Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Penyuluhan Tentang Pemanfaatan Pakaian Bekas Menjadi Produk Baru (Lenan Rumah Tangga) Di Panti Asuhan Al Manar Desa UjunggurapKecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara Khairunnisa Butar-butar; Olivia Feby Mon Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 3 (2020): Vol. 2 No. 3 Desember 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.161 KB)

Abstract

Exploring potential and seeking opportunities, especially from the economic sector and creative industry must be done by upgrading capabilities and skills, to be managed again. One of them is the use of used clothes into new products, which will be carried out in this mentoring process. With the aim that the community is able to find and process used clothes that are owned into new products that have new benefits and are of sale value. The learning method used is two-way communication (instructors and participants) by doing demonstrations, practice and evaluation. The teaching materials used are handouts and presentation media (PPT), leaflets, LCD, In focus, sound system. Meanwhile, the tools and materials used are used t-shirts, scissors, and hand needles and sewing threads. The result of this activity is the enthusiasm of the students / participants in managing used clothes by seeing the results of practice based on their respective ideas. With the results of the product and the positive response from this activity, it was seen that the students / participants were interested in re-developing products from used clothes with follow-up meetings / activities.
PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Pentingnya Nilai-nilai Budaya Yang Terkandung dalam Cerita Rakyat Putri Runduk Sibolga Di Kelurahan Pintu Padang,Kecamatan Batang Angkola,Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara Juliana Siregar; Olivia Feby Mon Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 3 (2020): Vol. 2 No. 3 Desember 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.579 KB)

Abstract

Folklore is an example of a culture that exists today and must be preserved because most people today hardly even remember what folklore is. Because folklore comes from the community, that community should also preserve cultural heritage, namely folklore. Based on the background of the research, the researcher will focus on analyzing the Cultural Values ​​in the folklore of Putri Runduk Sibolga because culture is closely related to our lives as for the cultural values ​​that are focused on. namely cultural values ​​in human relations with religiosity, cultural values ​​in human relations with humans, cultural values ​​from human relationships with nature. Based on the description above, the researcher wants to examine more deeply the cultural values ​​contained in the folklore of Putri Runduk Sibolga.
PKM Pengaplikasian Tusuk Dasar Sulaman Benang Pada Lenan Rumah Tangga Dalam Peningkatan Nilai Produk di BLK (Balai Latihan Kerja) Kota Padangsidempuan Khairunnisa Butar - Butar; Olivia Feby Mon Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 3 No. 1 (2021): Vol.3 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.034 KB) | DOI: 10.51933/jpma.v3i1.336

Abstract

Perubahan kehidupan saat ini yang terjadi dikarenakan fenomena pandemi yang terjadi. Menjadikan banyak perubahan yang berarti pada pola kehidupan semua orang. Banyak hal yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan diri. Salah satunya adalah pengelolaan produk dengan mengaplikasikan sulaman benang untuk meningkatkan nilai produk yang akan dilakukan pada proses pendampingan ini. Dengan tujuan agar Masyarakat mengetahui produk yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan dengan meningkatkan nilai jual produk salah satunya dengan mengaplikasikan tusuk dasar sulaman tangan. Metode pelasanaan yang digunakan adalah komunikasi dua arah (instruktur dan peserta) dengan melakukan demonstrasi, praktek dan evaluasi. Bahan ajar yang digunakan adalah handout dan media presentasi (PPT), Leaflet, LCD, In focus, Sound System. Sedangkan alat dan bahan yang digunakan alat sulam benang seperti jarum tangan dan benang sulam, ram (pembidang), masker kain dan sarung bantal kursi. Hasil dari kegiatan ini yaitu pemaparan materi tentang peningkatan produk melalui pengaplikasian sulaman benang menunjukkan antusiasme peserta dalam kegiatan ini. Praktek beberapa jenis tusuk dasar sulaman benang yang diaplikasikan langsung pada masker kain dan sarung bantal menjadi satu keterampilan baru bagi peserta.
Penyuluhan Bahan Tambahan Makanan Berbahaya Bagi Kesehatan Di SDN 200514 Desa Labuhan Labo Ayus Diningsih; Olivia Feby Mon Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.458 KB)

