Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS JANGKAUAN PELAYANAN ANGKUTAN PERDESAAN KABUPATEN BEKASI M. Guntur; Firga Ariani; Subarto Subarto; Rode Paulus; Wisnu Wardana
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.882 KB)

Abstract

Angkutan umum sebagai salah satu elemen dari sistem transportasi perkotaan memegang peran yang sangat penting bagi daerah wilayah. Kabupaten Bekasi sebagai pembina transportasi di Kabupaten Bekasi tentunya sangat berkepentingan dalam membina angkutan umum di wilayahnya. Salah satu wujud pembinaan (perencanaan, pengaturan dan pengendalian pelayanan angkutan umum) yaitu melakukan kegiatan evaluasi kinerja pelayanan angkutan pedesaan. Dalam melakukan evaluasi kinerja pelayanan, hampir seluruh zona di wilayah kabupaten Bekasi memiliki nilai rendah (dibawah standar) apabila dilihat dari analisis jangkauan pelayanan. Sedangkan dalam pengembangan dan penataan trayek untuk meningkatkan aksebilitas dan jangkauan pelayanan terutama pada zona taruma jaya, zona babelan, zona sukawangi yang saat ini sangat minim pelayanan angkutan umum. selain itu, untuk perbaikan pelayanan dalam meningkatan minat penggunanaa angkutan umum. Rasio kendaraan yang beroperasi dengan kendaraan yang diizinkan atau tingkat operasi akumulasi angkutan pedesaan di Kabupaten Bekasi yang masih beroperasi sebasar 103 %. Angkutan Pedesaan di kabupaten Bekasi sampai saat ini berjumlah 25 Trayek yang tersebar di wilayah kabupaten Bekasi.
ANALISIS KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PEDESAAN KABUPATEN BEKASI Subarto Subarto; M. Guntur; Firga Ariani; Santausa Purnama; Wisnu Wardana
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 7 No 1 (2016): June 2016
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.953 KB)

Abstract

Kabupaten Bekasi dengan Karakter wilayah yang luas dan sebaran penduduk yang relatif merata menyebabkan kebutuhan terhadap angkutan umum memiliki karakteristik unik, sehingga diperlukan analisa tentang sebaran pelayanan jaringan trayek terhadap sebaran penduduk belum lagi kebutuhan jumlah armada pada jam sibuk dan jam tidak sibuk yang sangat berbeda sesuai dengan permintaan. Asumsi yang digunakan saat ini dalam hal penyediaan armada angkutan umum adalah tetap untuk setiap waktu, sehingga pada waktu jam tidak sibuk banyak angkutan umum mempunyai faktor isian (load factor) rendah, sedangkan pada jam sibuk faktor isian yang terjadi tinggi. Di samping itu, rute angkutan umum yang baik harus dapat menjangkau seluruh wilayah dan memenuhi kepentingan beberapa pihak terkait seperti penumpang (user), pengelola (operator) dan pemerintah (regulator) yang pada umumnya kepentingan tersebut saling bertolak belakang. Misalnya, penumpang menginginkan jumlah armada yang sebesar mungkin sehingga waktu menunggu menjadi minimal dan faktor isian angkutan umum serendah mungkin. Angkutan yang beroperasi lebih dari yang diijinkan oleh pemerintah, sedangkan tingkat operasi berada dibawah 100 % artinya tidak semua kendaraan yang diizinkan digunakan sebagai kendaraan operasi. Hal ini disebabkan permintaan angkutan penumpang yang relatif sedikit, sehingga kendaraan yang beroperasi lebih sedikit. Hampir seluruh zona di wilayah Kabupaten Bekasi memiliki nilai rendah (dibawah standar) apabila dilihat dari analisis jangkauan pelayanan. Pengembangan dan penataan trayek untuk meningkatkan aksebilitas dan jangkauan pelayanan terutama pada zona taruma jaya, zona babelan, zona sukawangi yang saat ini sangat minim pelayanan angkutan umum.
INTEGRALITAS, KETIADAAN DAN KETIDAKBERDAYAAN PERPUSTAKAAN (Studi Kasus Koleksi Referensi Perpustakaan STTD) M. Guntur; Widorismono Widorismono; Sumantri W Praja; Sugita Sugita; Rini Puspitasari
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 7 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.063 KB)

Abstract

Salah satu sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran dalam upayameningkatkan prestasi serta kreativitas peserta didik adalah perpustakaan. Perpustakaan STTD saatini belum dimanfaatkan secara maksimal baik oleh Struktural, Dosen maupun Taruna/Taruni.Sesuai fungsinya Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan ataukarya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi.Kinerja SDM Perpustakaan STTD yang berjumlah 3 orang (1 orang Ketua Unit, 1 orangPustakawan dan 1 orang Staf Tata Usaha), dinilai sangat tidak memadai dlammengoptimalisasikan dan memberdayakan koleksi Perpustakaan STTDPengelolaan sarana & prasarana tidak optimal dan dampaknya akan sangat sulit memenuhikebutuhan pengunjung perpustakaan dalam memperoleh informasi yang diinginkan. Karena masihdiperlukan sebuah sistem informasi yang mampu mengolah data dan keseluruhan koleksiperpustakaan.Optimalisasi & pemberdayaan koleksi perpustakaan akan terpenuhi jika integritas struktural,Staf dan fungsional Dosen terbangun dengan baik. Hal ini tentu mampu menepis ketiadaan danketidak-berdayaan koleksi Perpustakaan dalam melayani pengunjung Perpustakaan.
KALIBRASI MODEL SIMULASI VISSIM Effendhi Prih Raharjo; M. Guntur; Siti Umiyati; Novita Sari; Dani Hardianto; Dessy Angga; Sabrina Handayani
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 8 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.031 KB)

