Widayanto Widayanto
robetmi@lecturer.undip.ac.id

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Kerajinan Tangan untuk Meningkatkan Kreativitas Pelaku Usaha sebagai Sumber Pendapatan Masyarakat Robetmi Jumpakita Pinem; Naili Farida; Agung Budiatmo; Sari Sulistyorini; Widayanto Widayanto
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i4.490

Abstract

In the era of growing globalization, people's mindsets are getting more creative, one of which is developing handicrafts from recycled materials as a source of income because the materials come from the surrounding environment. Glagah Wangi Beach in Demak has views of white sand and mangrove forests making this beach the most popular destination in 2020 with an average of 5,000 visitors in one week. The number of visitors and natural beauty can be a high potential for the demand for souvenirs. The service team of the Department of Administration provides training on handicrafts from mangrove trees. When there are no souvenir sellers from Glagah Wangi Beach, Istanbul, Tambakbulusan Village, it becomes a high opportunity for business actors to get additional sources of income and can become memories for tourists. Di era globalisasi yang semakin berkembang, pola pikir masyarakat semakin kreatif, salah satunya mengembangkan kerajinan tangan bersumber bahan daur ulang sebagai sumber pendapatan karena bahan berasal dari lingkungan sekitar. Pantai Glagah Wangi di Demak memiliki pemandangan pasir putih dan hutan mangrove menjadikan pantai ini sebagai destinasi terpopuler di tahun 2020 dengan rata-rata 5.000 pengunjung dalam satu minggu. Banyaknya pengunjung dan keindahan alam dapat menjadi potensi yang tinggi untuk permintaan oleh-oleh. Pengabdian masyarakat memberikan pelatihan kerajinan tangan dari pohon bakau sebanyak 20 orang dengan metode ABCD. Saat tidak adanya penjual oleh-oleh dari Pantai Glagah Wangi, Istambul, Desa Tambakbulusan, maka menjadi peluang yang tinggi bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan sumber pendapatan tambahan dan dapat menjadi kenangan bagi wisatawan.