Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN INTERVENSI TERAPI AKUPRESUR UNTUK MENGATASI GANGGUAN POLA TIDUR PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Budi Artini; Dianin Handayani
Bahasa Indonesia Vol 10 No 2 (2021): Jurnal keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v10i2.294

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor internal (umur, jenis kelamin, faktor genetik) dan faktor eksternal yaitu lingkungan (obesitas, stres, kebiasaan merokok, asupan garam, alkohol dan lain-lain). Tanda dan gejala pasien dengan hipertensi antara lain sakit kepala, jantung berdebar, kelelahan, keringat berlebihan, tremor otot, mual dan muntah. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pola tidur. Gangguan pola tidur ini dapat mencakup gangguan pada jumlah, kualitas ataupun waktu tidur pada seorang individu. Tujuan penelitian ini untuk melakukan pelayanan keperawatan pada klien hipertensi dengan gangguan pola tidur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan dua partisipan yang dirawat dalam 3 hari di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Hasil studi menjelaskan bahwa klien dengan hipertensi didapatkan diagnosa keperawatan gangguan pola tidur. Intervensi yang diberikan kepada kedua klien adalah dengan pemberian terapi akupresur. Terapi akupresur merupakan terapi yang menggunakan teknik penekanan pada titik tertentu untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan relaksasi sehinga membantu untuk mengurangi gangguan pola tidur. Setelah dilakukan intervensi tehnik akupresur selama 3 hari masalah gangguan pola tidur pada klien satu dan dua dapat teratasi. Kedua klien.mampu memenuhi kebutuhan tidurnya. Oleh karena itu pada lansia yang mengalami gangguan pola tidur dapat diberikan tehnik akupresur untuk mengatasi masalah gangguan pola tidurnya.
Deteksi Dini Kanker Pada Anak Lina Mahayaty; Ethyca Sari; Budi Artini; Wijar Prasetyo; Retty Nirmala Santiasari
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Cancer is a malignant disease that often causes death. Not only attacks adults, cancer also attacks children. The death rate is more than 50 percent. The high mortality rate in children due to cancer can be caused by parents' ignorance of the symptoms of the disease. The purpose of community service activities is to increase the knowledge of PKK mothers who have children aged 3-5 years about early detection of cancer in children in Puri Menganti Indah Housing, Wonokoyo District, Gresik Regency. Method : This counseling is carried out using the lecture method using power point media and leaflets Result: This outreach activity is running optimally, marked by an increase in respondents' understanding. Based on the results, it was found that 19 people had less knowledge (65%) while after education there were 23 people (79%) very good knowledge and 6 people (21%). Conclusion: Health education activities on Early Detection of Cancer in Children can continue to be carried out to improve knowledge of PKK mothers in Puri Menganti Indah Housing, Wonokoyo District, Gresik Regency
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA TENAGA KESEHATAN DENGAN SIKAP KESIAPSIAGAAN BENCANA Budi Artini; Lina Mahayaty; Wijar Prasetyo; Florencia Yunaike
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v11i2.371

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak mengalami bencana. Kapan dan dimana saja bencana dapat terjadi. Factor yang sangat penting untuk mengurangi dampak bencana adalah kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Salah satu yang memiliki peran penting dalam kesiapsiagaan bencana adalah tenaga kesehatan, termasuk melakukan tugasnya dalam segala situasi saat bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan di Puskesmas Mojowarno dengan besar sample 46 orang. Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tenaga kesehatan memiliki tingkat pengetahuan yang cukup (43,5%) dan memiliki tingkat kesiapsiagaan bencana yang baik (91%). Hasil analisa bivariate menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap tenaga kesehatan terhadap kesiapsiagaan bencana dengan hasil p= 0,737 (p<0,05). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan mengikuti pelatihan dan melibatkan diri dalam manajemen bencana sebagai bahan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Mojowarno.
HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Yanita Isyabella Bandola; Budi Artini; Pandeirot M Nancye
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v12i1.475

Abstract

Kepatuhan merupakan masalah yang sering dialami pasien hemodialisis dan dapat berdampak terhadap berbagai aspek perawatan pasien,termasuk obat-obatan dan rejimen pengobatan serta pembatasan makanan dan cairan Diperlukan kepatuhan dalam proses penatalaksanaan hemodialisis untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Tujuan : Menganalisis hubungan tingkat kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode : Desain penelitian ini adalah kuantitatif analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 66 yaitu seluruh pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consercutive sampling didapatkan 32 responden.Instrumen penelitian menggunakan kusioner KDQOL-SF dan kusioner kepatuhan pembatasan cairan. Hasil penelitian : Menunjukan kepatuhan pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik terbanyak responden kategori cukup patuh 18 responden (56.2%) dan kualitas hidup responden terbanyak kategori buruk 26 responden (81.2%). Setelah dilakukan ujistatistik Chi Square didapatkan hasil p=0,530 yang artinya p value>0,05 menunjukan bahwa Ha ditolak. Kesimpulan : tidak ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Diskuai : upaya untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pembatasan cairan perlu selalu dilakukan edukasi tentang kepatuhan pembatasan cairan serta mencari faktor-faktor lain yang dapat berhubungan dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Kata kunci : Kepatuhan pembatasan cairan, Kualitas hidup, Gagal ginjal kronik