Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI MELALUI PENDEKATAN ROLE PLAY TERHADAP KEMAMPUAN IBU MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK Nirmawati Darwis; Fitriani
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 13 No 2 (2021): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.757 KB)

Abstract

ABSTRACT Parents are the right caregivers in preparing children to grow and develop properly. Therefore, the role of parents is essential in providing good education to children. A Role-play approach is an education that gives freedom to fully express and make decisions to provide stimulation to children's fine motor and gross motor development. In addition, a mother can evaluate the children's experiences through observations when children do activities through this role-play method. In fishing communities, especially Fishermen in Kajuara Village, Bone Regency, the population level of children 6-24 months is very high, but a child's development occurs naturally without any stimulation that can support maximum child growth and development. The purpose of this study was to determine the Effect of Education through a Role Play Approach on Mother's Ability to Stimulate the Motor Development of Children 6-24 Months in the Fisherman Community of Bone Regency. This research uses Quasy Experimental with Non-equivalent Control Group Design approach. The sample in the study was 30 people who were taken using the judgmental sampling method and divided into two groups, namely the control group and the intervention group. The results of this study indicate that the provision of education through lectures does not affect the mother's ability to stimulate the motor development of children aged 6-24 months, while education through a role-play approach affects the mother's ability to stimulate the motor development of children aged 6-24 months in the fishing community of Kajuara Village, Bone Regency. Keywords: Education; Role Play; Ability; Stimulation; Motorik
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEJADIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KOTA WATAMPONE KABUPATEN BONE Fitriani; Nirmawati Darwis; Musfika Novianti
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Mappadising
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.496 KB)

Abstract

Abstrak Kehamilan merupakan suatu periode dimana seorang wanita membawa embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu mulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah untuk wanita hamil untuk pertama kali disebut primi-gravida (gravida-1). Mual muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Di Indonesia, prevalensi kematian ibu primigravida sebanyak 230 orang dari 750 orang ibu primigravida. Kehamilan pertama merupakan pengalaman baru yang dapat menjadi faktor yang menimbulkan stres bagi suami istri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2019 pada responden yang mengalami kehamilan pertama. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami menurunnya kejadian hyperemesis gravidarum, Sampel penelitian berjumlah 39 responden. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi pengetahuan dan dukungan suami dengan menyebarkan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji statistik dengan rumus chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa 39 responden (suami) dengan pengetahuan suami yang baik sebanyak 13 (87,6%), yang berpengetahuan kurang sebanyak 10 ( 41,7%). Sedangkan Ibu tidak mengalami Hyperemesis Gravidarum dengan pengetahuan suami yang baik sebanyak 2 (13,3%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 14 (58,3%). Dukungan yang baik 17 (79,3%). Kemudian dukungan suami yang kurang sebanyak 6 (37,5%). Hasil uji statistik didapatkan P = 0,023. Dengan interpretasi ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Kata Kunci : Dukungan suami, Hyperemesis gravidarum, Pengetahuan suami
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN IBU MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0–24 BULAN PADA MASYARAKAT NELAYAN DESA KAJUARA KABUPATEN BONE Anugrah; Nirmawati Darwis; Fitriani
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Mappadising
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan bermoral, diperlukan pembinaan dan perlindungan secara terus menerus demi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, sosial serta perlindungan dari segala kemungkinan yang akan membahayakan mereka (anak) dan di masa depan. Tujuan dari penelitian ini diketahuinya hubungan Pendidikan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Menstimulasi Perkembangan Anak Usia 0–24 Bulan Pada Masyarakat Nelayan Desa Kajuara Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan pendidikan kesehatan terhadap kemampuan ibu menstimulasi perkembangan anak usia 0-24 bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang mempunyai anak umur 0-24 bulan dalam kelompok nelayan Desa Kajuara Kabupaten Bone 38 orang. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik total sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 38 orang Ibu. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya Hubungan Pendidikan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Menstimulasi Perkembangan Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Kajuara Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone dengan nilai p:0,014 yang lebih kecil dari α (0,05). Kata kunci: Menstimulasi perkembangan anak, Penyuluhan kesehatan.
PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI BARU LAHIR/ NEONATUS DI DESA KAMPIRI KECAMATAN PAMMANA KABUPATEN WAJO Andi Sri Wahyuni; Nirmawati Darwis; Khaeriah B
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 3 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.84 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v3i1.173

