Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI MELALUI PENDEKATAN ROLE PLAY TERHADAP KEMAMPUAN IBU MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK Nirmawati Darwis; Fitriani
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 13 No 2 (2021): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.757 KB)

Abstract

ABSTRACT Parents are the right caregivers in preparing children to grow and develop properly. Therefore, the role of parents is essential in providing good education to children. A Role-play approach is an education that gives freedom to fully express and make decisions to provide stimulation to children's fine motor and gross motor development. In addition, a mother can evaluate the children's experiences through observations when children do activities through this role-play method. In fishing communities, especially Fishermen in Kajuara Village, Bone Regency, the population level of children 6-24 months is very high, but a child's development occurs naturally without any stimulation that can support maximum child growth and development. The purpose of this study was to determine the Effect of Education through a Role Play Approach on Mother's Ability to Stimulate the Motor Development of Children 6-24 Months in the Fisherman Community of Bone Regency. This research uses Quasy Experimental with Non-equivalent Control Group Design approach. The sample in the study was 30 people who were taken using the judgmental sampling method and divided into two groups, namely the control group and the intervention group. The results of this study indicate that the provision of education through lectures does not affect the mother's ability to stimulate the motor development of children aged 6-24 months, while education through a role-play approach affects the mother's ability to stimulate the motor development of children aged 6-24 months in the fishing community of Kajuara Village, Bone Regency. Keywords: Education; Role Play; Ability; Stimulation; Motorik
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEJADIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KOTA WATAMPONE KABUPATEN BONE Fitriani; Nirmawati Darwis; Musfika Novianti
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Mappadising
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.496 KB)

Abstract

Abstrak Kehamilan merupakan suatu periode dimana seorang wanita membawa embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu mulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah untuk wanita hamil untuk pertama kali disebut primi-gravida (gravida-1). Mual muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Di Indonesia, prevalensi kematian ibu primigravida sebanyak 230 orang dari 750 orang ibu primigravida. Kehamilan pertama merupakan pengalaman baru yang dapat menjadi faktor yang menimbulkan stres bagi suami istri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2019 pada responden yang mengalami kehamilan pertama. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami menurunnya kejadian hyperemesis gravidarum, Sampel penelitian berjumlah 39 responden. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi pengetahuan dan dukungan suami dengan menyebarkan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji statistik dengan rumus chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa 39 responden (suami) dengan pengetahuan suami yang baik sebanyak 13 (87,6%), yang berpengetahuan kurang sebanyak 10 ( 41,7%). Sedangkan Ibu tidak mengalami Hyperemesis Gravidarum dengan pengetahuan suami yang baik sebanyak 2 (13,3%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 14 (58,3%). Dukungan yang baik 17 (79,3%). Kemudian dukungan suami yang kurang sebanyak 6 (37,5%). Hasil uji statistik didapatkan P = 0,023. Dengan interpretasi ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Kata Kunci : Dukungan suami, Hyperemesis gravidarum, Pengetahuan suami
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN IBU MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0–24 BULAN PADA MASYARAKAT NELAYAN DESA KAJUARA KABUPATEN BONE Anugrah; Nirmawati Darwis; Fitriani
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Mappadising
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan bermoral, diperlukan pembinaan dan perlindungan secara terus menerus demi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, sosial serta perlindungan dari segala kemungkinan yang akan membahayakan mereka (anak) dan di masa depan. Tujuan dari penelitian ini diketahuinya hubungan Pendidikan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Menstimulasi Perkembangan Anak Usia 0–24 Bulan Pada Masyarakat Nelayan Desa Kajuara Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan pendidikan kesehatan terhadap kemampuan ibu menstimulasi perkembangan anak usia 0-24 bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang mempunyai anak umur 0-24 bulan dalam kelompok nelayan Desa Kajuara Kabupaten Bone 38 orang. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik total sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 38 orang Ibu. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya Hubungan Pendidikan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Menstimulasi Perkembangan Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Kajuara Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone dengan nilai p:0,014 yang lebih kecil dari α (0,05). Kata kunci: Menstimulasi perkembangan anak, Penyuluhan kesehatan.
HUBUNGAN AKTIVITAS IBU TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN ATAKKAE KECAMATAN TEMPE KABUPATEN WAJO TAHUN 2021 Asmawanti Agus; Fitriani; Masrah Hasan
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 3 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.478 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v3i1.175

