Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIKUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN KOLOGATIF LARUTAN : (Application of Synectic Learning Models to Improve Students’ Learning Achievement in Solution Colligative Discussion) Hamela Sari Sitompul; Yumitra Falenthine Br Ginting; Ibnu Hajar
Uniqbu Journal of Exact Sciences Vol. 1 No. 2 (2020): Uniqbu Journal of Exact Sciences (UJES)
Publisher : LPPM UNIQBU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.716 KB) | DOI: 10.47323/ujes.v1i2.45

Abstract

This study aimed to determine student learning outcomes using the Synectic learning model and learning outcomes using conventional learning models at YAPIM Taruna Dolok Masihul Private High School. The population was all students of class XII SMA which consisted of 2 classes. Samples were taken randomly from 2 classes consisting of the experimental class and the control class. The data observed were chemistry students' learning outcomes, which were collected through a multiple choice test of 20 questions consisting of 5 answer options, which had been tested for validity, reliability, difficulty level and test differentiation. The data obtained were analyzed using the T test, which previously tested the normality and homogeneity of the data. The learning outcomes of the experimental class mean pre-test (27.81 ± 7.21) and post-test mean (76.88 ± 5.70) with an increase in learning outcomes Gain by 68%, while the learning outcomes of the control class average pre-test (22.03 ± 6.70) and the average post-test (70.47 ± 6.00) with an increase in learning outcomes gain by 62%. Hypothesis testing is carried out at the significance level α = 0.05 using one-sided t-test, namely the right side where tcount> ttable (3.05> 1.667139), which means that Ho is rejected and Ha is accepted. By looking at the results of these studies it can be concluded that the chemistry learning outcomes of students who were treated through the application of the Synectic learning model are higher than using conventional teaching.  
Penerapan Model Pembelajaran ARIAS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Yumitra Falenthine Br Ginting; Reany Stephanie
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 1 No. 01 (2021): Artikel Riset Periode Oktober 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.478 KB) | DOI: 10.47709/jpsk.v1i01.1237

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu dengan penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction). Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Tes yang digunakan adalah pilihan berganda diberikan secara individual yang dilaksanakan di setiap akhir siklus. Hasil belajar pada sikius I diperoleh persentase ketuntasan secara klasikal adalah 55%. Pada siklus II persentase ketuntasan secara klasikal sebesar 85% menunjukan terjadi peningkatan ketuntasan secara kiasikal sebesar 30%. Hasil ratarata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebanyak 4 orang (10%) siswa untuk kurang aktif, 22 orang (55%) siswa cukup aktif, 6 orang (15%) siswa aktif, 8 orang (20) siswa sangat aktif. Sedangkan Sildus II mengalami peningkatan menjadi 2 orang (5%) siswa cukup aktif, 23 orang ( 57,5%) siswa aktif, 15 siswa (37,5%) siswa sangat aktif, menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas hasil belajar 60%. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II telah diperoleh ketuntasan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa di kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Tahun Ajaran 2011/2012.
Penggunaan E-Book Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Yumitra Falenthine Br Ginting; Herna Simamora
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 01 (2021): Article Research
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v1i01.1774

Abstract

Pembelajaran di sekolah ditemukan belum terlaksana dengan optimal. Tentunya disebabkan oleh minimnya ketersediaan media buku dan bahan ajar berupa buku ajar, e-modul maupun sejenisnya. Pembelajaran yang dilakukan melalui media whatsapp dan zoom hanya mampu menampilka materi berupa PPT. Para guru juga menyampaikan materi dengan metode ceramah dan diakhiri dengan penugasan. Belum tersedianya media pembelajaran yang menarik dan interaktif dalam pembelajaran mengakibatkan siswa kesulitan memahami materi pembelajaran. Jika disadari, sesungguhnya pembelajaran kalau dilakukan dengan cara menyenangkan akan membuat materi yang sulit akan mudah dipelajari. E-book menjadi dan sebagai salah satu alternatif penunjang profesionalisme guru IPA.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Herna Simamora, Yumitra Falenthine Br Ginting
JURNAL PIONIR Vol 7, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i2.2864

Abstract

ABSTRAK       Pendidikan merupakan suatu proses yang membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan yang ada. Hal ini senada dengan fungsi pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-undang Dasar Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang mengatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak manusia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pembelajaran Matematika di sekolah membutuhkan penggunaan model oleh guru Matematika di Sekolah Dasar. Guru matematika harus terlebih dahulu mengetahui model pembelajaran yang tepat di sekolah dalam proses belajar mengajar. Adanya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Guru memegang andil penting supaya proses belajar mengajar menyenangkan, mampu menarik siswa dan aktif sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Kata Kunci: Pendidikan, Peserta didik, Guru
The Effectiveness of English Learning Through Online Learning During the Covid-19 Pandemic Idawati Situmorang; Rajainal Saragih; Yumitra Falenthine Br Ginting
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Special Issues
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.749 KB) | DOI: 10.55299/ijere.v1i1.158

