Penelitian bertujuan untuk mengetahui periode kritis tanaman padi terhadap persaingan gulma di lahan sawah. Penelitian dilaksanakan di lahan persawahan Gampong Lhok Iboeh Sampoyniet Kecamatan Baktiya Barat Kabupaten Aceh Utara dan Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai dengan Juli 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu jenis perlakuan yaitu periode kompetisi gulma, dengan 14 taraf perlakuan yaitu periode bergulma (G) yang terdiri dari : G 0â2 MST (P1), G 0â4 MST (P2), G 0â6 MST (P3), G 0â8 MST (P4), G 0â10 MST (P5) dan G 0â12 MST (P6), G 0âpanen (P7) dan periode bersih gulma (BG) yang terdiri dari : BG 0â2 MST (P8), BG 0â4 MST (P9), BG 0â6 MST (P10), BG 0â8 MST (P11), BG 0â10 MST (P12), BG 0â12 MST (P13), BG 0âpanen (P14). Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 42 satuan percobaan. Peubah yang diamati meliputi komponen pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman padi dan komposisi gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode bergulma dan bersih gulma berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif serta komponen hasil padi varietas Ciherang. Semakin lama periode bergulma maka pertumbuhan vegetatif dan generatif serta komponen hasil padi semakin menurun. Sebaliknya semakin lama periode bersih gulma maka pertumbuhan vegetatif dan generatif serta komponen hasil semakin meningkat. Periode kritis tanaman padi varietas Ciherang terhadap kompetisi dengan gulma terjadi pada saat 2 MST hingga 6 MST. Implikasinya adalah pengendalian gulma pada pertanaman padi minimal dilakukan mulai 2 MST hingga 6 MST untuk menghindari penurunan hasil.