Abstract

Abstract Exclusive breastfeeding is the most important food for babies that must be given to babies aged 0-6 months because breast milk is a source of nutrition that babies really need to help the baby's growth and development process and can improve the baby's immune system. One of the causes of the failure of exclusive breastfeeding to infants is working mothers. The purpose of this study was to determine the relatio nship between activities and the success of exclusive breastfeeding for working mothers in Atakkae Village, Tempe District, Wajo Regency. The type of research is quantitative research using a cross sectional study because the research is carried out simultaneously at one time without any follow-up. The data was collected through a questionnaire. This type of research is descriptive with a quantitative approach. The population in this study were working mothers who had babies aged 0-6 months, as many as 20 people. Sampling technique by means of total sampling. Data analysis was carried out univariately presented in the form of tables and bivariate with chi square test. The results of this study indicate that there is a relationship between mother's work and the success of exclusive breastfeeding with a significance value (p = 0.014 means <0.05) so it can be concluded that there is a significant relationship between mother's work and the success of exclusive breastfeeding. Researchers suggest that mothers who have babies, especially working mothers, should always try to give exclusive breastfeeding even though they have a job. Abstrak ASI Eksklusif merupakan makanan yang paling penting bagi bayi yang harus diberikan pada bayi yang berumur 0-6 bulan karena ASI merupakan sumber nutrisi yang sangat di butuhkan bayi agar membantu proses tumbuh kembang bayi dan dapat meningkatkan sisrtem kekebalan tubuh bagi bayi. Salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI Eksklusif pada bayi yaitu ibu bekerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja di kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study karena penelitian dilakukan serentak satu waktu tanpa adanya follow up. Data tersebut dikumpulkan melalui kuesioner Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ibu pekerja yang memiliki bayi usia 0-6 bulan, yaitu sebanyak 20 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat yang disajikan dalam bentuk tabel dan bivariat dengan uji chi square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai signifikan (p = 0,014 berarti α < 0,05) maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Saran peneliti yang dianjurkan bagi para ibu yang memiliki bayi terutama ibu bekerja, hendaknya senantiasa berusaha memberikan ASI Eksklusif meskipun memiliki pekerjaan.
HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANYILI KECAMATAN PALAKKA KABUPATEN BONE Rachmat Hidayatullah Al Malik; Fitriani; Nirmawati Darwis
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 2 Nomor 2 September 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.858 KB)

Abstract

Posyandu is a communication forum for technology experts in public health and family planning services carried out by the community, from the community and for the community with service support and technical guidance from health workers. The high level of health problems that occur in a community cannot be separated from the role played by cadres in a posyandu. Many factors affect the performance of posyandu cadres and what is examined in this study is motivation. The purpose of this study was to determine the relationship between motivation and the performance of posyandu cadres in the Panyili Public Health Center, Palakka District, Bone Regency. The design used in this research is descriptive analytic with a cross sectional approach. Sampling in this study used the total sampling method with a total sample of 63 people. The research instrument used was a questionnaire and the data were analyzed using the SPSS 21 program. Bivariate analysis obtained by Asymp sing (2-sided) on the motivation variable of posyandu cadres, the value of ρ=0.005>α=0.05, and the posyandu cadre performance variable obtained the value of ρ= 0.005>α=0.05 So it can be stated that there is a relationship between Motivation and Performance of Posyandu Cadres in the Panyili Health Center Work Area, Palakka District, Bone Regency in 2020. The suggestion for the Panyili Health Center, Palakka District, Bonea Regency, is to improve training and provide different awards, especially for active cadres, so that the performance of Posyandu cadres in the Panyili Health Center Work Area is even better. Abstrak Posyandu adalah suatu wadah komunikasi ahli teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan keluarga berencana yang dilaksanakan oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan. Masih tingginya masalah kesehatan yang terjadi didalam sebuah komunitas masyarakat tidak terlepas dari peranan yang dilakukan kader disebuah posyandu. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja kader posyandu dan yang diteliti pada penelitian ini adalah motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi terhadap kinerja kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Panyili Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 63 orang. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan data dianalisis dengan menggunakan program SPSS 21. Analisis bivariat diperoleh Asymp sing(2-sided) pada variabel motivasi kader posyandu diperoleh nilaiρ=0,005>α=0,05, dan variabel kinerja kader posyandu diperoleh nilaiρ=0,005>α=0,05 Sehingga dapat dinyatakanada hubungan antara Motivasi Terhadap Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Panyili Kecamatan Palakka Kabupaten Bone Tahun 2020. Adapun saran untuk pihak Puskesmas Panyili Kecamatan Palakka Kabupaten Boneagar meningkatkan pelatihan dan memberikan penghargaan yang berbeda khususnya bagi kader yang aktif agar kinerja kader posyandu yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Panyili lebih baik lagi.
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DENGAN KEJADIAN DEMAM THYPOID PADA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO Sitti Husna; Fitriani; Lisna
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 2 Nomor 2 September 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.721 KB)

