Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENENTUAN LOKASI PERHENTIAN ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Trayek K-14, pada Ruas Jalan Raya Setu, Kabupaten Bekasi) I Made Suraharta; Fauzi Fauzi; Nico Djajasinga; Siti Umiyati
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.613 KB)

Abstract

Penetapan lokasi tempat perhentian angkutan umum (TPAU) dipengaruhi oleh banyak faktor. Kriteria penentuan lokasi TPAU yang sudah pasti adalah bahwa TPAU yang direncanakan harus berada pada jalur trayek yang akan dilayaninya. Selain itu, identifikasi lokasi kantung penumpang menjadi faktor penting yang harus dipertimbangan dalam penetapan TPAU. Kantung-kantung penumpang akan berdekatan dengan tata guna lahan pemukiman, dengan demikian tata guna lahan menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan lokasi TPAU. Faktor-faktor lainnya yaitu: lokasi simpang, jarak perjalanan, rencana halte harus berada dekat dengan tata guna lahan berupa pemukiman dengan melakukan intersect antara buffer trayek dengan tata guna lahan pemukiman, rencana lokasi halte harus sedekat mungkin dengan kantung penumpang. Selain itu rencana lokasi perhentian angkutan umum/halte dilarang berada di simpang dengan radius kurang dari 25 meter juga menjadi kriteria pertimbangan penetapan lokasi TPAU.
PENINGKATAN AKSESIBILITAS DENGAN PEMBANGUNAN JARINGAN JALAN RING ROAD DI KOTA TANJUNG SELOR Yopi Juansyah Abdulrahman; Efendhi Prih Raharjo; Siti Umiyati
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.472 KB)

Abstract

Kota Tanjung merupakan kota yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dengan perkembangan tata guna lahan yang sangat tinggi baik untuk daerat pusat kota mapun daerah pinggiran kota. Berkaitan dengan hal tersebut perlu adanya penataan sistem transportasi yang perlu dilakukan terutama dalam menunjang aksesibilitas seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan pembangunan jaringan jalan ring road dengan tujuan untuk melakukan analisis terhadap kinerja jaringan jalan terhadap rencana pengembangan tata guna lahan dalam mendukung sistem transportasi yang efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam pembangunan jaringan jalan ring road tersebut adalah dengan mengidentifikasi permasalahan secara langsung, pemodelan transpotasi, peramalan transpotasi, dan pembebanan perjalanan. Kondisi eksisting dari segi unjuk kinerja lalu lintas dengan pergerakan lancar 192,5 kendaraan-jam, antrian 0 detik/smp, panjang perjalanan 6815,8 kendaraan-km, kecepatan perjalanan23,6 km/jam, dan BBM perjalanan 1730,6 liter.
KALIBRASI MODEL SIMULASI VISSIM Effendhi Prih Raharjo; M. Guntur; Siti Umiyati; Novita Sari; Dani Hardianto; Dessy Angga; Sabrina Handayani
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 8 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.031 KB)

Abstract

Dalam menganalisa transportasi suatu jaringan jalan, banyak ditemui keterbatasan dan kesulitan. Banyak waktu, tenaga dan biaya yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui kinerja lalu lintas. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan adalah aplikasi PTV Vissim 9. Model Vissim itu sendiri pada dasarnya merupakan given atau terdapat pengaturan yang telah di atur oleh penciptanya dengan karakteristik negara asalnya, yakni negara Jerman dan negara maju lainnya dimana negara tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda, dilihat dari kebijakan lalu lintas, pengaturan, manajemen dan rekayasa lalu lintas, moda transportasi dan perilaku pengguna jalan yang didalamnya terdapat pejalan kaki dan pengendara kendaraan. Model simulasi Vissim merupakan permodelan dengan analisa microscopis yang didalamnya merumuskan variabel dan alogaritma berkaitan dengan Driving Behaviour atau perilaku pengguna jalan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui indikasi dari perilaku pengguna jalan terhadap kinerja lalu lintas secara komprehensif namun dalam lingkup mikro.