Abstract

The aims of this study are: (1) To find out the online learning used by English teachers in the classroom; (2) to find out whether the online learning used by the teacher is effective in learning English in elementary schools. This research is a classroom action research, which is usually abbreviated as CAR. The research was carried out in the fourth grader of SD Negeri 016528 Pasir Mandoge. The samples taken are the fourth grader of  SD Negeri  016528 with a total of 26 students. The technique used in data collection is using a questionnaire. The data collection instrument used a questionnaire containing the types of closed, semi-closed, and open questions distributed using a google form. The results of the study can be concluded that the implementation of online learning that is carried out optimally can increase student activity and learning outcomes in English subjects in the fourth grade in elementary school. This can be seen from the number of students who are in the active category as much as 50% and the very active 7.692%, so the number of student activities is 57.692%. In the second cycle, there was an increase in students who were in the active category as much as 45.154% and those who were very active experienced an increase to 38.463%.d important findings.
Penyuluhan tentang Strategi Guru dalam Menumbuhkan Nilai-nilai Karakter Peserta Didik Hamela Sari Sitompul; Yumitra Falenthine Br Ginting; Herna Jusnita Simamora
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 01 (2023): Artikel Riset Agustus 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v1i01.2964

Abstract

Pendidkkan karakter termasuk dalam sebuah pedagogis yang memberikan penekanan pada nilai-nilai idealism, ia termasuk dalam pedagogi idealism. Pendidikan berbasis karakter apapun yang diterapkan dalam sekolah tidak dapat melepas diri dari konteks yang lebih luas, terlebih struktur-struktur yang mempengaruhi seorang individu yang terlibat alam dunia pendidikan berperan sebagai subjek moral yang aktif. Sehubungan dengan hal itu sekolah merupakan wahana pengembang pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting. Guru dan pendidik mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya dan bermoral. Guru merupakan teladan bagi peserta didik dan mempunyai peran yang sangat besar dalam membentuk karakter peserta didik. Dengan demikian guru dan pendidik harus mengetahui strategi dalam mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik. Penyuluhan tentang strategi guru dalam menumbuhkan nilai – nilai karakter peserta didik diharapkan guru mampu menerapan strategi dalam menanamkan karakter yang positif pada Peserta Didik
Pelatihan Pendidikan tentang Media Pembelajaran Matematika Yumitra Falenthine Br Ginting; Herna Jusnita Simamora
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 01 (2023): Artikel Riset Agustus 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v1i01.2965

Abstract

Sekolah Dasar merupakan jenjang awal untuk menanamkan konsep dasar bagi anak, sehingga konsep-konsep yang diterima anak Sekolah Dasar sebagai pembuka daya pikir siswa dalam menghadapi jenjang berikutnya. Sesuai dengan sifat materi pelajaran matematika bersifat abstrak, maka penyampaian materi pelajaran matematika tersebut harus sesuai dengan tingkat intelektual anak. Karena anak-anak usia SD baru memasuki tahap berpikir operasional–kongrit, maka dalam pembelajaran materi matematika perlu menggunakan media pembelajaran yang bersifat kongkrit dan menarik agar mudah dicerna anak. cara merancang media yang efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran juga dapat dikemukakan beberapa cara yang efektif untuk merancang media pembelajaran yang baik. Antara lain, (1) media harus dirancang sesederhana mungkin sehingga jelas dan mudah dipahami oleh siswa; (2) media hendaknya dirancang sesuai dengan pokok bahasan yang akan diajarkan; (3) media hendaknya dirancang tidak terlalu menjelimet dan tidak membuat anak-anak menjadi bingung; (4) media hendaknya dirancang dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapat, tetapi tidak mengurangi makna dan fungsi media itu sendiri; (5) media dapat dirancang dalam bentuk model, gambar, bagan berstruktur, dan lain-lain, tetapi dengan bahan yang murah dan mudah didapat sehingga tidak menyulitkan guru dalam merancang media dimaksud.
Pelatihan Membaca Kritis sebagai Upaya Memerangi Hoaks di Media Sosial kepada Siswa SMP Methodist Pematang Siantar Hamela Sari Sitompul; Idawati Situmorang; Yumitra Falenthine Br Ginting
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 01 (2023): Artikel Riset Agustus 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v1i01.2988

Abstract

Pelatihan membaca kritis dalam upaya menentukan berita hoaks atau tidak di media sosial bertujuan untuk meningkatkan berpikir kritis siswa SMP Methodist Pematang Siantar dalam membaca suatu berita di media sosial. Siswa diberikan artikel berita dari media sosial yang beragam topiknya, dan diminta untuk menilai apakah artikel tersebut hoaks atau tidak. Dalam pengabdian ini, siswa diberikan sebuah contoh berita hoaks dari sosial media. Setelah membaca teks berita siswa diminta untuk memahami berita hoaks tersebut dan meluangkan pertanyaan 5W + 1H yang ada di pikirannya mengenai berita hoaks itu. Kemudian, siswa diminta untuk mengamati atau mengidentifikasi situs berita tersebut, dengan mencari berita tersebut di situs yang terpercaya contohnya Kompas.com , Detik.com dan lainnya. Lalu siswa diminta untuk memeriksa foto berita tersebut melalui google image dan waktu tayangnya. Setelah mencari kebenaran dari berita tersebut siswa dapat membuat kesimpulannya dan menceritakan kembali berita hoaks tersebut dengan bahasa mereka sendiri.Pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan membaca kritis dapat menjadi salah satu upaya yang efektif dalam mengatasi penyebaran berita hoaks di media sosial. Dengan adanya pengabdian ini siswa dapat berpikir secara kritis terhadap suatu informasi yang diperoleh. Pelatihan seperti ini dapat diberikan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kurikulum pendidikan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan kritis dan menilai kebenaran informasi yang mereka temukan di media sosial dan dimanapun.