Abstract

Typhoid fever is an acute infectious disease that usually affects the digestive tract with symptoms of fever that last more than one week. This study aims to determine the determinant factors associated with the incidence of typhoid fever in children. This type of research is an analytic observational research with a cross sectional approach. Data collection using a questionnaire. The population in this study were all children with typhoid fever and parents who had children with typhoid fever at the Lamaddukelleng Sengkang Hospital, Wajo Regency. at the Lamaddukelleng Sengkang Hospital, as many as 15 respondents. This study uses a sampling technique with a non-probability sampling technique, namely by accidental sampling. This analysis method uses the Chi square test in the SPSS version 16.0 program. Based on the results of the bivariate analysis, it was concluded that the relationship between hand washing habits and the incidence of typhoid in children at the Lamaddukelleng Sengkang Hospital, Wajo Regency, p value = 0.01, the influence of parental knowledge with the incidence of typhoid fever in children at the Lamaddukelleng Sengkang Hospital, Wajo Regency, p = 0.01, and the relationship between waste disposal and the incidence of typhoid fever in children at the Lamaddukelleng Sengkang Hospital, Wajo Regency, p value = 0.00. With the aim of applying the knowledge that has been obtained to be able to add scientific insight, especially regarding the relationship between healthy behavior and the incidence of typhoid fever in children at the Lamaddukelleng Sengkang Hospital, Wajo Regency. As a source of information for health care facilities and related institutions in providing health services, especially regarding the determinant factors associated with the incidence of typhoid fever in children. Abstrak Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut yang biasa mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian demam thypoid pada anak. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian Observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kusioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak penderita demam thypoid dan orang tua yang mempunyai anak yang menderita demam thypoid di RSUD Lamaddukelleng Sengkang Kabupaten Wajo, dari sampel penelitian ini adalah semua anak penderita demam thypoid dan orang tua yang mempunyai anak yang menderita demam thypoid dan di rawat di RSUD Lamaddukelleng Sengkang, sebanyak 15 responden. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan teknik Non probality sampling yaitu dengan cara Accidental sampling. Metode analisis ini menggunakan uji Chi square dalam program SPSS versi 16,0. Berdasarkan hasil analisis bivariat di simpulkan bahwa hubungan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian thypoid pada anak di RSUD Lamaddukelleng Sengkang Kabupaten Wajo , nilai p=0,01, pengaruh pengetahuan orang tua dengan kejadian demam thypoid pada anak di RSUD Lamaddukelleng Sengkang Kabupaten Wajo, nilai p=0,01, dan hubungan pembuangan sampah dengan kejadian demam thypoid pada anak di RSUD Lamaddukelleng Sengkang Kabupaten Wajo,nilai p=0,00. Dengan sasaran sebagai aplikasi ilmu yang telah didapatkan untuk dapat menambah wawasan ilmiah khususnya mengenai hubungan perilaku sehat dengan kejadian demam thypoid pada anak di RSUD Lamaddukelleng Sengkang Kabupaten Wajo. Sebagai sumber informasi bagi sarana pelayanan kesehatan dan institusi terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya tentang faktor detrminan yang berhubungan dengan kejadian demam thypoid pada anak.
PENGARUH KANGAROO MOTHER CARE (KMC) TERHADAP PENINGKATAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI RUANG KEBIDANAN RSUD LAMADDUKELLENG Andi Nur Aisyah; Ery Wardanengsih; Fitriani
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 3 Nomor 2 September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.018 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v3i2.206

