Dayne Trikora Wardhani
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos)

BURNOUT PENDAMPING DI PANTI SOSIAL BINA NETRA DAN RUNGU WICARA CAHAYA BATIN JAKARTA TIMUR Kristianingsih .; Dwi Yuliani; Dayne Trikora Wardhani
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 1 No 2 (2019): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.977 KB)

Abstract

Burnout pendamping di Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin Jakarta Timur mencakup tiga aspek burnout yaitu kelelahan fisik, kelelahan emosional dan kelelahan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang: 1) karakteristik pendamping di Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin Jakarta Timur. 2) kelelahan fisik yang dialami oleh pendamping. 3) kelelahan emosional yang dialami oleh pendamping. 4) kelelahan mental yang dialami oleh pendamping dan 5) harapan-harapan pendamping. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder.Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah uji kredibilitas, uji keteralihan, uji ketergantungan dan uji kepastian. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendamping mengalami kelelahan fisik, kelelahan emosional dan kelelahan mental. Masalah yang dihadapi pendamping adalah stress dalam bekerja, rendahnya pengetahuan pendamping berkenaan dengan burnout serta rendahnya keterampilan pendamping dalam mengatur dan upaya untuk mengatasi burnout yang dialami. Sehubungan dengan hal tersebut maka diusulkan pogram “Penanganan Burnout yang Dialami oleh Pendamping di Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin Jakarta Timur melalui Recreational Skill Group”.
PENGASUHAN ANAK OLEH PENGASUH SATUAN PELAYANAN PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK BANDUNG Diana Herawati; Dwi Yuliani; Dayne Trikora Wardhani
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 1 No 2 (2019): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.316 KB)

Abstract

Pengasuhan anak adalah upaya untuk memberikan kasih sayang, kelekatan, keselamatan dan kesejahteraan kepada anak yang diberikan oleh orangtua, orang tua asuh, pengasuh ataupun wali. Pengasuhan anak dilakukan dengan upaya penerapan disiplin, monitoring, reward atau hadiah, rutinitas sehari-hari dan pre-arming. Penelitian ini dilakukan penelitian di panti Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik informan pengasuh, 2) penerapan disiplin oleh pengasuh di panti, 3) penerapan monitoring, 4) penerapan reward atau hadiah, 5) penerapan rutinitas sehari-hari, 6) penerapan prearming, 7) harapan pengasuh Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung.  Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan informasi dalam penelitian ini yaitu, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan berhubungan bersama pengasuh. Pengasuh adalah orangtua wali atau orang yang mengasuh anak-anak dalam panti sebagai pengganti orangtua. Pengasuh yang menjadi sumber dalam penelitian terdiri dari 9 informan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah 1) teknik wawancara mendalam, 2) teknik observasi partisipatif, 3) teknik studi dokumentasi. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis menggunakan uji keabsahan data dengan menggunakan cara memperpanjang waktu pengamatan, triangulasi, menggunakan bahan referensi dan membercheck.  Hasil penelitian menunjukan bahwa, pengasuhan anak oleh pengasuh Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung telah dilakukan sesuai dengan penerapan pengasuhan yaitu penerapan disiplin, monitoring, reward atau hadiah, rutinitas sehari-hari, dan pre-arming. Dalam penerapan pengasuhan di panti Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak masih terdapat kekurangan dalam melaksanakan penerapan pengasuhannya. Kekurangan dalam penerapan pengasuhan ini disebabkan karena kurang pahamnya pengasuh mengenai anak dan keterampilan yang dimiliki, sehingga pelayanan kepada anak kurang. Program yang diusulkan yaitu “Peningkatan Kualitas Pengasuhan Anak di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung di panti anak Satuan Pelayanan Perlindungan Sosia Anak Bandung. .
SELF SERVING BIAS ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG Akung Wahyu Tri Wiyono; Moch Zaenal Hakim; Dayne Trikora Wardhani
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 2 No 2 (2020): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.106 KB) | DOI: 10.31595/rehsos.v2i2.309

Abstract

Self Serving Bias adalah tendensi seseorang untuk menganggap dirinya lebih baikdibandingkan orang lain. Penelitian ini akan mengkaji tentang: 1) karakteristik informan, 2)Self Serving attribution (kesalahan dalam mengatribusi) 3) Self Congratulatory Comparison(menganggap diri lebih baik dibanding orang lain), 4) Illusory Optimism (optimisme yangtidak realistis), 5) False Consensus For Failings (kesalahan konsensus terhadap kegagalan),dan 6) Harapan Informan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mendalam selfserving bias sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi berbagai resiko munculnya selfserving bias dan mengupayakan program pembinaan yang tepat. Informan penelitian inisembilan orang yaitu lima anak berhadapan dengan hukum dan empat sebagai informanpendukung. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif studi kasus. Sumber datayang digunakan data primer dan data sekunder. Penentuan informan menggunakan teknikpurposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasipartisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan anakberhadapan hukum yang menjadi informan melakukan self serving bias dengan gejala-gejalaberupa mengatribusikan hal positif kepada diri sendiri dan hal negatif kepada orang lain,menganggap dirinya lebih baik daripada anak didik yang lain dalam berbagai hal, memilikiharapan yang tidak realistis, dan memiliki konsenus yang salah terhadap tindak kejahatanyang dilakukan dan menjadi anak didik didalam lembaga pembinaan khusus anak. Melaluiterapi kognitif perilaku dapat menurunkan perilaku self serving bias pada anak. Namunsebelum terapi individu terlebih dahulu anak berhadapan hukum melakukan terapi kelompokterapeutik guna meningkatkan perkembangan diri dalam hal konitif, emosional, psikososial,dan moral.