Abstract

The use of food additives (BTP) in the food production process needs to be watched out together, both by producers and by consumers. The impact of its use can have positive or negative consequences for society. Deviation in its use will endanger us together, especially the younger generation as the successor of nation development. This community service program aims to provide knowledge to students about food additives that are harmful to health and encourage students to consume foods that do not contain harmful chemicals. The target of the extension activities is the students of SDN 200514 in Labuhan Labo Village. Based on preliminary investigations, students did not know the dangers of food containing hazardous chemicals such as rhodamine B dye, borax preservative, MSG flavoring and artificial sweeteners. It cannot be denied that everyone, especially schoolchildren, really likes food snacks. Therefore, traders strive to give children an attractive appearance and taste by using certain ingredients regardless of safety. Therefore, it is necessary to carry out activities that include counseling about food additives that are harmful to health. This activity has contributed to improving the level of public health, especially for children to adolescents since they were in elementary school.
PENGEMBANGAN DESAIN LITERASI MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA DESAIN FASHION UNIVERSITAS AUFA ROYHAN DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Olivia Feby Mon Harahap; Mastiur Napitupulu
Jurnal Education and Development Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.09 KB) | DOI: 10.37081/ed.v11i1.4426

Abstract

Dewasa kini, penggunaan literasi media sosial sebagai media pembelajaran telah menjadi suatu optional dalam pembelajaran bahasa Inggris. Literasi media sosial dalam pembelajaran bahasa Inggris menyuguhkan ragam informasi dalam hal pengetahuan maupun pengalaman untuk dapat memahami serta menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan kebutuhannya. Melalui literasi media sosial, ragam informasi dapat dipilih, dipilah, serta diimplementasikan ke dalam ruang lingkup pembelajaran bahasa Inggris. Tujuan yang hendak dicapai adalah mengembangkan desain literasi media sosial dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi mahasiswa desain fashion Universitas Aufa Royhan di Padangsidimpuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Research and Development dengan menerapkan model pengembangan Research and Development (R &D) yang akan digunakan dalah model 4D, yakni define, design, develop, dan disseminate. Akan tetapi, pengembangan tersebut dibatasi sampai pada tahap design, yakni menentukan model pembelajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa melalui literasi media sosial. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa jenis design literasi media sosial yang dibutuhkan mahasiswa adalah pengembangan media sosial Facebook. Kemudian materi-materi yang dibutuhkan di dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka antara lain pembelajaran bahasa Inggris yang bersikan materi-materi specific vocabulary dalam bidang fashion serta vidio-vidio pembelajaran bahasa Inggris lainnya, seperti how to serve costomer dan promote product of fashion.
PENGARUH SISTIM PEMBUATAN POLA DASAR TERHADAP PASSUAI GAUN CASUAL UNTUK POSTUR TUBUH GEMUK PENDEK Elfi Husnita Hasibuan; Khairunnisa Butar - butar; Nurlaila -; Olivia Feby Mon Harahap; Fitri Rahma Handayani
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 4 No 2 (2019): Vol.4 No.2 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v4i2.982