Abstract

Abstract Kangaroo Mother Care (KMC) is a skin to skin care technique between mother and baby that is carried out as a substitute for an incubator to warm the baby, bring mother and baby closer psychologically, stabilize heart rate, increase baby's stimulus for breastfeeding and can increase low birth weight (LBW).The purpose of this study was to determine the effect of kangaroo mother care on increasing the body temperature of newborns in the obstetrics ward of the Lamaddukelleng Hospital. This type of research is experimental by using a quasi-experimental (quasi-experimental) with one group pretest post test design. The data was obtained after direct implementation and collected using a questionnaire sheet. The sample in this study were all newborns in the obstetrics ward of the Lamaddukelleng General Hospital who were willing to be given kangaroo mother care (KMC) by their own mothers as many as 22 samples. The sampling technique of this study was accidental sampling, the independent variable in this study was the influence of kangaroo mother care (KMC), while the dependent variable was an increase in the body temperature of newborns using the chi square test.The results showed that there was an effect of kangaroo mother care (KMC) on the increase in body temperature of newborns (p = 0.001 means <0.05). Based on this analysis, it can be concluded that there is an effect of kangaroo mother care (KMC) on the increase in body temperature of newborns. Suggestions for hospital agencies are expected to further increase the provision of routine kangaroo mother care (KMC) for newborns. As well as providing education to mothers to take kangaroo mother care (KMC) for their children even though it is done at home because it has many benefits and is easy to do and avoids the occurrence of baby blues in mothers. Abstrak Kangaroo Mother Care (KMC) adalah teknik perawatan skin to skin antara ibu dan bayi yang dilakukan sebagai penganti inkubator untuk menghangatkan bayi, mendekatkan ibu dan bayi secara psikologis, menstabilkan denyut jantung, meningatkan stimulus bayi melakukan ASI dan dapat meningkatkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh kangaroo mother care terhadap peningkatan suhu tubuh bayi baru lahir di ruang kebidanan RSUD Lamaddukelleng. Jenis penelitian ini eksperimental dengan menggunakan eksperimen semu (quasi-experimental) dengan rancangan one group pretest post test. Data didapatkan setelah melakukan implementasi langsung dan dikumpulkan dengan lembar angket. Sampel dalam peneltian ini yaitu semua bayi baru lahir di ruang kebidanan RSUD Lamaddukelleng yang bersedia diberikan tindakan kangaroo mother care (KMC) oleh ibunya sendiri sebanyak 22 sampel. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah accidental sampling, variabel independen dalam penelitian ini yaitu pengaruh kangaroo mother care (KMC), sedangkang variabel dependennya yaitu peneningkatan suhu tubuh bayi baru lahir dengan menggunakan uji chi square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kangaroo mother care (KMC) terhadap peningkatan suhu tubuh bayi baru lahir (p = 0,001 berarti α < 0,05). Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kangaroo mother care (KMC) terhadap peningkatan suhu tubuh bayi baru lahir. Saran bagi instansi rumah sakit diharapkan untuk lebih meningkatkan pemberian tindakan kangaroo mother care (KMC) pada bayi baru lahir secara rutin. Serta memberikan edukasi kepada ibu untuk melakukan tindakan kangaroo mother care (KMC) kepada anaknya meskipun dilakukan dirumah karena memiliki banyak manfaat serta mudah dilakukan dan menghindari terjadinya babyi blues pada ibu.
Hubungan Derajat Hipertensi dengan Resiko Mild Cognitif Impairment Pada Usia Lanjut di Wilayah Kerja Puskesmas Sabbangparu Farman; Ruslang; Tetti Surianti; Fatmawati; Fitriani
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 4 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.514 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v4i1.307

