Yammar
Fakultas Keperawatan Dan Kebidanan Universitas Puangrimaggalatung

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID 19 TERHADAP KEPATUHAN PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KELURAHAN ATAKKAE KECAMATAN TEMPE KABUPATEN WAJO Dahniar; Fatmawati; Yammar
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 3 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.218 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v3i1.176

Abstract

Abstract Covid-19 pandemic now days have been raised impact for all of society. The increasing number of people exposed and confirmed to Covid 19 makes everyone feel anxious, afraid, worried and stressed. This condition can reduce physical, psychosocial and mental health. Various efforts have been made to maintain and prevent health in the community. The anxiety that is felt will be overcome if there are simple but effective efforts, such as complying with clean and healthy living behavior and of course complying with the 3M health protocol.The purpose of this study is for determining the effect of the public anxiety level during the Covid 19 pandemic on compliance with the implementation of clean and healthy living in Atakkae Village, Tempe District, Wajo Regency. The type of research is quantitative research using cross sectional study because the research is conducted simultaneously at one time without any follow-up. Data are collected through a questionnaire. The sample in this study are residents of Atakkae Village as many as 60 respondents who are included in the criteria. The dependent variable in this study is the level of anxiety, while the independent variable is the behavior of a clean and healthy life using the Chi square test on the SPSS 22 computer program.The results of the study indicate that there is an influence of anxiety levels on clean and healthy living behavior (p = 0.045 means <0.05) Based on this analysis, it can be concluded that there is an influence of anxiety levels on clean and healthy living behavior. The research suggestion is that it is hoped that the community will apply clean and healthy living behaviors and comply with health protocols in daily life in order to break the chain of transmission of Covid 19. Therefore, keep taking care of yourself, your family and the people around us. Abstrak Pandemi Covid-19 saat ini telah menimbulkan dampak bagi seluruh masyarakat. Bertambahnya angka kejadian masyarakat yang terpapar dan terkonfirmasi Covid 19 membuat semua orang merasakan cemas, takut, khawatir dan stress. Kondisi ini dapat menurunkan kesehatan secara fisik, psikososial dan mental. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga serta mencegah kesehatan di kalangan masyarakat. Kecemasan yang dirasakan akan dapat teratasi bila ada upaya yang dilakukan secara sederhana namun efektif seperti halnya patuh terhadap perilaku hidup bersih dan sehat, dan pastinya mematuhi protokol kesehatan yakni 3M. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kecemasan masyarakat di masa pandemi Covid 19 terhadap kepatuhan pelaksanaan hidup bersih dan sehat di Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study karena penelitian dilakukan serentak satu waktu tanpa adanya follow up. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini yaitu warga Kelurahan Atakkae sebanyak 60 Responden yang termasuk dalam kriteria . Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Tingkat Kecemasan, sedangkan variabel independen yaitu Perilaku hidup bersih dan sehat dengan menggunakan uji Chi square test pada program komputer SPSS 22. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat kecemasan terhadap perilku hidup bersih dan sehat (p = 0,045 berarti α < 0,05) Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat kecemasan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Saran penelitian yaitu diharapkan kepada masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari demi memutuskan mata rantai penularan Covid 19 maka dari itu tetaplah menjaga diri sendiri,keluarga dan orang sekitar kita.
PENGARUH POLA PEMBERIAN ANTIBIOTIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI PERAWATAN POLI PUSKESMAS SABBANGPARU Sholehan; Fatmawati; Yammar
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 3 Nomor 2 September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.679 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v3i2.205

