Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KONSTRUKSI MELALUI AKTIVITAS THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Zaini, Zaini
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat perkembangan intelektual anak oleh J. Piaget merupakan dasar pertimbangan dalam membelajarkan matematika kepada siswa.Teori belajar yang merujuk terhadap gagasannya dan pengembangannya mengedepankan pengetahuan sebagai produk yang harus dibangun (bukan hasil transfer) oleh siswa/mahasiswa.Peran guru/dosen pada kegiatan pembelajaran menempatkan sebagai fasilitator dan mediator.Untuk mengefektifkan kegiatan konstruksi, disarankan agar dilaksanakan melalui interaksi sosial yang mendasari tingkat kerja mental tingkat tinggi dimana individu memiliki tingkat perkembangan aktual (kemampuan memecahkan masalah secara mandiri) dan potensial (kemampuan memecahkan masalah di bawah bimbingan orang/teman sebanyanya yang lebih mampu).Makalah ini memaparkan kegiatan konstruksi dalam interaksi sosial (think pair share) dalam membuktikan teorema.
KONSTRUKSI MELALUI AKTIVITAS THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Zaini, Zaini
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1 No 2 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat perkembangan intelektual anak oleh J. Piaget merupakan dasar pertimbangan dalam membelajarkan matematika kepada siswa.Teori belajar yang merujuk terhadap gagasannya dan pengembangannya mengedepankan pengetahuan sebagai produk yang harus dibangun (bukan hasil transfer) oleh siswa/mahasiswa.Peran guru/dosen pada kegiatan pembelajaran menempatkan sebagai fasilitator dan mediator.Untuk mengefektifkan kegiatan konstruksi, disarankan agar dilaksanakan melalui interaksi sosial yang mendasari tingkat kerja mental tingkat tinggi dimana individu memiliki tingkat perkembangan aktual (kemampuan memecahkan masalah secara mandiri) dan potensial (kemampuan memecahkan masalah di bawah bimbingan orang/teman sebanyanya yang lebih mampu).Makalah ini memaparkan kegiatan konstruksi dalam interaksi sosial (think pair share) dalam membuktikan teorema.
Model Penyelesaian Determinan Matriks dengan Metode Eliminasi Gauss Melalui Matrix Laboratory (MATLAB) Zaini Zaini
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 3, No 1 (2017): JST ( Jurnal Sains Terapan )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v3i1.225

Abstract

AbstractMatrix determinant with the order 2 x 2 and 3 x 3 can be determined by  certainly formula (Sarrus method).  Nevertheless, that method can’t be used and applied to solve the biggest case such as  matrix with order up on it. The Gauss eliminations method  is used  to finish  the matrix determinant with the order 4 x 4 and 5 x 5 by using MATLAB. The calculation results show that the new matrix is produced by row operation elementary like that addition and subtraction between the row have the same  determinant. The resulting  new matrix determinant from the operation of  the exchange between the rows of the matrix has the distinction of beginning so needs to be multiplied by -1. The number of -1 timer involved depending on the multiplicity of exchanges between the line that performed well in the initial matrix or matrix of operating results given. Keywords : Model of solutions, Determinants, Matrix, MATLAB AbstrakMenentukan determinan  matriks berordo 2 x 2 dan 3 x 3 dapat menggunakan rumus yang telah ditentukan (metode Sarrus). Walaupun demikian, metode tersebut tidak dapat digunakan dan diterapkan untuk memecahkan kasus yang lebih besar misalnya matriks yang berordo di atasnya.  Metode eliminasi Gauss digunakan untuk menyelesaikan determinan matriks berordo 4 x 4 dan 5 x 5 dengan menggunakan MATLAB. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa matriks baru yang dihasilkan dari operasi baris elementer seperti penjumlahan dan pengurangan antar baris memiliki determinan sama. Determinan matriks baru yang dihasilkan dari operasi pertukaran antar baris memiliki perbedaan dari matriks awal sehingga perlu dikalikan oleh -1. Banyaknya pengali -1 yang dilibatkan bergantung dari banyaknya pertukaran antar baris yang dilakukan baik pada matriks awal maupun matriks baru dari hasil operasi yang diberikan.Kata kunci :  Model Penyelesaian, Determinan, Matriks, MATLAB
Algoritma Matriks Segitiga Atas pada Metode Eliminasi Gauss dalam Menentukan Determinan Zaini Zaini
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 3, No 2 (2017): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v3i2.261