Abstract

Abstract Health education is a planned and dynamic learning process. Exclusive breastfeeding is that babies only receive breast milk from their mothers directly or from donors without additional fluids, food, or water with the exception of oral rehydration, vitamins, minerals, and drugs. The purpose of this study was to determine the effect of health education on mother's knowledge of exclusive breastfeeding of newborn baby/neonates in Kampiri. The research method used is pre-experimental with a one-group pre-test post-test design. data analysis using the Mann Whitney. The population in this study were 12 people. The entire population is used as a sample (total sampling). This study uses data analysis with the Mann Whitney with a significance value of p-value of 0.000 with a significance level of p<0,05. It can be concluded that there is an effect of health education on mother's knowledge in exclusive breastfeeding of newborn baby/neonatus in Kampiri Abstrak Health education merupakan suatu proses pembelajaran yang terencana dan bersifat dinamis. ASI eksklusif adalah bayi hanya menerima ASI saja dari ibunya secara langsung ataupun donor tanpa tambahan cairan, makanan, atau air dengan pengecualian rehidrasi oral, vitamin, mineral, dan obat obatan. Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh health education terhadap pengetahuan ibu dalam pemberian ASI eksklusif bayi baru lahir/neonatus Di Desa Kampiri, Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan mrancangan one group pre test post test design. analisa data dengan uji Mann Whitney. Populasi dalam penelitian ini adala 12 orang. Seluru populasi digunakan sebagai sampel (total sampling). Penelitian ini menggunakan analisa data dengan uji Mann Whitney dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,000 dengan taraf signifikansi p<0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh health education terhadap pengetahuan ibu dalam pemberian ASI eksklusif bayi baru lahir/neonatu di Desa Kampiri.
Hubungan Faktor Demografi dan Motivasi dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penggunaan SOP Terhadap Pencegahan Pasien Jatuh di UPT Puskesmas Sibulue Andi St Nurazizah Akbar; Nirmawati Darwis; Anugerah Yanuar Azis; Ruslang; Lisna
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 4 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.971 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v4i1.319

Abstract

One of the goals of patient safety in puskesmas is to reduce the risk of falling patients. The root of the problem of falling incidents comes from the level of nurse compliance in the implementation of the SOP which can be one of the risk factors for falling incidents. Several factors that influence nurse compliance and the use of SOPs are demographic and motivational factors. The purpose of this study was to determine the relationship between demographic and motivational factors with nurse compliance in the use of SOPs for preventing patient falls. This type of research is quantitative research using descriptive analytic through a Cross Sectional Study approach. Based on the results of the Chi-Square analysis test on bivariate variables using the SPSS 22 computer program on the relationship variables of demographic factors with nurse compliance in the use of SOPs for patient fall prevention, the value =0.389> =0.05, =0.514> = 0.05, = 0.253> = 0.05, = 0.369> = 0.05, = 0.337> = 0.05, = 0.545> = 0.05, so it can be concluded that there is no relationship between demographic factors and nurses' compliance in the use of SOPs towards prevention of patient falls. Meanwhile, on the variable of the relationship between motivational factors and nurse compliance in the use of SOPs to prevent patient falls, the value of = 0.000 < = 0.05, = 0.001 < = 0.05, = 0.000 < = 0.05, so it can be concluded that there is a relationship between motivational factors and nurse compliance in the use of SOPs to prevent patient falls. Abstrak Salah satu sasaran keselamatan pasien puskesmas adalah mengurangi risiko pasien jatuh. Akar masalah dari insiden jatuh berasal dari tingkat kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP tersebut dapat menjadi salah satu faktor risiko dari insiden jatuh. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dan penggunaan SOP yaitu faktor demografi dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor demografi dan motivasi dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan SOP terhadap pencegahan pasien jatuh di UPT Puskesmas Sibulue. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskriptif analitik melalui pendekatan Cross Sectional Study. Berdasarkan hasil uji analisis Chi-Square pada variabel bivariat menggunakan program komputer SPSS 22 pada variabel hubungan faktor demografi dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan SOP terhadap pencegahan pasien jatuh di UPT Puskesmas Sibulue diperoleh nilai ρ=0,389> ∝ =0.05, ρ=0,514> ∝ =0.05, ρ=0,253> ∝ =0.05, ρ=0,369> ∝ =0.05, ρ=0,337> ∝ =0.05, ρ=0,545> ∝ =0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan faktor demografi dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan SOP terhadap pencegahan pasien jatuh di UPT Puskesmas Sibulue. Sementara pada variabel hubungan faktor motivasi dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan SOP terhadap pencegahan pasien jatuh di UPT Puskesmas Sibulue diperoleh nilai ρ=0,000< ∝ =0.05, ρ=0,001< ∝ =0.05, ρ=0,000< ∝ =0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan faktor motivasi dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan SOP terhadap pencegahan pasien jatuh di UPT Puskesmas Sibulue.
Pengaruh Pendampingan Terhadap Keterampilan Kader Posyandu Dalam Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia 0-24 Bulan Di Desa Kajuara Nirmawati Darwis; Fitriani Fitriani; Ruslang Ruslang
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9198

