Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1. Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Palu 2. Apakah faktor-faktor penghambat gaya kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Palu. Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Palu 2. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat gaya kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Palu. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Palu. Pengambilan informan mempergunakan Purposive yaitu 4 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Guna memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data 1. Observasi. 2. Wawancara 3. Dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan 1. Gaya kepemimpinan kepala sekolah dari ketiga gaya tersebut maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1). Gaya motivasi yang diterapkan oleh kepala sekolah belum berjalan secara optimal, kenyataannya motivasi tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan ekonomi guru dan pegawai tata usaha khususnnya berstatus tenaga honorer. 2). Gaya kekuasaan kepala sekolah lebih dominan ke gaya partisipatik daripada gaya otokratik dan gaya bebas 3). Terdapat gaya pengawasan kepala sekolah terhadap guru dan pegawai tata usaha, baik itu pengawasan secara langsung maupun tidak langsung. 2. Faktor-faktor penghambat gaya kepemimpinan kepala sekolah. 1). Kepala sekolah sebagai motivator bagi guru dan pegawai tata usaha belumlah mampu memenuhi kebutuhan ekonomi guru dan pegawai tata usaha khususnya tenaga honorer sebagai bawahannya, hal ini diakibatkan oleh tidak memadainya anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah. 2). Tidak meratanya spesifikasi pendidikan guru dan pegawai tata usaha cukup menjadi masalah serius bagi kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya khususnya pada implementasi gaya kepemimpinannya, hal ini dikarenakan masih terdapat guru dan pegawai tata usaha ditempatkan bukan pada keahliannya