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) mengetahui passuai gaun casual untuk wanita dengan postur tubuh gemuk pendek yang dibuat menggunakan pola dasar Praktis. (2) mengetahui passuai gaun casual untuk wanita dengan postur tubuh gemuk pendek yang dibuat menggunakan pola dasar Bunka I. (3) membuktikan pengaruh sistim pola dasar terhadap passuai gaun casual untuk wanita dengan postur tubuh gemuk pendek. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan desain factorial 2x1. Validitas penelitian menggunakan teknik judgement expert dan reliabilitas menggunakan reliabilitas rattings. Metode pengumpulan data dengan angket skala Likert.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) passuai gaun casual untuk postur tubuh gemuk pendek menggunakan pola dasar Praktis termasuk dalam kategori tepat. (2) passuai gaun casual untuk postur tubuh gemuk pendek menggunakan pola dasar Bunka termasuk dalam kategori tepat. (3) terdapat pengaruh sistim pembuatan pola dasar terhadap passuai gaun casual untuk postur tubuh gemuk pendek dengan hasil pola dasar bunka lebih tepat dengan signifikansi 5% maupun 1% (2,11<31,129>2,90). Kata Kunci : Sistim Pembuatan Pola, Passuai Gaun Casual , dan Gemuk Pendek. ABSTRACT This study aims to determine:(1) (1) knowing of fit for short fat body shape with the basic pattern of practical system. (2) knowing of fit for short body shape with the bunka I basic pattern. (3) prove a impact of making basic pattern system have an impact on fitting casual dresses for short fat body fat. This was an true experimental study with 2x1 factorial design. Validity used judgement expert and reliability used reliability rattings. Metod for data collection with Likert scale. The results showed that:(1) fitting result of casual dress for short fat body shape with the basic pattern of practical systems is in a good category.(2) fitting result of casual dress for short fat body shape with basic bunka systems pattern is in a good category.(3) there is influence basic pattern of practical systems and basic bunka I pattern systems with result Bunka basic pattern is good and precise to apply with significancy 5% or 1% (2,11<31,129>2,90). Keywords : making pattern system, fitting casual dress, and short fat body shape.
PELATIHAN PEMBUATAN POLA CELANA SANTAI BAGI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN Elfi Husnita Hasibuan; Khairunnisa Butar - butar; Nurlaila -; Olivia Feby Mon Harahap; Fitri Rahma Handayani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 1 (2020): Vol. 2 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v2i1.984

Abstract

ABSTRAK Ruang lingkup bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) antara lain adalah pengembangan bidang kesejahteraan dan pengembangan potensi industri kreatif. Kegiatan dalam program PkM yang dilakukan oleh dosen harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan nyata masyarakat di lokasi tempat PkM. Pelatihan Keterampilan pembuatan pola celana santai merupakan kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen Pendidikna Vokasional Desain Fashion , Fakultas Bisnis dan Pendidikan Terapan , Universitas Aufa Royhan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Padangsidimpuan dalam membuat pola celana. Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Padangsidimpuan yang mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan pola celana. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PkM diawali dengan survey lokasi, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pola celana santai, peserta diberikan modul pembuatan pola celana santai, dosen menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan mendemontrasikan langkah-langkah pembuatan pola celana santai, selanjutnya dosen dan mahasiswa memberikan bimbingan kepada peserta dalam praktik pembuatan pola celana santai. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM adalah agar mahasiswa memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan konstribusi keahliannya dan peduli terhadap kondisi yang tengah terjadi pada lingkungan masyarakat. Hasil dari kegiatan PkM adalah peserta memiliki keterampilan dalam membuat pola celana santai yang dapat dijual untuk menambah income dan dapat meningkatkan kesejahteraan. Kata kunci : Pola, Celana, Santai ABSTRACT He scope of the Community Service (PkM) sector includes developing the welfare sector and developing the potential of the creative industry. Activities in the PkM program carried out by lecturers must be in accordance with the real problems and needs of the community in the PkM location. The Casual Pants Pattern Making Skills Training is a PkM activity carried out by the Fashion Design Vocational Education lecturer, Faculty of Business and Applied Education, Aufa Royhan University. The activity aims to provide knowledge and skills for Class XI Students of SMK Negeri 3 Padangsidimpuan in making trouser patterns. Class XI students of SMK Negeri 3 Padangsidimpuan participating in a pants pattern making skills training. The method used in the implementation of PkM activities begins with a location survey, followed by training on making trousers patterns, participants are given a module for making trousers patterns, the lecturer explains the learning material using the lecture method and demonstrates the steps for making trousers patterns, then the lecturer and students provide guidance to participants in the practice of making casual pants patterns. The involvement of students in PkM activities is so that students have a spirit of community service by contributing their expertise and caring about the conditions that are currently happening in the community environment. The result of PkM activities is that participants have skills in making patterns of casual pants that can be sold to increase income and improve welfare. Keywords : Pattern, Pants, Casual
Penyuluhan Tentang keterampilan Tata Busana Dasar pada Masyarakat Desa Purwodadi Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara Khairunnisa Butar-Butar; elfi husnita hasibuan; Olivia Feby Mon Harahap; Nurlaila -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v1i1.990