Abstract

Abstract Diabetes mellitus is a dangerous degenerative disease because this disease can affect all organs of the body and cause several kinds of complaints. Sabbangparu District, Wajo Regency in 2020-2021 cases of diabetes mellitus became the highest disease case. The purpose of this study was to determine the effect of the pattern of giving antibiotics on blood glucose levels of patients with diabetes mellitus in the outpatient clinic at the UPTD Puskesmas Sabbangparu, Wajo Regency. The type of research is quantitative research using quasi-experimental research because the research is carried out simultaneously at one time without any follow-up. Data were collected through a questionnaire. The sample in this study were patients with diabetes mellitus as many as 10 samples. The sampling technique of this research is accidental sampling. The dependent variable in this study is blood glucose levels, while the independent variable is the pattern of giving antibiotics using the T-Test formula test, namely One Sample T-Test. The results of the One Sample T-Test test obtained a value (p = 0.000 means <0.05). Based on this analysis, it can be concluded that there is an effect of the pattern of giving antibiotics on blood glucose levels in DM patients after being given antibiotics. Suggestions for research are that it is hoped that people with diabetes mellitus will regularly carry out examinations so that blood sugar levels can be controlled and increase public knowledge about diabetes mellitus. Abstrak Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit denegeratif yang berbahaya karena penyakit ini bisa mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan beberapa macam keluhan. Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo pada tahun 2020-2021 kasus diabetes melitus menjadi kasus penyakit tertinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola pemberian antibiotik terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus di perawatan poli di UPTD Puskesmas Sabbangparu Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan Quasi experiment karena penelitian dilakukan serentak satu waktu tanpa adanya follow up. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini yaitu pasien diabetes melitus sebanyak 10 sampel. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah accidental sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kadar glukosa darah, sedangkan variabel independen yaitu pola pemberian antibiotik dengan menggunakan uji formula T-Test yaitu One Sampel T-Test. Hasil uji One Sampel T-Test diperoleh nilai (p = 0,000 berarti α < 0,05). Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Pola Pemberian Antibiotik Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Dm sesudah diberi antibiotik. Saran penelitian yaitu Diharapkan kepada penderita diabetes melitus supaya teratur dalam melakukan pemeriksaan sehingga kadar gula darah dapat terkontrol dan menambah pengetahuan masyarakat tentang penyakit diabetes melitus
Pengaruh Metode Pelaksanaan MPKP terhadap Kinerja Perawat di RSUD Lamadukelleng Sengkang Kabupaten Wajo Nurfaidah; Ery Wardanengsih; Fatmawati; Ikdafila; Yammar
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 4 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.393 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v4i1.325

Abstract

Nurse performance is an action taken by a nurse in an organization in accordance with their respective authority and responsibilities, where good performance can provide satisfaction to service users and also improve the cover of nursing services, to realize the quality of nursing services, hospitals must implement the process of nursing care systems in the ward using MPKP. In MPKP there are several assignment methods that can be used in a ward. One of them is the MPKP team. The purpose of this study was to determine the MPKP that was applied in RSUD Lamadukelleng Sengkang, and to find out the performance of nurses in RSUD Lamadukelleng Sengkang, and to determine the effect of the MPKP method on the performance of nurses in RSUD Lamadukelleng Sengkang. The type and method of research used in this study is cross sectional study, this approach is done where the independent variables and the dependent variables are observed at the same time. This research also uses analytic observational method. The sample in this study were 21 nurses who were obtained through a total sampling method. The instrument of data collection in the form of a questionnaire regarding the MPKP Method and the Performance of nurses using the T.Test sample pair. The results showed that there was an influence between the MPKP method on nurse performance by 2 respondents (9.5%), rarely done by as many as 8 respondents (38.1%), often as many as 11 respondents (52.4%). Which is marked by the value of ρ = 0.01 <α = 0.05. AbstrakKinerja perawat merupakan tindakan yang dilakukan seorang perawat dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing, dimana kinerja yang baik dapat memberikan kepuasan pada pengguna jasa dan juga meningkatkan mutupelayanan keperawatan, untuk mewujudkan mutu pelayanan keperawatan, rumah sakit harus menerapkan proses sistem asuhan keperawatan pada ruang rawat dengan menggunakan MPKP. Dalam MPKP ada beberapa metode penugasan yang dapat digunakan di ruang rawat salah satunya adalah MPKP tim. Diketahuinya MPKP yang diterapkan di RSUD Lamadukelleng sengkang, dan diketahuinya kinerja perawat RSUD Lamadukelleng sengkang, dan diketahuinya pengaruh metode MPKP terhadap kinerja perawat di RSUD Lamadukelleng sengkang. Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, Pendekatan ini di lakukan dimana variabel bebas dan variabel terikat diamati pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini juga menggunakan metode observasional analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah Perawat yang berjumlah 21 perawat yang diperoleh melalui metode total sampling. Insrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai Metode MPKP dan Kinerja perawat menggunakan pairad sampel T.Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara metode MPKP terhadap kinerja perawat sebanyak 2 responden (9,5%) kategori buruk, dan dan metode pelaksanaan MPKP sering dilakukkan pada kinerja perawat terdapat 8 responden (38,1%) dikatakan cukup, dan metode pelaksanaan MPKP didapatkan sering dilakukan terdapat 11 responden (52,4 %) dikatakan baik. Yang ditandai dengan nilai ρ = 0.01 < α =0,05.
Factors Affecting the Increasing Incidence of Early Marriage in Bola District, Wajo Regency Yammar Yammar; Masrah Hasan; Fatmawati Fatmawati
NurseLine Journal Vol 7 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Nursing, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/nlj.v7i2.34078

