Articles
<![CDATA[Aplikasi Metoda Elemen Hingga Dengan Algoritma Crank-Nicolson Dalam Penyelesaian Persamaan Difusi Panas Untuk Pembuatan Sel Surya Silikon Amorf (a-Si) Terpadu ]]>
<![CDATA[Ridwan Abdullah Sani]]>;
<![CDATA[M. Barmawi]]>;
<![CDATA[Toto Winata]]>;
<![CDATA[Sukirno Sukirno]]>
<![CDATA[ Jurnal Matematika & Sains Vol 1, No 1 (1996) ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Teknologi Bandung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The solution of thermal diffusion equation computed numerically by finite element method is used to determine optimum conditions of laser irradiations in the solar cell fabrication. Structure discretization is analyzed in axisymmetric triangular ring elements. The program are codes in written using Fortran 77 language. The Crank-Nicolson algorithm and Fortran 77 IMSL library were used in solving stiffnen matrix equations of the structure. The convergence of the results are shown 50, 98, and 140 elements. The temperature distribution of at the center of laser beam in the all three layers of a-Si solar cells is also shown and superior compared with that of Kishi et al [19].]]>
<![CDATA[PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 4 BINJAI ]]>
<![CDATA[Pratama, Rizki Rino]]>;
<![CDATA[Sani, Ridwan Abdullah]]>
<![CDATA[ JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Oktober 2016 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jiaf.v2i4.7778
<![CDATA[Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 4 Binjai yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas X 5 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 orang dan kelas X 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu: (1) Tes hasil belajar dalam bentuk essai dengan jumlah 9 soal yang telah dinyatakan valid oleh validator, (2) Lembar observasi adversity qoutient yang terdiri atas 20 soal yang telah valid dan (3) Lembar observasi aktivitas belajar siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji ANAVA Dua Jalur 2X2. Pada desain penelitian ini digunakan pembagian adversity qoutient tinggi dan adversity qoutient rendah. Hasil uji hipotesis mengunakan ANAVA dengan SPSS 16.0 diperoleh model pembelajaran berbasis masalah memiliki hasil belajar fisika yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional, siswa yang memiliki adversity qoutient tinggi memiliki hasil belajar fisika yang lebih baik dari siswa yang memiliki adversity qoutient rendah serta tidak ada hubungan antara model dengan adversity quotient, dapat diartikan bahwa adversity qoutient berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar fisika dalam model pembelajaran berbasis masalah dan model konvensional.]]>
<![CDATA[PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DANADVERSITY QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERIPOKOK FLUIDA STATIS DI KELAS XISEMESTER II SMA NEGERI 6 BINJAI T.P. 2015/2016 ]]>
<![CDATA[Fajrianti, Ferawati]]>;
<![CDATA[Sani, Ridwan Abdullah]]>
<![CDATA[ JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Juli 2016 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jiaf.v2i3.5687
<![CDATA[This research aimed to know the effect of using guided inquiry learning model and adversity quotient against the studentsâ achievement on the statistic fluid material for XI grade-second year students in SMA Negeri 6 Binjai Academic Year 2015/2016. The kind of this research was quasi experiment. The research population was the whole students in the XI grade for the second semester in SMA Negeri 6 Binjai which consisted of three classes. The way to take a research sample used cluster random sampling by taking 2 classes from 3 classes randomly so that finding XI-IPA 1 class as an experiment class which amounted 45 students and XI-IPA 3 class as a control class which had 45 students. There were two instruments used for this research, they are; 1) achievement test in the form multiple choice with the amunt of 20 questions which the validators had stated valid for the test; 2) adversity quotient observation sheet which consisted of 20 questions which had been stated valid by the validators and 3) achievement activity observation sheet. For testing the hypothesis used ANAVA two-lanes test 2x2. On this research design used high adversity quotient devision and low adversity quotient. The result of testing the hypothesis used ANAVA with SPSS 16.0 gained on the use of guided inquiry model and conventional model gained a significant standard of quality 0.000 so the hypothesis could be acceptable because the guided inquiry learning model had a better result than conventional learning model. It could be concluded that there was no correlation between model and adversity qoutient. So, it could be concluded that students who had high adversity quotient would gain a good achievement.]]>
<![CDATA[PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 4 BINJAI ]]>
<![CDATA[Pratama, Rizki Rino]]>;
<![CDATA[Sani, Ridwan Abdullah]]>
<![CDATA[ JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Oktober - Desember 2016 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jiaf.v2i4.7778
