Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : EINSTEIN (E-JOURNAL)

STUDY PERSYARATAN FISIK ASPAL MODIFIKASI DENGAN PEMANFAATAN KARET ALAM SIKLIK (CYCLIC NATURAL RUBBER) Winsyahputra Ritonga; Basuki Wirjoesentono; Nasruddin MN
EINSTEIN (e-Journal) Vol 1, No 1 (2013): EINSTEIN
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.265 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v1i1.5059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah karet alam siklik (Cyclic Natural Rubber/CNR) bisa dijadikan sebagai material dalam memodifikasi aspal. Modifikasi Aspal dirancang dengan cara mencampurkan aspal dengan CNR-Asam Akrilat-BPO untuk selanjutnya dilakukan pengujian persyaratan fisik aspal. Hasil pengujian persyaratan fisik aspal-CNR bahwa penambahan CNR maksimal 6 phr memenuhi standar persyaratan fisik aspal yang telah ditetapkan. Penambahan melebihi 6 phr menyebabkan aspal tidak memenuhi kriteria SNI, yaitu persyaratan penentrasi aspal tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa aspal-CNR memiliki nilai penetrasi 8,00 mm, nilai penetrasi TFOT 5,2 mm, nilai titik lembek 49,53 oC nilai daktilitas 107,5 cm, kehilangan berat 0,0483 % dan nilai berat jenis 1,0363 gr/ml. Analisis sifat termal menghasilkan suhu Tg 385 oC dan suhu Tm 510 oC. Keadaan itu menyebabkan aspal menjadi tahan terhadap beban lebih berat, bersifat kaku dan tidak mudah mengalami deformasi plastis sehingga baik digunakan untuk jalan raya.
PEMODELAN KEDEPAN 1-D DATA MAGNETOTELLURIK (MT) YANG BEBAS DISTORSI Juniar Hutahaean; Eidi Sihombing; Winsyahputra Ritonga
EINSTEIN (e-Journal) Vol 1, No 2 (2013): EINSTEIN
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.696 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v1i2.5064

Abstract

Suatu estimasi yang teliti terhadap distribusi konduktivitas material lapisan bawah permukaan bumi dari kurva respon permukaan 1-D sangat diperlukan untuk ketetapan interpretasi magnetotellurik (MT) sounding. Pada kenyataannya, konduktivitas listrik di bawah permukaan bumi bukan saja bergantung terhadap kedalaman, tetapi perubahan konduktivitas listrik secara lateral dapat menyebabkan distorsi terhadap kurva respon I-D Magnetotellurik. Untuk mengatasi permasalahan ini, disusunlah suatu algoritma dengan mentransformasi respon impedansi permukaan menjadi respon logaritmik kompleks tak berdimensi yang invariant terhadap distorsi sehingga kesalahan perhitungannya tidak dipengaruhi faktor distorsi. Berdasarkan algoritma ini respon logaritmik permukaan dihitung secara rekursif dengan pendekatan linear melalui logaritma kontras konduktivitas antar lapisan. Perangkat lunak ini diujicoba terhadap empat model lapisan bumi. Dari keempat model yang diajukan, semuanya memenuhi syarat batas sebagai kurva respon 1-D MT karena –π/4 ≤ lm lobs ≤ π/4, sedangkan bagian real kurva respon hanya bergantung pada harga σ0. Jika σ0 makin besar maka bagian real kurva respon akan bergeser ke bagian atas dan sebaliknya, namun bentuknya tidak berubah. Karena itu, kurva respon logaritmik ini dapat digunakan sebagai kurva baku untuk estimasi distribusi konduktivitas lapisan material di bawah permukaan bumi 1-D.
PENGARUH CAMPURAN ABU KULIT KAKAOTERHADAP KARAKTERISTIK ASPAL Muhammad Nur Hidayat; Winsyahputra Ritonga
EINSTEIN (e-Journal) Vol 10, No 2 (2022): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.638 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v10i2.36272

Abstract

Kerusakan perkerasan jalan sebelum tercapainya umur rencana antara lain disebabkan karena kualitas bahan pengisi (filler) perkerasan jalan yang tidak memenuhi ketentuan. Alternative lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas aspal sebagai bahan perkerasan jalan adalah menggunakan aspal yang dimodifikasi dengan penambahan abu kulit kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aspal murni setelah di lakukan pengujian sifat fisik aspal dan mengetahui pengaruh campuran aspal dan abu kulit kakao setelah dilakukan pengujian sifat fisik aspal. Kadar abu kulit kakao yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1-5 %. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimen dengan melakukan pengujian sifat fisik aspal menggunakan alat penetrometer, piknometer, oven kehilangan berat, hotplate titik lembek dan mesin daktilitas. Hasil penelitian didapatkan pengujian sifat fisik aspal yang maksimal untuk campuran abu kulit kakao yang seseuai standar aspal pen 60-70 ialah dengan campuran 1% dan 2% dengan nilai penetrasi aspal pada K2= 61,1 mm, K3= 60,03 mm. Hasil uji titik lembek aspal K2= 49,5°C, K3= 51,0°C. Hasil uji daktilitas aspal K2= 142 cm, K3= 144 cm. Hasil uji berat jenis aspal K2= 1,042 gr/ml, K3= 1,076 gr/ml. Hasil uji kehilangan berat aspal K2= 0,4128%, K3= 0,0183%. Dari hasil penelitian yang didapatkan, abu kulit kakao berpengaruh terhadap karakteristik aspal yaitu stabilitas, fleksibilitas dan ketahanan terhadap kelelahan. Dapat disimpulkan bahwa campuran aspal dengan abu kulit kakao memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku.