Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

The Characterization of Masin Rebon shrimp (Acetes indicus) as Sumbawa’s Traditional Fermented-Food: The Characterization of Masin Rebon shrimp (Acetes indicus) as Sumbawa’s Traditional Fermented- Food Chairul Anam Afgani; Ihlana Nairfana; Dinar Suksmayu Saputri; Lukman Azis; Baso Manguntungi; Shafwan Amrullah
Pro Food Vol. 7 No. 1 (2021): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v7i1.155

Abstract

ABSTRACT This research is conducted to determine the characteristics of Masin made from rebon shrimp with the addition of various Masin’s starter (Starmas). This is designed using completely randomized design with single factor; starter concentrations. Chemical characteristics (water, protein, pH value), sensories (color, texture, aroma, taste) and microbiological (total LAB) were observed. Data were analyzed by analysis of variance (p-value 5%) using Co-Stat Software any significant differences tested using Honestly Significant Differences Test (HSD). Total LAB is analyzed using qualitative method. The addition of various starter concentrations had a significant effect on water, protein, pH value, texture and taste preference level, but did not significantly affect on color and aroma. Total LAB in each treatment increased when the consentration of starter increased. The starter’s addition potentially change the chamical characteristics, sensories and microbioloical of Masin rebon shirmp. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik masin udang rebon melalui berbagai konsentrasi pemberian starter masin (Starmas). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan faktor tunggal, yaitu penambahan konsentrasi starter. Parameter diamati adalah karakteristik kimia (protein, air, nilai, pH), sensoris (warna, aroma, tekstur, rasa) dan uji mikrobiologi (bakteri asam laktat). Data hasil penelitian kimia dan organoleptik dianalisis dengan analisis keragaman pada taraf nyata 5% dengan menggunakan software Co-Stat dan apabila ada pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur, sedangkan data mikrobiologi dianalisa menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian memberikan bahwa penambahan berbagai konsentrasi starter memberiakan pengaruh nyata terhadap nilai kadar air, nilai kadar protein, nilai pH, tingkat hedonik tekstur dan rasa, namun tidak meberikan pengaruh nyata terhadap tingkat hedonik warna dan aroma. Jumlah bakteri asam laktat pada setiap perlakuan mengalami peningkatan dengan semakin banyaknya konsentrasi stater yang ditambahkan. Penambahan starter dapat memperbaiki karakteristik kimia, sensoris dan mikrobiologis pada masin udang rebon.
Karakteristik Fisik Edible Film Pati Jagung (Zea mays L) Termodifikasi Kitosan dan Gliserol Ihlana Nairfana; Muhammad Ramdhani
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v7i1.224

Abstract

Edible film is a thin layer that is used as a substitute for synthetic plastic or used as a primary packaging of food product. Corn starch that is suspended with chitosan and glycerol is able to improve the quality of edible film. The purpose of this research is to determine the physical characteristics of edible film from modified corn starch. The concentrations of chitosan used were 15%, 20% and 25%, and glycerol were 30% and 40%. Physical characteristics of edible film observed were thickness, absorption, solubility and film degradation. The thickness of the film ranges between 0.06-0.14 mm. The best treatment for film absorption, solubility and degradability is obtained from the addition of 15% chitosan and 40% glycerol, whilst the lowest was from 25% chitosan and 30% glycerol. plastics, thickness, absorption, solubility 
EFEKTIVITAS TEH DAUN KERSEN (Muntingia calabura linn.) SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH Ihlana Nairfana; I Ketut Suter; Bambang Admadi Harsojuwono
Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal of Food Technology) Vol 6 No 1 (2019): Scientific Journal of Food Technology (March)
Publisher : Master Program of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to find the best treatment in order to achieve kersen tea with the highestflavonoid content and was expected to decrease blood sugar levels. This research was conducted inthree stages. Stage I was qualitative anylisis of flavonoids, the leaf position, different flavonoidsextraction condition whether it was extracted in daylight or dark condition, and the sample:solvent ratiothat gives the highest flavonoids contents. Stage II was to find out the effect of temperature and dryingtime on total flavonoids, antioxidant activity, and hedonic test for color, taste and aroma. Stage III wasin-vivo test to determine the ability of kersen leaf tea to reduce blood sugar levels in hyperglycemicmice. Kersen leaves positively contained flavonoids after tested in quantitative and qualitative ways.Sample from middle leaves that was dried at 60oC for 60 minutes and was extracted in daylightcondition with the sample:solvents ratio of 1:10 gives the highest flavonoids contents (7,75 mg/gextract), highest antioxidant activity (IC50 of 54,82 ppm), and tea color that was preferred by panelist.Kersen tea was able to decrease high blood sugar level of hyperglycemic BALB/c mice from 272.1 mg/dLto 250.2 mg/dL, or by 8.04%.
SIFAT FISIKOKIMIA TEPUNG PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) YANG DITANAM DI LOKASI BERBEDA DI KABUPATEN SUMBAWA: Physicochemical Properties of Kepok Banana (Musa paradisiaca L.) Flour Planted in Different Areas of Sumbawa Regency ihlana Nairfana; Lalu Heri Rizaldi
Pro Food Vol. 8 No. 1 (2022): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan )
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v8i1.233

Abstract

Kabupaten Sumbawa di Nusa Tenggara Barat, merupakan wilayah yang memiliki peluang pengembangan pisang sangat besar. Produktivitas pisang di Kabupaten Sumbawa terus meningkat dari tahun ke tahun, dan pengolahannya menjadi tepung pisang dinilai menjadi salah satu bentuk alternatif diversifikasi komoditas pisang yang menjanjikan. Salah satu jenis pisang yang berkembang di Wilayah Sumbawa yaitu Pisang Kepok, akan tetapi selama ini belum ada data yang jelas secara kualitas tentang perbedaan fisikokimia tepung pisang kepok yang dihasilkan dari beberapa lokasi tanam berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pengaruh perbedaan lokasi tanam terhadap sifat fisikokimia (kadar air, kadar pati dan kadar amilosa) tepung pisang kepok. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu lokasi penanaman (P1=Kecamatan Moyo Utara; P2=Kecamatan Lunyuk; P3=Kecamatan Alas Barat dan P4=Kecamatan Tarano), dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali.  Kadar air sampel tepung pisang dari keempat lokasi tanam berkisar antara 5,07% hingga 9,31%, kadar pati sebesar 53,3% hingga 83,2% dan kadar amilosa antara 27,4% hingga 48,2%. Rendemen tepung pisang yang dihasilkan berkisar antara 18,36-18,62%. Nilai kecerahan (nilai L) tepung pisang berkisar antara 60,90-62,27 dengan deskripsi warna moderate yellow. Tepung pisang yang berasal dari buah yang ditanam di Kecamatan Lunyuk memiliki kadar air, kadar pati dan kadar amilosa tertinggi.
Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Dendeng Daging Kerbau Fermentasi Melalui Inovasi Kemasan di Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu Ihlana Nairfana
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.226 KB) | DOI: 10.29303/jsit.v2i1.39

Abstract

Moyo Hulu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sumbawa yang memiliki daerah berbukit dan memiliki hutan dan tanah kering yang cukup besar. Mayoritas petani di Kabupaten ini menggunakan kerbau untuk membajak sawah. Kerbau yang sudah tua akan disembelih untuk dimanfaatkan dagingnya. Daging kerbau adalah sumber nutrisi potensial dengan kandungan protein yang tinggi, kandungan air rendah, dan mioglobin yang lebih tinggi daripada daging sapi Penduduk setempat di Desa Pernek selama ini telah mengolah daging kerbau menjadi dendeng citarasatradisional, tetapi tidak pernah dikemas dengan benar. Selain itu, dendeng yang dihasilkan adalah daging yang setengah matang dengan tekstur yang cukup keras. Pemasakan dengan metode dan suhu yang tidak sesuai akan menghasilkan dendeng dengan kualitas yang rendah dan tekstur yang keras, oleh itu dendeng siap makan adalah salah satu inovasi untuk memperbaiki tekstur dan mempertahankan kandungan nutrisinya. Terdapat banyak teknik pengolahan untuk mengempukkan daging, salah satunya adalah dengan fermentasi menggunakan Bakteri Asam Laktat (BAL). Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah dendeng kerbau melalui inovasi pengolahan dan pengemasan. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, penyuluhan, serta latihan dan bimbingan. Selanjutnya, pelaksanaan acara sosialisasi berlangsung di Kantor Desa Pernek yang dihadiri oleh penduduk Desa Pernek, adapun kegiatan ini diikuti oleh pihak dari Desa seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan apparat desa. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan nilai tambah dendeng kerbau olahan melalui inovasi pengolahan dan pengemasan
BIMBINGAN TEKNOLOGI, PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN SERBUK JAHE DI KECAMATAN BRANG ENE KABUPATEN SUMBAWA BARAT Chairul Anam Afgani; Ihlana Nairfana
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.016 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v2i2.5802

Abstract

Jahe merupakan salah satu hasil pertanian berupa umbi-ubian yang cukup baik digunakan dalam pembuatan minuman serbuk. Pemanfaatan rimpang jahe di Sumbawa belum secara optimal. Selama ini jahe hanya dijadikan bumbu masakan secara langsung, padahal jahe sangat cocok dijadikan sebagai olahan seperti minuman fungsional. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang potensi pengolahan rimpang jahe sebagai sumber pangan dalam pembuatan serbuk minuman instan dengan mutu yang baik. Pemberian pengetahuan dilakukan secara sosialisasi, diskusi dan praktek. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa  masyarakat dapat memahami pentingnya pemanfaatan rimpang jahe sebagai serbuk minuman fungsional dengan mutu yang baik. Pengolahan rimpang jahe menjadi serbuk instan dapat memperpanjang umur simpan bahan baku dan memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan
PELATIHAN PEMBUATAN TEPUNG BIJI SORGUM PUTIH DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI RAGI DI DESA BOAK KELURAHAN UNTER IWES KABUPATEN SUMBAWA Chairul Anam Afgani; Ihlana Nairfana; Lukman Azis; Mikhratunnisa Mikhratunnisa
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v2i1.4219

Abstract

Sorghum is one of the cereal commodities that is quite well used in the manufacture of flour. In Indonesia, the utilization of sorghum seeds is still not maximally used. At this time, sorghum seeds are used as animal feed and boiled directly for consumption. The aim of manufacture of white sorghum seed flour with the addition of yeast in Boak  Village, Unter Iwes was to extend shelf life and facilitate its use. The provision of knowledge is done by providing socialization, discussion and practice. The results show that the community understood sorghum seeds as flour in the manufacture of food and processed with a good quality. Processing sorghum seeds with the addition of yeast is a way to extend the shelf life of sorghum and make it easier to  be processed into various food products.
BIMBINGAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN KOMBUCHA DARI BUAH NANAS DI DESA BATU BULAN KECAMATAN MOYO HULU KABUPATEN SUMBAWA Chairul Anam Afgani; Ratna Nurmalita Sari; Ihlana Nairfana; Veni Rori Setiawati
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 3, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v3i2.10041

Abstract

Pinneaple is one of the major commodity in West Nusa Tenggara. This commodity could be processed into commercial product such as kombucha. Kombucha is fermented tea by using Simbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY) which incubated for 14 days. During kombucha processing, fruit juice were diluted then added by sugar which involved as main microorganism nutrition in fermentation. This community development aimed to transfer the knowledge of kombucha making from pine and other domestic fruits. Product processing explanation, disscussion, and practice were conducted to transfer the complete knowledge for the target. The result showed that Batu Bulan community-as the target, could understand the kombucha making and figure its benefit out. 
Variasi Jumlah Starter Bakteri Asam Laktat (BAL) Terhadap Mutu Kimia,Organoleptik, dan Fisik Minuman Probiotik Instan Dari Jagung Pulut (Zea Mays Ceratina) Sumbawa Siti Atiah; Ihlana Nairfana
Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan Vol 1 No 1 (2022): JTMP - Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.984 KB) | DOI: 10.30812/jtmp.v1i1.2170

Abstract

Minuman probiotik merupakan minuman fungsional yang mengandung mikroba hidup, berguna bagi tubuh dengan menstabilkan mikroflora pada usus serta mencegah dan menyeleksi mikroba yang sudah tidak berfungsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi starter bakteri asam laktat (BAL) terhadap kadar air, pH, warna, waktu larut dan mutu organoleptik sari jagung instan. Dalam penelitian ini, analisis menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi starter bakteri asam laktat (BAL) (P1=0% P2=10% P3=20% P4=30% yang diulang sebanyak 3 kali, kemudian data dianalisis dengan ANOVA ( < 5%) dan dilanjutkan dengan uji Duncan jika terdapat hasil yang berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi starter bakteri asam laktat (BAL) berpengaruh nyata terhadap kecerahan warna, rasa, aroma dan pH minuman probiotik istan jagung pulut sumbawa. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah perlakuan P3 dengan karakteristik warna yang disukai (skor 3,81) rasa yang disukai (skor 4,19),kadar air sebesar 2,33% , pH sebesar 4,01, dan waktu larut sebesar 125 detik. Nilai kadar air dan waktu kelarutan minuman instan telah memenuhi SNI 01-4270-1996 dan SNI 2983:2014.
Studi Perbandingan Penggunaan Ragi Nkl dan Ragi Tape Sumbawa Terhadap Mutu Organoleptik, Ph, dan Kadar Gula Tape Ketan Putih (Oryza Sativa L. Var Glutinosa) Hidayati Hidayati; M Mikhratunnisa; Ihlana Nairfana
Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan Vol 1 No 1 (2022): JTMP - Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.477 KB) | DOI: 10.30812/jtmp.v1i1.2176

Abstract

Tape merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan maupun singkong dengan jamur Endomycopsis fibulgeria, Rhizopus orizae maupun Saccharomyces sereviciae sebagai ragi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan penggunaan ragi NKL dan ragi tape Sumbawa terhadap mutu organoleptik, pH dan kadar gula tape ketan putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, yaitu jenis ragi dan dosis ragi. Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Varance) dengan software SPSS. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa Tidak ada pengaruh jenis ragi terhadap mutu organoleptik tekstur, rasa aroma (skala hedonik) dan tidak berpengaruh terhadap pH tape ketan, namun jenis ragi berpengaruh terhadap interaksi jenis ragi dan dosis ragi (skala skoring) pada rasa tape ketan dan berpengaruh terhadap kadar gula tape ketan. Dan tidak ada pengaruh dosis ragi terhadap mutu organoleptik tekstur, rasa dan aroma (skala hedonik) tape ketan, namun dosis ragi berpengaruh terhadap interaksi jenis ragi dan dosis ragi (skala skoring) pada rasa tape ketan, dan berpengaruh terhadap pH tape ketan.