<![CDATA[Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 4 Binjai yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas X 5 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 orang dan kelas X 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu: (1) Tes hasil belajar dalam bentuk essai dengan jumlah 9 soal yang telah dinyatakan valid oleh validator, (2) Lembar observasi adversity qoutient yang terdiri atas 20 soal yang telah valid dan (3) Lembar observasi aktivitas belajar siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji ANAVA Dua Jalur 2X2. Pada desain penelitian ini digunakan pembagian adversity qoutient tinggi dan adversity qoutient rendah. Hasil uji hipotesis mengunakan ANAVA dengan SPSS 16.0 diperoleh model pembelajaran berbasis masalah memiliki hasil belajar fisika yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional, siswa yang memiliki adversity qoutient tinggi memiliki hasil belajar fisika yang lebih baik dari siswa yang memiliki adversity qoutient rendah serta tidak ada hubungan antara model dengan adversity quotient, dapat diartikan bahwa adversity qoutient berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar fisika dalam model pembelajaran berbasis masalah dan model konvensional.]]>
<![CDATA[PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DANADVERSITY QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERIPOKOK FLUIDA STATIS DI KELAS XISEMESTER II SMA NEGERI 6 BINJAI T.P. 2015/2016 ]]>
<![CDATA[Fajrianti, Ferawati]]>;
<![CDATA[Sani, Ridwan Abdullah]]>
<![CDATA[ JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Juli-September 2016 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jiaf.v2i3.5687
<![CDATA[This research aimed to know the effect of using guided inquiry learning model and adversity quotient against the studentsâ achievement on the statistic fluid material for XI grade-second year students in SMA Negeri 6 Binjai Academic Year 2015/2016. The kind of this research was quasi experiment. The research population was the whole students in the XI grade for the second semester in SMA Negeri 6 Binjai which consisted of three classes. The way to take a research sample used cluster random sampling by taking 2 classes from 3 classes randomly so that finding XI-IPA 1 class as an experiment class which amounted 45 students and XI-IPA 3 class as a control class which had 45 students. There were two instruments used for this research, they are; 1) achievement test in the form multiple choice with the amunt of 20 questions which the validators had stated valid for the test; 2) adversity quotient observation sheet which consisted of 20 questions which had been stated valid by the validators and 3) achievement activity observation sheet. For testing the hypothesis used ANAVA two-lanes test 2x2. On this research design used high adversity quotient devision and low adversity quotient. The result of testing the hypothesis used ANAVA with SPSS 16.0 gained on the use of guided inquiry model and conventional model gained a significant standard of quality 0.000 so the hypothesis could be acceptable because the guided inquiry learning model had a better result than conventional learning model. It could be concluded that there was no correlation between model and adversity qoutient. So, it could be concluded that students who had high adversity quotient would gain a good achievement.]]>
<![CDATA[PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTU MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL FISIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA ]]>
<![CDATA[Sani, Ridwan A]]>;
<![CDATA[Handayani, Siti]]>
<![CDATA[ JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Vol 4, No 2 (2018): JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIMED EDISI APRIL - JUNI 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jiaf.v4i2.10911
<![CDATA[Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training berbantu media pembelajaran audiovisual fisika dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa SMA.Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X semester II yang terdiri dari dua kelas. Sampel yang dipilih adalah kelas X MIA FD A sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran inquiry training berbantu media pembelajaran audiovisual fisika yang berjumlah 30 orang dan kelas X MIA 3 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes pilihan berganda sebanyak 15 soal yang telah divalidkan. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan akibat pengaruh penggunaan model pembelajaran inquiry training berbantu media pembelajaran audiovisual fisika terhadap hasil belajar siswa SMA.]]>
<![CDATA[THE EFFECT OF GUIDED INQUIRY LEARNING MODEL ON STUDENTâS LEARNING OUTCOMES ON HARMONIC VIBRATION TOPIC IN CLASS X SMA NEGERI 1 BERASTAGI A.Y 2017/2018 ]]>
<![CDATA[Sijabat, Maylastri]]>;
<![CDATA[Sani, Ridwan A]]>
<![CDATA[ JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Vol 4, No 2 (2018): JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIMED EDISI APRIL - JUNI 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jiaf.v4i2.10912
<![CDATA[The purpose of this research is to know the studentâs learning outcomes using guided inquiry learning model in harmonic vibration topic of class X SMA N 1 Berastagi. The type of this research is quasi-experimental which using pre-test and post-test design. The subject of this research are students of class X MIPA 4 that consists of 33 students as experiment class and X MIPA 5 that consist of 33 students as control class. The object in this research is studentâs learning outcomes. The data of pretest in experiment class is 23.66 and the average score of pretest in control class is 24.15. The experiment class is taught by guided inquiry learning model and control class is taught by conventional learning that get the result of average score in experiment class is 73.75 and average score in control class is 63.18. Based on hypothesis test is obtained that Ha is accepted and it means there is effect of guided inquiry learning model on studentâs learning outcomes on harmonic vibration topic in class X SMA N 1 Berastagi A.Y 2017/2018]]>