Abstract

Elderly are individuals older than 60 years. Naturally, every human being will grow old. Along with increasing age, the aging process also occurs in the brain resulting in changes in cognitive abilities. Mild cognitive impairment (MCI) is a condition of cognitive impairment that exceeds the limits of expected changes due to normal (normal expected agerelated changes). Besides being a degenerative process, the risk of mild cognitive impairment can be caused by various factors, one of which is hypertension. The aim of the study was to analyze the relationship between the degree of hypertension and the risk of mild cognitive impairment in the elderly in the work area of ​​the Sabbangparu health center in Wajo District. The design in this study uses quantitative research with cross sectional design. The research subjects were elderly who diagnosed hypertension in the Sabbangparu health center working area many as 46 people. Data collection method uses a questionnaire. The results of the study using the chi square test obtained p value 0.045 is smaller than the value of 0.05 or there is a relationship between the degree of hypertension and the risk of mild cognitive impairment. It is recommended that the puskesmas improve education to the public about control and health care efforts in patients with hypertension. Abstrak Lansia adalah individu yang lebih tua dari 60 tahun.Secara alamiah, setiap manusia akan menjadi tua. Seiring dengan penambahan usia, proses penuaan juga terjadi pada otak sehingga terjadi perubahan dalam kemampuan kognitif. Mild Cognitive Impairment (MCI) merupakan kondisi gangguan kognitif yang melampaui batas perubahan yang diharapkan akibat penuaan normal (normal expected agerelated changes). Selain karena proses degeneratif, risiko mild cognitive impairment dapat diakibatkan oleh berbagai faktor salah satunya hipertensi. Tujuan penelitian menganalisis hubungan derajat hipertensi dengan resiko mild cognitif impairment pada usia lanjut di wilayah kerja puskesmas Sabbangparu Kabupaten Wajo. Desain dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian yaitu lansia yang diagnosa hipertensi di wilayah kerja puskesmas Sabbangparu Kabupaten Wajo sebanyak 46 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji chi square Fisher’s Exact test diperoleh nilai p value 0,045 lebih kecil dari nilai 0,05 atau terdapat hubungan derajat hipertensi dengan resiko mild cognitif impairment. Disarankan pada pihak puskesmas untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pengendalian dan perawatan kesehatan pada penderita hipertensi.
Penyuluhan PHBS dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Dusun Limporiattang Peduli Akan Buang Sampah pada Tempatnya Ruslang; Ambo Aming; Darwis; St. Rahma; Ani Fitriani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik Vol 3 No 1 (2021): Jurdikmas Sosiosaintifik Volume 3 No. 1 Februari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.838 KB)

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu cara masyarakat untuk dapat menjaga kualitas kesehatannya. Dalam PHBS terdapat beberapa indikator yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan PHBS salah satunya adalah tidak membuang sampah disembarang tempat atau disungai. Perilaku membuang sampah disembarang tempat dapat menmbulkan penyakit diare dan typoid yang rentan dialami oleh masyarakat terutama pada anak-anak. Sehingga penting untuk mengajarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah disembarang tempat. Tujuan penyuluhan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Dusun Limporiattang, Desa Tadang Palie agar tidak membuang sampah sembarang tempat khususnya di sungai. Metode palaksanaan yang digunakan memberikan contoh pembuatan tempat sampah yang ramah lingkungan. Hasil pengabdian kepada masyarakat, ada beberapa masyarakat yang sudah membuat tempat sampah dan tidak membuang sampah disungai.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Belawae Kabupaten Sidrap Fitriani; Masrah Hasan; Lisna; Barangkau
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 4 Nomor 2 September 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54339/mappadising.v4i1.452

Abstract

Early Inititation Of Breastfeedng (IMD) or early breastfeeding inititation is when the baby starts breastfeeding it self immediately after birth. Early inititation of breastfeeding and nipple sucking by the baby in the early puerperium streng then the stimulation of oxytosin release. The purpose of this study was to determine the faktor that influence the implementation of Early Breastfeeding Initation in work area of the Belawae Village Health Center,Sidrap Regency. The type of research used by the reseacher is quantitative research eith a Cross Sectional approach using a questionnaire. The sampling technique in this study is the Non Probiditu Sampling, namely the Accidental Sampling. The sampel in this study well all mothers who gave birth normally and immediately did IMD after birth as many as 40 samples using the Chi Square Test. The results of the Chi Square test obrained the knowledge variable p=0,951>a(0,05), variable of mother's breastfeeding experience p=0,002<a(0,05), and family/husband support variables p=0,046<a(0,05). Abstrak Inisiasi Menyusu Dini (IMD) atau permulaan menyusui dini adalah bayi mulai menyusui sendiri segera setelah lahir. Inisiasi menyusu dini dan pengisapan puting payudara oleh bayi pada awal masa nifas memperkuat stimulasi pengeluaran oksitosin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Inisiasi menyusu Dini di wilayah kerja Puskesmas Desa Belawae Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian yang digunakan peneliti yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan Non Probidity Sampling yaitu dengan Accidental Sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu semua ibu yang melahirkan normal dan segera melakukan IMD setelah kelahiran sebanyak 40 sampel menggunakan uji Chi Square. Hasil uji Chi Square didapatkan veriabel pengeahuan p=0,951>a(0,05), variabel pengalaman menyusi ibu p=0,002<a(0,05), dan variabel dukungan keluarga/suami p=0,046<a(0,05).