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan di Desa Purwodadi Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Sebagaian besar masyarakat di desa ini berprofesi sebagai petani yang berpenghasilan tidak menetap sesuai hasil panen, bahkan kaum perempuan berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan pengangguran. Dengan mayoritas masyarakat belum memiliki keterampilan khusus untuk menambah penghasilan. Untuk itu perlu adanya pemberdayaan masayrakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk ibu-ibu rumah tangga Desa Purwodadi. PKM ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan dasar. Penyuluhan yang diberikan untuk menambah wawasan masyarakat tentang tata busana (fashion) dan peluang bisnis di bidangnya. Pelatihan tata busana yang diberikan yaitu pelatihan menjahit dasar dan membuat pola dasar. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan keterampilan baru (tata busana) yang dapat menjadi peluang usaha dalam menambah penghasilan.
PKM Pengaplikasian Tusuk Dasar Sulaman Benang Pada Lenan Rumah Tangga Dalam Peningkatan Nilai Produk di BLK (Balai Latihan Kerja) Kota Padangsidempuan Khairunnisa Butar - Butar; Olivia Feby Mon Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 1 (2021): Vol.3 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan kehidupan saat ini yang terjadi dikarenakan fenomena pandemi yang terjadi. Menjadikan banyak perubahan yang berarti pada pola kehidupan semua orang. Banyak hal yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan diri. Salah satunya adalah pengelolaan produk dengan mengaplikasikan sulaman benang untuk meningkatkan nilai produk yang akan dilakukan pada proses pendampingan ini. Dengan tujuan agar Masyarakat mengetahui produk yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan dengan meningkatkan nilai jual produk salah satunya dengan mengaplikasikan tusuk dasar sulaman tangan. Metode pelasanaan yang digunakan adalah komunikasi dua arah (instruktur dan peserta) dengan melakukan demonstrasi, praktek dan evaluasi. Bahan ajar yang digunakan adalah handout dan media presentasi (PPT), Leaflet, LCD, In focus, Sound System. Sedangkan alat dan bahan yang digunakan alat sulam benang seperti jarum tangan dan benang sulam, ram (pembidang), masker kain dan sarung bantal kursi. Hasil dari kegiatan ini yaitu pemaparan materi tentang peningkatan produk melalui pengaplikasian sulaman benang menunjukkan antusiasme peserta dalam kegiatan ini. Praktek beberapa jenis tusuk dasar sulaman benang yang diaplikasikan langsung pada masker kain dan sarung bantal menjadi satu keterampilan baru bagi peserta.
Penyuluhan Bahan Tambahan Makanan Berbahaya Bagi Kesehatan Di SDN 200514 Desa Labuhan Labo Ayus Diningsih; Olivia Feby Mon Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 2 No 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of food additives (BTP) in the food production process needs to be watched out together, both by producers and by consumers. The impact of its use can have positive or negative consequences for society. Deviation in its use will endanger us together, especially the younger generation as the successor of nation development. This community service program aims to provide knowledge to students about food additives that are harmful to health and encourage students to consume foods that do not contain harmful chemicals. The target of the extension activities is the students of SDN 200514 in Labuhan Labo Village. Based on preliminary investigations, students did not know the dangers of food containing hazardous chemicals such as rhodamine B dye, borax preservative, MSG flavoring and artificial sweeteners. It cannot be denied that everyone, especially schoolchildren, really likes food snacks. Therefore, traders strive to give children an attractive appearance and taste by using certain ingredients regardless of safety. Therefore, it is necessary to carry out activities that include counseling about food additives that are harmful to health. This activity has contributed to improving the level of public health, especially for children to adolescents since they were in elementary school.