<![CDATA[PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGA TION (GI) DAN ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP HASH, BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 2 KEJURUAN MUDA T.P. 2015/2016 ]]>
<![CDATA[Umaiya, Rizky Ulfa]]>;
<![CDATA[Sani, Ridwan A]]>
<![CDATA[ JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Vol 4, No 1 (2018): JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIMED EDISI JANUARI - MARET 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jiaf.v4i1.10886
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe GI dan adversity quotient terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis dikelas X Semester II SMA Negeri 2 Kejuruan Muda T.P.2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 2 Kejuruan Muda yang terdiri dari 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 10 kelas secara acak yaitu kelas X-5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-8 sebagai kelas kontrol yang masing-masing beijumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu: 1) Tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 16 soal yang telah divalidasi dan dinyatakan valid oleh validator, 2) Lembar angket adversity quotient yang terdiri atas 20 soal yang telah dinyatakan valid. Analisis data menggunakan uji ANAVA Dua Jalur 2X2. Hasil uji hipotesis mengunakan ANAVA dengan SPSS 16.0 diperoleh pada pengunaan model kooperatif tipe GI memiliki hasil yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional,dan terdapat hubungan antara model dengan adversity quotient.]]>
<![CDATA[UPAYA MENGATASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING PADA MATERI POKOK MOMENTUM DAN IMPULS DI KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI T.P 2017/2018 ]]>
<![CDATA[Sani, Ridwan A]]>;
<![CDATA[Aulia, Rubby]]>
<![CDATA[ JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Vol 4, No 3 (2018): JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIMED EDISI JULI - SEPTEMBER 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jiaf.v4i3.10913
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek model pembelajaran Inquiry Training dalam mengatasi miskonsepsi siswa pada materi pokok momentum dan impuls. Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi eksperiment dengan desain two group pretest and postest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Binjai yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen X Mia 1 yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Inquiry Training dan kelas kontrol X Mia 4 yang diberikan perlakuan dengan pembelajaran konvensial, Â masing-masing kelas berjumlah 30 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan tes essai dengan skala CRI (Certainty of Response Index) sebanyak 8 soal yang terlebih dahulu sudah divalidasikan. Dari hasil pengujian hipotesis, diambil keputusan menerima hipotesis (Ha) yaitu adanya pengaruh yang signifikan pada kelas yang diberikan perlakuan. Hasil analisis data siswa yang mengalami miskonsepsi sebelum perlakuan pada kelas kontrol rata-rata adalah 19,59% dan kelas eksperimen adalah 22,92%. Lalu setelah diberikan perlakuan yang berbeda, maka data miskonsepsi siswa kelas kontrol adalah 30,83% dan kelas eksperimen adalah 11,67%. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap upaya mengatasi miskonsepsi siswa dengan model pembelajaran Inquiry Training pada materi pokok momentum dan impuls di kelas X SMA Negeri 3 Binjai T.P 2017/2018.]]>
<![CDATA[ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL FISIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS KOTA MEDAN ]]>
<![CDATA[Khairani, Srinia]]>;
<![CDATA[Sani, Ridwan Abdullah]]>
<![CDATA[ JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Vol 5, No 1 (2019): JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIMED EDISI JANUARI - MARET ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jiaf.v5i1.12551
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa SMA dalam menyelesaikan soal – soal fisika. Jenis penelitian ini adalah deskrptif dengan pendekatan kuantitatif yang menganalisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal fisika di SMA Kota Medan.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa SMA di kota Medan kelas XI tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling dan didapatkan enam sekolah yang dijadikan sampel yakni sekolah SMA Negeri 2 Medan, SMA Negeri 11 Medan, SMA Negeri 13 Medan, SMA As – Syafiiyah Internasional Medan, SMA Swasta Taman Siswa Medan, SMA Dharma Pancasila Medan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis berbentuk soal uraian. Berdasarkan hasil penelitian, rata – rata siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan soal keseimbangan dan dinamika rotasi kelas XI MIA SMA kota Medan berada dalam kategori kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada indikator mendeskripsikan soal diperoleh persentase sebesar 63% siswa mengalami kesulitan, pada indikator pendekatan fisika sebesar 54%, penggunaan rumus fisika sebesar 48% siswa mengalami kesulitan, indikator perhitungan matematika 41%, dan kesesuaian jawaban sebesar 61%. Kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal adalah pada kategori mendeskripsikan soal.]]>
