanfaatkan sayuran hasil panen hidroponik untuk kebutuhan keluarga dan menghasilkan pendapatan ketika menjual hasil sayurannya. Metode pelatihan yang dilakukan yaitu dengan mengadakan pelatihan bagi anak jalanan peserta didik di Sekolah Master Depok, mempraktekkan secara langsung hidroponik sayuran menggunakan peralatan sederhana, dan membuat kelompok untuk pendampingan. Peserta sosialisasi berasal dari warga sekitar sekolah dan sebagian peserta didik dari tingkat sekolah menengah pertama. Hasil yang diperoleh adalah peserta mendapat informasi teknik hidroponik menggunakan peralatan sederhana. Kegiatan berikutnya adalah melatih secara langsung dan mendampingi praktek hidroponik sederhana menggunakan sistem Wicks (sumbu). Sayuran yang ditanam antara lain kangkung, bayam, sawi, dan pakcoy. Keberhasilan pelatihan terlihat dari pertumbuhan sayuran yang tidak terhambat hingga panen (usia 8 minggu setelah tanam). Pendampingan yang dilaksanakan adalah pendampingan praktek secara online melalui aplikasi komunikasi dan secara langsung di sekolah. Mitra mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang hidroponik sayuran sederhana selama kegiatan berlangsung.Kata kunci: Hidroponik, Pemberdayaan, sistem Wicks, Teknologi Tepat Guna