Abstract

Teenagers under the age of 19 who get married without any readiness to marry are considered as early marriages. Early marriage in general has become a serious problem throughout the world, including in Indonesia, especially in Bola District, Wajo Regency. The incidence of early marriage in Bola District, Wajo Regency, increased from 2020 to 2021, though the incidence of early marriage began to decrease in 2022. The purpose of this study is to determine the factors that affect the increasing incidence of early marriage in Bola District, Wajo Regency. The type of research used is observational with a cross sectional research design. The population of this study were adolescents who married at an early age that were registered at the Office of Religious Affairs ( KUA) Bola District, Wajo Regency. The subject of this study was taken by looking at the list of persons in the Bola District KUA from 2020-2022 who were married under the age of 19 years. The total number of research subjects from 2020-2022 is 115. The type of statistical test used to test each of the factors that affect the increasing incidence of early marriage in Bola District, Wajo Regency, was Chis-Quare Test. Results: The level of knowledge of the early marriage subjects in 2020-2022 concerning the impact of early marriage turned out to be low. In addition, the role of family members regarding early marriage was more negative, while the economic status of the family was more of the lower class. The three factors significantly increase the incidence of early marriage from 2020 to 2021, namely from 40 to 50 early marriages. However, in 2022 (January-August) the incidence of early marriage began to decrease. There are three factors that significantly affect the increasing incidence of early marriage in Bola District, Wajo Regency, namely the level of knowledge of the subjects, family economic status and the role of family members.
Faktor Risiko Kejadian Infark Miokard Akut Dirsud Lamaddukelleng Barangkau Barangkau; Annisa Salsabila; Nirmawati Darwis; Yammar Yammar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.4623

Abstract

Infark miokard akut merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit jantung koroner, hal ini terjadi karena infark miokard akut mengalami kematian sel-sel miokardium akibat kekurangan oksigen yang berkepanjangan. Infark miokard akut ini terjadi karena berbagai faktor resiko baik yang bisa diubah maupun tidak bisa diubah. Infark miokard akut, semakin banyak terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Secara global, ada sekitar 32,4 juta kasus serangan jantung akut setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian infark miokard akut. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian case control. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling pada kasus dan purposive sampling pada kontrol, didapatkan jumlah sampel 33 pasien secara berpasangan. Dimana data diperoleh berupa data sekunder yaitu dari data rekam medik pasien.Hasil penelitian yangdiperoleh nilai p = 0,302 OR = 3,200 dengan 95% CI 0,315-32,475 pada faktor hipertensi, nilai p = 0,003 OR = 0,217 dengan 95% CI 0,077-0,613 pada faktor diabetes melitus, nilai p = 0,142 OR = 2,435 dengan 95% CI 0,728-8,140 pada faktor dislipidemia, nilai p = 0,001 OR = 5,333 dengan 95% CI 1,859-15,301 pada faktor obesitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipertensi, dislipidemia dan obesitas berisiko menyebabkan infark miokard akut tapi tidak bermakna secara statistik, sedangkan diabetes melitus tidak berisiko menyebabkan infark miokard akut tapi bermakna secara statistik.
Pengaruh Pemberian Diaphragmatic Breathing Exercise Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Penderita PPOK di IGD RSUD Lamaddukelleng Barangkau Barangkau; Siti Dwi Nuryulia; Fatmawati Fatmawati; Yammar Yammar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.4624

