Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN TEPUNG BIJI SORGUM PUTIH DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI RAGI DI DESA BOAK KELURAHAN UNTER IWES KABUPATEN SUMBAWA Chairul Anam Afgani; Ihlana Nairfana; Lukman Azis; Mikhratunnisa Mikhratunnisa
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v2i1.4219

Abstract

Sorghum is one of the cereal commodities that is quite well used in the manufacture of flour. In Indonesia, the utilization of sorghum seeds is still not maximally used. At this time, sorghum seeds are used as animal feed and boiled directly for consumption. The aim of manufacture of white sorghum seed flour with the addition of yeast in Boak  Village, Unter Iwes was to extend shelf life and facilitate its use. The provision of knowledge is done by providing socialization, discussion and practice. The results show that the community understood sorghum seeds as flour in the manufacture of food and processed with a good quality. Processing sorghum seeds with the addition of yeast is a way to extend the shelf life of sorghum and make it easier to  be processed into various food products.
PENILAIAN ASUPAN GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE 24 HOUR RECALL DI KECAMATAN MOYO HULU , SUMBAWA BESAR, NUSA TENGGARA BARAT Lukman Azis; Ratna Mandasari; Ratna Nurmalita Sari
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v4i2.1325

Abstract

ABSTRAK: Kekurangan gizi merupakan permasalahan kesehatan global yang terjadi hampir 80% negara di dunia. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok populasi yang rentan mengalami kekurangan gizi. Dampak buruk kekurangan gizi tidak hanya pada kesehatan ibu namun juga janinnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai asupan gizi ibu hamil di kecamatan Moyo Hulu kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Sebuah metode cross sectional melibatkan 15 ibu hamil berusia 30 tahun dengan usia kehamilan 27 minggu. Metode 24 hour recall digunakan untuk mencatat jenis dan kuantitas konsumsi makanan ibu hamil selama 3 hari secara tidak berututan, yaitu dua hari aktif dan satu hari di akhir pekan. Data hasil recall dianalisa menggunakan software Nutrisurvey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata asupan energi ibu hamil adalah 2,979 Kkal dan asupan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak adalah 368 g/hari, 142 g/hari dan 99 g/hari. Hampir seluruh asupan zat gizi mikro ibu hamil telah melebihi Angka Kecukupan Gizi (AKG) namun asupan zat gizi mikro seperti zat besi dan folat masih dibawah AKG yaitu 17 mg/hari dan 286 µg/hari, secara berurutan. Konsumsi serat pangan diketahui juga kurang dari AKG yaitu 15 g/hari. Sementara itu, kelompok makanan yang paling tinggi dikonsumsi ibu hamil adalah bahan pokok berpati seperti nasi (893 g/hari) dan yang paling rendah dikonsumsi adalah buah dan sayur kaya vitamin A (48 g/hari). Kesimpulan penelitian ini adalah ibu hamil telah memenuhi asupan zat gizi makro dan mikro meskipun asupan zat besi, folat dan serat pangan masih belum memenuhi rekomendasi AKG karena asupan buah dan sayur yang rendah. ABSTRACT: Malnutrition is a global health problem that occurs almost 80% countries in the world. Pregnant women are one of the population groups that are vulnerable to nutritional deficiencies. The effects of nutritional deficiencies not only affect the mothers’ health but also the fetus. The aim of this study was to assess the nutritional intake of pregnant women in Moyo Hulu sub-district, Sumbawa Besar district, West Nusa Tenggara. A cross sectional method involved 15 pregnant women aged 30 years with a gestational age of 27 weeks. The 24-hour recall method was used to record the type and quantity of foods consumed by pregnant women for 3 non-consecutive days; two weekdays and one weekend. The recall data were analyzed using Nutrisurvey software. The results of this study indicated that the average energy intake of pregnant women was 2,979 Kcal and the intake of macronutrients such as carbohydrates, protein and fat were 368 g/day, 142 g/day and 99 g/day. Almost all micronutrient intakes of pregnant women had exceeded the Angka Kecukupan Gizi (AKG), but the intake of macronutrients such as iron and folate were still below the AKG of 17 mg/day and 286 g/day, respectively. Consumption of dietary fiber was also known to be less than the AKG, which was 15 g/day. Meanwhile, the highest food group consumed by pregnant women was starchy staples e.g. rice (893 g/day) and the lowest consumed were vitamin A-rich fruits and vegetables (48 g/day). The conclusion of this study was that pregnant women had fulfilled their macro- and micronutrient even though  iron, folate and dietary fiber did not meet the AKG recommendation due to low intake of  fruits and vegetables.
PENILAIAN DIMENSI TUBUH SEBAGAI SALAH SATU PREDIKSI KEKURANGAN NUTRISI PADA IBU MENYUSUI DAN BAYINYA DI KECAMATAN MOYO HULU Ratna Nurmalita Sari; Dwi Aprilian Nur Putri; Lukman Azis
The Journal of Teknologi Pangan Vol 3 No 2 (2022): Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui merupakan salah satu cara pemberian makan secara langsung dari ibu ke bayi. Bayi yang baru dilahirkan direkomendasikan untuk disusui secara eksklusif minimal enam bulan sampai dengan dua tahun. Kerentanan nutrisi terhadap ibu menyusui dan bayi berdampak pada kekurangan nutrisi seperti kekurangan magnesium, vitamin B6, folat, kalsium, dan seng. Prediksi stunting dapat dilakukan dengan pengukuran dimensi tubuh bayi seperti lingkar kepala, tinggi badan (TB) dan berat badan (BB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi tubuh sebagai salah satu metode prediksi kekurangan nutrisi pada ibu menyusui dan bayinya di Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study yang dilakukan pada 15 ibu menyusui dan bayinya. Penilaian dilakukan dengan menggunakan Aplikasi WHO Anthro. Hasil dari penelitian menunjukkan ibu menyusui di Kecamatan Moyo Hulu memiliki rerata IMT 21,95 %. Hal ini menunjukkan bahwa ibu menyusui di Kecamatan Moyo Hulu memiliki IMT yang normal. Bayi diukur dalam 3 kategori antropometri yakni BMI-for-Age-Z score (BAZ), Height-for-Age-Z score (HAZ), dan Weight-for-Age-Z score (WAZ). BAZ pada bayi di Kecamatan Moyo Hulu terdapat 2 kategori, yakni obesitas dengan rerata 26,67%, dan normal dengan rerata 73,33%. HAZ pada bayi ada 2 kategori juga, yakni kategori normal dengan rerata 53,33% dan kerdil sampai sangat kerdil dengan rerata 46,67%. WAZ pada bayi ada 3 kategori, yakni normal dengan rerata 86,67%, kurus dengan rerata 6,67%, dan sangat kurus dengan rerata 6,67%.