Abstract

Dalam menganalisa transportasi suatu jaringan jalan, banyak ditemui keterbatasan dan kesulitan. Banyak waktu, tenaga dan biaya yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui kinerja lalu lintas. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan adalah aplikasi PTV Vissim 9. Model Vissim itu sendiri pada dasarnya merupakan given atau terdapat pengaturan yang telah di atur oleh penciptanya dengan karakteristik negara asalnya, yakni negara Jerman dan negara maju lainnya dimana negara tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda, dilihat dari kebijakan lalu lintas, pengaturan, manajemen dan rekayasa lalu lintas, moda transportasi dan perilaku pengguna jalan yang didalamnya terdapat pejalan kaki dan pengendara kendaraan. Model simulasi Vissim merupakan permodelan dengan analisa microscopis yang didalamnya merumuskan variabel dan alogaritma berkaitan dengan Driving Behaviour atau perilaku pengguna jalan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui indikasi dari perilaku pengguna jalan terhadap kinerja lalu lintas secara komprehensif namun dalam lingkup mikro.
SINERGITAS & IMPLEMENTASI TUPOKSI BPTD WILAYAH VIII BANTEN,PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN SDM M. Guntur; Wawan Darwan; Juliaman P
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.547 KB)

Abstract

Secara garis besar BPTD wilayah VIII Banten (sesuai Permenhub 154/2016) dengan kategori Type A, tugas pokoknya adalah melaksanakan pengelolaan angkutan jalan, penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan pada pelabuhan yang diusahakan secara komersiil dan pelabuhan yang belum diusahakan secara komersiil. Pengawasan operasional terhadap seluruh Sarpras di Satker -Satker dibawah kendali BPTD Wilayah VIII Banten, memerlukan SDM yang kompeten guna memenuhi pemenuhan pelayanan pengelolaan sarana & prasarana (sarpras) Transportasi Darat selama 24 jam. Satuan Unit Kerja dibawah kendali BPTD Wilayah VIII Banten meliputi Satuan Unit Kerja Terminal A (4 unit), Jalan Nasional (565 KM), UPPKB (3 unit), dan Satker Penyeberangan Merak- Bakauheni (1 unit). Pada tataran operasional sangat diperlukan sinergi, terkait dengan kinerja SDM terutama yang tupoksinya seirama dengan tupoksi tugas pokok dan fungsi) dengan institusi lain yang menangani pengelolaan Sarana prasarana Transportasi Darat di Propinsi Banten
PENIADAAN SENIORITAS (SDM) PENGARUHNYA TERHADAP PELAYANAN JASA PERKERETAAPIAN M. Guntur; Widorisnomo Widorisnomo; Subarto Subarto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.261 KB)

Abstract

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang mengarahkan mahasiswa untuk mengembangkan keahlian terapan, beradaptasi pada bidang pekerjaan tertentu dan dapat menciptakan peluang kerja. Kepmendiknas no 232/U/2000 dan Kepmendiknas no 045/U/2002, menyatakan bahwa: Beban studi 144 - 160 sks ditempuh 8 - 14 semester dan Perbandingan kompetensi utama (kurikulum inti) dan kompetensi pendukung serta lainnya (kurikulum institusional) dalam kurikulum berkisar 40 - 80 %: 20-40%: 0-30%.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui porsi praktek dan teori pada matakuliah penciri, dan mengetahui parameter – parameter yang mempengaruhi prestasi Taruna/i di Sekolah Tinggi Transportasi Darat. Pada matakuliah penciri pada Prodi D III LLAJ memiliki porsi 27 %, Prodi D III Perkeretaapian memiliki porsi 29 %, Prodi D IV Transportasi Darat memiliki porsi 44 % dan Prodi D IV Transportasi Darat (ekstensi) memiliki porsi 50 %.Indikator – indikator praktek yang dijadikan variabel yang mempengaruhi prestasi taruna adalah IPK (Y), Waktu Praktek (X1), Waktu Penyusunan Laporan (X2), Ketersediaan Alat 36 Praktek (X3), Waktu Belajar Mandiri (X4) dan Lama seminar/presentasi (X5). Koefisien determinasi merupakan nilai prosentase untuk indikator praktek. Sehingga prosentase Praktek dari hasil analisa adalah sebesar 47,4 % (52,6 % teori) menggambarkan kondisi pada pencapaian nilai prestasi Taruna/i (IPK) cenderung 3,17 (median), karena terdistribusi normal.