Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan terhadap Status Gizi pada Ibu Hamil di Kabupaten Sleman Rahmasari Utami; I Made Alit Gunawan; Irianton Aritonang
JURNAL NUTRISIA Vol 20 No 1 (2018): Vol 20 No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.819 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v20i1.115

Abstract

Latar Belakang : Ibu hamil rentan terhadap masalah gizi antara lain Kurang Energi Kronis (KEK). Masalah gizi tersebut dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil dan berdampak pada pertumbuhan serta perkembangan janin. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah KEK pada ibu hamil adalah dengan pemberian PMT pemulihan (PMT-P). Namun, fakta yang terjadi belum bisa memberikan hasil peningkatan asupan dan status gizi yang sesuai harapan. Tujuan : Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh kontribusi PMT-P terhadap status gizi pada ibu hamil. Metode : Jenis penelitian analitik dengan pendekatan quasi eksperimen dan menggunakan rancangan penelitian pre post test without control yang dilaksanakan di wilayah kerja Kabupaten Sleman pada bulan November 2016 - Januari 2017. Subjek penelitian adalah ibu hamil KEK dengan LILA < 23,5 sejumlah 20 subjek. Variabel bebas yaitu asupan zat gizi total, asupan makan sehari, dan asupan PMT-P serta variabel terikat adalah lingkar lengan atas (LILA). Analisis data menggunakan uji paired sample t-test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rerata berat badan, LILA, dan rerata asupan energi total pada akhir perlakuan. Terdapat pengaruh yang bermakna pemberian PMT pemulihan selama 3 bulan terhadap peningkatan status gizi ibu hamil dengan KEK berdasarkan pengukuran LILA (p=0,000).Kesimpulan : Kesimpulan penelitian; Program intervensi PMT pemulihan selama 90 hari pada ibu hamil dengan KEK terbukti mampu meningkatkan asupan energi total, berat badan ibu, dan status gizi ibu hamil dengan KEK berdasarkan LILA.
THE EFEKTIVITAS PEMBERIAN KARTU YU-SB (YUGIOH SAYUR BUAH) SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN PENGETAHUAN SAYUR DAN BUAH SISWA SEKOLAH DASAR AMALINA GITA PUTRI; Irianton Aritonang; Weni Kurdanti
Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology) Vol. 16 No. 1 (2020): Juni
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.227 KB) | DOI: 10.29238/jtk.v16i1.617

Abstract

Background: Consumption of vegetables and fruit is still quite low, at the age of elementary school children is very difficult to be able to eat foods needed for growth. Consumption behavior of vegetables and fruits has a significant relationship one of them with nutritional knowledge, to be able to increase knowledge about nutrition can be done through the process of nutrition counseling. The media needs to be used to increase the target's interest in absorbing information such as YU-SB cards and leaflets. Objective: The purpose of this research was to determine the effectiveness of giving YU-SB cards compared to leaflets as a medium to increase vegetable and fruit knowledge in elementary school students. Method: This type of research is a quasi experiment using pre-posttest with control group design. The research was conducted in January to February 2020. The method of determining the location of the study was carried out by means of purposive sampling, selected fourth grade students of SDN Ngijon I (as a group of YU-SB cards) and fourth grade students of Pendulan SDN (as leaflet groups). Results: The results of the pretest test were not significant p = 0.261 indicating that the initial knowledge of the two groups was the same, the average pretest for the YU-SB card group was 56.50 and the leaflet group was 59.17. The posttest results (p = 0.648) were not statistically significant, but there was a difference in knowledge between the YU-SB card group and leaflets on the posttest results when viewed from an increase in the mean value. The average post-test for the YU-SB card group is 75.00 and the leaflet group is 76.33. There was a significant difference in knowledge before and after counseling with the YU-SB card (p = 0,000) and counseling with leaflets (p = 0,000). Conclusion: The YU-SB card is more effective compared to leaflets as a medium for increasing elementary school students' vegetable and fruit knowledge. Keywords: Media, knowledge of vegetables and fruit, YU-SB card, leaflet
Efektifitas penggunaan media video animasi tentang anemia pada remaja putri Evita Dwi Safitri; Irianton Aritonang; Susilo Wirawan; Almira Sitasari
Ilmu Gizi Indonesia Vol 7, No 2 (2024): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v7i2.443

Abstract

Latar Belakang: Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan asupan zat besi dalam tubuh yang sangat berperan dalam membentuk hemoglobin. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap anemia. Tujuan: Mengetahui efektivitas media video animasi tentang anemia dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap pada remaja putri SMA di wilayah Sleman. Metode: Penelitian ini adalah quasy experiment selama dua minggu dengan menggunakan pretest and posttest with control group design. Subjek penelitian adalah siswa remaja putri kelas XI MIPA sebanyak 30 siswa. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan dan sikap pada kelompok eksperimen (menggunakan video animasi) dan kelompok kontrol (menggunakan leaflet) berdasarkan skor pretest dan posttest. Analisis data menggunakan uji Independent Sample T-test dan uji Paired Sample T-test. Hasil: Terjadi kenaikan skor pengetahuan remaja putri pada kelompok eksperimen sebesar 25,22 dan kelompok kontrol sebesar 20. Demikian pula terjadi kenaikan skor sikap remaja putri pada kelompok eksperimen sebesar 15,94 dan kelompok kontrol sebesar 8,8. Ada perbedaan yang signifikan pada peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p<0,005). Kesimpulan: Media video animasi lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang anemia pada siswa remaja putri. Saran: Media tersebut dapat diterapkan untuk penggunaan media pada kegiatan penyuluhan atau konseling di sekolah.