Abstract

PPOK adalah salah satu penyakit kronis yang dapat menyebabkan kematian secara signifikan akibat perubahan fungsi dan struktur anatomi sistem pernafasan, berupa penyempitan di saluran pernafasan. Kondisi tersebut mengakibatkan penderita PPOK mengalami hipoksia sehingga saturasi oksigen menurun. Untuk meningkat saturasi oksigen penderita PPOK dibutuhkan penatalaksanaan yang tepat yaitu diaphragmatic breathing exercise. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh pemberian diaphragmatic breathing exercise terhadap peningkatan saturasi oksigen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Pra-eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pre Test and Post Test Design. Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah 8 penderita PPOK. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata saturasi oksigen yang signifikan (p<0,05) sebelum dan setelah pemberian Diaphragmatic Breathing Exercise penderita PPOK.
Kombinasi Terapi Nutrisi dan Ozon Sebagai Alternatif Pengobatan Ulkus Kaki Diabetik Yammar Yammar; Masrah Hasan; Fatmawati Fatmawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.4036

Abstract

Diabetes mellitus (DM)  menjadi masalah kesehatan secara global. Salah satu komplikasi DM adalah terjadinya ulkus kaki diabetik. Ulkus kaki diabetik terjadi karena infeksi luka yang tidak terkontrol sehingga memerlukan manajemen perawatan khusus yaitu perawatan luka modern dan terapi seperti ozon dan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui efektivitas waktu proses penyembuhan luka pada penderita ulkus kaki diabetik dengan menerapkan  kombinasi terapi ozon dan nutrisi. Tipe penelitian ini adalah quasi ekperimental design. Jumlah sampel 10 pasien DM yang mengalami ulkus kaki diabetik yang menjalani perawatan luka modern dipraktik Masagena Health Care dan dibagi dua kelompok. 5 pasien mendapatkan  kombinasi terapi ozon  dan nutrisi (Kasus) dan 5 pasien tanpa kombinasi terapi ozon dan nutrisi (Kontrol). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdepat perbedaan yang signifikan antara kelompok kasus  dengan kelompok kontrol (p<0,05). Pada kelompok kasus lebih cepat waktu penyembuhan lukanya  yaitu 8 pekan dibandingkan dengan  kelompok kontrol  yaitu 12 pekan. Jadi, pada kelompok kasus  menjadi alternatif pengobatan ulkus kaki diabtik.
Kombinasi Terapi Ozon Dan Nutrisi Sebagai Alternatif Pengobatan Ulkus Kaki Diabetik Yammar Yammar; Masrah Hasan; Fatmawati Fatmawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5873

Abstract

Diabetes mellitus (DM)  menjadi masalah kesehatan secara global. Salah satu komplikasi DM adalah terjadinya ulkus kaki diabetik. Ulkus kaki diabetik terjadi karena infeksi luka yang tidak terkontrol sehingga memerlukan manajemen perawatan khusus yaitu perawatan luka modern dan terapi seperti ozon dan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui efektivitas waktu proses penyembuhan luka pada penderita ulkus kaki diabetik dengan menerapkan  kombinasi terapi ozon dan nutrisi. Tipe penelitian ini adalah quasi ekperimental design. Jumlah sampel 10 pasien DM yang mengalami ulkus kaki diabetik yang menjalani perawatan luka modern dipraktik Masagena Health Care dan dibagi dua kelompok. 5 pasien mendapatkan  kombinasi terapi ozon  dan nutrisi (Kasus) dan 5 pasien tanpa kombinasi terapi ozon dan nutrisi (Kontrol). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdepat perbedaan yang signifikan antara kelompok kasus  dengan kelompok kontrol (p<0,05). Pada kelompok kasus lebih cepat waktu penyembuhan lukanya  yaitu 8 pekan dibandingkan dengan  kelompok kontrol  yaitu 12 pekan. Jadi, pada kelompok kasus  menjadi alternatif pengobatan ulkus kaki diabtik.