Abstract

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak melalui deteksi dini di posyandu merupakan bagian dari tugas kader posyandu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan terhadap keterampilan Kader posyandu dalam deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-24 bulan di Desa Kajuara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasy eksperimental dengan desain pre-eksperimen one group pretest-postest. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah kader posyandu Desa Kajuara sebanyak 19 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis menggunakan uji Mann Whitney. Sampel diberikan pendampingan berupa diskusi, edukasi, dan praktek/demonstrasi pengukuran antropometri, serta pengukuran perkembangan anak dengan pendekatan Denver Development Screening Test dengan menggunakan phantom bayi, timbangan dan meteran sebanyak 10 kali pertemuan. Jumlah kader yang terampil setelah diberikan edukasi yaitu 16 kader dengan rerata skor pengatahuan sangat tinggi yaitu 85.937 sedangkan jumlah kader yang tidak terampil setelah diberikan edukasi sangat sedikit yaitu 3 kader. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pendampingan terhadap keterampilan kader posyandu dalam deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-24 bulan di Desa Kajuara dengan nilai p 0,000.
Faktor Risiko Kejadian Infark Miokard Akut Dirsud Lamaddukelleng Barangkau Barangkau; Annisa Salsabila; Nirmawati Darwis; Yammar Yammar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.4623

Abstract

Infark miokard akut merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit jantung koroner, hal ini terjadi karena infark miokard akut mengalami kematian sel-sel miokardium akibat kekurangan oksigen yang berkepanjangan. Infark miokard akut ini terjadi karena berbagai faktor resiko baik yang bisa diubah maupun tidak bisa diubah. Infark miokard akut, semakin banyak terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Secara global, ada sekitar 32,4 juta kasus serangan jantung akut setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian infark miokard akut. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian case control. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling pada kasus dan purposive sampling pada kontrol, didapatkan jumlah sampel 33 pasien secara berpasangan. Dimana data diperoleh berupa data sekunder yaitu dari data rekam medik pasien.Hasil penelitian yangdiperoleh nilai p = 0,302 OR = 3,200 dengan 95% CI 0,315-32,475 pada faktor hipertensi, nilai p = 0,003 OR = 0,217 dengan 95% CI 0,077-0,613 pada faktor diabetes melitus, nilai p = 0,142 OR = 2,435 dengan 95% CI 0,728-8,140 pada faktor dislipidemia, nilai p = 0,001 OR = 5,333 dengan 95% CI 1,859-15,301 pada faktor obesitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipertensi, dislipidemia dan obesitas berisiko menyebabkan infark miokard akut tapi tidak bermakna secara statistik, sedangkan diabetes melitus tidak berisiko menyebabkan infark miokard akut tapi bermakna secara statistik.
Summary of Hygiene Management of Food Management Areas in the Bajoe Port Area, Bone Regency Jumardi; Hujemiati; Darma; Fitriadi; Nirmawati Darwis
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 3 No. 5 (2024): May 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v3i5.9659

Abstract

In accordance with Order Number of the Minister of Health. The 2023 Environmental Health TPP is a place for food processing from raw materials to finished food. Therefore, to improve health, it is necessary to monitor TPP, especially in port areas, because a lot of human activity occurs at ports. The aim of TPP monitoring is to improve the quality of food and drinks and avoid the risk of poisoning and diseases such as diarrhea. This research is observational and based on a cross-sectional study, and the research was conducted from July to September 2023 at 16 TPPs currently operating in the Bajoe port area, Bone Regency. The variables examined in this research include location and building, sanitary conditions, kitchen, dining room and food storage area, ingredients and ready-to-eat food, food processing, food storage and ready-to-eat food, food service, equipment and labor. The total score is used when evaluating this variable. It is the sum of all ratings for each variable with a minimum value of 700. Based on the research results, of the 16 TPPs studied, there were 3 TPPs (18.75%) that did not meet hygiene requirements and 13 TPPs (81.25%) that met hygiene requirements. The conclusion of this research is that although many TPPs meet the requirements, there is still a need to improve sanitation conditions at TPPs and provide hygiene training for food handlers in the Bajoe Harbor area, Bone Regency.