Abstract

Metode eliminasi Gauss digunakanuntuk menentukan determinan matriks tanpa memiliki suatu persyaratan dan mampu mempercepat perhitungan untuk berbagai bidang. Sementara itu, algoritma yang diterapkan Zaini dalam penelitiannya melalui pemeriksaan hasil secara satu per satu. Oleh sebab itu, dipandang perlu untuk pengembangan lebih lanjut. Metode pengembangan yang digunakan adalah library research dan praktikum di laboratorium dengan menggunakan Matlab. Data yang terhimpun selanjutnya diuji menggunakan white box dan pengamatan hasil perhitungan yang dibandingkan dengan proses manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma yang dikembangkan dalam kondisi valid dan hasil perhitungan dalam mengkonstruksimatriks segitiga atas antara algoritma dengan proses manual tidak memiliki perbedaan. Kata kunci :  Algoritma, Matriks segitiga atas, Eliminasi Gauss
MATHEMATICAL REASONING ABILITIES OF STUDENTS IN TERMS OF FIELD DEPENDENCE (FD) COGNITIVE STYLE IN PROBLEM-SOLVING Zaini Zaini
Multica Science and Technology Vol 1 No 1 (2021): Multica Science and Technology
Publisher : Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47002/mst.v1i1.198

Abstract

Every individual has different abilities in translating problems because it is influenced by basic knowledge, experience, and cognitive. The cognitive types of FD were identical slower than others. This study describes the mathematical reasoning of students with cognitive type of FD in problem solving. The research data needed is the GEFT test, problem-solving tests, and interviews involving twostudents in level IV . All data were analyzed inductively. The results showed that students with the cognitive type of FD needed a long time to create connection to the problem thinking and they needed direction as a stimulus to stimulate their thinking. Lecturers can use realistic examples in the environment around them to make connections in their thinking.
The SCAFFOLDING AND INVESTIGATION OF THINKING TO CALCULUS PROJECT IN PROJECT BASED LEARNING (PBL) ACTIVITIES Zaini Zaini
Multica Science and Technology Vol 1 No 2 (2021): Multica Science and Technology
Publisher : Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47002/mst.v1i2.229

Abstract

PBL adoption is increasingly widespread and recognized for various disciplines in higher education and in basic education has made a trend in learning innovation today. PBL provides individual freedom to find, utilize, build knowledge through experience in the form of project completion. The characteristics of the project used are the existence of investigations that give students the freedom to change and build knowledge. The investigation took place every day in a row from the student team (2 people) for 4 days for the given calculus project. The results of project completion investigations were delivered through team presentations, discussions, interviews with lecturers, and the provision of scaffolding by lecturers.Investigation which success include combination, definition of maclaurin series, tribe and series and derivative function which support project finishing, describing material supporting of project through example,verification binomial theorem, identification to 30 tribes maclaurin series/binomial series and approach value through tool of conting/ software(excel,calculator,geogebra) Scaffolding thinks incompatibility occurs in understanding and interpretation of combination notation, thought theorem, and implementation in calculations. Researcher's discovery that students are very active in building knowledge and exploring their experiences, as well as building openness in teams and instructors.
Perbaikan Sistem Kontrol pada Filter Weak Ammonium Nitrate Solution Julianta Wahyu Utama; Zaini Zaini
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 5, No 2 (2017): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v5i2.280

