Lina Mahayaty
STIKes William Booth Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI TENTANG FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA PENGALANGAN RW 03 MENGANTI GRESIK Lina Mahayaty
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.597 KB)

Abstract

Tumbuh dan kembang merupakan hal utama, hakiki dan khas pada anak yang sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang meliputi faktor lingkungan pengasuhan, faktor stimulasi dan faktor gizi. Dari berbagai faktor tersebut salah satu faktor yang lebih mempengaruhi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor lingkungan pengasuhan. Apabila lingkungan pengasuhan orang tua yang baik maka pertumbuhan dan perkembangan balita menjadi baik, sedangkan apabila lingkungan pengasuhan orang tua yang kurang baik, maka petumbuhan dan perkembangan balita juga menjadi kurang baik. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di Desa Pengalangan RW 03 Menganti Gresik ditemukan banyak balita yang mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian “Deskriptif”. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi faktor lingkungan pengasuhan, faktor stimulasi dan faktor gizi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada balita. Populasi sebanyak 28 orang, sampel yang diambil adalah ibu yang balitanya mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan sebanyak 28 orang. Metode sampling yang digunakan adalah “Total sampling”. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan melakukan pemeriksaan SDIDTK. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa faktor mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu lingkungan pengasuhan sebanyak 25 responden (89,3%), stimulasi sebanyak 23 responden (82,1%), dan gizi sebanyak 22 responden (78,6%). Dalam hal ini bahwa faktor – faktor tersebut mempengaruhi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada balita, sehingga apabila pemantauan yang diberikan orang tua kurang optimal dapat mengakibatkan gangguan keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada balita.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMENUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI BPS MIEN HENDRO SIDOARJO Lina Mahayaty
Jurnal Keperawatan Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.343 KB)

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula. Perubahan alat-alat kandungan ini disebut involusi. Pada masa nifas akan mengalami banyak perubahan, baik fisik maupun psikologi. Masa nifas juga mempunyai beberapa kebutuhan dasar meliputi kebutuhan nutrisi, aktivitas, istirahat, perawatan payudara, perawatan vulva dan eliminasi. Nutrisi merupakan zat yang di perlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemenuhan nutrisi pada masa nifas di BPS Mien Hendro Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelatif dengan populasi seluruh ibu post partum di BPS Mien Hendro Sidoarjo berjumlah 15 orang. Sampel berjumlah 15 orang. Sampling diambil dengan menggunakan “consecutive sampling”. Data di kumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan distribusi frekuensi dan prosentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemenuhan nutrisi pada masa nifas adalah usia 7 responden (47%), pendidikan 12 responden (80%), pendapatan 10 responden (67%), faktor pekerjaan 9 responden (60%), pengetahuan 11 responden (73%), faktor sosial budaya 15 responden (100%) dan ekonomi 15 responden (100%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemenuhan nutrisi pada masa nifas di BPS Mien Hendro, Sidoarjo adalah faktor umur, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, pengetahuan, sosial budaya dan ekonomi.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA TENAGA KESEHATAN DENGAN SIKAP KESIAPSIAGAAN BENCANA Budi Artini; Lina Mahayaty; Wijar Prasetyo; Florencia Yunaike
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v11i2.371

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak mengalami bencana. Kapan dan dimana saja bencana dapat terjadi. Factor yang sangat penting untuk mengurangi dampak bencana adalah kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Salah satu yang memiliki peran penting dalam kesiapsiagaan bencana adalah tenaga kesehatan, termasuk melakukan tugasnya dalam segala situasi saat bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan di Puskesmas Mojowarno dengan besar sample 46 orang. Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tenaga kesehatan memiliki tingkat pengetahuan yang cukup (43,5%) dan memiliki tingkat kesiapsiagaan bencana yang baik (91%). Hasil analisa bivariate menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap tenaga kesehatan terhadap kesiapsiagaan bencana dengan hasil p= 0,737 (p<0,05). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan mengikuti pelatihan dan melibatkan diri dalam manajemen bencana sebagai bahan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Mojowarno.