Abstract

Filter Ammonium Nitrate Solution ini terdiri dari elemen filter, motor gear filter, filter unit, shut-off  drain valve,  pressure gauge yang semuanya dikontrol dari Local Control Panel (LCP) menggunakan rangkaian kontrol konvensional kontaktor dan relai-relai. Saat ini, filter dalam keadaan dinonaktifkan dari pengoperasiannya disebabkan karena pada saat dioperasikan mulai dari terputusnya sequence/ urutan kerja (terutama pada saat auto), feedback indikasi pressure gauge sampai pada monitoring sering mengalami kegagalan system kontrol. Pada penelitian ini, kinerja sistem kontrol filter pada saat manual dan auto disimulasikan menggunakan simulation software PLC Siemens step 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa awal kinerja sistem kontrol pada saat auto mengalami kegagalan yaitu relai timer T1 sebagai inisial auto start tidak ada dalam rangkaian kontrol. Hasil Perbaikan yang dilakukan dengan cara menginputkan interlock pressure transmitter signal sebagai inisial auto start dan merancang sistem kontrol yang menggunakan Programmable Logic Control menunjukkan bahwa permasalah kinerja sistem kontrol dapat diatasi secara keseluruhan untuk melakukan sequence filtering, cleaning dan drain/ flushing baik pada saat manual maupun auto
Implementasi Sistem Keamanan Komputer Menggunakan Sistem Terintegrasi Client Server Metode Service Oriented Architecture (Soa) Richki Hardi; Zaini Zaini
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 6, No 1 (2018): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v6i1.432

Abstract

Pembatasan hak akses dalam suatu sistem komputer yang dibangun merupakan bagian dari keamanan sistem yang dapat dilakukan. Meningkatnya akses melalui internet memberikan peluang cukup besar bagi seseorang untuk mengganggu sistem yang dibangun orang lain yang sifatnya stand alone, jaringan lokal maupun jaringan global. Dalam membangun sistem keamanan atas aplikasi pada penelitian ini adalah menggunakan Service Oriented Architecture (SOA). Dalam SOA sebuah permodelan sistem perangkat lunak dibangun dengan pendekatan service oriented yaitu pendekatan pada pelayanan terhadap keamanan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode SOA, sistem aplikasi belajar mengajar dapat digunakan lebih baik dan tepat  tanpa perlu khawatir akan ada  data yang hilang atau dikendalikan oleh oranglain.
PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA STATISTIK TERPADU (SIMPATIKU) KOTA BONTANG Lapu Tombilayuk; Zaini Zaini
Just TI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi) Vol 12, No 2 (2020): JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/justti.v12i2.418

Abstract

Kebutuhan sebuah sistem Informasi yang dapat menginput data sektoral di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang dapat diintegrasikan dengan sistem yang ada, sangat diperlukan oleh instansi pemerintah secara khusus pemerintah Kota Bontang. Permasalahan yang ada pada saat ini adalah sebaran data sektoral yang terdapat pada masing-masing OPD Kota Bontang, belum bisa diakses dan diolah secara cepat oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bontang karena belum ada sistem yang dapat mengintegrasikan sebaran data tersebut. Berdasarkan permasalah tersebut maka diperlukan prototipe sistem informasi pengolahan data statistik terpadu Kota Bontang, yang diharapkan dapat memberikan gambaran perancangan sistem yang dapat mengaskses sebaran data statistik terpadu secara cepat dan terintegrasi.  Dalam perancangan prototipe ini, peneliti melakukan beberapa tahap yaitu pertama analisis sistem yang sedang berjalan melalui metode pengamatan langsung, wawancara dengan pengelolah data statistik, sehingga diperolah gambaran proses bisnis sistem yang sedang berjalan. Tahap kedua adalah metode penggambaran atau pemodelan sistem yang akan dibangun dengan menggunakan pemodelan logic (logical model) dengan membuat diagram konteks, diagram alir data (DFD) level 0-seterusnya, perancangan basis data dan perancangan antar muka (interface) sistem. Dari penelitian ini menghasilkan rancangan prototipe sistem informasi yang digunakan oleh Tim perancangan sistem untuk membangun sistem informasi Pengelolaan Data Statistik Terpadu (SIMPATIKU) Kota Bontang.
Analysis of Semester 4 Student Procedural Error Knowledge In Determining Minimum Path Using Dijkstra Algorithm Zaini .
Udayana Journal of Social Sciences and Humanities Vol 3 No 2 (2019): UJoSSH, September 2019
Publisher : Research and Community Services Institutes of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.485 KB) | DOI: 10.24843/UJoSSH.2019.v03.i02.p06

Abstract

The focus of this research is the determination of the shortest route by students by applying the Dijkstra algorithm which has many benefits in the informatics area. The sample of this research were 4 students who had heterogeneous abilities. The results showed that 75% of the failed samples due to calculation errors. Students with high abilities are easier to understand and skilled at using procedural knowledge compared to students with medium and low abilities.